NovelToon NovelToon
Ponsel Rahasia Milik Suamiku

Ponsel Rahasia Milik Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: INNA PUTU

Ponsel siapa ini " ucap Rani pada dirinya sendiri ketika mendapati sebuah ponsel hitam sedang tergeletak di sudut lemari milik suaminya .

Karena penasaran gadis berambut panjang itupun mengambil ponsel tersebut dari tempatnya dan bermaksud menanyakannya nanti kepada suaminya yang masih berada di dalam kamar mandi saat ini .

tlinggg

Ponsel hitam tersebut terlihat menyala ketika sebuah pesan masuk kedalam ponsel tersebut .

Deg!!

Jantung Rani pun seakan berhenti di tempat tatkala kedua mata indahnya tak sengaja melihat foto wallpaper yang sedang digunakan pada layar ponsel asing tersebut .

Detik itu juga kepercayaan yang selama ini terbenam kuat untuk sang suami tercinta langsung hilang seketika , tatkala wanita cantik itu melihat sebuah gambar yang menampilkan sosok suaminya dengan seorang wanita cantik berjilbab dengan gaya yang sangat mesra .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INNA PUTU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

"Huwaaaa......."

Suara tangisan Talia terdengar di seluruh ruangan itu .

Semua terlihat berusaha menenangkan gadis bertubuh mungil tersebut , terkecuali Rani tentunya .

Tangisan Talia disebabkan oleh Sinta yang berteriak , jadi bukan salah Rani jika anak kecil itu jadi menangis histeris seperti itu .

" Ini semua gara - gara kau sehingga cucuku menangis histeris seperti ini " geram Mirna yang saat ini menatap nyalang ke arah Rani berada sedangkan yang di tatap malah tak perduli dengan ucapan wanita paruh baya itu , Rani lebih memilih menatap kuku yang terdapat di jari tangannya dari pada menatap sinetron drama ikan terbang di depannya .

" Puas kau menyakiti anakku " ujar Sinta menangis tersedu seolah - olah wanita itu adalah wanita yang paling tersakiti di dunia ini .

Padahal Rani tidak melakukan apa - apa dari tadi , tapi kenapa mereka semua menghakiminya .

Dan satu hal lagi yang membuat Rani jadi ingin menggeleng - gelengkan kepala , padahal faktanya disini Ranilah yang sedang menjadi korban dam tersakiti tapi kenapa mereka semua malah menatapnya seakan - akan dirinya adalah seorang tersangka utama .

Benar - benar miris , beginilah nasib orang tak punya dan yatim piatu seperti dirinya selalu direndahkan dan di cap jelek . Apalagi oleh mertuanya yang gila derajat itu , hah...rasanya Rani ingin segera melenyapkan orang - orang jahat itu dari muka bumi ini .

" Sudah dramanya " Rani berucap kembali ketika melihat suasana drama telah usai di hadapannya .

" Dasar menantu kurang ajar "

" Sudah cukup bu " Bentak Bara yang membuat Talia menjadi menangis kembali , padahal belum ada semenit gadis kecil itu terlihat tenang , dan lagi - lagi Mirna menatap Rani dengan tajam seolah - olah dialah penyebab cucu kesayangannya itu menjadi menangis tersedu - sedu seperti itu kembali

Bara tampak memegang pangkal hidungnya sejenak , kepalanya tiba - tiba saja terasa menjadi pusing ketika melihat kedua istrinya yang tak bisa akur .

" Ran...ayo kita pulang " ucap Bara kepada Rani .

" Tapi mas.. bukankah kau sudah berjanji akan menginap disini untuk menemani Talia " Sinta berucap dengan mata yang terlihat sendu .

" Tetaplah disini " ucap Rani kepada suaminya tersebut .

" Tapi Ran..."

" Benar kata Sinta tetaplah disini Bara , Talia membutuhkanmu ..sudah berapa hari kau tak pernah menginap disini sehingga membuat cucu ibu jadi merasa sedih " Mirna berucap sambil mengusap - usap kepala Talia yang saat ini sedang berada di pangkuannya .

Sekilas mata Bara melihat ke arah Rani berada , dalam hati ingin sekali dirinya saat ini memeluk gadis itu dan menenangkannya karena ia tahu walau Rani tampak baik - baik saja di luar , tapi nyatanya saat ini hati istrinya itu sedang sangat terluka di dalam sana dan tentu saja hal tersebut disebabkan oleh ketamakan Bara yang mencintai dua wanita sekaligus .

Jujur... Bara memang sangat mencintai Rani , tapi ketika pertemuannya yang tak disengaja dengan Sinta terjadi , ia juga tak bisa membohongi hatinya bahwa hati Bara masih sangat bergetar ketika melihat wanita masa lalunya tersebut .

Sinta dan Bara merupakan pasangan kekasih di masa sekolah dulu , namun karena Sinta yang dipindah sekolahkan oleh kedua orang tuanya membuat Bara dan Sinta menjadi menjalani hubungan jarak jauh yang disebabkan oleh tempat tinggal Sinta yang berada jauh di luar kota sana .

Namun sayang , ternyata cinta mereka tak sekuat batu karang . Rani memutuskan hubungan secara sepihak karena tak kuat menjalani hubungan jarak jauh dengan Bara , dan tentu saja membuat Bara saat itu menjadi terluka . Namun apa daya , waktu itu umur Bara masihlah sangatlah muda sehingga membuat pria itu jadi mau tidak mau harus menerima keputusan sepihak tersebut .

Namun siapa sangka , setahun pernikahannya dengan Rani . Bara dipertemukan dengan Sinta kembali yang waktu itu mereka berdua memang sedang menghadiri acara reunian sekolah .

Debaran lama terlihat bersemi kembali di antara kedua pasangan itu yang membuat mereka gelap mata dan melakukan hubungan terlarang di belakang Rani , sehingga terlahirlah Talia di antara mereka yang membuat Bara harus menikahi Sinta untuk bertanggung jawab .

" Kalau begitu aku permisi dulu " ucap Rani yang masih menjaga sopan santun diantara mereka padahal di dalam hati wanita itu rasanya sudah ingin membom atom mereka semua hingga lenyap menjadi abu dalam detik ini juga .

"Tapi Ran ..." Bara terlihat menatap punggung Rani .

Rani terlihat menghentikan langkahnya sejenak " Tetaplah disini mas , mereka membutuhkanmu " Ucapnya dan melanjutkan langkahnya kembali untuk menuju pintu keluar rumah yang dia anggap seperti neraka itu .

*****

Di post satpam

" Huwaaa....hikss...hikkss..." Tangis Rani terlihat langsung pecah di tempat itu sehingga membuat kedua satpam yang sedang berjaga di sana jadi menggaruk - garukkan leher bagian belakang mereka masing - masing karena tak tahu harus berbuat apa dengan wanita bernasib malang tersebut .

" Pak mereka kenapa jahat sekali sama Rani pak , padahal Rani sudah berusaha menjadi menantu yang baik dan juga istri yang pengertian ,.tapi kenapa..mereka...huwaaa......" Rani tampak menekuk lututnya diatas kursi dan menangkupkan wajahnya di atas lutut dengan lengan sebagai penyangga .

Pecah sudah pertahanan dirinya di post satpam itu , sedari tadi ia sudah berusaha sekuat tenaga untuk menahan air matanya agar tak jatuh di ketiga manusia berhati iblis tersebut dan nyatanya Rani berhasil .

Namun sayangnya tangisan Rani malah langsung terlihat pecah di post satpam dan disaksikan pula oleh kedua satpam yang saat ini sedang melongo di tempat menonton dirinya yang sedang menangis

Malu

Rani benar - benar malu .

Ketika kedua matanya melihat penampilan dirinya yang sudah seperti orang gila karena eyeliner serta mascara yang ia pakai saat ini telah hancur berantakan karena sapuan tangannya sendiri ketika menghapus air mata miliknya .

Rani memang selalu menggunakan make up di kesehariannya , namun bukannya make up yang berbau menor .

Melainkan make up natural yang tipis seperti orang korea pakai , semua itu ia lakukan dengan maksud agar Bara tidak bosan memandang wajahnya di rumah .

Walaupun Rani bekerja sebagai ibu rumah tangga , tetap saja wanita itu harus menjaga penampilannya agar tetap terlihat fresh dan membuat Bara agar tidak bosan melihatnya .

Namun sayang nyatanya semua itu kini telah menjadi sia - sia , percuma semua usahanya selama ini menjadi seorang istri yang baik dan penurut bagi pria brengsek pengkhianat itu .

Dan Rani berjanji air mata yang saat ini telah tumpah diantara kedua matanya , merupakan air mata terakhir yang akan ia keluarkan untuk suami penghianatnya tersebut .

Tidak ada lagi Rani yang baik

Tidak ada lagi Rani yang penurut

Dirinya berniat akan menjadi wanita yang tangguh yang akan siap melepas Bara kapanpun yang ia mau .

Rani memang mencintai Bara , namun cinta yang ia milikki bukanlah cinta gila yang sudah disakiti akan masih tetap cinta kepada pria tersebut .

Memaafkan tentu kita sebagai sesama manusia harus saling memaafkan , Tapi sayangnya Rani bukanlah manusia baik yang terlepas dari segala dosa .

Dia bukanlah manusia sempurna .

Butuh sebuah pembalasan yang manis untuk ketiga manusia jahat tersebut dan tentu saja pembalasan itu akan lima kali lipat lebih sadis dari rasa sakit yang saat ini Rani miliki .

Tubuh kedua satpam itu jadi sedikit merinding ketika tiba - tiba saja Rani terlihat menghentikan tangisannya dan berubah menjadi sedikit menarik sudut bibirnya

Benar - benar terlihat seperti sebuah senyuman licik dan juga sadis di kedua satpam tersebut sehingga membuat kedua pria itu tanpa sadar jadi saling berpelukan antara satu sama lain

Bersambung

1
Maulida Hayati
Luar biasa
moms D'ana
air panas apa ga melepuh thor 🤭
Nur baeti
Luar biasa
Intannur Syahirah
Buruk
Dewi Nurlela
cukup menghibur Thor aku sampai ga berhenti ketawa🤣🤣🤣 semangat thor
Anonymous
keren
Elok Pratiwi
lunayan cerita nya
Yuna
astagfirullah Reno bibit unggul /Facepalm/
Yuna
wkwkwk Reno
Yuna
Reno salah apaan?
Yuna
setiap orang yang menyakiti hati orang lain , akan mendapatkan balasannya
Yuna
Dasar mereka berdua pasangan yang sangat cocok untuk dihancurkan
Yuna
ingat kalau kamu merebut punya seseorang,kamu akan mendapatkan balasannya
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih mbak Author sudah di ijinin baca sampai TAMAT
Nenih Damayanti
lanjut thor, ceritanya sangat menarii
Elena Sirregar
jangan kejam² sampai nak buat perusahaan orang bangkrut.
lilie 5678
masya allah kenapa kisah ini sm seperti aq.sambil bca tisu di samping smp hbs.knp cerita aq di up di sino😭😭😭 cm bodohnya aq msh ttp memaapkan suamiku..walopun si perempuan sdh di talak di depan aq.pas awal2 aq suruh nerima perempuan iru jg anknya .ank hasil perselingkuhan.gmn sesaknya dada ini..
Aj Enggar
Luar biasa
Efilia Delmi
Lumayan
Efilia Delmi
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!