Gadis cantik dan tangguh dia adalah gadis yang tinggal di panti asuhan sejak bayi hingga usia 9 tahun , sejak kecil dia selalu melakukan apapun sendiri karena ibu panti juga tidak menyukai nya selalu di marah dan jarang di beri jatah makan
ingin tau kelanjutan kisahnya ayok ikuti jalan cerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pindah sekolah
Dengan berat hati dan sedih Marvin pun pergi dari sekolah ini tempat banyak dia lalui bersama Clara
"Clara tunggu aku, aku pasti akan datang menemui kamu lagi. Aku berjanji akan menjadi pria yang kuat dan hebat untuk mu kelak dan jangan lupakan aku" batin Marvin.
Setelah itu Marvin akhirnya benar benar pergi dengan sebuah janji pada gadis baik hati yang begitu hebat dan tangguh.
Tidak lama Marvin pergi datang sebuah mobil masuk kearah sekolah
Seorang pria pun keluar dari dalam mobil dan menuju ruang kepala sekolah
Tok,,,, tok,,,, tok,,,,
"Masuk" ucap kepala sekolah.
"Permisi pak" ucap pria itu
"Oh iya tuan silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu tuan" ucap kepada sekolah ramah
"Perkenalkan nama saya Rama saya yang mewakili dari wali nona Agatha Clara, saya kemari untuk mengurus kepindahan nona Clara" ucap Rama, Rama adalah asisten kedua Agam
"Pindah tuan, sayang sekali padahal tinggal 6 bulan lagi sudah kelulusan" ucap kepala sekolah .
"Benar tuan tapi nona Clara harus pindah sekolah karena akan pindah kota, ibu nona Clara akan menjalani perawatan di rumah sakit kota" Ucap Rama menjelaskan.
"Oh begitu baiklah tuan saya akan mengurus suratnya sekarang juga mohon tunggu sebentar" ucap kepala sekolah.
"Baik pak" Jawab Rama
Kepala sekolah pun mulai mengurus semua surat surat yang di butuhkan, setalah menunggu hampir satu jam akhirnya semua sudah beres dan Clara resmi pindah sekolah.
"Terima kasih pak atas bantuannya" ucap Rama
"Sama sama tuan semoga Clara kelak menjadi anak yang sukses dia adalah murid yang baik dan pintar, ohya tuan bisa saya meminta tolong" ucap kepala sekolah
"Boleh pak ,minta tolong apa ya" ucap Rama bingung
"Apa saya bisa menitipkan sesuatu untuk Clara, ini sebenarnya titipan dari sahabat Clara dia juga sudah pindah sekolah hari ini, jika bisa tolong sampaikan karena mereka adalah sahabat baik" ucap kepala sekolah
"Baik pak akan saya sampaikan ke nona Clara terima kasih pak, kalau begitu saya permisi dulu" ucap Rama
"Baik tua terima kasih dan salamkan salam saya untuk Clara" ucap kepala sekolah" ucap Rama .
Setelah itu Rama pun pergi menuju bandara karena Clara dan Agam sudah menunggu nya di bandara. Ya Agam mengajak Clara dan ibu Alia pindah dan membawa serta perawat dan dokter yang akan mengantar kan ibu Alia ke rumah sakit keluarga Clara.
Tidak lama kemudian Rama pun sudah sampai dan memberikan berkas berkas Clara
"Bagaimana Rama apa semua sudah beres dan bagaimana dengan pelaku penabrakan itu" Ucap Agam
"Semua sudah beres tuan dan pelaku sudah di tahan di kepolisian, buktinya pun sudah saya serahkan" Ucap Rama
"Bagus mulai sekarang tolong selidiki siapa orang yang telah menyuruh baby sitter itu untuk menculik adikku dan mencelakai ayah dan bunda serta siapa orang yang menyuruh ibu panti untuk menyiksa Clara. Aku akan membalas Semua penderitaan adikku selama ini" Ucap Agam marah sedih sakit hati menjadi satu .
"Baik tuan akan kami selidiki semuanya." Ucap Rama
"Ram tolong kamu carikan orang kita yang cocok untuk menjaga Clara dari jauh saja Jagan mencolok Clara akan Tidak nyaman" ucap Agam lagi
"Baik tuan, tuan ini tadi ada titipan dari kepala sekolah untuk nona Clara katanya ini dari sahabat nona Clara yang juga pindah sekolah hari ini keluar negri" Ucap Rama melaporkan
"Tolong kamu berikan pada Clara dia ada di kamar, aku ingin sendiri dulu" ucap Agam dengan sedih
"Baik tuan saya permisi" jawab Rama
Agam sangat sedih mendengar cerita adiknya yang sangat menderita, sebenarnya siapa yang telah begitu tega menghancurkan keluarga nya,
"Aku akan menyembunyikan Clara dulu dari keluarga besar aku takut orang dalam lah musuh ayah sebenarnya" Ucap Agam dan diapun terdiam melamun masih teringat dengan kejadian di rumah ibu Alia.
Flashback on
Saat ini Clara baru saja sampai di rumahnya dia merasakan kesedihan yang begitu besar.
Banyak kenangan didalam rumah ini suka duka dia lewati bersama ibu Alia yang begitu menyayanginya walau dia bukan putri kandung nya
Agam yang melihat kesedihan yang ada di wajah adiknya pun mendekat .
"Dek jangan sedih, ibu pasti sembuh kakak akan mencari dokter terbaik dan rumah sakit terbaik juga untuk ibu Alia jadi jangan sedih lagi ya" ucap Agam menenangkan adiknya.
"Iya kak maaf jika Clara cengeng" ucap Clara merasa tidak enak pada kakak nya.
"Tidak apa apa tapi janji ya ini adalah kesedihan terakhir jadilah gadis yang kuat seperti baja dan pemberani lawan semua ketakutan tapi tetap menjadi gadis yang baik" ucap Agam
"Iya kak Clara mengerti" jawab Clara .
Akhirnya mereka pun masuk, saat masuk terlihat kesunyian di rumah ini biasanya saat dia membuka pintu ibunya akan selalu menyambutnya dengan senyuman hangat nya
Tapi hari ini saat dia membuka pintu kesunyian lah yang menyambutnya
"Ayok dek kita cari barang itu" ucap Agam agar adiknya sadar dari lamunannya
"Ayo kak kekamar ibu, ibu bilang kuncinya diatas lemari dan kotaknya di dalam lemari ini" ucap Clara
Dengan cepat Agam pun mengambil kunci di atas lemari dan untungnya langsung ketemu dan Clara pun mengambil kotak di dalam lemari
"Ini dek kuncinya ayo buka kita lihat ada apa disini" ucap Agam penasaran
Dengan hati hati Clara membuka kotak itu dan alangkah terkejutnya mereka jika didalam itu ada foto Clara dari bayi hingga sekarang dan ada sebuah gelang Kecik berbandulkan kunci Kecil dan surat surat .
"Dek ini benar kamu saat bayi kakak masih ingat sekali walau waktu itu kakak masih berusia 7 tahun dan gelang ini ini Kaka juga punya ini adalah simbol pewaris kedua dari keluarga kita yang pertama kakak dan yang kedua kamu karena ayah dan bunda hanya memiliki dua anak ya itu kita" jelas Agam
"kak ini ada surat dari ibu Alia juga" ucap Clara
"Ayo coba kamu baka dan baca" ucap Agam penasaran.
"Baik kak" jawab Clara.
Clara pun membuka surat itu perlahan.
Assalamualaikum
Clara putri ibu yang cantik.
Ibu harap saat Clara membaca surat ini kelak ibu masih di beri kesempatan untuk terus bersama Clara .
Nak sebelumnya ibu minta maaf jika selama ini ibu belum bisa jujur pada mu tentang kenapa ibu panti selalu jahat padamu, bukan ibu ingin menutupi nya tetapi ibu tidak mau membuka luka lama mu, ibu takut kamu bersedih dan trauma mu kembali ibu ingin kamu menjadi gadis yang ceria dan seperti gadis lainya yang bisa bermain ibu tidak Suka melihat Clara yang murung dan selalu bersedih Karena itulah ibu masih menutupinya
Bersambung
gak semua orang bisa bikin
sukses selalu buat author