Novel pertama. Mohon saran dan kritikannya..
''Nona kenapa? Astaga, tunggu Bibi akan panggil Dokter dulu'' kata Bibi Yun sambil berlari kearah pintu.
"Huff ternyata aku terlahir kembali dalam tubuh gadis lemah ini. Dan wanita tadi itu pengasuhnya Bibi Yun'' gumam Vio pada dirinya sendiri sambil memijit pelipisnya yang masi terasa pusing dan mengingat kembali kejadian kekerasan yang masi terlintas di kepalanya.
'' Brengsek kalian semua'' ucapnya dengan dingin dengan mata yang tajam. Tenang saja Viona, aku Viora berjanji akan membalas semua yang mereka lakukan padamu, karena jiwaku berada dalam tubuhmu, maka mulai saat ini tubuhmu menjadi milikku, Hee tunggu pembalasanku.
"Aku Viona Lili Jacklin akan membalas semua kejahatan kalian."
Apakah Viona berhasil membalaskan dendamnya? Yukk ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriani Usman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Mie Goreng
Dentingan jam terdengar di sebuah ruangan yang luas, terlihat banyak buku yang berjejer dan tersusun rapi di atas rak. ''Bagaimana apa kamu sudah mendapatkan infonya.?'' tanyanya memecah ke sunyian.
''Sudah Tuan, hasilnya sesuai dengan dugaan kita, dia merasa tidak terima atas kontrak kerjasama dengan perusahaannya tidak di perpanjang!''
Mendengar hal itu dia sangat marah, karena hal itu juga nyawanya hampir melayang begitu saja. ''Bacakan data tentang keluarganya intinya.!''
Dia tak perlu membacanya lagi, karena info itu darinya tentu dia sudah menghafalnya terlebih dahulu. ''Dia memiliki dua seorang anak gadis, tapi mereka beda Ibu. Istri pertamanya meninggal karena kecelakaan dan dia menikah lagi dengan seorang janda dengan anak Satu!''
''Susun rencanamu dan balaskan sesuai apa yang dia lakukan!'' ucapnya dingin dan kilatan mata yang sangat tajam.
''Baik Tuan saya akan segera membalasnya! tapi ada sedikit yang aneh saat saya mencari data anak dari mendiang Istri pertamanya, tidak ada data yang akurat hanya ada namanya saja!''
Mendengar itu dia berpikir pasti ada suatu hal yang terjadi dengan keluarga itu, tapi dia tidak ambil pusing karena hal itu bukan urusannya. ''Hmm biarkan saja!'' Ucapnya cuek ''Terus bagaimana dengan info gadis itu?'' lanjutnya bertanya.
Dia terdiam sejenak mendengar pertanyaan Tuannya itu kemudian dia berkata ''Tuan maafkan saya, saya tidak bisa menemukan info tentang gadis itu, padahal saya sudah meminta bantuan tim IT kita di perusahaan!''
''Semua rekaman CCTV tentang kejadian itu tidak terlihat gadis itu sama sekali, dan saya juga sudah mengecek CCTV di mana kita melihatnya bertarung dengan para preman tapi sama hasilnya juga nihil'' jawabnya menjelaskan.
Dia sangat yakin gadis itu bukanlah gadis biasa. ''Gadis itu bergerak lebih cepat selangkah dari kita!'' ujarnya sedikit tesenyum.
Meilhat Tuannya tersenyum seperti itu membuatnya sedikit terkejut, walaupun senyuman itu sangat kecil itu adalah momen yang langka. ''Maaf Tuan saya akan lebih berusaha lagi untuk mencari data gadis itu.!''
Ternyata Ray dan Riki sedang membahas masalah penyerangan itu, saat ini mereka sudah berada di Menssion milik Ray di ruang kerjanya dia tidak betah lama-lama berada di Rumah Sakit. Dia lebih memilih di rawat di Menssionnya dengan dokter Pribadinya sendiri sekaligus sebagai sahabatnya.
Keluarga Duke sangat syok dan juga murka saat mendapat kabar kalau Tuan muda Duke saat ini sedang terluka karena mendapat penyerangan saat perjalanan pulang.
...----------------...
Viona tersenyum membaca email yang dikirim oleh Zoya melalui ponselnya, Zoya mengirim pesan bahwa ada seseorang yang berusaha membobol untuk mencari data pribadi Viona. Tapi Zoya tidak tinggal diam, dia mendapat jejak seperti kode, dan membobol balik serta meretas kode tersebut dan ternyata kode itu milik Perusahaan PT Franz.D Corporation.
Viona sudah menduga hal itu akan terjadi tapi dia tetap cuek. ''PT Franz.D Corporation apa perusahaan itu milik pemuda yang aku tolong semalam?'' gumamnya pelan bicara pada dirinya sendiri.
Saat ini Viona berada di taman kampus, dia menunggu kedua temannya untuk makan siang bersama dan kali ini giliran Tina yang membawa bekal.
Dari jauh terlihat kedua temannya berjalan mendekat dan masing-masing membawa sesuatu di tangannya. ''Maaf Viona sudah membuatmu menunggu, kami harus antri tadi di kantin!'' ucap Luna sembari duduk di hadapan Viona.
Mengantri itu hal yang wajar apalagi jam istirahat sudah menunjukkan waktu makan siang. ''Tidak masalah, ayo kita makan sekarang aku sudah sangat lapar!'' balas Viona sambil mengusap perutnya pelan.
Tina membawa Mie Goreng dengan toping telur mata sapi, terlihat sangat simple dan biasa saja tapi makanan itu adalah makanan kesukaan sejuta umat dengan fariasi yang berbeda karena kebanyakan mereka ada yang memakan Mie Goreng plus nasi putih dan ada juga yang hanya memakannya seperti cemilan.
Mereka bertiga makan dengan tenang tanpa ada gangguan seperti sebelumnya! ''Tina aku sangat kenyang dan ini sangat enak!'' Ucap Viona setelah makanannya habis.
''Ya aku juga sangat kenyang!'' sela Luna yang juga telah menghabiskan mie gorengnya. ''Kamu sangat pandai membuatnya sangat berbeda jika aku membuatnya sendiri!'' lanjutnya memuji.
Tina yang mendapat pujian itu sangat senang, karena itu hanya Mie Instan biasa yang cara membuatnya masih sama pada umumnya, dia hanya menambahkan sedikit kecap manis dan irisan cabai.
Setelah selesai makan meraka ngobrol sejenak karena tidak ada jam kuliah lagi. ''Eh kalian berdua sudah dengar kabar nggak? Dua minggu lagi giliran angkatan kita yang akan melakukan kegiatan Organisasi MAPALA kemping di Gunung.!'' ucap Tina.
''Jika memang itu benar, aku tidak akan pergi karena aku tidak pernah ikut dengan kegiatan seperi itu.!'' balas Luna dengan cepat.
Viona juga sama, sebelumnya dia tidak pernah ikut kegiatan seperti itu tapi dia ingin mencobanya. ''Aku akan ikut kayaknya seru juga ikut kegiatan seperti itu!''
Tina dan Luna terkejut mendengar ucapan Viona, ''Vio kamu seriuskan? Tumben kamu mau ikut? Biasanya kamu tidak suka dengan kegiatan seperti itu!'' tanya Tina.
''Ya aku akan ikut! ingin mencoba hal yang baru kayaknya menyenangkan!'' balas Viona tersenyum.
Tina sangat senang mendengar jawaban Viona, karena nanti dia akan ada teman tidak seperti sebelumnya hanya bergabung dengan kelompok Pria.
Setelah ngobrol sebentar mereka segera pulang ke rumah masing-masing. Viona segera melajukan motornya dengan kecepatan sedang.
Saat sampai di Menssionnya Viona melihat Bi Yun dan Dua orang maid yang sedang bersiap siap untuk pergi berbelanja ke salah satu Pasar Tradisional, untuk masalah belanja bahan-bahan dapur Bi Yun yang ambil alih karena dia sudah tau apa saja makanan ke sukaan Viona, padahal Viona juga tidak milih- milih makanan.
Viona berjalan mendekat ke arah Bi Yun yang sudah ingin naik ke dalam mobil yang di antar oleh Pak Sopir. ''Bi aku ingin ikut!'' ucap Viona.
Bi Yun berbalik badan setelah mendengar ucapan Viona. ''Nona tapi hari ini giliran belanjanya ke Pasar bukan ke Mall.!'' balas Bi Yun.
''Ya tidak apa Bi, aku ingin ikut ke pasar nanti aku bawa mobil sendiri'' ucap Viona dan berjalan menuju garasi di mana mobilnya berada, dia tidak lagi mendengar ucapan Bi Yun.
Mereka pun pergi ke Pasar dengan Dua mobil, Viona mengemudi mobilnya sendiri dengan Bi Yun duduk di sampingnya dan dua maid diantar oleh Pak Sopir. Jadwal belanja bahan-bahan dapur Dua kali dalam seminggu, untuk belanja pertama mereka ke Mall dan yang kedua mereka belanja di Pasar dan itu semua perintah dari Viona yang entah apa maksudnya.
Note: Author tulis alurnya lambat ya! yang tidak suka silahkan di SKIP