NovelToon NovelToon
Sahara, Balas Dendam Anak Terusir!

Sahara, Balas Dendam Anak Terusir!

Status: tamat
Genre:Penyesalan Suami / Action / Selingkuh / Romantis / Romansa / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:399.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Yam_zhie

Sahara adalah anak kandung yang terusir bersama dengan ibunya karena Fit-nahan yang di buat oleh wanita lain di hati ayahnya.

Mampukah Sahara memperjuangkan dan membersihkan nama ibunya dari fit-nah keji wanita yang tak lain adalah sahabat ibunya itu?

Akankah ayahnya percaya? baca terus kisah Perjuangan Sahara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yam_zhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sahara 35

"Sayang..."panggil Wanda masuk kedalam ruang kerja Sandy.

"Darimana kau? Kenapa datang kesini?"tanya Sandy saat melihat Wanda datang ke kantornya.

"Aku habis arisan lalu kesini. Dan membawa makan siang untukmu." Wanda menunjukkan paperbag kepada Sandy.

"Pulanglah aku sedang banyak pekerjaan. Dan kenapa kau keluar rumah tanpa meminta izin padaku."Tanaya Sandy kepada Wanda dengan nada sedikit meninggi. Karena Wanda ternyata tak memegang janjinya untuk tidak pergi kemanapun tanpa memberitahu padanya.

"Maafkan aku sayang. Aku tadi buru-buru dan tidak sempat memberitahukannya padamu. Baiklah jika memang kamu sibuk. Aku pulang dulu."jawab Wanda.

Dia berfikir lebih baik menghindari Sandy yang sedang marah daripada pria itu akan semakin mengekang dan marah besar padanya. Sehingga pada akhirnya akan membuat dia semakin kesulitan mendapatkan kepercayaannya kembali.

Wanda akhirnya pergi dari ruangan Sandy. Sebenarnya dia bukan dari acara arisan. Melainkan telah bertemu dengan mantan suaminya. Wanda sebenarnya datang kepada Sandy untuk meminta uang. Tapi saat melihat suaminya itu sedang jelak moodnya dia mengurungkan niatnya.

"Mama darimana?"tanya Akmal saat berpapasan dengan ibunya.

"Mama abis bertemu Ayahmu kemudian kesini. Ayahmu sedang butuh uang cukup besar jadinya Mama datang kesini untuk meminta kepada Sandy,"jawab Wanda yang memang sudah tidak malu lagi.

Kedua anaknya juga sudah tau jika Wanda meminta uang dari Sandy pada akhirnya akan memberikannya kepada mantan suaminya, Hendra.

"Uang untuk apalagi? Kenapa Ayah sering sekali meminta uang dalam jumlah besar. Dia bilang punya usaha. Tapi usaha apa? Sampai sekarang saja gak jelas usahanya apa. Dan tak pernah aku dengar mama di berikan uang olehnya dari hasil usaha yang dia katakan itu!"kesal Akmal karena saking seringnya Hendra meminta uang kepada mereka.

"Jangan begitu. Walau bagaimanapun dia adalah ayah kalian. Dan kita harus mendukung usaha yang sedang dilakukan oleh ayahmu. Apa kamu ada tabungan Dua ratus juta? Kalau ada Mama pinjam dulu buat ayahmu."ucap Wanda membuat Akmal melongo.

"Uang dua ratus juta untuk Ayah?"tanya Akmal tak habis fikir.

Dan ibunya akan memberikan sebanyak itu dengan meminta uang kepada Sandy. Bukannya di berikan, yang ada nantinya Sandy akan semakin curiga kepadanya. Entah dia tak mengerti dengan jalan fikiran ibunya.

"Iya untuk ayahmu katanya dia akan mencoba investasi."jawab Wanda santai.

"Aku mana ada uang sebanyak itu Ma. Aku kan kerja disini juga masih di gaji sama Papa. Mama juga tau sendiri berapa gajiku disini."jawab Akmal membuat Wanda mendengus kesal dan pergi dari sana dengan penuh kekesalan karena tidak menghasilkan apapun.

"Permisi Pak Sandy,"sapa seorang pria masuk kedalam ruangannya.

"Masuk."jawab Sandy saat melihat siapa yang datang.

"Mana laporan yang aku minta."tanya Sandy.

Pria bertopi hitam itu menyerahkan Map dan juga flashdisk kepada Sandy.

"Baiklah. Aku sudah mentransfer uang kepadamu. Ada satu lagi pekerjaan untukmu. Tolong selidiki istriku."ucap Sandy kepada pria yang dia sewa jasanya kemarin.

"Baik Tuan."jawabnya kemudian pamit dari hadapan Sandy setelah memastikan jika uangnya benar-benar sudah di transfer ke rekeningnya.

Sandy membuka dan melihat berkas yang pria suruhannya berikan. Berikut dengan Flashdisk yang di berikan. Tangan Sandy mengepal, dia tidak percaya jika selama ini apa yang dikatakan anaknya dan Rianty adalah kebenaran. Jika Wanda selama ini tidak pernah memberikan uang kepada Sahara dan juga Rianty.

"Rama, masuk keruanganku sekarang."panggil Sandy.

Tak lama Rama asisten pribadinya datang kedalam ruangannya

"Ada apa Pak?"tanya Rama.

"Panggil notaris dan pengacara."jawab Sandy. Dia sudah memikirkan semuanya.

"Baik Pak, apa anda akan menarik lagi kesepakatan perceraian anda di pengadilan? Dan nanti sore anda harus berangkat Ke luar kota ada tinjauan proyek disana."jawab Rama membuat Sandy menatap tajam ke arah Asistennya itu.

"Baiklah. Panggil mereka dulu kesini."jawab Sandy. Rama menurut dan pergi dari sana untuk menghubungi notaris dan juga pengacaranya. Entah apa yang akan di lakukan oleh atasannya itu. Dia juga tak mengerti, karena kadang pemikiran Sandy selalu berubah-ubah.

***

"Sahara, masuk keruanganku."pinta Brian kepada Sahara yang masih mengepel lantai.

"Baik Pak Brian."Sahara mengikuti langkah panjang Brian.

"Duduk."perintah Brian membuat Sahara keheranan.

"Tumben Pak Brian, saya di suruh duduk."jawab Sahara membuat Brian mendelikkan matanya.

"Maaf Pak Brian."jawab Sahara terkekeh sambil duduk.

Brian malah semakin bingung. Karena wanita ini tidak ada takut-takutnya kepada dia. Padahal jika karyawan lain sudah takut dan mati kutu saat mendapatkan tatapan tajam darinya seperti tadi.

"Apa benar kamu akan balapan nanti malam dengan Galih?"tanya Brian. Sahara mengangguk.

"Betul Pak. Adik anda sendiri yang menantang. Padahal sudah sering kalah. Mungkin karena dia anak orang kaya dan banyak uang."jawab Sahara santai. Membuat Brian membolakan matanya.

"Memang kamu itu pembalap liar hah? Sudah berapa kali kalian bertarung? Dan siapa yang selalu menang?"tanya Brian penasaran karena semalam adiknya bilang kalau dia akan balapan dengan Sahara dan selalu menang.

"Lebih dari tiga kali dan dia selalu kalah. Memangnya kenapa? Pak Brian mau lawan saya juga? Kalau Pak Brian saya yang nantang saya, saya minta taruhannya lebih besar."jawab Sahara sambil terkekeh. Brian hanya mendengus kesal mendengarnya.

"Keluar dari ruangan saya dan buatkan kopi. Pusing saya jadinya denger omongan kamu yang matre."kesal Brian

"Wajib. Saya bukan minta tapi saya bekerja dan menggunakan kemampuan saya. Kalau matre menurut pandangan anda itu berbeda. Matre pandangan anda adalah wanita ganjen yang meminta uang kepada pria bodoh mengatasnamakan cinta sambil berlenggak lenggok menampilkan bentuk tubuh. Grepe-grepe. Sorry ye... Kalau saya kan kerja matre juga. Otak dan skill saya gunakan bukan tubuh."jawab Sahara sambil pergi meninggalkan Brian yang melongo di buatnya karena Sahara berani sekali bicara seperti itu kepada dia.

"Memang bawahan nggak ngotak dia itu... Tapi apa yang dia ucapkan benar. Tapi dia memang mantre. Apa-apa uang. Uang. Kerja minta tambahan duit pula. Menyebalkan."Dengus Brian saat Sahara pergi.

"Silahkan kopinya Pak."ucap Sahara.

"Kirimkan dimana lokasi kalian balapan dan waktunya."jawab Brian tanpa melihat ke arah Sahara.

"Maaf saya tidak bisa Pak."jawab Sahara membuat Brian menyimpan bolpoin di tangannya dan menatap kesal ke arah Sahara.

"Kenapa?" Tanya Brian.

"Ya bagaimana saya mau kirimkan ke Pak Brian. Saya kan tidak punya nomor anda,pak."jawab Sahara santai. Brian mendengus kesal kemudian mengambil ponselnya.

"Mana ponsel kamu."pinta Brian

Sahara memberikan ponselnya kepada Brian dan yang menjadi perhatian Brian adalah wallpaper yang Sahara gunakan adalah foto genk mereka.

"Siapa mereka?"tanya Brian penasaran.

"Gak penting Pak. Ayo cepet Pak. Saya masih harus ngepel ini."jawab Sahara. Brian kemudian mengetikan nomornya pada ponsel Sahhara

"Udah tuh. Kirim sekarang."Brian memberikan kembali ponselnya kepada Sahara.

"Baik. Permisi Pak."jawab Sahara sambil pergi dari ruangan Brian dan kembali mengerjakan pekerjaannya yang tertunda karena hal tak penting dari Brian.

"Ck... Tibang nanyain begituan kenapa gak sama Adiknya saja coba. Membuang waktu saja."omel Sahara sambil mengepel lantai.

"Kenapa malah ngedumel."tanya Raka yang masuk kedalam pantry.

"Bos anda itu buang waktu buat urusan gak jelas. Perkara nanyain dimana balapan ko ya sampai lama. Padahal tinggal tanya aja sama Galih. Kan jam segini masih ngepel jadinya."kesal Sahara membuat Raka terkekeh dengan sikap Sahara yang terlalu jujur.

"Memang kapan balapannya?"tanya Raka yang juga penasaran.

"Nanti malam Pak Raka."jawab Sahara.

1
gempi
j
Rosmianti
terlalu lambat balas dendam nya thor
Kirana Putri
bagus cerita ya semangat kak utk bikin karya yg lain lg
Ma Em
Selamat untuk Sahara dan Kenzo atas kelahiran sepasang anak kembar , semoga semakin bahagia dan langgeng pernikahannya sampai kakek nenek bersama anak2 dan cucu2 nya nanti , begitu juga dgn mama Rianty dan pak Sandy selamat karena sdh berbaikan dan bersatu kembali semoga selalu bahagia bersama anak dan cucu2 nya , akhirnya selesai juga kisah Sahara yg penuh dgn cobaan dan ujian dan berakhir dgn bahagia , terima kasih Thor semoga author sehat panjang umur dan sukses dgn karya2 nya 🤲🤗😍😘🥰🙏
tutiana
❤️❤️❤️❤️❤️⚘️⚘️
nely_48
happy ending 😍😍😍
Ejan Din
hahahah bego ngak tau malu
Dianra Malakut
ceritanya menarik ga ngebosenin seru..... dan d akhir cerita happy ending.. thanks ya kak.. 👍💐💐💐💐
Ambu Rinddiany Thea
kirain teh teriak sakit teh mama rianty keur d perkaos ku c pp sandy 🤣🤣 ari pekteh sahara rek lahiran /Facepalm/ , alhamdulilah happy ending dengan hati yg plong dah ..
makasih mak yam zie , semoga gantinya sahara yg lebih greget lagi ya mak .. sehat2 selalu pokonya buat mak otor ku 👍👍🤲😍😍😍🤗🤗
lin s
klo tamat msih ada part slnjutnya kah Thor
lin s: ditunggu kk , klo bsa cerita ttg anak nya sahara😄
total 2 replies
Ambu Rinddiany Thea
asa bahagiaa kmh gt ie teh bari rada ramisak pas papa sandy meluk mama rianty😍🤗
nely_48
pertemuan yg d tunggu n d harapkan oleh papa sandy,,, semoga mama riyanti bisa menerima papa sandy kembali demi anak n cucu 😍😍😍
Ambu Rinddiany Thea: aamiin
total 1 replies
Ejan Din
Bagus Kenzo.. suka wataknya
nely_48
kudu d piting leher s Galih mah,, ni lemes eta biwir manggil ayang ayang d depan muka suami na,, uedan bener s Galih mh🤣🤣🤣
Ma Em
Semua orang yg berbuat jahat pada Sahara sdh dapat karmanya , Eliana dan Valery sdh tiada Romy kakinya tinggal satu , semoga Romy sadar dgn semua kesalahannya dan bertobat karena Rafael sdh menyadari semua kesalahannya dan mau meminta maaf pada Sahara tapi kasihan Thor sama Kenzo masa ngidamnya parah banget 😭
Ambu Rinddiany Thea
dasar ya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Tarwiyah Nasa
terlalu lamban
Osie
cempaka arum spek perempuan TOLOL
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Mampir yuk, semoga sesuai dengan genre kamu.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Ambu Rinddiany Thea
akhirnya benang oge s cempaka arum ..
nely_48
hukuman mati msh lebih ringan,, krn cempaka arum udh membunuh 3 nyawa n Elina kritis,,, sangsi sosial buat keluarga broto jg lbh bagus 👍👍
Ambu Rinddiany Thea: betul teh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!