"Kalau kau mau menjadi laki-laki sukses, jangan pernah hadirkan wanita dalam hidup mu!!! Karena wanita hanya akan membuat hidup mu hancur!!!"
Itulah kata-kata yang terngiang-ngiang dalam otak Dave Winstone. Satu nasehat yang selalu Ayahnya katakan jika Dave ingin menjadi orang sukses.
Dave pun mengikuti saran sang Ayah, di usianya yang menginjak 35 tahun, tak pernah sekalipun Dave menjalin hubungan serius dengan seorang wanita, sampai-sampai banyak yang mengatakan kalau Dave adalah seorang penyuka sesama jenis.
Meski begitu, dia berhasil mewujudkan impiannya menjadi pengusaha muda yang sukses.
Hingga suatu hari dokter salah memberikan hasil diagnosa penyakit, Dave dinyatakan mengidap penyakit kanker otak stadium tiga.
Dave yang bingung akan memberikan semua hartanya kepada siapa, akhirnya memutuskan untuk mengontrak seorang wanita untuk melahirkan keturunannya.
Bagaimana kisah selanjutnya? Mari kita ikuti cerita Pernikahan Kontrak CEO Arogan 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
🍁 Happy Reading 🍁
DUUUUAAAAR...
Bagai tersambar petir disiang hari, betapa kagetnya Dave saat mendengar diagnosa dokter Bryan.
"A-anda tidak sedang bercanda kan, dok?" Tanya Dave dengan suara bergetar.
Dokter Bryan menggelengkan kepalanya.
"Apa masih bisa di sembuhkan dok?"
"Masih bisa kalau kita mau berusaha untuk sembuh. Kita akan melakukan operasi, radioterapi dan kemoterapi." Jawab dokter Bryan.
"Saya akan membicarakan ini dengan dokter bedah lalu akan menjadwalkan waktu operasi Anda. Nanti saya akan mengabari Anda kapan jadwal operasi-nya." Kata dokter Bryan lagi.
Ceklek.
Tiba-tiba pintu kamar rawat Dave terbuka.
Alfred yang tadi Dave suruh untuk membeli makanan masuk ke dalam kamar rawat Dave dengan papper bag berisi makanan cepat saji di tangannya.
Dokter Bryan pun menoleh ke arah Alfred.
"Dan mulai sekarang, Anda dilarang keras memakan makanan cepat saji." Kata dokter Bryan lagi.
Padahal Dave memakan makanan cepat saja bisa di hitung dengan jari dalam sebulan.
Dave tidak menjawab, ia masih shock mendengar berita yang di bawa dokter Bryan.
Sedangkan Alfred, sejak ia masuk sampai ia berada tepat disamping ranjang rawat Dave, Alfred hanya mengernyitkan keningnya sambil bertanya-tanya dalam hati apa yang sebenarnya tengah terjadi karena hawa kamar rawat Dave tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin.
"Kalau begitu saya permisi dulu, Tuan." Pamit dokter Bryan.
"Ada apa ini Tuan?" Tanya Alfred penasaran.
"Al.."
"Iya Tuan."
"Apa yang harus aku lakukan sekarang?"
Alfred mengernyitkan keningnya bingung dengan pertanyaan Dave.
"Ya kalau menurut saya kalau dokter sudah memberikan hasil pemeriksaan Tuan, ya kita pulang. Kan kita disini untuk menunggu dokter Bryan memberikan hasil pemeriksaan Tuan." Jawab Alfred.
"Bukan itu maksud ku! Maksud ku, apa yang harus aku lakukan pada harta-harta ku kalau aku mati nanti? Siapa yang akan meneruskan bisnis ku?" Balas Dave.
"Oh..." Untuk beberapa detik Alfred belum sadar dengan kata-kata Dave, namun tak lama ia pun menyadari kata-kata Dave.
"Apa maksud Tuan bicara seperti itu? Memangnya Tuan sakit apa sampai-sampai Tuan berpikir tentang kematian?" Tanya Alfred kaget karena baru menyadari maksud kata-kata Dave.
"Kanker otak stadium tiga." Jawab Dave dengan tatapan kosong.
Mata Alfred membulat, mulutnya juga menganga dan sangking kagetnya tubuh Alfred pun sampai terhuyung kebelakang.
"Jangan bercanda Tuan. Masa Tuan terkena kanker otak? Stadium tiga lagi. Selama ini Tuan Dave terlihat sangat sehat, apalagi Tuan Dave sangat mengatur pola makan, dan rajin berolah raga, jadi saya rasa dokter salah mendiagnosis." Alfred menolak percaya.
"Tunggu disini Tuan, biar saya temui dokter Bryan, saya akan minta di lakukan pemeriksaan ulang." Lanjut Alfred lalu memutar tubuh-nya dan hendak keluar dari dalam kamar rawat Dave.
Tapi baru selangkah Alfred melangkah, Dave langsung menahan tangan Alfred.
"Tidak usah. Kita pulang saja sekarang." Ucap Dave dengan suara lemah.
Tidak ada lagi Dave yang arogan dan otoriter.
"Tapi Tuan-"
"Aku lelah Al, kalau mau protes, besok saja protesnya." Potong Dave.
Mau tak mau Alfred pun menuruti permintaan Dave untuk pulang.
Alfred pun menekan tombol untuk memanggil perawat untuk membantu Dave keluar dari kamar rawat. Sebenarnya tanpa memanggil perawat pun mereka bisa langsung keluar karena tidak ada selang infus terpasang di tangan Dave karena Dave hanya numpang istirahat di kamar VVIP itu sambil menunggu hasil pemeriksaan kesehatannya keluar.
🍁🍁🍁
Kini Alfred dan Dave sudah dalam perjalanan menuju mansion Dave.
Jam menunjukkan pukul enam sore. Jam dimana lalu lintas sedang macet-macetnya, mau tidak mau mobil Alphard putih yang di kendarai Paman Axel, supir pribadi Dave pun harus ikut terjebak kemacetan.
Sepanjang perjalanan, Dave hanya memejamkan matanya sambil otaknya terus berpikir tentang harta-hartanya, karena dia tidak memiliki keturunan, jadi Dave bingung siapa yang akan meneruskan hasil kerja kerasnya itu.
Apa aku harus menikah? Ah.. tidak.. tidak!! Wanita hanya membawa kehancuran! Atau aku mengadopsi anak saja? Tapi itu bukan darah daging ku! Lalu bagaimana aku bisa memiliki keturunan yang darah daging ku sendiri kalau aku tidak menikah???
Itulah kegalauan-kegalauan dalam hati Dave. Antara ingin memiliki keturunan yang merupakan darah dagingnya sendiri tapi dia tidak mau menikah karena racun Ayah-nya sangat kuat meracuni otak Dave.
Karena merasa mobilnya tidak kunjung jalan, Dave pun membuka matanya untuk melihat keadaan lalu lintas.
Namun saat dia membuka matanya di seberang jalan Dave melihat ada seorang gadis dengan papan yang bertuliskan BANTU SAYA TEGAKKAN KEADILAN UNTUK PAPA SAYA yang diangkat setinggi-tingginya ke udara didepan perusahaan garment.
Bukan hanya itu, Dave juga melihat gadis itu juga menghampiri orang-orang yang melintas dihadapannya sambil menyodorkan kertas tapi tidak ada satupun orang yang mau menerima kertas yang di berikan wanita itu.
Gadis itu sangat cocok untuk mengandung benih mu.
🍁🍁🍁
Bersambung...
...Jangan lupa FAV dan dukung novel terbaru Miss ini dengan memberikan LIKE, HADIAH dan VOTE....
...🙏🙏🙏...
can't hardly stop... U guys so lovely