My Arrogant Master

Pagi pun tiba Risa pun bangun untuk bersiap-siap masak sarapan untuk mereka ber dua pagi ini sedangkan Juan saat ini berada di dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya, dan pagi ini juga Juan ingin pergi ke desa untuk meminta restu buk indah.

Dan juga tidak terasa sekarang hubungan mereka sudah berjalan selama 1 Minggu, dan selama 1 Minggu ini sudah banyak hal yang mereka lalui bersama, dan tentunya hubungan mereka sudah di ketahui oleh para karyawan yang lain di perusahaan termasuk Lexa sahabat Risa.

"Kakak berangkat dulu yah sayang, dan kamu sekarang tungguin kakak di sini jangan kemana-mana." Juan pun mencium kening Risa, dan segera berangkat pagi ini ke desa Risa yang ada di Semarang.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama 5 jam Juan pun sampai di desa itu, dan berhenti di depan sebuah panti yang tentunya sangat ia rindukan.Juan pun segera keluar dari dalam mobil untuk menemui buk indah siang ini.

"Assalamualaikum buk indah." Sapa Juan sekarang kepada buk indah yang saat ini sedang bermain kepada anak-anak panti di dalam, dan tentu saja buk indah sekarang pun merasa sedikit heran siapa laki-laki yang ada di hadapan nya ini.

"Ada perlu apa nak apa kamu sekarang sedang mencari seseorang.?" Tanya buk indah kepada Juan yang saat ini ada di hadapan nya.

"Apa ibu sekarang sudah lupa pada Juan yang dulu sering bermain kesini bersama anak-anak panti." Juan pun tersenyum melihat buk indah yang sekarang sedang mengingat dirinya.

"Kamu Juan yang dulu sering main kesini.?" Juan pun tersenyum kepada buk indah, dan menganggukkan kepala nya.

"Ya ampun nak kamu sudah dewasa sekarang kenapa dulu kamu enggak pamit sama ibu mau pergi dari desa ini." Buk indah pun memeluk Juan karena ia tidak menyangka akan bertemu kembali pada nya

"Sekarang ada perlu apa nak kamu datang jauh-jauh dari kota ke desa ini.?" Tanya buk indah pada Juan yang sekarang terlihat sangat rapi di hadapannya.

"Tujuan Juan kesini hari ini mau minta restu dari ibuk untuk segera menikahi Risa di kota." Buk indah pun sedikit terkejut mendengar perkataan Juan yang ingin menikahi Risa, dan ia pun mulai bertanya-tanya dari mana Juan tau kalau Risa sekarang ada di kota besar itu.

"Kamu bilang tadi mau meminta restu ingin melamar Risa kan juan sekarang di mana Risa kenapa dia enggak ikut kamu ke desa ini menemui ibuk." Tanya buk indah kepada Juan yang sekarang sedang duduk di hadapan nya.

"Risa sekarang sedang menunggu Juan di kontrakan nya, dan sekarang Risa juga sedang tidak enak badan buk mangkanya sekarang dia tidak bisa ikut kesini bersama juan untuk menemui ibuk." Jelas Juan sekarang pada buk indah kenapa Risa tidak ikut pagi ini ke desa.

"Ow jadi Risa sekarang sedang tidak enak badan mangkanya dia enggak bisa ikut kesini, dan juga ibuk mau tanya kamu ketemu sama Risa lagi dimana nak kenapa kamu tau dia sekarang ada di kota itu.?" Tanya buk indah yang sekarang merasa sedikit penasaran atas semua yang telah terjadi.

"Juan bertemu lagi pada Risa kemarin buk kebetulan dia berkerja di perusahaan milik Juan saat ini, dan kenapa Juan tau itu Risa Juan melihat foto masa kecil Risa di ijazah terakhir ia bersekolah buk.

"Apa orang tua kamu setuju nak kamu mau menikahi Risa.?" Tanya buk indah sekarang kepada Juan karena ia takut nantinya Risa di perlakukan kurang baik oleh mereka.

"Mereka pasti setuju kok buk mereka juga akan tau kalau wanita yang Juan bawa ke rumah adalah Risa ibuk tenang saja Juan akan menjaga Risa." Ucap Juan sekarang kepada buk indah untuk meyakinkannya bahwa ia benar-benar serius ingin menikahi Risa.

"Apa ibuk bisa percayakan Risa sama kamu Juan, dan apa kamu juga bisa menjaga Risa dengan baik di sana." Buk indah sekarang pun merasa sedikit ragu karena ia tidak terlalu mengenal bagaimana Juan yang sebenarnya.

Ibuk tenang saja Juan pasti menjaga Risa, dan membahagiakannya buk jadi ibuk enggak perlu ragu, Juan pun berusaha untuk meyakinkan buk indah sekarang bahwa ia benar-benar serius mencintai Risa."Baiklah ibuk akan mencoba percaya sama kamu tapi ibuk minta tolong jangan buat ibuk kecewa Juan."

"Terimakasih buk karena sudah merestui kami."Juan pun segera mengambil sebuah kotak yang ada di dalam tasnya yang memang ingin ia beri kepada buk indah hari ini.

"Ini buk Juan ada sesuatu untuk ibuk sebagai tanda terimakasih Juan karena ibuk sudah merawat Risa dengan baik selama ini." Juan pun menyerahkan kotak panjang berwarna merah itu sekarang pada buk indah.

Buk indah pun membuka kotak merah itu, dan alangkah terkejutnya ia di dalam kotak itu ada sebuah kalung yang sangat indah."ini apa nak kamu enggak perlu repot-repot kasih ibuk perhiasan mahal seperti ini."Ujar nya sekarang pada Juan karena ia tidak pantas mendapatkan kalung semewah ini.

"Enggak apa buk harga kalung itu tidak sebanding sama perjuangan ibuk merawat Risa selama ini." Juan pamit dulu ya buk mau pergi ke makam orang tua Risa, dan terimakasih ibuk sudah merestui kami." Juan pun segera pergi kedalam mobil untuk berangkat siang ini ke makam orang tua Risa.

Sesampai nya di sana, Juan pun mencari makam ke dua orang tua Risa, dan akhirnya setelah beberapa menit Juan pun menemukan makam itu, ia pun langsung menyirami makam ini sekaligus menaburi bunga mawar yang cukup banyak di atas makan ke dua orang tua Risa siang ini.

Setelah semuanya selesai Juan pun bergegas untuk pulang ke kota, dan menemui Risa di kontrakan untuk ia bawa pulang ke rumah utama keluarga jeon, dan di sana juga sudah ada ke dua orang tua Juan yang sedang menunggu kedatangan mereka.

Juan pun mengetukkan pintu kontrakan Risa, dan segera masuk kedalam. "Yuk sayang ikut kakak kita pergi ke mansion di sana sudah ada ke dua orang tua kakak yang saat ini sedang menunggu kita." Akhirnya Risa pun pergi bersama Juan untuk membahas pernikahan mereka malam ini.

Akhirnya setelah 20 menit mereka pun sampai di depan mansion megah keluarga jeon mereka pun turun, dan masuk ke dalam mansion untuk menemui ke dua orang tua Juan yang saat ini ada di ruang Tv.

"Mommy, daddy perkenalkan ini calon istri Juan dan alasan juan menyuruh kalian untuk segera pulang hari ini karena Juan mau menikahi Risa dalam Minggu ini." Ucap Juan sekarang kepada ke dua orang tua nya.

"Kamu serius son mau menikah dalam minggu ini? Daddy enggak jadi masalah tapi apa mommy setuju kamu mau menikah?" Ucap Jaehyun sambil melirik istrinya ini sekarang.

"Dan apa kamu juga sudah meminta restu dari orang tua Risa Juan?" Tanya Jaehyun sekarang kepada putra nya ini karena ia tau selama ini Juan tidak pernah tertarik pada wanita mana pun, dan sekarang ia pun merasa sedikit terkejut putra nya ini memberitahukan mereka ingin segera menikah.

"Juan udah meminta restu kok daddy tadi Juan pergi ke desa Risa, dan menemui ke 2 orang tua nya yang ada di tpu." Orang tua Juan sedikit kaget mengetahui bahwa orang tua Risa saat ini sudah tiada mereka pun sekarang merasa kasian terhadap Risa.

"Terus kamu di desa tinggal sama siapa nak?"Tanya buk Laura kepada calon mantu nya ini.

"Risa tinggal di panti asuhan buk dari kecil Risa sudah ada di sana, dan panti itu juga tetap berdiri hingga saat ini itu semua berkat bantuan dari kalian." Risa pun tersenyum karena ia merasa sangat berterimakasih atas semua yang telah mereka lakukan.

"Kamu Risa yang dulu sering bermain sama Juan kan?" Laura pun terus melihat Risa sungguh ia merasa sangat tidak asing terhadap wanita yang sekarang ada di hadapannya ini.

Risa pun tersenyum, dan menganggukkan kepala nya sekarang kepada orang tua juan. "Ya ampun ibuk enggak nyangka bisa ketemu kamu lagi Risa pantas saja ibuk ngerasa enggak asing sama kamu nak."

"Kamu bertemu kembali sama kaki-laki nakal ini dimana nak apa dia maksa kamu untuk mau menikah dengan nya? " Laura pun melirik anaknya itu yang sekarang sedang duduk di samping Risa.

"Kakak enggak maksa Risa kok buk Risa bertemu sama kakak di perusahaan, dan kebetulan juga Risa berkerja di sana sebagai sekretaris pribadi kakak."Juan pun tersenyum mendengar semua pernyataan dari Risa, dan sekarang ia juga merasa sedikit malu rasanya ingin sekali ia memeluk erat Risa di hadapan orang tuanya.

"Ya ampun ini kebetulan atau memang kalian berjodoh nak ibuk tidak menyangka kalian bisa bertemu kembali setelah beberapa tahun terpisah, dan sekarang lebih baik kita langsung bahas saja hari pernikahan kalian ibuk sudah tidak sabar ingin menggendong cucu." Jawab Laura sekarang karena ia merasa sangat senang akhirnya putra nya ini menikah juga.

...****************...