NovelToon NovelToon
SECRETS

SECRETS

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi
Popularitas:576
Nilai: 5
Nama Author: FairyMoo_

Kisah ber-genre fantasi yang menceritakan seorang anak konglomerat di suatu negara yang terjebak hubungan dengan dosennya sendiri. Violia Lavina seorang mahasiswi yang agak "unik" yang entah bagaimana bisa terjebak dengan dosennya sendiri, Leviandre. Dalam hubungan sakral yakni pernikahan.
Katanya terkait bisnis, bisnis gelap? Unit Pertahanan negara? Politik? SECRETS, mari kita lihat rahasia apa saja yang akan terkuak.


Violia said:
Demen ya pak? Tapi maaf, bapak bukan tipe gw.

And Leviandre said:
Berandalan kayak kamu juga benar-benar bukan tipe saya.


Disclaimer, cerita ini adalah cerita pertama dari sayaa, oleh karena itu isi novel ini jauh dari kata sempurna. Serta cerita ini memiliki alur yang santai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FairyMoo_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter Six

  Leviandre baru saja selesai mandi, ia mengecek ponselnya siapa tahu ada hal penting. Selesai dengan ponselnya Levi berencana ke teras kamarnya untuk menyiapkan materi untuknya mengajar besok. Ingat tentang mengajar, ia teringat dengan partner tinggalnya.

  "Dia masih harus mengerjakan hukumannya besok, sekarang sudah jam segini, pasti mengemasi pakaiannya bisa sampai larut. Sebanyak itu lagi." gumam Levi merasa sedikit kasihan melihat mahasiswinya itu.

Ia menyimpan kembali laptopnya dan mengarah keluar kamar, Ia berinisiatif untuk membantu Vio mengemasi pakaiannya.

  Ia keluar dari kamarnya dan berjalan ke ruangan samping. Levi memencet bel yang ada di samping pintu, sama seperti di mansion Vio, di sini juga menggunakan speaker yang terhubung ke dalam kamar untuk memudahkan orang yang berada di luar untuk memanggil orang yang berada dalam ruangan kedap suara.

  Setelah memencet bel ia menekan tombol di samping tombol bel untuknya bicara. "Violia, mau saya bantu mengemasi barang-barang mu tidak?" ucapnya menawarkan bantuan.

Selang beberapa waktu pintu kamar itu langsung terbuka cepat menampilkan tuannya yang tersenyum sumringah.

  "Mau pake banget dong!!" jawabnya dan langsung mempersilahkan orang yang ingin membantunya masuk.

"Kamu belum berkemas dari tadi?" heran Levi melihat empat koper yang mereka bawa tadi tidak bergerak dari tempat semula.

"Hehe belum, tadi gw ngerjain tugas dari miss Mellie." elaknya membawa-bawa salah satu dosennya.

  "Yasudah kita kerjakan saja sekarang." ucap Levi.

"Oke kita bagi masing-masing dua koper ya! Bapak koper yang itu sama itu," tunjuk Vio kearah koper dua koper yang memiliki ukuran paling besar, licik banget emang.

"Dua koper itu isinya pakaian sehari-hari gw. Gantung di lemari sana dan pisahkan sesuai jenisnya, rok simpan di sebelah kanan, baju di tengah, dan celana di sebelah kiri." titah Vio membagi lemari 3 pintu itu. Levi mengangguk dan langsung mengerjakan tugasnya.

  Sedangkan Vio ke arah ruang ganti di kamar mandi dengan membawa satu koper, koper itu berisi semua pakaian dalam miliknya. Selesai dengan tugasnya, ia keluar untuk mengurusi satu koper tersisa yang isinya adalah printilan dan keperluan sehari-hari nya. Saat keluar ia melihat Levi yang masih sibuk dengan satu koper yang isinya adalah celana dan rok Vio.

  Violia lanjut menyusun berbagai macam printilan kamar, seperti lampu berbentuk bulan yang mengambang, hiasan lego, berbagai aksesoris untuk outfit nya dan tidak lupa deretan skincare miliknya. Selang beberapa waktu ia telah selesai dengan tugasnya, sedangkan Levi masih sibuk menggantung pakaian-pakaian Vio.

  Vio berjalan kearah Levi dan duduk di tepi kasur tepat dibelakang Levi. "Yang semangat dong, yang semangat dong." katanya mengikuti kata-kata yang sempat viral di medsosnya. Levi tak menghiraukan Vio Ia tetap fokus pada kerjaannya.

  Setengah koper baju telah Levi salin dan tinggal setengah sekarang. Ternyata setengah kebawah koper itu adalah baju crop yang banyak dimiliki oleh Vio.

  Levi mengangkat satu baju minim bahan yang ngecrop ditambah berlubang di bagian kiri dan kanan pinggangnya, ia menatap Vio datar. Vio menyadari sekarang Levi ini masuk mode dosen.

"Saya akan buang semua baju kamu yang modelan begini. Akan saya ganti dengan yang lebih baik nanti tenang aja." kata Levi dingin.

  Vio terkejut, bisa-bisanya dirinya menyerahkan koper pakaiannya kepada dosen yang selalu menghukumnya karena pakaiannya itu!!

"Pak! Pak santai pakk, lepasin dulu ya itu koper." panik Vio, ia mencoba berbicara selembut mungkin untuk mendapatkan kopernya yang telah diamankan Levi di balik tubuhnya dan beberapa pakaian yang masih ia pegang.

  Vio telah berdiri di depan Levi, "Pak, lepasin dulu ya?Kalo bapak ambil tuh baju-baju gw besok ngampusnya pake apa?!" lupakan minta dengan cara membujuk, Vio sudah panik sekarang.

Ia susah payah mengumpulkan semua baju-baju itu untuk style outfit yang keren menurutnya. Mau beli lagi pun sebagian besar baju-baju itu adalah baju limited edition brand ternama. kemana Ia harus mencari baju-baju yang langka itu?!

  Saat berusaha merebut, Levi langsung mengangkat tinggi baju yang ada di tangannya. Levi yang lebih tinggi dari Vio menyebabkan Vio kesulitan untuk merebut bajunya itu. Vio menatap nyalang dosennya itu. Sang empu juga balas menatap tajam kearah Vio.

  Tak tahan dengan amarah yang memuncak dan melihat lawan yang tidak siap, Vio lansung menarik lengan dekat bahu Levi yang sedang mengangkat baju kearah dalam dan langsung menyikut rahang Levi yang membuatnya kehilangan kesadaran. Levi langsung pingsan dan Vio langsung menyeret Levi yang tak sadarkan diri itu keluar dari kamarnya.

  Vio berhasil membawa Levi ke kamarnya, ia membuka kamar dengan sidik jari Levi yang tak sadar itu, tetapi ia tak dapat mengangkatnya untuk membaringkannya di kasur. Levi dibiarkan tiduran di lantai, niat awalnya sih begitu.

Tapi karena Vio masih mengingat kebaikannya yang membantunya tadi ia mengambilkan bantal dan memasangkan selimut walaupun sembarangan, juga tak lupa menyalakan pemanas ruangan agar suaminya itu tak akan menggigil kedinginan. Vio langsung kembali ke kamarnya, menguncinya dan menyelesaikan menyusun pakaiannya.

...                                             ✥...

  Hari ini Vio tak ada kelas, ia berencana untuk malas-malasan di rumah. Ia yang belum mandi memutuskan keluar kamar untuk memastikan orang yang habis dirinya serang semalam masih bernyawa atau tidak.

Ia berdiri di depan kamar Levi dan memencet bel, tak lama pintu terbuka dan menampilkan Levi yang sudah siap dengan setelan kampusnya. Terlihat rahangnya masih memerah akibat pukulan Vio.

  Levi menatapnya tajam, orang yang tak terbiasa bisa sesak nafas ditatap seperti itu. "Apasih tu mata? Pen gw colok jadinya." ujar Vio, Levi terus menatapnya seperti predator yang siap mencabiknya kapan saja.

  "Padahal niat gw baik lho mau ngobatin tuh luka, udah deh emang susah ngelayenin bapak-bapak." ucap Vio sambil melemparkan obat oles yang ampuh meredakan kemerahan dan bekas luka ke arah Levi, dan Vio langsung pergi masuk ke kamarnya lagi tak lupa dengan acara banting pintu.

  "Ga lagi gw mau baik-baik ama tu orang! Ngeselin anjirrr!!" kesal Vio saat masuk kamarnya. "Padahal tuh kemarin mood gw lagi bagus-bagus nya ama dia! Gw congkel juga tuh matanya, kesel gw!!" ucapnya sambil berjalan ke arah kamar mandi.

"Udahhh! Ga jadi gw mau males-malesan di ni rumah! Gw mau ke markas aja!" seru Vio. Semalam Vio sudah minta untuk diantarkan motornya ke rumah barunya itu dan sekarang motor itu dalam perjalanan.

  Setelah mandi dan bersiap Vio langsung meninggalkan rumah dan pergi ke markas ILUSIONS. Tak lupa Vio mampir di mini market untuk membeli beberapa cemilan untuknya di markas nanti. Sesampainya di sana, tentu saja tempat itu sangat sepi.

  Vio masuk dan langsung kedapur menyimpan barang belanjaannya. Ia tak nafsu untuk sarapan. Ia mengarah ke arah sofa utama dan langsung menghidupkan televisi, dirinya lansung berbaring di sana.

...                                               ✥...

  Sekarang sudah sore, Violia masih bermalas-malasan di markas mereka. Tetapi ia tidak sendiri lagi, dari siang satu persatu anggota ILUSIONS berkumpul di sana. Sekarang orang terakhir yang datang adalah Kenan dan Ian yang baru selesai kuliah.

"Wahh kumpul semua nih? Ada apa?" tanya Ian menyadari semua anggota berada di sini. "Gaada apa-apa kebetulan aja kita semua kekumpul disini." balas Tio, salah satu anggota yang sedang bermain kartu dengan beberapa anggota lain termasuk Vio.

  "Guys, gw laperrrr." keluh Vio. "Lah laper tinggal makan si Vi susah bener." jawab acuh Daniel yang sedang bermain video game dengan 3 anggota lainnya.

"Gw ga bisa masak, kalian mau ni markas hangus?" kesal Vio sembari melempar kartu yang ada di tangannya.

"Keknya Vio di sini dari pagi deh soalnya tadi siang gw ke sini dia udah ada tuh tidur di sofa." jelas Anta, anggota yang pertama datang ke markas setelah Vio.

  "Lu kenapa dah? Kabur dari rumah?" tanya Kenan, menatap penuh Vio memprediksi apakah Vio sedang ada masalah.

"Gak, gw lagi males aja di rumah dan gw ga ada kelas hari ini jadi gw kesini." jelas Vio seadanya.

"Yaudah di dapur ada stok mie tuh, gw juga kebetulan lapar, gw masakin aja. yang lain mau ga?" tanya Aran menawari.

Ditanya seperti itu tentu saja mereka mau, hampir setengah orang di sana mau di buatkan mie sedangkan setengahnya lagi belum lapar tapi mereka ingin ngemil jadilah beberapa orang keluar pergi membeli berbagai snack dan 3 anggota termasuk Aran pergi masak ke dapur.

...»»---->To Be Continued<----««...

...Hai haii~ ketemu di chapter enam nihhh, gimana suka ga ceritanya?? ...

...Ini adalah bentukan markas ILUSIONS...

...Rumah dua lantai dengan halaman yang luas banget dan dikelilingi pagar tinggi. Karena berada di tengah kota jadi mereka tidak boleh memiliki markas yang mencolok. ...

...Ada yang heran kenapa orang nyulik dan ngurung manusia di mansion? Jadi mansion itu berada di tengah bukit sebagai Vila Pribadi orang kaya yang seluruh masyarakat di sana ketahui. Eh ternyata itu tempat untuk ngurung orang yang di culik....

...Saran dan kritik? Tumpahkan di sini🤍...

...Bye byee~ see you in next part👋🤍...

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏
Ryo_Zanuel???
semangat yaw dari gw, jangan putus asa dan teruslah mengupgrade ceritanya, gw yakin lo bisa 💪
FairyMoo_: omg Thanks😫🙏🏻
total 1 replies
FairyMoo_
Tinggalkan komentar kalian disini ya~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!