Sahara, Balas Dendam Anak Terusir!

Sahara, Balas Dendam Anak Terusir!

Sahara 1

"Bu, di luar ada nona Sahara,"ujar Bi Minah kepada majikannya yang sedang bersantai di taman belakang sambil menikmati secangkir teh dan mengscroll sosial media. Melihat update dari teman-teman sosialitanya.

"Mau apa dia datang lagi kesini? Apa peringatanku selama ini tak membuat dia sadar? Dia selalu menantang seorang Wanda, nyonya dari seorang Sandy Sbastian,"kesal Wanda dan bangkit dari duduknya.

"Mau apa lagi kamu datang kemari Sahara? Bukannya suamiku sudah mengatakan untuk tidak datang kemari lagi? Apalagi sekarang alasanmu datang kemari? Biaya rumah sakit ibumu? Biaya sekolahmu? Atau untuk makan kalian? Apa kalian tidak bisa bekerja dan mencari uang sendiri untuk hidup? Dasar para benalu!"tanya Wanda dengan nada sinis, dia adalah ibu tiri Sahara.

Bahkan Wanda berdiri sambil berkacak pinggang di depan pintu rumah. Setelah Sahara dan ibunya terusir dari istana yang dia bangun bersama dengan suaminya itu, mereka tidak di perbolehkan untuk masuk kedalam rumah. Dia hanya boleh menginjak teras rumah saja.

Rumah yang dahulunya dia tempati bersama dengan Papa dan Mamanya. Rumah ternyaman dan rumah penuh kebahagiaan pada awalnya. Sebelum Papanya membawa wanita itu.

Awalnya dia membawa temannya itu untuk membantu dia bekerja di kantor, tapi lama-kelamaan wanita itu malah berubah fikiran dan mencoba untuk merebut Sandy dari istrinya. Apalagi setelah melihat Sandy begitu meratukan Rianty. Semakin membuat dirinya iri. Sehingga pada akhirnya dia melakukan segala cara untuk bisa merebut Sandy.

Kedua tangan Sahara terkepal mendengar ucapan dari Wanda. Di saat dia datang akan selalu melarangnya bertemu dengan Papanya. Jika bukan karena keinginan mamanya yang meminta dia datang menemui Sandy. Sahara tak akan pernah mau menginjakkan lagi kakinya di rumah yang meninggalkan banyak kenangan manis maupun menyakitkan untuk dirinya dan ibunya.

Entah apa yang di inginkan ibunya, hanya saja dia meminta bertemu dengan mantan suaminya itu. Bahkan saat ini dia kembali sakit. Wanita paling kuat dan tegar yang menjadi panutan bagi Sahara. Dan alasan dia tetap bertahan menjadi anak yang baik dan wanita yang lebih kuat dan tangguh. Walau dia harus mengalami luka fisik dan batin dari cinta pertamanya.

"Dengar ini! Aku dan ibuku tak pernah butuh uang kalian... Aku hanya ingin bertemu dengan Papa... Mama ingin bertemu dengan Papa. Dimana Papa berada sekarang?"jawab Sahara menekan emosinya.

Dia kembali teringat akan wajah ibunya yang begitu berharap besar bisa bertemu dengan mantan suaminya. Walau Rianty sudah ikhlas dengan nasib pernikahannya. Tapi dia perlu meluruskan satu hal kepada Sandy. Agar pria itu tak menyesal suatu saat nanti. Apalagi melihat perlakuan dia kepada anak kandungnya. Bahkan anak perempuannya sendiri.

"Aku tak akan pernah mengizinkan suamiku bertemu dengan wanita seperti ibumu untuk bertemu dengannya. Karena wanita itu nantinya akan menjadi pembawa sial dalam kehidupan kami. Pergilah dan katakan pada ibumu, jangan menganggu kami yang sudah bahagia. pergilah dengan pria pilihan ibumu itu! Para manusia tak tau diri! Wanita pendosa dan pen-zina! Pergi kau. Jangan sampai rumahku menjadi ko-tor karena adanya kamu. Keturunan wanita pen-zina,"jawab Wanda terkesan merendahkan dan mencibir dirinya dan ibunya.

Tangan Sahara terkepal dengan kuat mendengarnya. Rasanya dia ingin sekali menam-par mulut wanita itu sampai han-cur. Karena mulutnya itu pintar sekali mengeluarkan fit-na-han dan ujaran kebencian untuk dirinya dan ibunya.

"Jangan pernah mengatakan ibuku sebagai pen-zina. Karena yang pen-zina itu adalah anda. Wanda! Anda yang sudah dengan sengaja menginginkan da meng-goda Papa saya, yang jelas-jelas sudah hidup bahagia. Jangan pernah sekali lagi anda memfitnah Mama saya. Sebelum kesabaranku habis!" jawab Sahara dengan mata yang sudah di penuhi dengan kilatan amarah kepada Wanda.

Wanda hanya tersenyum remeh ke arah Sahara. Seolah melihat kemarahan Sahara adalah kesenangan untuknya. Melihat kemarahan Sahara seolah adalah hiburan untuknya di kala suntuk berada di rumah seharian. Wanda mendekat ke arah Sahara yang menatap tajam ke arahnya.

"Ibumu memang seorang penzi-na. Dan kau juga sama. Wanita yang hidup di jalanan dengan para preman sudah pasti menjadi piala bergi-lir bagi mereka. Betul kan apa yang aku katakan? Kau jal*ng kecil mu-rah*n yang men-ju-al diri kepada para preman jalanan." Bisik Wanda.

Sahara mengepalkan tangan dan mengeratkan rahangnya. Wanda dengan cepat menarik tangan Sahara dan memukulkan tangan Sahara padanya. kemudian wanita itu tiba-tiba jatuh dan menangis histeris kesakitan.

Apa yang dilakukan oleh Wanda itu membuat Sahara kebingungan. Wanita itu sedang berakting. Wanda sengaja melakukan itu karena melihat kedatangan suaminya yang berdiri dari kejauhan di ambang gerbang rumah. Dia turun disana saat melihat apa yang tadi mereka berdua.

"Saharaaa... Apa yang sudah kau lakukan pada ibumu?" Triak Sandy sambil berjalan mendekat ke arah mereka.

Sedangkan Wanda masih berakting menangis kesakitan di depan Sahara. Bi Minah sebenarnya ingin mengatakan apa yang terjadi kepada Sandy. Tapi dia juga ketakutan, karena mengetahui jika Wanda bukanlah wanita yang lemah lembut seperti yang Sandy tau. Bahkan Wanda berani bermain tangan dan ancaman kepadanya dan pekerja lainnya.

Sahara berbalik dan tersenyum sinis mendengar teriakan dari Ayahnya. Teriakan yang sudah mulai terbiasa dia dengar dari pria yang dahulu sangat lembut saat memanggil dirinya. Tapi sekarang tak pernah ada lagi panggilan manis itu.

Apa yang ada dalam fikiran Sahara ternyata benar. Wanita itu sedang berakting dan dengan sengaja menyakiti dirinya sendiri. Seolah dialah yang sudah melakukan hal itu kepada Wanda.

Sandy berjalan dengan tergesa lalu mendekat kearah Wanda yang masih menangis dan memegang pipinya. Pintar sekali memang wanita itu berakting. Dan betapa bodohnya Papanya itu karena percaya kepada wanita siluman seperti dia. Wanita yang sudah membuat papanya gelap mata dan tidak bisa membedakan mana permata dan mana sampah.

Wanda malah semakin kencang menangis saat Sandy mendekat. Seolah apa yang sudah terjadi kepadanya adalah sebuah kejadian yang bisa membuat nya-wanya melayang saat itu. Memang definisi wanita iblis ular codot.

"Mas, kaki dan pipiku sakit,"adu Wanda kepada Sandy saat suaminya mencoba membantu Wanda bangun.

"Maafkan aku Mas, aku benar-benar tidak bisa menjadi ibu sambung yang baik untuk Sahara. Karena Sahara sepertinya memang tak pernah suka padaku, apa yang aku lakukan selalu salah di mata dia. Aku hanya meminta dia untuk masuk dan berbicara di dalam rumah dan jangan berbicara sambil berteriak di luar. Malu di dengar tetangga,"bohong Wanda sambil menangis sesenggukan.

Mendengar aduan bohong dari Wanda membuat Sahara tertawa hambar. Sedangkan Sandy menatap tajam ke arah anak perempuannya yang bertingkah seperti itu. Membuat Sandy tersulit emosinya.

Terpopuler

Comments

Ambu Rinddiany Thea

Ambu Rinddiany Thea

cerita baru lagi nih mak , semoga berjalan lancar ya mak
baguus mak cerita nya semoga seperti yg sudah2 pemeran cewenya d bikin badaas ya mak .. keren maaaak 👍👍👍👍👍

2025-07-26

1

nely_48

nely_48

assalamu'alaikum kk outhor I'am here

2025-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Sahara 1
2 Sahara 2
3 Sahara 3
4 Sahara 4
5 Sahara 5
6 sahar 6
7 Sahara 7
8 Sahara 8
9 Sahara 9
10 Sahara 10
11 Sahara 11
12 Sahara 12
13 Sahara 13
14 Sahara 14
15 Sahara 15
16 Sahara 16
17 Sahara 17
18 Sahara 18
19 Sahara 19
20 Sahara 20
21 Sahara 21
22 Sahara 22
23 Sahara 23
24 Sahara 24
25 Sahara 25
26 Sahara 26
27 Sahara 27
28 Sahara 28
29 Sahara 29
30 Sahara 30
31 Sahara 31
32 Sahar 32
33 Sahara 33
34 Sahara 34
35 Sahara 35
36 Sahara 36
37 Sahara 37
38 Sahara 38
39 Sahara 39
40 Sahara 40
41 Sahara 41
42 Sahara 42
43 Sahara 43
44 Sahara 44
45 Sahara 45
46 Sahara 46
47 Sahara 47
48 Sahara 48
49 Sahara 49
50 Sahara 50
51 Sahara 51
52 Sahara 52
53 Sahara 53
54 Sahara 54
55 Sahara 55
56 Sahara 56
57 Sahara 57
58 Sahara 58
59 Sahara 59
60 Sahara 60
61 Sahara 61
62 Sahara 62
63 Sahara 63
64 Sahara 64
65 Sahara 65
66 Sahara 66
67 Sahara 67
68 Sahara 68
69 Sahara 69
70 Sahara 70
71 Sahara 71
72 Sahara 72
73 Sahara 73
74 Sahara 74
75 Sahara 75
76 Sahara 76
77 Sahara 77
78 Sahara 78
79 Sahara 79
80 Sahara 80
81 Sahara 81
82 Sahara 82
83 Sahara 83
84 Sahara 84
85 Sahara 85
86 Sahara 86
87 Sahara 87
88 Sahara 88
89 Sahara 89
90 Sahara 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Sahara 1
2
Sahara 2
3
Sahara 3
4
Sahara 4
5
Sahara 5
6
sahar 6
7
Sahara 7
8
Sahara 8
9
Sahara 9
10
Sahara 10
11
Sahara 11
12
Sahara 12
13
Sahara 13
14
Sahara 14
15
Sahara 15
16
Sahara 16
17
Sahara 17
18
Sahara 18
19
Sahara 19
20
Sahara 20
21
Sahara 21
22
Sahara 22
23
Sahara 23
24
Sahara 24
25
Sahara 25
26
Sahara 26
27
Sahara 27
28
Sahara 28
29
Sahara 29
30
Sahara 30
31
Sahara 31
32
Sahar 32
33
Sahara 33
34
Sahara 34
35
Sahara 35
36
Sahara 36
37
Sahara 37
38
Sahara 38
39
Sahara 39
40
Sahara 40
41
Sahara 41
42
Sahara 42
43
Sahara 43
44
Sahara 44
45
Sahara 45
46
Sahara 46
47
Sahara 47
48
Sahara 48
49
Sahara 49
50
Sahara 50
51
Sahara 51
52
Sahara 52
53
Sahara 53
54
Sahara 54
55
Sahara 55
56
Sahara 56
57
Sahara 57
58
Sahara 58
59
Sahara 59
60
Sahara 60
61
Sahara 61
62
Sahara 62
63
Sahara 63
64
Sahara 64
65
Sahara 65
66
Sahara 66
67
Sahara 67
68
Sahara 68
69
Sahara 69
70
Sahara 70
71
Sahara 71
72
Sahara 72
73
Sahara 73
74
Sahara 74
75
Sahara 75
76
Sahara 76
77
Sahara 77
78
Sahara 78
79
Sahara 79
80
Sahara 80
81
Sahara 81
82
Sahara 82
83
Sahara 83
84
Sahara 84
85
Sahara 85
86
Sahara 86
87
Sahara 87
88
Sahara 88
89
Sahara 89
90
Sahara 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!