NovelToon NovelToon
Transmigrasi Lunara Dan Sistem

Transmigrasi Lunara Dan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Elle Nova

Lunara Airi, gadis keturunan Jepang yang dikenal sebagai Queen dari klan mafia Black Wolf, tewas dalam kecelakaan brutal akibat pengkhianatan musuh lamanya. Namun alih-alih mati, ia terbangun di tubuh seorang gadis keturunan Jepang bernama Aeryn Vynne Hikari — korban koma akibat pembullyan.

Di dunia baru yang tampak tenang namun penuh rahasia gelap, Lunara kini didampingi oleh sebuah sistem yang muncul dalam pikirannya.
Dengan sistem itu, ia menapaki kembali jalan menuju kekuasaan, balas dendam, dan pengendalian dunia modern yang hanya terlihat damai di permukaan.

Lunara bukan lagi hanya Queen dari dunia bawah…
Kini, dia adalah Aeryn Vynne Hikari — pemilik sistem yang bisa menundukkan dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elle Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RUANG GERAK

Malam panjang di Mansion Hakari akhirnya berlalu.

Pagi datang tanpa disambut, dingin dan datar. Tidak ada mimpi, tidak ada kegelisahan. Hanya kesadaran yang utuh dan panel sistem yang tetap terjaga di sudut pikirannya, seperti bayangan yang menolak pergi.

Ketika siang bergeser menjadi sore yang tenang, Aeryn menyadari satu hal sederhana.

Level itu sudah menjadi bagian dari dirinya.

Kenaikan level tidak membawa euforia. Tidak ada detak jantung yang berpacu atau rasa kemenangan. Yang tersisa hanya kepuasan dingin, terkendali—seperti seorang pemain catur yang tahu ia baru saja mengambil posisi lebih tinggi di papan permainan.

Aeryn baru saja pulang sekolah.

Ia berdiri di suite pribadinya, melempar tas sekolah berbahan kulit mahal ke sofa tanpa peduli arah jatuhnya. Seragamnya masih rapi, rambutnya terurai sedikit, namun ekspresinya kosong. Ia melangkah ke depan cermin besar, menatap bayangannya sendiri.

Tidak ada perubahan.

Tidak ada kilau baru di mata. Tidak ada postur yang berbeda. Tidak ada tanda fisik bahwa ia telah melangkah ke fase berikutnya.

“Level 3…” gumamnya pelan. “Di luar, aku masih kelihatan sama saja.”

DING!!!

[Perubahan utama terjadi pada kapasitas internal Anda, Nona. Perubahan eksternal bersifat opsional dan dapat Anda kelola.]

Nada sistem tetap datar. Objektif. Tidak mencoba menghibur.

Aeryn mengangguk tipis.

“Aku sudah menduga,” ujarnya. “Kau memang tidak pernah menjual ilusi.”

Ia kembali menatap dirinya di cermin. Yang ia lihat bukanlah gadis berusia tujuh belas tahun dengan nama besar Hakari—melainkan wadah. Medium. Alat.

“Berarti yang berubah bukan tubuhku,” katanya, suaranya tenang namun mantap.

“Tapi ruang gerakku.”

---

Aeryn melangkah ke balkon suite. Angin sore menyibak tirai sutra tipis di belakangnya, menyentuh kulitnya dengan suhu yang sejuk. Tokyo terbentang di bawah padat, berisik, hidup. Sebuah kota yang tak pernah benar-benar tidur.

Panel sistem muncul samar di sudut pandangnya, tidak lagi mengganggu, melainkan menyatu dengan persepsinya.

PANEL SISTEM (RINGKAS)

Level: 3

EG: 1080

Fitur Baru: Ruang Penyimpanan Sistem

Aeryn menyipitkan mata.

“Naik level bukan soal hadiah,” katanya pelan, lebih kepada dirinya sendiri. “Ini soal efisiensi. Akses. Fleksibilitas.”

Ia berjalan perlahan menyusuri balkon, seolah mengukur jarak pandang dan sudut pengamatan.

DING!!!

[Benar. Level 3 memperluas kapasitas operasional dan memungkinkan Anda bergerak di luar pengawasan keluarga Hakari.]

Kata pengawasan membuat sudut bibir Aeryn sedikit terangkat bukan senyum, melainkan pengakuan.

“Jadi ini level pertama di mana aku bisa benar-benar bernapas,” ujarnya.

Pandangan Aeryn berhenti pada satu baris terakhir panel.

“Ruang Penyimpanan Sistem,” ucapnya. “Jelaskan. Singkat.”

DING!!!

[Ruang Penyimpanan Sistem adalah dimensi terisolasi yang dikunci pada frekuensi eksistensi host. Item fisik tak hidup dapat disimpan tanpa batas berat signifikan dalam kapasitas maksimal 100 meter kubik.]

Aeryn menyilangkan tangan di dada.

“Cara akses.”

DING!!!

[Menyimpan: sentuh item dan berikan perintah mental.

Mengeluarkan: tentukan lokasi aman dan berikan perintah mental.

Akses bersifat eksklusif.]

“Legalitas?” tanyanya cepat.

DING!!!

[Item sistem dan aset sah aman. Item ilegal akan ditinjau.]

Aeryn menghembuskan napas kecil, nyaris terdengar seperti tawa.

“Berarti aman dari audit internal keluarga Hakari,” katanya dingin.

“Dan… aman dari Revan.”

Nama itu tidak diucapkan dengan emosi. Hanya sebagai variabel yang harus diselesaikan.

---

Aeryn memejamkan mata sejenak.

Ruang Penyimpanan bukan sekadar fitur tambahan. Itu pemisah. Garis batas yang jelas antara Aeryn Vynne Hakari dan LUNARA. Antara kehidupan yang diawasi dan identitas yang pernah memimpin dalam bayangan.

Ia membuka mata.

“Aku mau lihat apartemen itu sekarang,” putusnya. “Bukan sebagai hadiah. Tapi sebagai aset operasional pertama yang sepenuhnya independen.”

DING!!!

[Dokumen kepemilikan dan kartu akses tersedia di Ruang Penyimpanan. Disarankan tidak menggunakan sopir pribadi.]

“Aku tahu,” jawab Aeryn singkat.

Ia mengambil kunci mobilnya sendiri. Tanpa pengawal. Tanpa sopir. Tanpa laporan.

Dan untuk pertama kalinya, itu terasa benar.

---

Lobby apartemen menyambutnya dengan marmer dingin dan aroma kopi mahal. Langkah Aeryn terukur, posturnya tenang cukup percaya diri untuk menunjukkan kepemilikan, cukup netral untuk tidak menarik perhatian.

“Selamat sore, Nona. Ada yang bisa kami bantu?” sapa resepsionis dengan senyum profesional.

“Saya ingin konfirmasi kepemilikan unit,” jawab Aeryn singkat. “Pemilik baru.”

Ia mengeluarkan map dari Ruang Penyimpanan tanpa gerakan mencolok.

Resepsionis menerima dokumen itu. Matanya sempat melebar sebelum kembali profesional.

“Unit 24A… atas nama Aeryn Vynne Hakari. Semua telah terverifikasi.”

Ia menyerahkan kartu akses. “Selamat datang di properti kami.”

“Terima kasih.”

Tidak ada basa-basi. Aeryn langsung berbalik menuju lift.

---

Angka 24 menyala merah.

Dulu, bahkan di Mansion Hakari, aku selalu diawasi, pikirnya.

Sekarang… aku punya ruang yang sepenuhnya di luar kendali siapa pun.

Pintu unit terbuka tanpa suara.

Keheningan mahal menyambutnya.

Interior minimalis Jepang. Jendela kaca penuh dari lantai ke langit-langit. Cahaya sore masuk tanpa halangan. Bersih. Terlalu sempurna.

“Berlebihan,” komentar Aeryn datar. “Tapi fungsional.”

DING!!!

[Standar hunian disesuaikan dengan nilai aset Anda.]

“Aku tahu,” balasnya.

Ia berjalan mengelilingi unit ruang keluarga, dapur, kamar tidur, kamar mandi. Semua siap pakai. Tidak ada kehangatan, tapi tidak ada cela.

---

Aeryn akhirnya duduk di sofa ruang keluarga.

Sunyi apartemen menekan pelan. Bukan menakutkan tapi jujur. Dan kejujuran itu membuka pintu ingatan lama.

DING!!!

[Aktivitas emosional meningkat.]

“Aku memikirkan mereka,” ucapnya pelan. “LOTUS SHADOW.”

Ia menatap langit-langit, seolah melihat bayangan masa lalu terproyeksi di sana.

“Bagaimana kondisi mereka… setelah aku mati?”

DING!!!

[Organisasi stabil. Kepemimpinan berjalan di bawah Dewan Penasihat. Anggota inti masih berduka atas kehilangan LUNARA.]

Aeryn menutup mata.

“Aku ingin menemui mereka,” katanya. “Tapi tanpa bukti… mereka tak akan percaya. Kalung LOTUS itu hancur bersamaku.”

DING!!!

[Topeng LUNARA dan Kalung LOTUS diamankan. Tersimpan di Ruang Penyimpanan Sistem.]

Tubuh Aeryn menegang.

“Ulangi.”

DING!!!

[Item berhasil diselamatkan saat insiden. Sistem memprioritaskan aset identitas.]

Ia menghembuskan napas panjang bukan lega, tapi fokus.

“Baik,” katanya akhirnya. “Setelah Revan serta Setelah Kia, Lina, dan Mira selesai. Baru aku kembali ke Lotus Shadow.”

DING!!!

[Keputusan dicatat. Sistem mendukung penuh.]

Aeryn berdiri dan menatap pantulan dirinya di kaca. Senja telah berubah gelap. Kota Tokyo menyala di bawah dan untuk pertama kalinya, ia tidak merasa kecil di hadapannya.

“Level 3 bukan soal kekuatan,” ucapnya tenang.

“Ini soal ruang gerak.”

Dan kini

Aeryn memegang kunci ruang itu sepenuhnya.

DING!!!... DING!!!...DING!!!

Suara sistem tiba-tiba bergetar, memecah keheningan apartemen dengan notifikasi yang belum pernah Aeryn dengar sebelumnya cepat, mendesak, dan berulang. Aeryn langsung berbalik, wajahnya berubah tegang.

[Nona,ini gawat.]

"Ada Apa Sistem?" Tanya Aeryn

DING!!!

[Misi Terdeteksi: Selamatkan Tuan Danu Hakari dari pembunuh bayaran]

​“Apa yang terjadi?” tanya Aeryn, suaranya kembali ke nada Lunara tajam, tanpa emosi yang sia-sia.

DING!!!

​[Tuan Danu Hakari dalam perjalanan menuju rumah dan berada di area di mana jaringan pengawal Hakari memiliki blind spot. Dalang ancaman belum dapat diidentifikasi.WAKTU YANG TERSISA: 09 MENIT 30 DETIK.]

​“Sembilan menit,” gumam Aeryn. Jarak dari apartemennya ke lokasi Danu Hakari adalah 7-8 menit menggunakan motor tercepat.

​Aeryn bergerak cepat. Ia tidak punya waktu untuk mengemas apapun. Ia mengeluarkan perintah mental saat berlari menuju pintu unit.

​“Sistem, Jaket Rider dan Helm Full-Face.”

DING!!!

Jaket kulit hitam tebal yang diyakininya memiliki fitur kevlar tersembunyi dan helm matte black langsung muncul di sofa ruang tamu. Aeryn meraihnya, mengenakan jaket sambil membuka pintu unit, dan memasukkan helm ke lengan saat berlari ke lift.

​Ia menekan tombol lift turun, memaksa dirinya tenang. Lift meluncur cepat.

​Ia berlari melintasi lobi marmer, mengabaikan resepsionis yang terkejut melihat kecepatan dan ketegasan langkahnya. Ia menuju area parkir basement yang luas dan sepi.

​Sesampainya di sudut parkir yang terisolasi, Aeryn berhenti, mengenakan helmnya.

DING!!!

​[WAKTU TERSISA: 08 MENIT 05 DETIK.]

​“Sistem, Motor Sportku, Keluarkan di sini!”

DING!!!

Di area parkir yang sebelumnya kosong, material ruang bergetar, dan sebuah Motor Sport hitam dengan desain futuristik, ramping, dan agresif muncul dalam kilatan cahaya biru. Aeryn langsung melompat ke atasnya.

​Ia memutar gas Motor Sport-nya, suara mesin yang berderu rendah memekakkan telinga di ruang bawah tanah.

DING!!!

​[WAKTU TERSISA: 07 MENIT 45 DETIK. LOKASI TARGET DIKIRIMKAN.]

​Aeryn melesat keluar dari basement apartemen, meninggalkan keheningan dan kemewahan unit barunya. Aeryn Vynne Hakari kini benar-benar menjadi Lunara kembali di bawah helm hitamnya, mengejar bayangan untuk menyelamatkan salah satu orang yang kini dimilikinya.

​Bersambung…

1
Noey Aprilia
Cari aja klmahan aeryn,smp lbran mnyet jg ga bkln ktmu....scra dia d dkung sistem,yg ga mngkn d lwan mnusia....
Elle Nova: Cari terus deh,sampe sukses😄
total 1 replies
Noey Aprilia
Tnggu aja smp revan bnr2 hncur...
mngkn dia bkln sdar,atw mngkin mkin gila....
Elle Nova: kalau cepet sadarnya atau di bikin gila nanti gk seru lagi gk ada yang ganggu ketenangan Aeryn😄
total 1 replies
anna
💪
anna
👍❤
anna
anna
👍
Noey Aprilia
Hai kk...
aku udh mmpir....mskpn nysek d awl,tp mkin ksni mkin seru...smp ngebut bgt bcanya biar bsa komen....😁😁😁....
D tnggu up'ny y kk....smngttt....😘😘😘
Noey Aprilia: Cama2.....😀😀😀
total 2 replies
Wahyuningsih
q mampir thor
Elle Nova: terimakasih🤍
total 1 replies
azka aldric Pratama
hadir
Elle Nova: terimakasih🤍
total 1 replies
AngelaG👁💜
Keren abis
Elle Nova: terimakasih🤍
total 1 replies
Sarah
dahsyat ttg cerita ini, semoga terus sukses author!
Elle Nova: terimakasih🤍
total 1 replies
.🌱Pomhy.☕
Ngakak parah!
Elle Nova: terimakasih,sdh mampir🤍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!