Flow memiliki latar belakang hidup yang rumit. Sejak kematian ibunya, Flow melarikan diri dari sang ayah tiri yang hanya ingin mengambil hartanya saja.
Insiden yang diakibatkan oleh ayah tiri Flow membuat Jev harus menjaga Flow atas perintah sahabatnya Shane yang menjadi atasan Flow ditempat kerjanya.
Lika liku kehidupan Flow dan Jev membuatnya terpisah lama dan akhirnya bertemu kembali ketika Flow telah memiliki anak. Apakah anak itu anak Jev?simak ceritanya yaaa..
u
FEEL FREE TO READ N SKIP.. ini imajinasi otor ya.. terserah otor ceritanya mau dibikin gimana.. bikin novel ga semudah membalikkan telapak tangan..tolong hargai karya otor..klo ga menarik dari awal di skip aja..😁
ig author @zarin.violetta
(proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#5
Flow berusaha lari dari kedua orang asing tersebut. Dia benar benar lari dengan sekuat tenaga.
Sampai akhirnya Flow terjatuh karena kakinya tersandung trotoar. Kedua orang asing itu berhasil menangkap Flow kembali.
Area komplek golf ini memang sangat sepi terlebih ketika malam. Petugas security hanya ada berada didalam komplek saja.
Kepala Flow berdarah karena terbentur trotoar. Wajahnya juga terluka akibat perkelahian dengan orang suruhan ayah tirinya itu.
"Kau benar benar membuat kami berbuat kasar padamu nona..huh..huh..huh", ucap salah seorang dari mereka sambil terengah engah karena mengejar Flow.
"Kalian pikir aku akan menyerah?", ucap Flow sembari menendang kaki orang itu dan berusaha lari kembali.
Tetapi tangan Flow berhasil di tangkap oleh pria lainnya. Flow tidak menyerah. Flow menggigit tangan pria itu sekuat tenaga. Flowpun berhasil terlepas dari mereka dan berlari kembali. Semua luka yang ada ditubuhnya tidak dirasakannya. Di otaknya hanya berusaha ari dan lari.
Kepala Flow semakin pusing karena banyak darah yang keluar dari kepala bagian depannya. Sampai darahnya menutupi sebagian mata dan wajahnya.
Flow berlari mencari tempat yang agak ramai agar kedua pria tersebut tidak mengejarnya lagi.
Akhirnya Flow berhenti sejenak di pinggir jalan besar yang lumayan terdapat beberapa pengendara. Dan dia pikir tempat itu lumayan aman agar kedua pria tersebut tidak mengejarnya lagi.
Flow menghela nafasnya dalam dalam. Dia merasa lelah dan sakit diseluruh tubuhnya. Dia terduduk di trotoar pinggir jalan dan bersandar di tiang sambil menunggu bus lewat.
"Nona..apa kau baik baik saja?", tanya seorang wanita yang melewati Flow dengan wajah panik.
Flow hanya menggeleng.
"Aku akan membawamu ke klinik nona..diseberang sana ada klinik..ayo", ucap wanita itu sembari merangkul Flow.
Flow merasa badannya sangat lemah. Sakitnya baru terasa dan dia benar benar lemah sekarang.
"Terima kasih", ucap Flow lemah pada wanita baik itu.
Wanita itu hanya tersenyum dan menuntun Flow kedalam klinik.
"Berikan nomer telepon keluargamu..aku akan mengabari mereka", ucap wanita itu.
"Tidak perlu..aku bisa mengatasinya sendiri..terima kasih", jawab Flow lemah.
Wanita itu keluar dari kamar setelah dokter menangani Flow.
Wanita itu menelepon seseorang di poselnya.
"Mom...aku sedang di klinik..bukan.. bukan aku yang terluka..tapi seseorang..aku menolongnya tadi", ucap wanita itu.
"No mom..aku tidak menabraknya..aku menemukannya di jalan..oke kalau begitu suruh adik tampanku kemari untuk menggantikanku menunggu gadis ini..dia tidak mempunyai keluarga", lanjut wanita itu lagi pada seseorang di seberang ponsel.
Setelah menutup ponselnya wanita itu menandatangani administrasi di klinik itu untuk biaya penanganan Flow.
"Jadi namanya Flow?", ucap wanita itu ketika membaca berkas administrasi yang ditandatanganinya.
Setelah beberapa lama, akhirnya adik dari wanita itu datang ke klinik.
"Kakak..apa yang terjadi..mommy benar benar khawatir", tanya sang adik.
"Jev...dalam perjalanan pulang aku menemukan seorang wanita dengan luka di sekujur tubuhnya..lalu aku memabwanya ke klinik ini, aku ingin menelepon keluarganya tapi dia bilang tidak perlu, dan sekarang dia sedang ditangani oleh dokter di igd", jawab sang kakak.
"Baiklah sekarang kakak pulang, Mommy menunggu kakak pulang sampai tidak bisa tidur", jawab Jev.
Ya..adik laki laki wanita itu adalah Jev. Jev sahabat Shane.
"Baiklah Jev..jaga dia baik baik..dan kabari aku keadaanya nanti ya", pinta Jessica, kakak Jev.
GE pingin ae