NovelToon NovelToon
My Startling Destiny

My Startling Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis
Popularitas:79.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arsy_La13

Kesalahan satu malam membuat Lany, gadis yang berprofesi sebagai cabin steward di salah satu kapal pesiar, setiap saat dihampiri kegelisahan karena takut kejadian itu diketahui oleh atasannya, yang bisa mengakibatkan pemulangan karena melanggar peraturan.

Belum lagi, bayang-bayang Andra, pria yang telah menghabiskan malam bersamanya begitu bersikeras ingin menikahi Lany dengan dalih ingin bertanggung jawab.

Masalah terbesar bukanlah saat ia dipecat dan melabuhkan pilihan menikah dengan Andra yang sudah seperti momok mengerikan bagi Lany. Andra mampu menemukannya, meski ke lubang semut sekalipun.

Namun, menikah dengan Andra tidaklah seburuk yang dibayangkan. Dia baik dan bisa membuatnya bahagia. Andra mengubah hidup menyedihkannya menjadi lebih berwarna.

Tetapi, masalah sesungguhnya adalah saat Lany tahu siapa Andra dan bagaimana keluarganya.


__

Ikuti Kisah AndraLany dalam “Takdiku Yang Mengejutkan”

Ya, Mengejutkan! Bahagia atau sedih itu seperti kejutan. Bisa muncul kapan saja tanpa aba-aba

❤️My Startling Destiny❤️

#Arsy_La13:-*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsy_La13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 21 [Kenapa Selalu Kamu?]

Perjalanan satu setengah jam lebih bisa Lany tempuh hanya dalam satu jam saja dari kota tempatnya tinggal. Akhirnya ia pun sampai di rumahnya, di desa yang sangat asri. Desa tempat ia melewati masa kecil, tumbuh dan besar tanpa seorang ibu yang dirindukan, bahkan hidup dalam pengucilan yang dilakukan Ayahnya. Meskipun banyak kenangan pahit di sana, namun pada kenyataannya di sanalah ia besar dan tubuh. Biar bagaimanapun ia tetap mencintai desa itu.

Motor yang Lany kendari masuk ke halaman rumah dua tingkat bercat biru tersebut.

Ia selalu saja tersenyum dan merasa puas setiap kali melihat salah satu hasil keringatnya juga berdiri kokoh di sana. Yaitu rumah bapak yang ia bangun atas hasil jeripayahnya sendiri. Dan dia pantas berbangga untuk itu. Bahkan ada stend kedai minuman bertuliskan 'Boba Pelipur Dahaga’ yang juga usaha Mamak dari hasil kerja kerasnya. Meskipun si -penyihir- menyebalkan, namun ada sedikit kepuasan ketika melihat ia benar-benar menggunakan uang itu untuk buka kedai Es Boba.

Lany tersadar dari lamunannya, setelah memarkirkan motor tepat di bawah pohon mangga, samping motor bebek milik bapak. Iapun segera melangkah masuk.

“Assala.... mu, alai ku.. m..” Lany melongo sambil melanjutkan salam dengan bergumam kecil.

Tubuhnya terpaku ketika mendapati sosok yang tak ingin ia lihat malah ada di sana, duduk bersama keluarganya. How come here? kenapa? kenapa dia selalu ada dimana-mana? bahkan dia juga ada di sini. Dan benar - benar ada di rumah Bapak. Apa yang terjadi? Dan bagaimana bisa dia... Ahkk.! Lany tersentak.

Ingatan Lany langsung tertuju pada kata-kata Celin saat menelepon pagi tadi. Bahkan Celin sempat memberitahukan soal Andra yang mencari tahu tentanggnya tepat di hari dimana dirinya terbang ke Indonesia.

“Sebenarnya kamu ada hubungan apa sih sama Andra?” Begitu kata Celin bertanya, namun tentu dia menjawab dengan mengatakan tak punya hubungan apa-apa.

“Yakin?” Dan ia kembali menjawab dengan mantap pertanyaan dan dari Celin “Tapi tadi dia sempat nanya-nanya tentang kamu loh, Lan!”

Dan saat mendengar itu, ia benar-benar terkejut bukan main. Dengan perasaan gundan gulana ia pun bertanya “Terus kamu kasih tahu apa?”

“Ya banyak! Aku juga kasih tahu alamat rumah kamu, soalnya dia minta itu!”

What the, Fuc*k???

Lany benar-benar kaget mendengar itu. Namun ia yang tak mau ambil pusing hanya menanggapinya dengan santai karena mengganggap Andra tak mungkin melakukannya.

“Aku rasa dia ada Something deh sama kamu!” Bahkan saat Celin kembali mengatakan itu, ia hanya bisa menyanggahnya dengan kata-kata yang tidak mungkin. Ngaco!!

Dan kini Ia benar-benar mengingat setiap detail perkataan Celin. Ia mengutuki dirinya yang terlalu menganggap remeh peringatan dari Celin.

Lany beralih menatap ibu tiri dan adiknya secara bergantian. Mereka balas menatap Lany dengan tatapan yang begitu merendahkan. Apa-apaan ini? Dan tatapan macam apa itu?

Ia baru saja membuka mulutnya, ingin menanyakan bagaimana Andra bisa ada di sini, namun Bapak lebih dulu menerjangnya dengan cap lima jari. Seperti yang sudah-sudah, ia selalu mendapat stempel itu setiap kali berani membantah atau bahkan jika berani membuat onar. Tapi apa ini? Ia bahkan tak merasa melakukan kesalahan apapun. Apa karena ia datang namun tak langsung pulang?? Ya, mungkin karena itu.

Plakkk.. Sekali lagi tamparan keras mendarat di pipi mulusnya, lengkap sudah stempel lima jari tertempel di wajahnya.

Lany yang tidak tahu apa-apa merasa sangat sakit hati mendapat perlakuan seperti itu. Bahkan perlakuan Bapak sampai membuat ia tersungkur ke lantai. Tapi dimana salahnya? Lany sama sekali tak mengerti. Apa dia dipanggil pulang hanya untuk disakiti seperti ini.

Dengan perasaan sakit yang mendalam. Luka menganga yang belum sembuh akibat insiden di kapal itu kian terbuka lebar, rasanya seperti ditumpahi cairan garam. Sangat perih dan meyakitkan.

Bahkan setelah apa yang dilakukannya terhadap keluarga itu, ia sama sekali tak pernah mendapat perlakuan baik. Nasibnya masih sama seperti dulu, seorang Lany yang tak pernah mendapatkan pembelaan atau perlindungan dari pihak manapun ketika berada di rumah. Poor Lany!

Namun hari ini terasa berbeda. Alandra, si -cowok aneh- yang kehadirannya tak pernah ia inginkan justru membuka sebuah lembaran baru. untuk pertama kalinya, ia merasakan ada seseorang yang membelanya di rumah itu.

“Lan!!” ujar Andra panik, pria itu langsung mendekatinya begitu melihat ia terjatuh setelah mendapat perlakuan buruk dari Bapak.

“Pak, kalau mau pukul, pukul saya! Jangan pukul dia...” ujar Andra sambil membantunya bangun, sama persis seperti yang ia lakukan saat membantu Andra bangun ketika pria itu dalam keadaan mabuk di kapal waktu itu. Ah, kejadian itu lagi...

“Kalau ada orang yang harus di salahkan dalam hal ini, yaitu saya, bukan dia! Dia hanya korban!" Andra masih berkoar atas perlakuan Bapak.

“Diam kamu!!” tuding Ayah sambil membanting semua benda yang ada di dekatnya. Ia marah, semarah marahnya.

Kacau, semua jadi kacau!.

“Dan kamu Lany, dasar anak bodoh! Tidak punya harga diri!” tuding Bapak yang mana membuat Lany hanya mampu terisak dalam hati.

“Bukannya kerja dengan benar, malah menjual diri pada laki-laki seperti ini! Sudah bagus punya pekerjaan bergaji besar malah banyak tingkah!”

Kata-kata itu seperti panah yang menghujam telak di jantungnya. Namun tetap saja, dia hanya mampu diam dalam rengkuhan Andra. Masih berusaha mencerna maksud perkataan Bapak.

“Kalian harus menikah!"

“Pak!” sela Lany tak terima. Kini ia mulai mengerti apa penyebab Bapak melakukan itu. Bom itu telah meledak untuk yang kedua kalinya..Zonk!!!

Ia menepis tangan Andra dan bersiap melayangkan protes ketika Andra masih enggan melepasnya

“Lepas sialan!! Ini semua tuh karena kamu!!” Lany mendorong tubuh Andra “Kenapa selalu kamu, hah?? Kamu sumber masalah ku!" Lany sempat melayangkan pukulan tak seberapanya pada tubuh Andra, kemudian beralih menatap Bapak, Mamak dan Elsa secara bergantian. Menegaskan bahwa ia juga bisa membuat keputusan.

“Aku ndak mau menikah dengan siapapun!" Sentak Lany, mencoba menentang keputusan Bapak.

Tentu ia tak ingin menikah dengan Andra. Namun bapak lebih dulu berbicara kembali.

“Jangan membantah Lany, kami sudah tahu Semuanya! kamu sudah bikin malu keluarga! Kamu seperti jala*ng tapi sekarang malah tidak mau dinikahkan..” Bapak menggeleng “Sikap mu benar-benar seperti ******! bikin malu!”

Lany menggeleng mendengar perkataan menyayat Bapak, bahkan ia bisa melihat jelas tatapan ibu tiri dan si Elsa frozen yang menatapnya dengan tatapan merendah.

Hatinya sakit sekali, seperti tersayat sembilu.

Satu yang bisa ia simpulkan, kehadiran Andra membuat masalah runyam dan berlanjut sampai di sini. Dia membocorkan semuanya!

Ia yang sempat berpikir masalah insiden -mengasyikkan- yang membawa petaka itu telah berakhir saat di Miami waktu itu dan ia akan hidup aman di kotanya tanpa bayang-bayang Andra lagi. Namun dugaannya salah besar. Nyatanya masalah itu menyusul hingga ke sini, seperti tak membiarkan Lany lolos begitu saja.Tentu dalangya adalah Andra, lagi-lagi Andra dan selalu dia. Kenapa selalu dia? Kenapa selalu Andra yang menjadi pengacau dalam takdirnya.

Itu membuat ia makin membenci Alandra.

“Kalian harus meenikah, apapun kerjaan dia kamu harus tetap menerimanya..”

Lany tersenyum kecut sambil menggeleng.

Apakah bapak melakukan ini karena menyayanginya? Apakah Bapak membuat keputusan ini semata-mata karena kejadian yang menimpanya adalah suatu kesalahan besar? Apa ia merasa perihatin pada Putrinya yang mengalami insiden ini?

Tidak, tidak, tentu bukan itu sebabnya. Sama sekali bukan karena ia menyayangi Lany. Bapak hanya merasa Lany telah melemparkan ta*i ke wajahnya dengan berbuat seperti itu. Ia hanya merasa malu jika berita ini sampai tersebar. Bapak merasa sangat dipermalukan!

“Anak tidak punya etika, ya begini..! Merasa bebas, jadi suka-suka dia mau melakukan apa!” Ibu menatapnya dengan sinis dan merendahkan. “Menikah saja, syukur-syukur dia mau bertanggung jawab. Kamu pikir siapa yang mau sama kamu kalo tahu kamu sudah ndak perawan!”

“Bikin malu punya saudara kelakuan kek jala*ng!" Bahkan Elsa ikut berdecih menghardiknya. Ia merasa sangat terhina.

Ingin rasanya ia menerjang mulut mereka semua. Ia tahu dirinya memang salah, tapi tidak seharusnya mereka menghakiminya seperti ini. Keluarga macam apa itu! Bukankah seharusnya keluarga menjadi suport system di garda terdepan ketika ada anggota keluarga mereka tertimpa masalah, bukan malah dihakimi seperti ini. Memang keluarga ini sangat berbeda! Aneh, nyeleneh dan tidak punya empati!

Lany sama sekali tak menangis di hadapan mereka meskipun rasanya air matanya ingin tumpah saat itu juga. Namun ia masih bisa membendungnya, sebab tak ingin ibu tiri dan Elsa semakin merdeka melihat kelemahannya.

“Kalian harus tetap dinikahkan!” bapak kembali menegaskan “Kamu jangan coba-coba lari, Andra!”

“Kalau saya mau lari, untuk apa juga saya menyusul ke sini!" ucapan Andra membuat Bapak mengangguk-ngangguk seperti burung ketilang yang berada di pucuk pohon cempaka. Eh salah, maksudnnya seperti orang bodoh. Ahh!!

“Kamu punya uang berapa Andra? Kami tidak ingin menikahkan anggota keluarga tanpa panai (mahar). Kamu punya uang kan?”

Cih, lihatlah! Bahkan disaat yang seperti ini si -penyihir- masih saja menggunakan jiwa matrealistisnya. Seperti ingin menjual ku saja!

Lany yang sudah tak tahan mendengar percakapan itu, langsung berlari meninggalkan rumah. Terus memacu langkahnya menyusuri senja yang telah berganti gelap. Tidak tahu mau kemana, yang jelasnya ia ingin pergi mencari tempat dimana ia bisa menumpahkan kekesalannya.

Ia bahkan masih bisa mendengar Andra memanggil namanya “Lan, mau kemana??”

1
Andariya 💖
lany kamu ini yg sabar ya, Andra ada bersama kamu 👍😘
Tuti Hayuningtyas: lanjuuuuuut teruuuuus thooooooooor
total 1 replies
Andariya 💖
rivak, tertangkap...wah rasakan itu hukuman buat kamu val😅😅
Andariya 💖
tetap setia dan menunggu kisah lany dan Andra selanjutnya ☺️🤗
Andariya 💖
lany, yg sabar ya 😂
Elisabeth Ratna Susanti
sip 👍
Ghina Novita
Alhamdulillah up juga 🤗
semoga Lany dan Andra selalu bahagia 🤗
Elisabeth Ratna Susanti
mampir lagi di karya keren ini 😍
Ghina Novita
tambah seru
Rival menikah dengan Riana aja
Ghina Novita
Alhamdulillah up lagi..
lanjut terus kak 💪🤗
Ghina Novita: kembali kasih 🤗🥰
Arsy-Khalid: Iya kak, Alhamdulillah 🥰
makasih masih mau lanjut baca🥰
total 2 replies
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Makin Seru Kk
Rival pantas mendapatkan bogam
Rival hrs menikah dgn Rihana
Ry Benci Pakpol Mampit
Adila Ardani
adu Gusti akhirnya up juga, hampir lupa sama alur ceritanya.. kasian lany udh tinggal aja di apartemen lany dari pada tinggal sama mertua yg tdk mau menerima keadaan mu
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Hwaiting Ya Kk
Rasa udh 1 tahun novel ini Gak Up
Ry Benci Pakpol Mampir
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Setiap manusia yg hidup pasti punya masalah tersendiri Kk
Jd Kk harus semangat dan melewati semuanya
Kk pasti bisa melewati semuanya
Kk Author tanpa Outline yg hilang pasti bs melanjutkan Alur novel ini
Arsy-Khalid: Makasih Ry💜
iya nih Ry, akhir² ini banyak masalah dan gak bisa up, lebih lagi outline novel ini hilang 😭
total 2 replies
Lia Aja
tetap lanjut donk
Sun_Lee
ahhh kenapa harus balik ke rumah keluarga Antara sih. aku jadi sedih😪
Adila Ardani
udh enak tinggal di apartemen malah balik lg kerumah neraka itu lg si andranya lg ni nga benar,,udh tau keluarganya nga suka sama lany yg ada nanti lany setres
Andariya 💖
Andra..Andra jadwal kamu padat banget ya 👍💖
Andariya 💖
wah.mlany jadi serba salah nih..kasihan banget neng..yg sabar ya👍👍😘
Andariya 💖
vote buat adiiku 😘😘😘😘
Ary Cantora
gimana mau betah dirumah sama orang macam situ bertiga
Rhesinta Saipul
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!