NovelToon NovelToon
Penjara CEO Dingin

Penjara CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:30.2k
Nilai: 5
Nama Author: @LJSDewyLee

"Tak terbayangkan oleh Kanaya, jika pertemuannya dengan seorang CEO akan merubah kehidupannya seratus delapan puluh derajat.

Karena kesalah pahaman membuatnya menjadi tawanan sang CEO dan harus membayar kesalahan yang tak pernah ia lakukan demi menyelamatkan nama baik keluarga.


" Yang penasaran akan alur ceritanya yuk di kepoin , and happy reading guys"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @LJSDewyLee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terluka ...

Pulang dari kantor, Kanaya kembali pulang ke Mansion awalnya ia ingin pergi namun ia teringat tentang keluarga dan ancaman Leo yang membuat Kanaya pun kembali dengan perasaan kalut.

Begitu sampai ia malah duduk di tangga rumah dengan menunduk sedih dan larut dalam lamunannya, kedua pengawal Kanaya memberitahu Bi Yati tentang Kanaya saat ini dan Bi Yati segera menemui Kanaya yang masih duduk diam di tangga Mansion.

" Nona, kau sedang apa disini? Kenapa kau tidak masuk?" tanya Bi Yati ia merasa jika saat ini Kanaya tidak sedang baik-baik saja.

" Bi, kenapa nasibku seperti ini?" lirih Kanaya.

" Nona, apa maksudmu? kenapa kau bicara seperti itu?" Bi Yati, cemas melihat sikap Kanaya yang berbeda dari biasanya.

" Bibi tahu yang aku maksud, Bibi juga tahu alasan apa aku berada disini" ucap Kanaya dengan sedih.

Bi Yati pikir Kanaya dan Leo sudah baik-baik saja dan keduanya sudah saling mencintai, tapi kenapa sekarang menjadi seperti ini apa terjadi sesuatu di kantor batin Bi Yati.

" Nona, Bibi hanya tahu jika Tuan Muda sangat mencintaimu, semua yang dilakukannya hanya untukmu demi kebaikan dan kebahagiaanmu "

" Demi kebahagiaanku atau demi kepentingannya Bi?"

Kanaya menatap Bi Yati dengan air mata yang membasahi pipinya dan terlihat jelas jika Kanaya sudah lama menangis hingga wajahnya sembab.

" Nona...Bibi tidak tahu apa yang terjadi tapi Bibi yakin Tuan Muda sangat mencintaimu, bukan karena Bibi membelanya karena memang itulah kebenarannya, Bibi sangat mengenalnya sedari kecil dia sudah di didik dengan keras dan juga disiplin, Nyonya Besar selalu menerapkan aturan dan semua aturannya tidak boleh dilanggar hingga Tuan Muda tumbuh menjadi pria yang dingin dan juga kasar bahkan cenderung bersifat arogan tapi di balik itu semua Tuan Muda adalah sosok yang hangat"

Kanaya mendengarkan cerita Bi Yati dengan antusias ia tak ingin sampai salah menilai Leonard.

" Apa Bibi tahu tentang perjodohan Lee dengan Stella?"

" Apa Nona ,marah pada Tuan karena hal ini? "

Bi Yati, malah menjawab pertanyaan Kanaya dengan pertanyaan kembali dan Kanaya mengangguk dengan pertanyaan sang pengasuh itu.

" Bibi tahu, tapi perjodohan itu hanya sebatas keinginan kedua orang tua Leo, lagipula Nyonya Besar tak pernah setuju dengan perjodohan itu, dan sepeninggal kedua orang tua Leo, maka perjodohan itu hanya menjadi wacana saja, berbeda dengan keluarga Stella yang menganggap wacana menjadi wasiat tapi Nona jangan cemas Nyonya Besar dan Tuan Muda tidak pernah sekalipun menerima ataupun mau melakukan perjodohan itu" tutur Bi Yati.

" Rupanya begitu...jadi Lee tidak berbohong tentang Stella " lirih Kanaya.

" Memangnya apa yang terjadi Nona?"

Kanaya kemudian menceritakan tentang kedatangan Stella tadi ke kantor dan bagaimana ia bertengkar dengan Leo gara gara Stella.

" Nona , kau harus percaya pada Tuan Muda dia begitu mencintaimu"

" Entahlah Bi, Naya bingung "

" Bingung kenapa Non?"

" Bi, Naya hanyalah seorang tahanan bagi Leo bukan istri sesungguhnya "

" Ya Tuhan, Nona jangan bicara seperti itu pamali"

Kanaya hanya tersenyum miris mendengar perkataan Bi Yati.

" Ya sudah Non, ayo kita masuk matahari sudah mulai tinggi nanti Nona kepanasan dan kulit Nona yang putih ini bisa gosong loh"

" Bibi....

☘️☘️☘️☘️☘️

Leonard segera pulang untuk menyusul Kanaya, dengan tergesa-gesa Leo berlari menuju kamar Kanaya.

Namun Leo tak berhasil menemukan Kanaya.

" Sayang.... kau dimana?...."

Leo mencari keberadaan Kanaya di seluruh ruang kamar mulai dari kamar mandi hingga ruang ganti, namun ia tak berhasil menemukan Kanaya.

Panik dan cemas pun menjadi satu dalam hati Leo, ia takut jika Kanaya sampai pergi meninggalkan dirinya.

Leo kemudian berlari menuju dapur untuk mencari keberadaan Bi Yati.

"Bi...."

" Ya Tuan Muda"

" Bibi tahu dimana istriku?"

Leo terlihat cemas dan juga panik , Bi Yati, hanya tersenyum tipis melihat kecemasan sang Tuan Muda.

" Non Naya, dia sedang berjalan -jalan di pantai Tuan"

Leo merasa lega dengan jawaban pengasuhnya itu, tanpa banyak bertanya lagi ia segera menuju pantai di mana saat ini Kanaya tengah berada.

Kanaya duduk di tepi pantai tanpa alas kaki diam memandangi lautan yang terbentang berwarna biru, nampak indah lukisan alam yang memanjakan dan memberikan ketenangan bagi Kanaya.

Seperti biasanya Kanaya akan selalu di jaga kedua pengawal dari kejauhan, tak ingin membuat Kanaya merasa tak nyaman dan membiarkan Kanaya duduk sendirian di sisi pantai.

" Dimana Nona kalian?" tanya Leo yang baru saja tiba.

" Itu disana Tuan Muda "

Sang pengawal menunjukkan dimana saat ini Kanaya tengah duduk termenung sendirian dengan rambutnya yang tergerai dan di terpa angin pantai.

Leo, berjalan mendekati Kanaya dan duduk disamping Kanaya tanpa bersuara, Kanaya melirik ke arah Leo sekilas kembali menatap hamparan laut di hadapannya.

" Kau masih marah?" tanya Leo

Kanaya tak bergeming dan tetap diam tanpa menjawab pertanyaan Leo, Leo merasakan dirinya tak berdaya dengan sikap dinginnya Kanaya.

" Kau tahu, sejak kecil aku selalu hidup dalam kesendirian, semua yang kulakukan harus sesuai dengan keinginan Nenekku....jika aku membuat kesalahan maka Nenek tak segan memberikan aku hukuman, tapi hukuman dari Nenek membuatku harus bersikap kuat dan tegar dalam menghadapi semua masalah, bahkan saat aku kehilangan kedua orang tuaku pun aku tak di izinkan untuk menangis , aku seorang laki-laki, dan laki-laki pantang untuk menetes air mata, itu yang selalu Nenek ajarkan padaku, dan hari ini air mata itu tak bisa aku tahan lagi saat kau mendiamkanku...."

Kanaya berpaling mendengar perkataan Leo dan benar saja jika saat ini Leo tengah menatapnya dengan mata mengenang dengan air mata.

Sakit, itu juga yang di rasakan Kanaya melihat suaminya itu meneteskan air mata karena dirinya, perlahan tangan Kanaya terulur dan menangkup wajah Leo.

Dikecupnya kening Leo dengan sepenuh hati Kanaya, Leo mendekatkan tubuhnya dan memeluk Kanaya dengan erat, pria itu menjatuhkan wajahnya di ceruk Kanaya menumpahkan semua rasa bersalah dan juga kesedihannya yang selama ini ia tahan hanya pada Kanayalah ia bisa untuk mengungkapkan perasaannya.

Kanaya menepuk pundak Leo dengan perlahan membiarkan laki-laki itu meluapkan emosi dan kesedihannya , ia pun merasa bersalah karena telah membuat Leo terluka dengan sikap diamnya.

" Tuhan, apa yang harus aku lakukan?" bagaimana aku harus menghadapi pria ini? Dia suamiku, aku harus patuh dan menghormatinya, tapi sampai kapan semua ini akan berlangsung selamanya atau sampai Kak Yola kembali mempertanggung jawabkan semuanya?" batin Kanaya.

Beberapa saat kemudian Kanaya dan Leo duduk bersebelahan menikmati keindahan pantai, setelah sebelumnya Kanaya membiarkan Leo meluapkan semua kesedihannya.

" Apa , semuanya akan baik-baik saja Lee?" tanya Kanaya dengan mata tak lepas dari lautan.

" Apa maksudmu sayang?" Leo menjawab pertanyaan Kanaya dengan pertanyaan kembali.

" Lee, aku istrimu tapi sampai kapan? bukankah hubungan ini hanya sampai Kakakku kembali? Dan jika dia kembali aku harus apa? apakah kau akan menceraikan aku setelah kau berhasil dengan balas dendammu , disini bukan hanya Kak Yola yang bersalah tapi kau juga....dan aku menjadi korban kalian berdua...."

Kanaya dengan wajah yang berubah sedih dan airmatanya pun kembali membasahi wajahnya, hal itu membuat Leo kelu diam terpaku perkataan Kanaya memang benar adanya dan terasa bagai sembilu menusuk jantung Leo.

" Sampai saat itu tiba kau akan tetap menjadi istriku, dan aku ingin meluruskan sesuatu Naya...."

" Apa itu ?"

" Aku tak akan pernah melepaskanmu , sampai aku mati aku hanya ingin bersamamu meskipun nantinya saudaramu datang, ku harap kau percaya padaku dan tetap di sampingku apapun yang terjadi " ucap Leo dengan tegas.

" Kita akan menjadikan pernikahan ini pernikahan sesungguhnya, bukan lagi permainan...aku kalah oleh cintaku yang semakin hari semakin bertambah besar dan tumbuh untukmu Kanaya Adisti... maukah kau menjalani hidup bersama ku selamanya?"

" Lee...." lirih Kanaya

Leo mengulurkan tangannya di hadapan Kanaya , dengan perasaan yang tak bisa untuk Kanaya ungkapkan harus Kanaya akui jika dirinya merasa bahagia saat ini jantungnya berdetak kencang mendengar penuturan Leo, perkataan yang selalu ingin Kanaya dengar, dengan tangan bergetar Kanaya menyambut uluran tangan Leo dan mengangguk pelan.

Leo menarik Kanaya dalam pelukannya dan iapun menghujani Kanaya dengan menciuminya secara bertubi-tubi saking bahagianya.

" Aku mencintaimu...aku sangat mencintaimu..." Leo dengan bibir bergetar.

Kanaya mengangguk dan tanpa di duga ia menatap Leo dan menarik tengkuk Leo mendaratkan ciumannya di bibir Leo.

Leopun membalas ciuman Kanaya dengan penuh semangat dan hasrat membara ia melumat dan menghisap bibir Kanaya dengan rakusnya , begitupun dengan Kanaya membuka dan membiarkan Leo menikmati bibirnya dengan sepuas hati.

" Emmmhhhh...."

Decapan keduanya terdengar begitu merdu di telinga mereka, kedua pengawal Kanaya segera pergi begitu melihat adegan mesra suami istri itu.

1
Sumini Ningsih
calaon ayah jadi ikutan ngidam
Sumini Ningsih
terjawab sudah kekawatiran leo,ternyata isgrinya hamil....selamat ya naya
Sumini Ningsih
wah kanaya hamil
Sumini Ningsih
stella itu bukan cinta tapi ambisimu untuk menjadi orang terpandang
Sumini Ningsih
oh dandy adiknya damar
Sumini Ningsih
sochit banget dah aahh
Sumini Ningsih
Aamiin iya nek aku setuju
Sumini Ningsih
kayanya kanaya lagi hamil ya
Sumini Ningsih
untung ada pengawal jadi selamat deh
Sumini Ningsih
kasihan deh li stellaa dah tau jadi milik orang lain masih mau merebutnya
Sumini Ningsih
sama sama bucin
Sumini Ningsih
alhamdulilah nenek juga menyayangi nona muda
Sumini Ningsih
keren keren
Sumini Ningsih
þenang saja naya
Sumini Ningsih
ceritanya hot banget
Sumini Ningsih
lanjut thor
Sumini Ningsih
kejar terus lee,jangan sampe kao kehilangan kanaya yg jenius
Sumini Ningsih
dasar wanita murahan stella
Sumini Ningsih
udah cantik jenius lagi
Sumini Ningsih
dasar masa karena kangen jadi mara2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!