NovelToon NovelToon
Dihamili Bodyguard Tampan

Dihamili Bodyguard Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

Kinara Maulidina Atmadja, seorang wanita cantik yang hidup bergelimang harta dan merupakan putri dari sosok pebisnis hebat dan terkenal di kotanya.

Akibat pergaulannya yang tak benar, Kevin Atmadja alias sang ayah memutuskan untuk menyewakan seorang bodyguard yang ditugaskan untuk fokus menjaga Kinara selama 24 jam. Ya bodyguard itu bernama, Liam Henderson.

Hubungan antara Kinara dan Liam sangat tidak baik, seringkali mereka bertengkar lantaran Kinara merasa risih ketika Liam terus saja mengganggu hidupnya. Akan tetapi, lambat laun benih-benih cinta mulai hadir di kehidupan mereka berdua.

Mampukah Liam menaklukkan kerasnya hati sang majikan? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Sial

Setelah berdebat selama hampir setengah jam, Kevin memutuskan membiarkan putrinya ikut bersamanya walau dengan pakaian yang seperti itu. Kevin tak bisa menolak Kinara atau menyuruh wanita itu pulang ke rumah, karena ini adalah satu-satunya kesempatan bagi Kevin untuk mengenalkan Kinara pada seluruh partner bisnisnya dalam acara makan siang yang akan mereka datangi kali ini.

Kinara tentu merasa senang karena papanya tak memaksa ia untuk pulang berganti pakaian, sebab ia sengaja mengenakan gaun terbuka itu agar para partner bisnis papanya tidak senang dengan kehadiran dirinya. Namun satu hal yang tidak ia ketahui, kebanyakan pria pasti sangat senang dan nyaman bila melihat wanita berpakaian terbuka atau seksi seperti dirinya.

"Yasudah, kamu tetap boleh ikut. Terus sekarang dimana Liam? Papa kan suruh dia antar kamu, kenapa dia gak kelihatan?" ucap Kevin terheran-heran.

"Eee...Liam ada di luar kok pa, aku suruh dia tunggu disana jagain mobil. Lagian ngapain coba dia ikut masuk? Dia kan cuma pengawal, jadi yaudah biarin aja di luar sendirian," jawab Kinara dengan santai.

"Haish, kamu itu mikir apa sih Kinara? Papa tugaskan Liam untuk jaga kamu selama 24 jam, jadi dia ya harus ada terus di dekat kamu bukan malah menjauh!" ucap Kevin.

"Buat apa sih, pa? Aku ini udah besar loh, aku bisa jaga diri aku sendiri," protes Kinara.

"Sudah sudah, kita jangan berdebat lagi! Ayo kita berangkat sekarang, kasihan yang lain udah pada nunggu!" ucap Kevin.

"Huft, okay." Kinara menghela nafasnya pasrah pada keadaan.

Setelah itu, sepasang ayah dan anak itu melangkah keluar dari kantor bersamaan dengan sang sekretaris serta beberapa klien bisnisnya. Kevin menemui Liam terlebih dahulu yang masih berdiri di dekat mobil, ia ingin jika Liam selalu menjaga putrinya kapanpun dan dimanapun.

"Liam, lain kali kamu jangan biarkan Kinara pergi sendiri seperti tadi!" ujar Kevin.

Liam langsung menundukkan kepala dan memegangi dua tangannya di depan, ia merasa bersalah karena telah membiarkan Kinara pergi begitu saja. Padahal, tadi ia juga sudah berupaya mencegah Kinara dan meminta gadis itu untuk menunggunya. Namun, Kinara tak mau mendengar.

"Maaf tuan, saya tahu saya salah! Saya janji tidak akan mengulangi hal ini, saya mohon maafkan saya!" ucap Liam.

"Ya tidak apa, ini pelajaran buat kamu. Jangan menurut begitu saja sama Kinara, walau dia adalah anak saya! Kamu paham kan sampai sini Liam?" ucap Kevin.

"Paham tuan, saya akan mematuhi kata-kata tuan!" ucap Liam tegas.

"Bagus, sekarang antarkan Kinara mengikuti mobil saya! Kita akan makan siang bersama di salah satu restoran," ucap Kevin.

"Baik tuan!" Liam mengangguk patuh dan pergi membuka pintu mobil.

Kinara yang mendengar ucapan papanya pun terkejut bukan main, ia melirik ke arah pria itu sambil menggelengkan kepala. Ya tadinya ia mengira jika Kevin lah yang akan mengantarnya, tapi ternyata papanya itu malah menyuruhnya pergi bersama Liam.

"Pa, kok aku malah disuruh pergi sama Liam sih? Aku mau sama papa aja di mobil papa, emang gak bisa ya?" rengek Kinara.

"Kinara, kamu ini gimana sih? Papa kan sudah sewakan pengawal untuk kamu, terus kalau kamu ikut papa tugas Liam apa dong?" ucap Kevin dengan santai.

"Ta-tapi pa..."

"Sudah ya Kinara, kamu nurut aja dan jangan banyak bantah! Papa pergi dulu, awas ya kalau kamu macam-macam!" sela Kevin.

"I-i-iya papa.." Kinara terpaksa menuruti kemauan papanya.

Kini akhirnya Kinara terpaksa ikut bersama Liam sesuai perintah papanya, ia pun duduk di depan dan bersiap menuju restoran untuk makan siang dengan para kolega bisnis papanya. Kinara terus cemberut kali ini, bahkan ia malas sekali menoleh ke tempat Liam berada dan lebih memilih menatap jalanan yang indah.

Liam sendiri senyum-senyum saja melihat tingkah anak majikannya itu, jika dilihat memang Kinara tambah menggemaskan saat sedang cemberut seperti itu. Rasanya Liam ingin mencubit pipi wanita itu saat ini, namun tentunya ia tak memiliki keberanian yang cukup untuk melakukannya.

"Ngapain lu nengok-nengok ke gue? Jangan cabul ya! Gue laporin papa nih kalo lu begitu terus!" tegur Kinara.

"Ahaha, maaf non Kinara! Saya gak ada niatan begitu kok, non jangan mikir yang aneh-aneh dong tentang saya! Biarpun begini, saya itu lelaki baik-baik kok," ucap Liam.

"Halah alasan, mana mungkin laki-laki di dunia ini baik? Semua laki-laki itu jahat dan suka cabulin perempuan!" ucap Kinara.

"Enggak non, kamu salah paham. Masa cuma karena ngelirik ke arah non, terus non ngira saya ini cabul? Padahal, saya itu cuma mau mastiin kondisi non aja kok," ucap Liam.

"Iyain, udah sana fokus nyetirnya! Jangan lihat kemana-mana!" sentak Kinara.

Liam tersenyum saja dan kembali fokus menyetir mobilnya, tapi kemudian tiba-tiba saja sebuah motor menyalipnya dan langsung berhenti begitu saja tanpa aba-aba lebih dulu. Liam pun membanting setir ke kiri dan mengeram secara mendadak, membuat Kinara terkejut saat ini.

"Ish, lu gimana sih Liam? Mau bikin gue celaka ya? Nyetir yang bener dong ih!" ucap Kinara tampak emosi.

"Ma-maaf non, itu di depan ada motor yang berhenti mendadak. Kayaknya sengaja deh mau cegat mobil kita," ucap Liam seraya menunjuk ke depan.

Kinara sontak melirik ke depan untuk memastikan perkataan Liam, ternyata benar bahwa ada sebuah motor disana. Kinara pun merasa cemas, pasalnya pemotor itu turun dan terlihat menghampirinya. Ia tak tahu harus apa, terlebih mobil papanya sudah pergi menjauh.

"Hah? Terus gimana dong Liam? Lu jangan diem aja, itu kayaknya orang jahat deh yang mau ngerampok kita! Lu buktiin ke gue sekarang, kalo lu bisa diandelin buat jaga gue!" ucap Kinara dengan panik.

"I-i-iya non, yaudah non Kinara diam disini aja ya! Biar saya yang hadapi orang itu, lagipula dia sendiri kok," ucap Liam.

Tanpa basa-basi lagi, Liam segera melepas sabuk pengamannya dan bersiap untuk turun. Kinara terdiam saja dengan mulut terbuka, karena ia khawatir akan terjadi sesuatu pada dirinya dan juga Liam nanti. Ia masih belum ingin meninggal, apalagi ia belum merasakan pernikahan yang bahagia.

"Duh ya Tuhan, selamatkan lah aku!" Kinara terus memohon-mohon dan berdoa disana.

Kini Liam keluar dari mobil menemui seorang pria yang tadi mencegatnya, ia dengan gagah merapihkan kerah bajunya dan mendekati pria itu sambil tersenyum seringai. Ini adalah kesempatan bagi dirinya untuk membuat Kinara terpukau dan percaya padanya.

"Heh! Mau apa anda, ha? Kenapa anda cegat mobil saya? Jangan pernah macam-macam dengan saya ya!" sentak Liam.

"Hahaha..."

Pria itu justru tertawa sembari menepuk tangannya, tak lama kemudian tiga orang pria gondrong lainnya muncul dari arah yang tak diduga dan mengepung Liam disana. Sontak Liam merasa terkejut, jantungnya berdebar kencang ketika jumlah orang yang datang ternyata lebih dari satu orang.

"Sial!" lirihnya.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

1
Evi lidia Sari
tamat kah,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!