Dear Mommy

Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")

...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 ​​𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....

Rose kini menghela napas dan kemudian menatap. Mark yang kini berada di hadapannya. Meyakinkan bahwa ia tak berbohong dengan Mark, ya walau mark tahu ia tak pandai berbohong.

"You stubborn"Batin rose apa yang harus ia katakan. Berdebat hanya akan membuatnya semakin terpojok... Dari dlu memang ia selalu kalah berdebat dengan mark.

"Gw udah nikah"ucap rose mantap ke arah mark. Bertatapan beberapa detik lalu mengalihkan pandangannya.

"Ohh ya?, orang tua lo pasti tau dong lo udah nikah. Tapi pas gw tanya sama satpam rumah lo, lo nggak pernah balik tuh. Maksudnya apa yah? Lo kawin lari gitu? "

"Ini urusan pribadi gw mark"

"Lo nggak usah ikut campur"

"Gw harus ikut campur rose, jujur aja. Gw akan jagain lo"

"Kenapa sih lo kekeh banget, gw udah jujur"

"Lo nggak jujur! Gw tau itu! "Ucap mark meninggi dan membuat beberapa pengunjung kaget dan mengalihkan pandangannya ke sumber suara.

Rose yang kini tak bergeming, untuk pertama kalinya mark membentaknya di tempat seperti ini.

"Ma,,, mark"ucap rose dengan tatapan kosong.

"Sstt maaf rosie gw nggak bermaksud bentak lo. Gw cuma mau lo jujur"

Rose menangis di pelukan mark, setelah pernikahan jaehyun dlu. Mark maupun rose jarang bertemu, jaehyun juga tak mengetahui persahabatan mereka. Menangis dengan rasa nyaman di pelukan mark. Ia tak mau di kasihani namun,,, ia harus apa? Mark tak bisa di bohongi.

Rose menceritakan semuanya sama mark. Mark cuma bisa memandangi rose dalam diam seraya menatap sosok gadis yang sudah menjadi ibu dalam hitungan bulan saja.

Benar dugaan mark sebelum mark menyarankan jaehyun untuk berfikir dlu agar tak menyesal. Dan benar! Jaehyun akan menyesal nantinya... Karma is real. Ia sempat ragu dengan keputusan sahabatnya itu karena ia sempat melihat kejanggalan di antaranya. Dan kejanggalan itu adalah arti bahwa rose hamil anak jaehyun.

Walau bukan sepenuhnya kesalahan ini jatuh pada jaehyun. Tapi keadaan seperti ini benar-benar membuat orang terkejut karena secara tidak bersamaan. Keduanya salah.

"Gw tau gw egois, tapi,,,lo tau kan. Egois tak selamanya buruk"

"Hmm Gw tau itu, tapi kenapa lo nggak bilang sama jaehyun"

"Gw takut, dia bakal apa-apain anak gw. Jadi sebelum itu terjadi gw lebih baik diam"

"Tapi, nggak ada salahnya mencoba"

"Nggak! Itu udah konsekuensi gw. Gw juga hamil karena suatu kejadian yang nggak jaehyun sengaja"

"Setidaknya rose, lo minta pertanggung jawaban"

"Nggak, mark! Lo nggak ngerti!"

"Udah kan? Mending lo pergi"

"Heyy, It's okay. Gw ngerti rose. Tenanglah"

"Gw nggak akan tenang mark! Gw benci sama hidup gw! Gw benci takdir sialan ini!

Andai rose bisa berteriak kepada dunia jika kehidupannya benar-benar berbeda lagi. Tak ada kebahagiaan, sosok ceria tak terpancar lagi di wajahnya semenjak ia mengenal sosok jung sialan jaehyun.

"Lo udah tau kan? Jadi gw harap lo nggak akan temui gw lagi"

Tiba-tiba mark berdiri tegap menatap rose dalam "Gw akan jagain lo"

"Nggak"ucap rose tak menerima jawaban yang di keluarkan mark.

"Why?"

"Gw nggak bisa mark, ntar kalau tiba² gw nggak sengaja ketemu jaehyun dan lo ada di deket gw gimana? "

"yang nggak gimana², lo kan udah cerai ama dia. Maybe?"

"Hah?"

"Jaehyun nggak tau lo hamil fan dia cerain lo, dan di mata hukum lo belum sahh berpisah karena lo lagi hamil anak dia. You know rosie?"

"Ya, I know mark"

Rose melanjutkan makannya yang sempat tertunda. Dan mark yang ikut sarapan bersama dengannya. Walau masih ada rasa canggung namun. Itu tak bertahan lama,,, rose jujur. Ia rindu sosok seperti mark yang dlu menghindar semenjak jaehyun menjadi suaminya dlu.

"Udah berapa bulan?"

6 bulan"

Ukhuk²~

"Pelan-pelan mark, nih minum dlu"

"Hah! 6bln. Kok perut lo besar banget. jadi, anak ini udah ada pas lo belum pisah sama jaehyun gitu?"

"Hmm bisa di bilang gitu"

"Jaehyun bego banget, nggak tau gerak-gerik lo selama ini"

"Iyalah, orang gw sama dia aja nggak pernah ngobrol lama,tidur bareng. Dan nggak peduli sama gw. 😊🔫

"Yaa, gw sama jaehyun emang kyk orang asing"

"Laki-laki yahh? "

"Kok lo tau?"

"Lo bersih soalnya, gw pernah denger kalau orang bersih pas hamil anaknya cowok. Nahh kalau kyk nggak ngurusin pakaian, penampilan. Berarti cewek".

"Ohh gitu yah, baru tau gw"

"Laki-laki, badannya gede atau gimana? Masih 6bln. Tante gw aja yang dlu 9bln nggak gini"

"Boys"

"Hah! "

"Ihh lo mah budek atau apa? Nggak denger"

"K-kembar laki gitu?"tanya mark melengos menatap rose yang kini sedikit terkikik melihat ekspresi mark.

"Iyalah mark, lo kira kembar apaan?"

Budek lu?"

...

...

...MOMMY...

"Mark lo dari mana aja? Lo taukan ada masalah di pasar gelap"ucap ten saat melihat mark masuk ke ruangan rapat mafia mereka.

Semua mengalihkan pandangannya terutama jaehyun yang kini berada di tengah-tengah mereka. Menatap mark seakan ingin meminta penjelasan..

"Gw ada urusan tadi"

"Ada urusan? Tumben lu punya urusan ampe telfon lo aja... Lo nggak angkat"kini jaehyun yang bertanya.

"Hp gw, gw tinggal di mobil. Baterainya habis"

"Lo belum jawab pertanyaan ten mark, lo dari mana? "Kini taeyong yang berbicara.

Suasana di dalam tempat penuh dengan hawa mengintrogasi sosok mark yang kini menatap datar mereka.

"Sejak kapan lo semua pada kepo urusan gw"Mark mengerutkan keningnya.

Skat!

Mark yang dulu cerewet kini berubah menjadi serius. Menatap mereka satu persatu. Lucas yang tak menyukai suasana seperti ini pun menjadi penengah mereka.

"Udah, ngapa jadi gini sihh. Kita bahas pas gelap aja... Nggak usah bahas mark"lerai lucas seraya menarik mark mendekat kearahnya.

"Jadi gini,,, ada salah satu perusahaan ilegal yang menjual barang-barang yang terjual dengan tal resmi. Semua di per jual belikan di sana"doyoung berbicara seraya menunjukkan bukti² yang ada.

"Nahh di sini, kita tak perlu melakukan pembunuhan kecuali keadaan di sana mendesak"

"Terus"

"Gw butuh mark dan lucas cari lokasi pasar gelap itu. Lo taukan? Kita nggak pernah tau seperti apa pasar gelap itu berada dan keadaan pasar gelap itu seperti apa"

Mereka menyimak dengan seksama, mendengar pemecahan ini.

"Tapi sebelum itu, gw perlu taeyong hyung dan ten hyung buat menyelidiki kantor yang jauh sama pusat kota. Itu yang mempermudah mereka buat menjual beli bahan ilegal tanpa peresmian negara"

"Jadi bisa gw simpulkan pasar gelap itu,,, nggak jauh dari kantor mereka gitu maksud lo?"

"Nahh, masalahnya di situ... Gw sama shotaro udah selidiki tempat² terdekat di sana atau hal-hal yang mencurigakan tapi...nggak ada. Mereka nggak ninggalin jejak"

...MOMMY...

"Mark, lo udah nemuin rose?"tanya lucas saat keduanya ada di ruangan mereka.

"Hmm, dugaan gw benar. Itu anak jaehyun"

Lucas yang lagi melacak langsung melirik ke arah mark. "Serius!, kok rose nggak ngasih tau jaehyun"

"Dia nggak mau, mungkin ada trauma yang belum terjadi. Membuat rose berfikiran negatif tentang jaehyun"

Mark menceritakan semuanya kepada lucas, ia tahu lucas bisa menjaga rahasia. Walau mulutnya yang nggak bisa diam dan banyak tingkah.

"Jadi, lo jagain rose gitu"

"Sebenarnya gw sama rose udah sahabatan sebelum rose dijodohin sama jaehyun"

"Mwo?!"

"Hmm, dan gw pura-pura nggak kenal sama rose. Tapi itu dlu... Sekarang gw mau jaga dia sama anaknya"

"Ohh itu sebabnya lo nggak kaget pas tahu jaehyun mau dijodohin gitu?"

"Maybe?"

"Tapi... Gw rasa rose masih belum nyaman"

"Gw tau itu sihh, tapi gw masih belum ngeh sama jaehyun yang dlu mau banget ceraiin rose"

"Ada alasan kali, gw rasa"

Mereka berdua pun melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda. Walau masih ada teka-teki yang belum sama skali terungkap saat ini. Mungkin hanya waktu yang dapat menjawab semuanya.

"Lagi bicarain apa nihh? Serius amat"

...Tbc......

...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...

...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...

...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻‍♀️-...