Menantu Miskin Itu Ternyata Sultan

Sania yang saat itu terkejut akan kedatangan gilang langsung mematung.. sedangkan gilang yang berada di depan pintu. Hanya bisa menelan ludah karena melihat sania yang sangat berbeda seperti biasanya.. Di mata gilang sania sangatlah cantik dan pas dengan dress yang di kenakan. Seumpama perut gilang nggak keroncongan mungkin dia akan menarik sania masuk ke dalam kamar lagi..

"Heee hallo mas gilang kamu kenapa kok diam saja ada yang salah ya sama aku...?" tanya sania sambil merapikan dress yang dipakai

"Eh nggak kok nia sayang... aku hanya terkejut melihat ciptaan tuhan yang begitu mempesona" ungkap gilang sambil melirik sania genit

"Aah mas gilang bisa aja kalau gombal, kan aku jadi malu hehehe" balas sania dengan pipi yag merah

"Ya udah ayo.. aku kesini mau panggil kamu buat sarapan keburu dingin nanti makanannya"

"Sarapan sarapan. yang ada ini sarapan yang kesiangan mas orang udah setengah 11 juga" sebel sania sambil menuruni anak tangga

"hahahahaha Iya maaf mungkin kita berdua sama sama kecapean jadi nggak denger alarm bunyi"

setelah mereka berdua selesai sarapan yang kesiangan. sania mulai menanyakan apa saja yang ada difikirannya saat ini..

"mas kamu sebenarnya kerja apa sih ...?"

"aku pengusaha sania dan memiliki beberapa bisnis."

"Jadinya yang mana mas pengusaha tau pembisnis"

"Yaaa terserah kamu aja sania pinginnya yang mana"

"oke - oke paham.. Terus apartemen ini milik siapa...? Baju baju yang ada di lemari milik siapa...? Skincare yang di meja rias milik siapa..? "

"ini apartemen milik kamu sayang aku membelinya sehari setelah kita menikah. baju dan skincare juga milik kamu sayang aku yang menyuruh orang untuk membelinya tapi untuk skincare aku minta maaf karena aku nggak tau kami pakai skincare apa karena selama dirumah ibu aku nggak pernah lihat kamu pakai skincare atau makeup"

"Aaaaappppaaaaa... Mas kamu nggak bercanda kan...?"

"Tidak sania memang ini adanya.. Maafkan aku sania aku tidak bermaksud menipu kamu"

"Udah mas nggak usah minta maaf ini semua gapapa kok mas orang nipunya bikin aku seneng hahahahaha"

"terus kenapa mas pakai tahilalat"

"Ooh itu.. Aku hanya ingin menyembunyikan identitas dari mas dito.. "

"emang mas dito kenapa.. ?Mas dito jahat..?" tanya sania dengan bingung

"Bukan seperti itu sania.. Alasannya karena dito salah satu staf marketing di perusahaan aku"

"Apa...? terus setiap hari mas bawah motor dengan baju lusuh itu kemana.. ?" bingung sania...

"Jadi setiap hari mas selalu berangkat dengan penampilan seperti itu trus di pertigaan jalan yang ada tanah kosong itu mas di jemput oleh asisten mas nah sepeda motor aku taruh di kebun kosong. Setelah itu aku ke apartemen ini untuk ganti baju terus berangkat ke kantor...Maaf sania" ucap gilang dengan ragu karena takut sania marah

"hahahaha ya Ampun mas terus kenapa kamu bohong kayak gitu. Coba kamu jujur kalau kamu sultan.. Nggak mungkin kamu bakal di suruh suruh ibu dihina hina ibu pasti kamu akan di rajakan" Tutur sania

"itu yang aku hindari sania... bisa bisa kalau tampilanku seperti ini aku ngak bakal nikah sama kamu pasti aku disuruh ibu nikahnya sama hani. Kalau perempuan dengan penampilanku seperti ini banyak sekali yang mau sama aku nia tapi semata mata hanya karena harta. Tidak tulus dari hati mereka" sanggah gilang panjang lebar. "Tapi setelah menemukan kamu aku sangat bersyukur karena kamu menerimaku apa adanya iyakan sayang" ucap gilang dengan kerlingan mata dan senyum lebar

" ohhhh gitu ya mas ceritanya... Dapat rejeki nomplok dong aku.. Hahahaha.. Terus kenapa kamu kok bisa tau rumahku dan mencariku saat itu mas. Tau dari mana..?

"sebenarnya kita pernah bertemu. Kamu ingat nggak kalau pernah nabrak orang di cafe..? Ya itu awal mula aku bertemu kamu. Dan saat itu aku sedang menunggu perempuan untuk berpura pura menikah karena kakekku sakit keras dan memintaku segera menikah.."

"Ohhh itu ya mas.. waktu itu aku takut sampai aku tidak berani mengangkat wajahku..jadi nggak tau kalau itu mas gilang..hehe" jawab sesal sania

"sebenarnya bukan hanya itu sania..aku mencarimu atas perintah seseorang yang paling aku sayang."

"Siapa mas yang kamu sayang selain aku...? katanya kamu tidak punya keluarga..?" ucap sania yang mulai salah paham

"dia adalah kakekku." jawab gilang dengan sedih

"Kok bisa mas terus kakek sekarang dimana..?"

"dia sudah meninggal 7 minggu lalu"..

"terus hubungannya sama aku apa mas.. ? " tanya sania dengan kening yang berkerut

"cium dulu dong nia biar aku punya kekuatan untuk bercerita karena ceritanya panjang lebar kayak sungai.. Sini lah ayo cium dulu.." ucap genit gilang

😘sania..... kalau kamu nggak mau cium biar mommy aja yang cium yaaa...gemes dehh sama AA gilang .. Sampek mommy nulisnya sambil senyum senyum sendiri heheheh

Hallo teman teman terimakasih karena sudah membaca karya pertamaku.. Maaf kalau ada kesalahan🙏🤗