seorang pemuda yang ingin merubah Kehidupannya sampai bertemu seseorang membuat semakin semangat...
akankah bisa....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
Dua tahun kemudian
hari minggu di pagi hari..ada seorang pemuda(Ray) yang mau lari pagi baru keluar dari kos-kosannya dering hp berbunyi,video call dari ibu dan adiknya langsung di angkat
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam,kenapa ngga pulang-pulang dalam setahun ini?"
"Ngga ada apa-apa,hanya sibuk di pekerjaan saja."
"Hey!! kakak durhalim,mau sampai kapan kakak membohongi kami terus?"
"Apa maksud kamu dek"
"Kenapa Kakak ngga jujur pada kami,bahwa kakak sudah buka lima cabang resto.setau kami Kakak cuman punya satu,itu pun kami taunya dari orang lain.terus apalagi yang Kakak sembunyikan?"
"Ngga ada hanya itu saja."
"Ck,awas saja sampai adek tau dari orang lain lagi,adek bakal marah besar sama Kakak"
"Iya Kakak!! ngga sembunyikan selain itu,jangan marah ya Dek?"
"Apa mungkin! sekarang Kakak lagi sembunyikan calon tetehnya Syifa?"
"Apa bener yang dikatakan adikmu Kak?"
"Ngga bener itu Bu,Dek ngga usah asal ngomong deh."
"Itu kan cuman tebakan!! ya sudah Adek mau pergi,inget jangan sampai kami tau sesuatu dari orang lain tentang Kakak!"
"Bu!! Kenapa Ada jadi bawel?"
"Ya iyalah!! karena Adek merasa Kakak ngga menganggap Adek kakak sendiri,ya sudah jaga kesehatan yah.inget apa yang di tekankan oleh Adek.assalamualaikum."
"Iya Bu,waalaikumsalam."
tut tut
Huft...
setelah selesai langsung berlari ketaman dekat kos-kosan,setelah lima belas menit berlari akhirnya menghentikan lari pagi.ketika mau membeli air mineral di warung depan,tiba-tiba ada seorang pemuda yang ambruk sambil memegang perutnya.
BRUGH
"Uhuk-uhuk Bang tolong!"ucap Pemuda minta tolong.
"Astagfirullah!! ayo Dek,kita kerumah sakit."ucap Ray dengan sigap memapahnya dan langsung menstop taksi,setelah kurang lebih lima belas menit sampai lah di rumah sakit.langsung memapah keluar dari taksi tentu saja setelah membayarnya.
"Dok!! Dokter tolong Adik saya?"ucap Ray dengan cemas nya,tapi buat si Pemuda begitu hangat mendengarnya.
Dokter dan Suster yang sedang tugas,langsung membawa ke satu ruangan ketika Ray mau Masuk tapi di hadang oleh Suster.
"Maaf Mas ngga bisa masuk,tunggu saja di luar."ucap Suster.
"Ah iya maaf Sus,tolong lakukan yang terbaik buat adikku Sus."ucap Ray hanya di jawab dengan anggukan kepala
setelah beberapa menit pasien di periksa keluarlah sang Dokter.
ceklek
"Gimana keadaan Adik saya Dok?"tanya Ray seraya menghampiri Dokter.
"Oh!! dia baik-baik saja,karna luka tusuknya tidak terlalu dalam.mari Mas!! saya permisi dulu."ucap Dokter.
"Terima kasih Dok,silahkan."ucap Ray dengan sopan santun.
baru saja Dokter pergi,Suster pun keluar dari ruangan tersebut.
"Mas!! Adiknya sudah bangun."ucap Suster.
"Apa saya boleh masuk Sus?"tanya Ray.
"Silahkan mas!!"ucap Suster sambil melangkah pergi dari ruangan tersebut.
TOK
TOK
ceklek
"Assalamualaikum."ucap Ray saat masuk.
"Waalaikumsalam."jawab Pemuda yang ada di kamar tersebut dengan tersenyum.
"Gimana keadaanmu! Apa masih ada yang sakit?"tanya Ray sambil menghampiri Pemuda tersebut.
"Alhamdulillah baik Bang,terimakasih yah mau menolong saya."jawab Pemuda itu.
"Syukur lah kalau sudah baik mah,apa ada nomor telepon keluargamu biar Abang yang telepon keluargamu."ucap Ray seraya bertanya.
"Ada sih,tapi-"ucap Pemuda itu terhenti,karena ada hp yang berdering.
Kring
Kring
"Maaf yah Abang mau angkat dulu,takutnya ada yang penting."potong Ray,si Pemuda itu tersenyum dan menganggukkan kepala sebagai jawaban.
"Assalamualaikum"
"....."
"Apa!! Ya sudah,sebentar lagi Abang kesana.assalamualaikum."ucap Ray langsung memutuskan panggilan.
"Oh iya nama kamu siapa?"tanya Ray.
"Nama saya andi,kalau Abang?"jawab Andi seraya bertanya.
"Nama abang!! Ray, Andi kalau Abang tinggal dulu ngga apa-apa kan."ucap Ray yang ngga enak hati.
"Iya Bang!! ngga apa-apa,santai saja.''jawab Andi.
"Ya sudah,Abang pergi dulu yah. assalamualaikum."ucap Ray sambil pegang kepala Andi dengan sayang seorang Adik.
"Iya Bang hati-hati,waalaikumsalam."jawab Andi dengan mata yang berkaca-kaca.
Ray langsung keluar dari kamar tersebut bergegas menuju restoran,tanpa disadari Ray ternyata andi mengikutinya.
Selang beberapa menit sampailah di restoran.
"Assalamualaikum."ucapan seseorang yang baru masuk resto(Ray).
"Waalaikumsalam,Abang Ray."jawab seseorang di bagian kasir.
"Nisa!! Ada apa sebenernya,kenapa Abang di suruh kesini?"tanya Ray.
"Maaf bang! bila Nisa menggangu waktunya Abang,tapi ini urgent ada pelanggan yang marah-marah sama Sari dan dia langsung ingin ketemu Abang,selaku owner di restoran makanya saya telepon Abang langsung."jawab Nisa.
"Ya sudah Abang kesana dulu."ucap Ray,Nisa hanya mengangguk setelah sampai di tempat keributan.
"Maaf Pak!! ada apa ini,kenapa Bapak marah-marah sama pelayan ini"ucap Ray dengan santai dan tersenyum.
"Siapa lo!! Lo owner di resto ini?"tanya pelanggan resto.
"Saya mewakili owner di resto ini,karena beliau sedang sibuk."jawab Ray masih dengan santai nya,di ujung tempat ada yang tersenyum mendengar jawabannya.
"Cih! cuman wakilnya,bilang sama bos lo,pecat Pelayan itu."ucap si pelanggan sambil menunjuk pelayan(Sari)
"Bisa di jelaskan kenapa bos kami harus memecat pegawai ini? jangan sampai Bapak memfitnah orang tanpa adanya bukti."ucap Ray sedikit emosi.
"Lo perlu bukti,ini lihat buktinya."ucap Pelanggan sambil melihatkan makanan tersebut ada Kecoa mati.
"Hanya itu yang Bapak jadikan bukti!! baiklah gini saja Pak,ayo kita keruangan saya disana ada cctv.pasti bisa di jadikan bukti yang akurat,bila bener pegawai saya yang salah detik ini juga saya akan memecatnya.tapi apabila Bapak yang salah,saya akan laporkan Bapak ke Polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik restoran ini.bagaimana Pak?"ancam Ray.
DEG
"Sial!! Gue melupakan cctv di sini."geram si pelanggan dalam hati.
"Ya sudah lebih baik.gue pergi dari resto."kesal di pelanggan.
"Silahkan kalau Bapak mau pergi tapi perlu di inget..apabila Bapak menyebarkan fitnah tentang resto ini di luaran sana,saya pastikan Bapak di penjara saat itu juga"ucap Ray dengan senyum horor nya,tanpa ada kata so pelanggan langsung pergi meninggalkan resto dengan sangat malu sekali apalagi mendengar huru hara dari pelanggan lainnya.
"Huft!! ada-ada saja."batin Ray.
"Maaf yah semuanya atas ketidak nyamannya dengan kejadian tadi,silahkan di lanjut menikmati pesanannya."ucap Ray sambil membungkuk badan sekali,dan langsung berbalik pada Sari Yang masih berdiri di belakang.
"Kamu ngga apa-apa kan Sar?"tanya Ray khawatir.
Bersambung
~SEE YOU NEXT~

