NovelToon NovelToon
Air Darah

Air Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Fantasi / spiritual / matabatin / Horror Thriller-Horror / Konflik etika
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Barata dalah seorang pria yang bekerja di tambang batu bara, tak sengaja ia bertemu dengan seorang wanita saat camping di sebuah hutan salah satu gunung di Indonesia. Takdir pun menjadikan Nala (Nama wanita misterius yang di temuinya) sebagai istri gaibnya.

Bisakah Barata lepas dari jeratan Nala? dan kembali hidup normal seperti sedia kala? ataukah Devan malah menetap di dunia Gaib menjadi suami Nala selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penjaga

"Pantas saja apa mas?"Tanya Yono penuh penasaran.

"Hahhhh."Mas Rahmat menghela nafasnya dengan sangat panjang karena merasa malas membahas masalah ini! namun melihat expresi wajah penasaran dari tamunya itu membuat Mas Rahmat mau tidak mau harus membongkar juga Penyakit yang di deritanya selama ini. "Saya akan cerita terlebih dahulu soal kekurangan saya, Apa mas Yono mau mendengarkannya?"Tanya mas Rahmat guna memastikan terlebih dahulu.

"Monggo mas silahkan, Sekalian cerita-cerita biar saya tidak mati penasaran!" Banyol Yono dengan tertawa cekikikan. Dasarnya Yono ini memang anak yang humoris.

"Saya itu memiliki kekurangan di mana saya bisa melihat mahluk-mahluk lain Yang ada di sekitar kita mas!"Ucap Mas Rahmat memulai ceritanya.

"Lah harusnya mas itu bersyukur di kasih mata bisa melihat! coba orang-orang yang buta itu? mereka pengen bisa melihat mas, tapi GK bisa."Jawab Yono salah paham.

Mas Rahmat sampai menepuk jidat karena menyadari jika Yono tidak memahami maksud dari kata-katanya tadi! "Mas masalah paham. Yang saya maksud bukan itu, maksud saja adalah saya bisa melihat mahluk tidak kasap mata seperti jin dan sejenisnya!"Ucap Mas Rahmat menjelaskan.

Glek

Yono menelan ludahnya dengan sangat kasar ketika mulai memahami kemana arah cerita Rahmat saat ini! Bahkan Yono sampai merapatkan tubuhnya ke arah Rahmat karena sedikit merasa ketakutan saat itu juga."Mas ini Jangan mengada-ada ya? saya ini orangnya penakut mas!"Ucap Yono dengan menatap sekelilingnya, memastikan jika tidak ada apa-apa di sana.

"Jangan takut mas, Di dunia ini tidak ada yang perlu di takuti selain Allah SWT. Kalau mas takut sama setan dan jin ataupun apalah sejenisnya itu, mereka malah akan semakin mengganggu mas Yono!"Ucap Mas Rahmat penuh keyakinan.

"Astaghfirullah, Ampunilah Hambamu ini ya Allah!"Ujar Yono dengan menutup wajahnya menggunakan Kedua tangannya. Ia mengusap kasar wajahnya setelah menyadari kesalahannya yang malah takut kepada setan seakan melupakan bahwa ada Tuhan yang senang tiasa melindungi dirinya."Oh iya mas, Jika boleh saya tau memangnya apa Maksud dari ucapan mas yang mengatakan dalam tanda kutip Pantas saja, ketika saya bercerita soal asal usul saya tadi!"Tanya Yono dengan penuh penasaran.

"Oh itu."Ucap Mas Rahmat dengan tersenyum,"Begini mas, tadi saya lihat saat ketemu sama mas dan mas Agus saat di lereng gunung. Saya melihat ada sosok Kakek berpakaian Jawa tak jauh dari mas Yono berdiri dengan membopong mas Agus. Awalnya saya pikir beliau manusia biasa yang tidak sengaja ada di sana, namun setelah saya amati nyatanya beliau bukan lah sosok manusia melainkan Jin. lebih tepatnya jin yang bertugas mengawal seseorang, biasanya jin itu di dapat dari seseorang yang memiliki nenek moyang yang pernah membuat perjanjian dengan mahluk itu!"Terang mas Rahmat.

Deg.

"Maksud mas Rahmat tadi kami di ikuti sosok Jin itu begitu?"Ucap Yono takut-takut, Ia sampai memandangi sekitar karena takut jika sewaktu-waktu jin yang di katakan mas Rahmat muncul di hadapannya.

Mas Rahmat yang melihat ada sorot ketakutan di mata Yono pun mulai buka suara, agar Tamunya tidak merasa tertekan ataupun ketakutan seperti saat ini. "Mas Yono ini baru saja istighfar meminta ampun pada Allah beberapa menit tadi, eh lakok sekarang mulai lagi paranoidnya!"Sindir mas Rahmat dengan geleng-geleng Kepala.

"Ye Manusiawi mas jika saya ketakutan, namanya juga manusia yang lemah imannya!"Sindir Yono dengan tersenyum masam. Bukan tanpa alasan Yono bicara demikian, karena dirinya baru saja mengalami kejadian yang kurang mengenakan yang berakibat hilangnya satu sahabatnya yang bernama Barata dan Jatuh pingsannya Agus.

"Iya-iya mas, maka dari itu pentingnya kita mendekatkan diri pada yang maha kuasa!"Ucap Mas Rahmat memberi wejangan."Oh iya mas, apa boleh saya bertanya? tapi sebelumnya saya mohon maaf jika pertanyaan saja sedikit sensitif."Ucap Mas Rahmat dengan penuh kehati-hatian.

Yono yang masih setia menunggu mas Rahmat selesai bicara pun tak segan langsung menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Apa mas Yono pernah selalu sholat?"Ucap Rahmat Ragu-ragu.

Yono yang mendengar pertanyaan Rahmat pun tertawa garing karena merasa malu."Hehe sejujurnya saya jarang sholat mas, suka bolong-bolong lebih tepatnya!"Ucap Yono dengan menyengir kuda.

"Pantes."Gumam mas Rahmat dengan menggelengkan kepala.

"Apanya yang pantes mas?"Tanya Yono dengan expresi bingung.

"Heheh Pantes iman mas lemah!"Sindir Rahmat dengan tertawa renyah.

"CK. Mas Rahmat bisa saja, saya jadi malu!"Ucap Yono dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Mas tidak di ganggu oleh Jin wanita penunggu gunung karena mas di jaga oleh Kodam yang di berikan oleh Kakek buyut mas Yono."Ucap Mas Rahmat Spontan pada akhirnya.

Jederrrrr

Deg.

Jantung Yono bergemuruh hebat, Apalagi ucapan mas Rahmat tadi terucap berbarengan dengan kilatan dan Sambaran petir sama seperti saat sebelum Sahabatnya Barata menghilang."Haduh mas, jangan nakut-nakutin saya to mas? mana ada saya punya kodam-Kodaman seperti itu! mbok Yo kalau ngomong di pikir-pikir dulu."Sewot Yono tak terima.

"Terimakasih mas saja mau percaya atau tidak, yang jelas saya sudah ngomong jujur sesuai penglihatan saya! lagi pula Kodam Mbah buyut mas juga ada di samping mas saat ini!

brak

Yono terlonjak kaget dengan keterangan yang di ucapkan mas Rahmat barusan. Entah benar atau tidak ucapan Pria itu tapi Yono memang sejak tadi merasa merinding dan seperti di awasi oleh seseorang tapi tidak tau siapa? karena memang saat ini dirinya hanya berdua dengan mas Rahmat saja.

"Nah kan, sampean ketakutan?"Sindir mas Rahmat dengan tersenyum puas.

Sementara Itu di dalam Hutan Barata yang masih mengira dirinya di alam nyata dan masih merasa jika baru beberapa menit saja meninggal tenda, tengah sibuk mengikuti ke arah mana wanita yang di lihatnya pergi. "Duh kok aneh ya? malam-malam begini ada perempuan keluyuran di tengah hutan memangnya lagi nyariin apa? Bukannya bahaya jika perempuan keluar sendiri malam-malam begini? Apa dia itu termasuk seorang Pendaki yang memang berniat mendaki sendiri? la tapi kok dia gak bawa apa-apa ya?"Ucap Barata bergumam sendiri sembari menggaruk-garuk Tengkuknya yang terasa gatal karena gigitan nyamuk hutan.

Plak

"Astaghfirullah."Ucap Barata sampai terlonjak kaget. sedangkan akhirnya ia memutuskan menengok kebelakang untuk melihat siapa yang tadi menepuk pundaknya.

Deg

betapa kagetnya Barata ketika melihat perempuan tadi sudah berdiri di belakangnya dengan menutup kedua telinganya mengunakan tangan. "Aneh kenapa perempuan ini ada di sini? Bukanya tadi dia ada di depan?Lalu kenapa dia menutup telinganya dengan kedua tangannya?"Segala macam pertanyaan pun singgah di benak Barata yang masih sangat penasaran sekaligus kaget melihat wanita tadi sudah ada di belakangnya.

Bersambung......

1
Naila
nice
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!