David adalah seorang psycophath yang sangat kejam dan suka menyiksa para korbannya hingga berakhir dengan kematian yang mengerikan.
Karen adalah seorang sekretaris yang sangat cantik, baik hati dan tidak bisa melihat orang menderita.
David dan Karen dipertemukan dengan sifat yang bertolak belakang. Apakah mereka akan bersatu?
Silahkan baca di novelku yang ke 22
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Kembali
Sepulang dari restoran Karen pergi ke supermaket membeli bahan makanan setelah selesai Karen pulang menuju ke arah apartemennya.
Di dalam perjalanan terjadi kemacetan membuat Karen turun dari mobil untuk melihat apa yang telah terjadi. Ternyata terjadi kecelakaan di mana seorang gadis tergelak di tengah jalan dan orang - orang hanya menontonnya tanpa ada niat membantunya, ada yang memfoto korbannya untuk di buat status dan ada juga di bikin video untuk dikirim ke media sosial.
Karen mendekati korbannya kemudian mengecek denyut nadinya, membuat Karen tersenyum lega karena ternyata gadis itu masih hidup kemudian meminta orang - orang untuk membantu dimasukkan ke dalam mobilnya supaya segera di bawa ke rumah sakit terdekat.
Banyak orang yang memuji perbuatannya yang perduli terhadap sesama sedangkan David dan asisten Rey melihat kejadian tersebut sangat terkejut dengan sikap Karen yang perduli dengan sesama.
''Tuan, bukankah itu Nona Karen yang tadi makan bareng kita?" tanya asisten Rey.
" Hmmm," ucap David berupa deheman.
( " Selain cantik, baik juga.. " ucap David dalam hati sambil tersenyum )
Rey melihat di spion sangat terkejut ketika melihat David tersenyum karena sudah lama sekali tuannya tidak pernah tersenyum.
" Tuan, suka sama Nona Karen?" Tanya asisten Rey.
" Ya.. ( tak sadar mengucapkan kata itu) Tidak, siapa yang suka,'' jawab David.
'' Tuan, saya tahu tuan pasti suka karena dari cara memandangnya saya tahu kalau tuan ada perasaan dengan nona Karen,'' ucap Rey
'' Iya Rey, dari awal kita bertemu di restoran saya suka padanya tapi saya berusaha untuk tidak menyukainya, kamu tahukan Rey banyak musuh yang ingin membunuhku apalagi kita psychophat saya takut untuk melukainya.'' ucap Rey.
'' Kalau jodoh tidak akan kemana Tuan,'' ucap asisten Rey.
''Hmm..' ucap David berupa deheman.
Merekapun pulang menuju mansion yang ada di Australia rencana dua hari lagi mereka akan kembali ke Indonesia.
Dalam perjalanan David menerima telp dari perawat yang mengurus Daddynya kalau jantungnya kambuh membuat Rey memutar balik arah menuju ke rumah sakit
Rumah Sakit
Karen sudah sampai di rumah sakit, korban langsung dibawa ke ugd kemudian Karen pergi menuju ke bagian administrasi dan membayar biaya perawatan korban dan kebetulan tas korban dibawa Karen jadi bisa mengisi data lengkap korban.
Sambil menunggu di ugd Karen mencari di tas gadis tersebut untuk menghubungi keluarganya. Di dalam tas ada hp kemudian Karen menghubungi keluarga korban. Satu jam kemudian ada sepasang suami istri datang menuju ke arah Karen
" Maaf Nona, apakah tadi anda menelepon kami? Apakah anda yang menabrak anak saya? gimana keadaan anak saya?" tanya wanita itu beruntun.
" Benar Bu, saya yang menelepon, tadi kebetulan tadi saya lagi di jalan dan melihat kecelakaan dan saya langsung membawanya ke rumah sakit. Itu ada polisi sepertinya mau pergi jika Ibu tidak percaya tanyalah padanya dan anak Ibu masih di ugd," jawab Karen
" Terima kasih Nona, semoga Tuhan membalas kebaikan Nona dan maaf kalau perkataan ku menyakiti nona," ucap wanita tersebut.
" Amin. Sesama manusia harus saling tolong menolong dan aku mengerti kenapa tadi ibu mengatakan itu padaku jadi aku tidak mempermasalahkannya. Maaf Bu, pak saya mau pergi dulu melanjutkan perjalanan pulang," pamit Karen
Karena sudah ada keluarganya Karen pamit untuk pulang dan mengatakan sudah membayar biaya perawatan termasuk biaya inap, orangtuanya mengganti uang tersebut dengan cara di cicil tapi Karen menolak karena tulus menolongnya.
Mereka mengucapkan terima kasih sambil berlutut tapi Karen langsung mengajaknya berdiri kemudian Karen pergi meninggalkan mereka sepasang suami-istri.
Kejadian tersebut tidak luput dari perhatian David dan asisten Rey dari jarak yang tidak begitu jauh. David dan asisten Rey sangat kagum dengan kebaikan Karen yang menolong tanpa pamrih.
Ya, David dan Rey kebetulan bertemu di rumah sakit, mereka tadi sedang menunggu ayahnya David di ugd. Karen melewati mereka dan berjalan lurus tidak memperhatikan mereka sedangkan David dan asisten Rey melihatnya.
Apartemen Karen
Singkat cerita kini Karen sudah sampai di apartemen. Sudah mandi dan sedang berbaring di ranjang karena tubuhnya sangat letih seharian pergi membuatnya mudah tidur.
Sore harinya Karen bangun dan menuruni anak tangga menuju ke arah dapur untuk memasak karena dirinya mulai lapar.
Setelah lima belas menit Karen sudah selesai memasak dan Karen langsung mandi, setelah itu makan sendiri sambil menonton televisi. Karena bosan Karen berbaring di ranjang dan tidak membutuhkan waktu lama Karen tertidur dengan pulas.
Hari pun berganti pagi dan tidak terasa waktunya kuliah. Karen berangkat pagi karena jadwal pagi jurusan bisnis.
Karen masuk ke dalam ruangan kelas karena jadwal belum mulai Karen berkenalan dengan teman - teman kampusnya kebetulan ada orang Indonesia juga mereka sangat akrab dan menjadikan sebagai sahabatnya namanya Siska dan Daren.
Tidak berapa lama bel berbunyi mereka mengikuti mata pelajaran yang diberikan oleh dosen. Setelah materi pertama selesai merekapun keluar untuk istirahat menuju kantin.
'' Karen, Sis mau makan apa hari ini saya yang traktir ya kebetulan hari ini saya gajian,'' ucap Daren.
'' Asyik, saya terserah apa saja ikutin kak Daren saja, aku pokoknya satu menu makanan dan satu minuman,'' kata Karen
'' Kalau saya 3 menu ya sama minumannya 2 hehehe.. mumpung dibayarin hahahaha...'' ucap Siska tanpa punya rasa malu sedikitpun.
'' Apa.. tidak salah??'' Tanya mereka berdua dengan serempak sambil menatap ke arah Siska.
'' Hehe.. maklum tadi belum sempat sarapan kalau tidak rela tidak jadi deh,'' jawab Siska dengan nada kesal.
( " Kenapa sih gitu aja ribet kalau niat traktir ya ngga usah komen😏,"ucap Siska dalam hati )
"Jangan donk Sis, kita tadi kaget aja, maaf ya?" kata Karen dengan perasaan bersalah.
" Iya Sis, jangan marah ya nanti cantiknya ilang lho," bujuk Daren walau dalam hatinya kesal dengan sikap Siska.
Siska tersenyum malu, dari awal mula kenalan Siska memang menyukai Daren tapi Daren menyukai Karen tapi tidak berani mengatakan takut persahabatannya menjadi renggang karena itu menunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya.
Selesai makan merekapun masuk ke dalam ruangan kampus untuk melanjutkan materi kuliah dan tidak terasa waktu sudah berlalu merekapun pulang menuju masing - masing rumah.
mana yg bener
aku mau nanya, novel pertama mu judulnya apa ya? trus tolong kasih tau dong, urutan bacanya. biar ga ada yg terlewat bacanya..
makasih sebelumnya ya thor... 😊
tp kalo di dunia novel, suka banget sama cerita mafia kayak gini.