NovelToon NovelToon
Dia Yang Tak Biasa

Dia Yang Tak Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat / Duniahiburan / Wanita perkasa / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Showbiz / Cintapertama
Popularitas:29
Nilai: 5
Nama Author: Adrina salsabila Alkhadafi

​Lina adalah pewaris kekuatan supranatural Dorong & Tarik yang hebat, sebuah energi kinetik yang hanya mengalir di garis keturunan perempuan keluarganya. Jika Lina fokus, ia bisa memindahkan truk. Tapi karena ia ceroboh, ia lebih sering menghancurkan perabotan rumah, membuat Ayah dan adiknya, Rio, selalu waspada.
​Kekuatan yang harus ia sembunyikan itu, ia gunakan secara terlalu ikhlas untuk membantu seorang kakek mendorong gerobak rongsokan, yang menyebabkannya melesat kencang di jalanan.
​Insiden konyol ini ternyata disaksikan oleh CEO Aris, seorang pebisnis jenius nan tampan yang sedang diburu musuh misterius. Aris langsung terobsesi dan merekrut, apa yang terjadi di kehidupan lina Bersiaplah mengikuti drama komedi supranatural ini.lerstgooo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adrina salsabila Alkhadafi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Misi Terakhir, Kekuatan Penuh Liga Kinetik

​Pagi itu, Markas Jomblo Aris masih diselimuti kesemrawutan pasca serangan Vanessa. Debu, sisa mie instan (yang Rio hitung kerugiannya hingga rupiah terakhir), dan lubang bekas peluru ada di mana-mana. Namun, semangat Liga Kinetik membara.

​Mereka berkumpul di ruang kontrol. Lina, sang Ratu Kinetik, berdiri di tengah, didampingi Aris, sang Direktur Taktis. Di sekeliling mereka ada para pewaris: Dukun Kinetik (Madam Gobi), Kenji (Gamer Paranoid), dan Klaus (Remaja Pemalu). Rio ikut nimbrung, membagikan kopi dan daftar kerugian mie instan.

​“Nova Prime tidak akan menyerah,” Lina memulai, nadanya mantap. “Mereka punya Unit Riset Kinetik yang terus bekerja. Kita harus menyerang Headquarters mereka, di pulau terpencil dekat Pasifik. Kita harus hentikan mereka membuat Tentara Kinetik.”

​Aris menunjuk peta hologram. “Headquarters mereka dilindungi oleh medan magnet yang kuat dan sistem pertahanan anti-kinetik paling canggih. Jika Lina menggunakan Dorong Kinetik besar, medan magnet itu akan memantulkannya kembali, menghancurkan kita.”

​“Jadi, Lina harus menggunakan Sentuhan Mikro Udara?” tanya Rio, sambil menawarkan kopi pada Dukun.

​“Bukan hanya Sentuhan Mikro Udara,” kata Aris, menyeringai. “Ini akan menjadi Operasi Kinetik Simfoni. Kita akan menggunakan kekuatan setiap pewaris.”

​Lina memegang tangan Aris. “Oke, Direktur Taktis. Bagi peran kami dalam kegilaan ini!”

​Peran Liga Kinetik (Strategi Top Markotop):

​Aris (Otak): Meretas pertahanan dan navigasi.

​Lina (Jantung/Ratu): Menembus pertahanan inti dengan Sentuhan Mikro Udara.

​Dukun Kinetik (Bumi): Melumpuhkan struktur dasar pulau Nova Prime.

​Klaus (Emosi/Perisai): Mempertahankan jet dari tembakan awal.

​Kenji (Cheat Code): Menciptakan lag di sistem keamanan Nova Prime.

​Sebelum berangkat, Aris menarik Lina ke samping. Momen intimasi terakhir sebelum perang.

​“Ini misi terakhir kita, Lina. Tidak ada kesempatan kedua,” bisik Aris.

​Lina mengangguk. “Aku tahu. Aku akan menggunakan Sentuhan Mikro Udara untuk menciptakan vakum di sekitar server Nova Prime. Aku akan mematikan sistem mereka tanpa menyentuhnya.”

​“Aku tahu kau bisa,” Aris memegang kedua bahu Lina. “Tapi ingat Perjanjian Hati kita. Nova Prime akan menggunakan segala cara untuk memecah Titik Nol-mu. Mereka akan menyerang emosimu. Kau harus tetap fokus padaku.”

​Tiba-tiba, Aris menyerahkan sebuah kotak kecil.

​“Apa ini?” tanya Lina.

​“Ini adalah Kontrak Kencan terakhir. Jika kita berhasil, kita akan membuka ini di Maladewa. Itu janji,” Aris berjanji.

​Lina mengambil kotak itu. “Baiklah, Direktur Taktis. Mari kita selesaikan kekacauan ini, lalu kita pergi kencan yang tenang tanpa ancaman global.”

​Mereka terbang menuju Pasifik dengan jet yang sama, ditemani seluruh pewaris.

​Saat mendekati pulau Nova Prime, pertahanan anti-kinetik yang masif langsung aktif. Gelombang biru yang sangat besar terlihat di radar.

​“Pertahanan anti-kinetik aktif! Lina, Klaus! giliran kalian!” seru Aris.

​Aksi Klaus (Remaja Pemalu)

Nova Prime menembakkan rudal ke arah jet mereka.

Klaus, yang kini duduk di samping Dukun, gemetar, tetapi ia memejamkan mata. Ia memfokuskan Dorong Kinetik-nya.

SRRK! Rudal-rudal itu tidak terbang jauh, melainkan melambat hingga berhenti total di udara, hanya beberapa meter dari jet.

“Aku… aku berhasil menahan mereka,” bisik Klaus, matanya berkaca-kaca.

Aksi Kenji (Gamer Paranoid)

“Kenji! Saatnya cheat code!” teriak Aris.

Kenji memegang joystick lamanya. Ia membayangkan virus lag paling mengerikan masuk ke sistem Nova Prime.

BEEP! BEEP! Di dalam Headquarters, layar keamanan Nova Prime mulai berkedip, menampilkan bug aneh dan suara game over yang konyol.

“Sistem pertahanan mereka lag 50%!” seru Aris, tertawa. “Luar biasa, Kenji!”

Aksi Dukun Kinetik (Madam Gobi)

Jet mereka berhasil mendarat. Begitu menginjak tanah, Dukun Kinetik menghentakkan kakinya.

GUMMM!!! Pulau itu bergetar hebat. Struktur dasar gedung Headquarters Nova Prime mulai retak dan miring.

“Bumi melindungiku!” seru Dukun Kinetik.

​Lina dan Aris menyelinap masuk ke Headquarters yang sedang kesemrawutan. Mereka tiba di ruang server inti.

​Di sana, Vanessa menunggu, dikelilingi oleh generator anti-kinetik yang lebih kuat dari sebelumnya.

​“Selamat datang, Aris. Dan pelakor kecilmu,” ejek Vanessa, menatap Lina. “Kau tidak akan bisa menggunakan kekuatanmu di sini. Medan anti-kinetik ini terlalu kuat!”

​Lina merasa Tarik Kinetik-nya melemah. Titik Nol-nya terancam.

​“Aku tahu kelemahanmu, Lina,” kata Vanessa, menyeringai licik. “Kekuatanmu bereaksi terhadap emosi. Dan emosi terbesarmu adalah ketakutan kehilangan Aris.”

​Vanessa mengarahkan pistol energi ke Aris. “Aku akan membuatnya lumpuh, dan kau akan menonton!”

​Aris tidak panik. Ia menatap Lina, memberikan isyarat melalui tatapan mata: FOKUS PADAKU!

​Lina harus memilih. Dia tidak bisa menggunakan Dorong Kinetik, itu akan memantul.

​Lina memejamkan mata. Dia ingat Sentuhan Mikro Udara. Dia tidak mengincar peluru, tidak mengincar Vanessa. Dia mengincar Aris.

​Saat Vanessa menembak, Lina melepaskan Sentuhan Mikro Udara. Dia menciptakan bantalan udara yang sangat padat di antara Aris dan peluru.

​DUK! Peluru itu terhenti, bukan memantul, melainkan hanya terjebak di bantalan udara padat itu.

​Vanessa terkejut. "Apa?! Kau menciptakan pertahanan udara?!"

​Lina berlari mendekati Aris. Aris tahu apa yang akan terjadi. Ini adalah momen Titik Nol yang klimaks.

​Lina memegang wajah Aris. “Aku tidak akan kehilanganmu, Direktur Taktis!”

​Lina mencium Aris dengan intens. Ciuman yang penuh tekad dan cinta—bukan flirting, tetapi pengorbanan.

​Saat mereka berciuman, Lina memfokuskan Sentuhan Mikro Udara-nya secara total. Dia membiarkan gelombang cinta dan tekad itu menjadi energi murni.

​Lina mengarahkan energi murni itu ke seluruh ruangan. WUUUSSHH!!!

​Bukan dorongan yang menghancurkan. Melainkan Tarikan udara yang masif dari dalam ruangan. Udara di sekitar Vanessa dan generator anti-kinetik tiba-tiba menghilang, menciptakan vakum parsial yang melumpuhkan semua sistem Nova Prime!

​Generator anti-kinetik mati total. Vanessa jatuh ke lantai, tersengal-sengal.

​Lina dan Aris melepaskan ciuman. Mereka terengah-engah, tetapi sistem Nova Prime telah lumpuh total.

​Beberapa jam kemudian, dengan Nova Prime lumpuh dan data mereka diserahkan ke Liga Kinetik (yang diurus Aris dan Dukun Kinetik yang kini terpaksa bekerja sama), Lina dan Aris berada di jet pribadi menuju Maladewa.

​Liga Kinetik kini dibentuk: Dukun dan Nenek melatih Klaus dan Kenji di Markas Jomblo (yang kini menjadi 'Kamp Pelatihan Kinetik').

​Di Maladewa, Lina dan Aris duduk di tepi pantai yang tenang.

​“Misi selesai, Bodyguard,” bisik Aris. “Kau resmi menjadi Ratu Kinetik yang paling hebat dan paling sering menciumku.”

​Lina tertawa. “Dan kamu adalah Direktur Taktis yang paling sering didorong dan dicium.”

​Lina mengeluarkan kotak kecil yang Aris berikan. Ia membukanya. Di dalamnya, bukan cincin berlian, melainkan dua liontin batu hitam yang serupa dengan liontin Nenek, tetapi diukir dengan simbol Lina dan Aris.

​“Ini bukan cincin pertunangan, Lina,” kata Aris. “Ini adalah Liontin Kontrak Abadi. Selama kita memakainya, Titik Nol kita akan selalu stabil. Cinta kita adalah keseimbangan kinetik dunia.”

​Aris memasangkan liontin itu di leher Lina.

​Lina tersenyum, matanya berkaca-kaca. Ia menarik Aris untuk ciuman tulus terakhir di bawah matahari terbenam.

​“Aku mencintaimu, Aris,” bisik Lina.

​“Aku mencintaimu, Ratu Kinetikku.”

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!