*Juara 1 YAAW 8*
Dita tidak akan pernah menyangka bahwa pernikahannya yang awalnya baik-baik saja harus berakhir tragis ketika suaminya menjual dirinya kepada pria lain.
Kekejaman suaminya membuat Dita benar-benar tidak habis pikir, terlepas dari suaminya ia malah masuk ke perangkap pria yang lebih kejam, yang hanya menginginkan rahimnya saja sebagai rahim pengganti.
Mampukah Dita, bertahan menghadapi takdirnya yang hanya menjadi bahan perbandingan.
Novel ini hanya hasil halu penulis belaka. Jangan di ikuti jika ada yang salah.
ig. reni_nofita79
fb reni nofita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Lima. (Bukan) Rahim Pengganti
Rendra memdekati Dita dan membantunya duduk kembali."Apa perutmu sakit?" tanya Rendra.
Dita dan Anggun serempak memandangi wajah Rendra. Dita heran karena pria itu membantunya dan bertanya dengan suara lembut.
"Apa yang kamu lakukan, Anggun? Jika terjadi sesuatu dengan kandungan Dita, aku tidak akan pernah memaafkan kamu!"
Anggun menatap Rendra dengan perasaan marah. Tidak pernah selama pernikahan mereka Rendra membentaknya. Namun kali ini, hanya karena membela wanita lain, suaminya sampai marah begitu.
"Aku tidak melakukan apa-apa. Kamu pasti salah sangka. Ini sengaja wanita itu lakukan karena menyadari kesayanganmu. Aku hanya memegang sedikit tubuhnya. Dia sendiri yang menjatuhkan tubuhnya agar kamu berpikir aku sengaja mencelakainya." Anggun menangis untuk meyakinkan Rendra.
"Dita, masuklah ke kamar!" perintah Rendra.
"Baik, Pak." Dita berjalan meninggalkan Rendra dan Anggun. Dengan berjalan perlahan Dita menaiki tangga menuju kamarnya. Sebenarnya Dita juga takut terjadi sesuatu saat Anggun mendorongnya. Untung Dia bisa menahan diri dengan berpegangan pada sofa.
"Kamu berubah! Baru saja wanita ja*la*ng itu mengandung, kasih sayangmu langsung tertuju hanya untuknya. Aku ini istrimu, Rendra. Kita telah berkeluarga selama lima tahun. Wanita itu baru saja kamu kenal. Tapi mengapa kamu lebih percaya wanita itu dari aku istrimu." Anggun kembali menangis terisak.
Rendra mendekati Anggun dan memeluk istrinya. Rendra memang sangat menyayangi Anggun. Hanya dengan Anggun, pria itu bisa bersikap manis. Mereka menjalin hubungan sejak masih sama-sama di Sekolah Menengah Atas.
Anggun mengalami kecelakaan dan keguguran sehingga harus diangkat rahimnya. Membuat Rendra tidak tega meninggalkan wanita itu.
Ide mencari wanita sebagai ibu pengganti juga datang dari Anggun. Awalnya Rendra menolak, namun Anggun membujuknya. Mengatakan itu jalan satu-satunya untuk Rendra memiliki keturunan.
"Aku sangat mengharapkan keturunan. Bukankah ini juga ide dari kamu. Aku harap kamu mengerti. Dita berada di sini hingga dirinya melahirkan. Setelah itu dia akan meninggalkan semuanya."
"Aku takut kamu jadi menyukainya. Dita masih muda dan cantik."
"Hei, hei, pikiran apa itu. Kamu tau'kan jika satu-satunya wanita yang aku cintai cuma kamu."
"Buktinya kamu lebih memilih menginap di sini. Bukankah Dita telah hamil, tidak ada kewajiban bagimu untuk menginap di sini. Jangan bilang kalau kamu masih mau berhubungan badan lagi dengannya? Kamu mulai ketagihan dengan tubuhnya?"
Rendra mengajak Anggun duduk di sofa dan memeluknya. Membawa ke dalam dekapan dadanya. "Sebenarnya apa yang dikatakan istrinya itu benar. Bukankah Dita telah hamil. Kenapa dirinya masih ingin terus menginap di sini?" batin Rendra.
"Kita kembali ke rumah bersama. Biar mobil kamu di bawa supir. Tunggu sebentar ya? Ada yang ingin aku katakan pada Dita. Aku nggak mau dia kabur," ujar Rendra.
Rendra berjalan dengan langkah pasti menuju lantai atas kamarnya. Sementara itu Anggun berjalan menuju dapur menemui para pekerja.
"Dengar semuanya! Kalian tahu, aku ini istri sah-nya Rendra. Majikan kalian. Bukan wanita yang bernama Dita itu. Jadi apapun nanti yang aku katakan, harus kalian ikuti. Jangan pernah layani wanita itu. Biar dia melakukan apapun sendiri. Wanita itu, wanita malam yang telah menjebak suami saya agar mau hamil anaknya. Namun, entah benar itu anak suamiku, atau anak pria lain. Jadi sekali lagi, aku katakan, jangan pernah layani wanita itu. Mengerti! Itu jika kalian masih mau bekerja di sini. Aku akan datang sekali seminggu, memantau CCTV."
"Baik, Bu," ucap mereka serempak.
Setelah itu Anggun kembali ke ruang keluarga dengan segera. Wanita itu takut jika Rendra melihat dan mendengar semua ucapannya.
Anggun telah bertekad akan sering datang untuk memantau keadaan. Dia takut suaminya Rendra jatuh cinta benaran dengan Dita.
...****************...
Bersambung
bisa main secara halus ngg sih,kasar bget jadi laki,,,!!!👊👊👊
pemanasan dulu ngapa,main celup aja...!😡
Terima kasih utk karyanya Kak Author 🙏🏻💐
Semangat utk karya2 terbarunya 💪🏻🤗