NovelToon NovelToon
Jalan Su Yang Menuju Keabadian

Jalan Su Yang Menuju Keabadian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Ahli Bela Diri Kuno / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: rikistory33

Tetua Keluarga Su secara resmi mencabut status Su Yang sebagai anggota keluarga karena "mempermalukan nama besar mereka."Di tengah rasa sakit fisik dan emosional, Su Yang merasakan kebencian yang mendidih. Ia memohon keadilan, tetapi diolok-olok.

Saat ia bersumpah dalam hati untuk membalas dendam ("Jika aku tidak bisa berkultivasi dengan Qi Surga, aku akan menggunakan kekuatan neraka!"), sebuah energi hitam-merah muncul dari dantian-nya yang rusak. Ini adalah Garis Darah Kaisar Iblis yang aktif. saksikan keseruan perjalanan su yang menuju keabadian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rikistory33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tarian Kematian

Su Yang tidak mundur selangkah pun saat gelombang kultivator Yang Terlupakan menerjangnya. Makhluk-makhluk mutan itu, yang dulunya adalah kultivator agung, kini hanyalah binatang buas yang digerakkan oleh kelaparan akan Qi murni.

"Maju," kata Su Yang dingin.

Dia tidak mengayunkan pedangnya. Dia hanya merentangkan Domain Nihilisme-nya.

Aura abu-abu meluas, menyelimuti gang sempit yang terbuat dari tulang raksasa itu. Saat barisan pertama mutan memasuki domainnya, tubuh mereka yang keras dan bermutasi tiba-tiba melambat. Bukan karena gravitasi, tetapi karena eksistensi mereka sedang dihapus.

ZHIING!

Su Yang berjalan santai melewati mereka. Setiap kali dia melangkah, kepala atau anggota tubuh mutan di dekatnya terlepas begitu saja,

terpotong oleh Bilah Dimensi Tak Terlihat yang dia proyeksikan di dalam Domain-nya. Darah hitam dan Qi kacau menyembur, tetapi tidak setetes pun menyentuh jubah Su Yang.

Pemimpin mutan, raksasa batu setinggi tiga meter yang memegang pedang patah, meraung marah melihat pasukannya dibantai seperti rumput.

"ROAAAAR!"

Dia melompat, pedang patahnya memancarkan sisa-sisa Qi Raja Roh yang rusak. Serangannya cukup kuat untuk membelah bukit kecil.

Su Yang mendongak. "Menyedihkan. Kau menggunakan Qi Raja Roh seperti orang buta memegang tongkat."

Su Yang menangkap bilah pedang raksasa itu dengan dua jari yang dilapisi Qi Iblis Primordial.

KRAK!

Pedang itu hancur berkeping-keping. Su Yang kemudian menendang dada raksasa itu.

Tendangan itu mengandung Hukum

Raksasa itu terlempar ke belakang, menabrak gedung tulang, dan dadanya meledak menjadi lubang hampa. Dia mati seketika.

Sisa-sisa gerombolan itu berhenti. Insting binatang mereka memberi tahu bahwa mangsa di depan mereka adalah predator yang jauh lebih tinggi. Namun, kelaparan mengalahkan ketakutan. Mereka bersiap menyerang lagi.

"Cukup!"

Sebuah suara serak, tua, namun penuh otoritas, bergema dari atas salah satu menara terbalik.

"Mundur, kalian bangkai bodoh! Kalian ingin Jiwa kalian dimakan oleh Kaisar Iblis?"

Mendengar suara itu, gerombolan kultivator Yang Terlupakan gemetar. Mereka tampak ketakutan, bukan pada Su Yang, tetapi pada pemilik suara itu. Mereka mundur, menghilang ke dalam bayang-bayang kota, meninggalkan jalanan yang penuh mayat.

Su Yang tidak menurunkan kewaspadaannya. Dia menatap ke arah menara.

Dari balik bayangan, seorang sosok melompat turun dan mendarat dengan ringan sepuluh meter di depan Su Yang.

Dia adalah seorang pria tua yang sangat kurus, kulitnya abu-abu seperti batu, dan dia memiliki satu tanduk kecil yang tumbuh di dahinya, tanda mutasi Dimensi Spiritual. Namun, matanya berbeda. Mata itu jernih, tajam, dan memancarkan cahaya biru kecerdasan. Dia masih waras.

Orang tua itu mengenakan jubah compang-camping yang, jika diperhatikan dengan teliti, memiliki pola sulaman kuno yang sudah pudar.

"Luar biasa," kata orang tua itu, menatap Su Yang dari atas ke bawah.

"Seorang Raja Roh yang masih hidup, dengan tubuh fisik yang utuh, masuk ke Necropolis ini. Dan aura itu... Qi Iblis Primordial."

Orang tua itu tiba-tiba membungkuk sedikit, sebuah gerakan hormat kuno yang sudah punah ribuan tahun lalu.

"Salam, Pewaris Zhaoyang. Aku tidak menyangka akan melihat teknik Avatar Iblis lagi sebelum aku benar-benar gila."

Su Yang menyipitkan mata. Pedang Surgawi di tangannya berdengung. "Kau tahu leluhurku?"

"Leluhurmu?" Orang tua itu tertawa, suara yang mirip gesekan kertas pasir. "Nak, aku bertarung melawan leluhurmu, Kaisar Iblis Zhaoyang, lima ribu tahun yang lalu di Benua Tengah. Namaku Tie Shan, mantan Tetua Agung dari Sekte Besi Abadi."

Su Yang tertegun sejenak. Sekte Besi Abadi adalah legenda yang sudah lama hilang, dikatakan telah dimusnahkan oleh Kekaisaran Naga Langit di masa lalu.

"Kau masih hidup?" tanya Su Yang.

"Hidup?" Tie Shan menunjuk tubuhnya yang bermutasi. "Ini bukan hidup. Ini adalah hukuman. Aku melarikan diri ke celah dimensi saat sekteku dihancurkan, dan terjebak di sini. Ribuan tahun memakan tikus dimensi dan menyembunyikan kewarasanku dengan teknik penyegelan jiwa."

"Kenapa kau menghentikan mereka?" tanya Su Yang dingin. "Kau ingin menyelamatkan mereka?"

"Aku ingin menyelamatkan kamu," jawab Tie Shan. "Bukan dari mereka, tapi dari membuat keributan yang lebih besar. Jika kamu terus menggunakan Qi Iblis Primordialmu secara terbuka, kamu akan membangunkan Penjaga Abyss di bawah sana. Dan percayalah, bahkan Raja Roh Dimensi sepertimu tidak ingin melawan mereka."

Su Yang menurunkan pedangnya sedikit, tetapi tetap waspada. "Aku mencari seseorang. Seorang wanita. Dia memiliki aura Roh Murni. Dia terjebak di sini beberapa hari yang lalu."

Wajah Tie Shan berubah serius. Dia mengelus janggutnya yang kaku.

"Roh Murni... Ah, ya. Bintang Jatuh itu," gumam Tie Shan. "Tiga hari yang lalu, sebuah anomali terjadi.

Sebuah pusaran dimensi terbuka, dan tiga Raja Roh jatuh bersamanya. Tapi ada satu jiwa... jiwa yang bersinar seperti matahari putih, yang mengunci mereka."

Jantung Su Yang berdegup kencang. "Di mana dia?"

"Dia tidak jatuh ke kota ini," kata Tie Shan. Dia menunjuk ke bawah, ke jurang hampa di mana menara-menara kota terbalik mengarah.

"Cahayanya begitu murni sehingga menarik perhatian Penguasa Kota ini. Raja Tulang (Bone King)."

"Raja Tulang mengambilnya?" aura Su Yang meledak, membuat Tie Shan mundur selangkah.

"Tenang, Iblis Muda!" seru Tie Shan. "Raja Tulang tidak memakannya. Dia tidak bisa. Aura Roh Murni wanita itu... itu adalah racun bagi kami yang terkorupsi, tapi juga harta karun. Raja Tulang mengurungnya di Menara Pusat, menggunakan dia sebagai 'Lampu' untuk menyucikan Qi kacau di sekitarnya agar dia bisa berkultivasi."

Su Yang merasa sedikit lega. Ling Yan masih hidup. Tapi dia dijadikan alat penyaring energi. Itu pasti menyiksa Jiwanya.

"Bawa aku ke Menara Pusat," perintah Su Yang.

Tie Shan menggelengkan kepalanya. "Menara Pusat dijaga oleh ribuan Yang Terlupakan tingkat tinggi dan Formasi Dimensi Kuno yang rusak.

Kamu tidak bisa masuk begitu saja. Tapi..."

Orang tua itu menatap Su Yang dengan tatapan penuh perhitungan.

"Aku bisa membawamu masuk melalui jalur pembuangan limbah Qi. Aku tahu seluk-beluk kota ini. Tapi aku punya harga."

"Katakan," kata Su Yang.

"Bunuh aku," kata Tie Shan.

Su Yang mengerutkan kening. "Apa?"

"Aku sudah lelah, Nak," kata Tie Shan, suaranya penuh kelelahan ribuan tahun. "Tubuhku bermutasi. Jiwaku hampir hancur. Aku bertahan hanya karena aku terlalu pengecut untuk bunuh diri dan menjadi hantu lapar. Tapi melihatmu... melihat pewaris Zhaoyang... aku melihat jalan keluar."

Tie Shan menatap mata Su Yang. "Pedangmu. Pedang Surgawi Pembelah Kekosongan itu. Itu bisa memotong Jiwa dan Reinkarnasi, kan?

Gunakan itu untuk membunuhku setelah kita menyelamatkan gadismu. Berikan aku kematian yang tenang, yang menghapus keberadaanku sepenuhnya, sehingga aku tidak perlu menjadi hantu di dimensi ini."

Permintaan itu tragis, tetapi Su Yang memahaminya. Di dunia tanpa harapan ini, ketiadaan adalah hadiah terbesar.

"Aku setuju," kata Su Yang. "Bantu aku menyelamatkan Ling Yan. Dan aku akan memberimu kehampaan yang damai."

Tie Shan tersenyum, senyum tulus pertamanya dalam ribuan tahun. "Sepakat. Ikuti aku, Iblis Muda. Kita akan meruntuhkan istana tulang bajingan itu."

Tie Shan memimpin jalan. Dengan terbang, mereka menyelinap melalui terowongan sempit di dalam asteroid tempat kota itu bergantung.

Tie Shan menunjukkan pengetahuannya yang luar biasa, dia tahu kapan Badai Kronal akan lewat, dia tahu cara menghindari sarang Laba-laba Dimensi, dan dia tahu cara menyembunyikan aura mereka dari patroli elit Raja Tulang.

"Raja Tulang dulunya adalah Jenderal dari Kekaisaran Naga Langit, generasi pertama," bisik Tie Shan saat mereka merangkak di pipa ventilasi raksasa. "Dia jatuh ke sini dan menjadi gila, lalu membangun kerajaan kecil ini dari mayat-mayat yang jatuh.

Kekuatannya setara dengan Raja Roh Puncak, tetapi di dimensi ini, dia hampir abadi karena dia bisa memanipulasi mayat-mayat di sekitarnya."

"Dia tidak abadi di hadapanku," kata Su Yang.

"Domainku meniadakan keabadian."

Mereka akhirnya tiba di sebuah celah yang menghadap langsung ke Menara Pusat. Itu adalah struktur mengerikan yang terbuat dari ribuan tulang rusuk naga raksasa yang dipadatkan.

Di puncak menara itu, terkurung dalam sebuah kristal hitam transparan, Su Yang melihatnya.

Ling Yan.

Dia tampak tertidur, melayang di dalam kristal. Cahaya putih lembut memancar dari tubuhnya, disedot keluar oleh pipa-pipa hitam yang mengalirkan energi murni itu ke seluruh menara. Wajahnya pucat, ekspresinya kesakitan dalam tidurnya.

Kemarahan dingin meledak di dada Su Yang. Dia melihat Raja Tulang, makhluk setinggi empat meter yang terbuat dari baju zirah tulang putih duduk di bawah kristal itu, menyerap Qi murni Ling Yan seperti parasit.

"Tunggu sinyalnya," kata Tie Shan, menahan bahu Su Yang.

"Ada Formasi Alarm di sekitar menara. Aku akan mematikannya dari dalam poros utama. Beri aku sepuluh napas."

Tie Shan menghilang ke dalam bayangan.

Su Yang menghitung mundur, matanya terkunci pada Ling Yan.

"Tahan sedikit lagi, Ratu-ku," bisik Su Yang, Pedang Surgawi di tangannya bergetar, siap untuk meminum darah Raja Tulang. "Aku datang untuk membakar neraka ini."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!