Married Accident

Saat yuni akan melangkah kan kakinya menuju kelasnya. Tiba tiba langkah yuni terhenti karena ada kating kampus yang menghambat langkahnya.

"Yunita, mahasiswi kedokteran semester satu. Masuk kampus ini karena program beasiswa".Seru kating Yuni yang terkenal dengan playboy nya dikampus ini.

Tapi yuni hanya terlihat santai dengan gaya Anggun dan tak terusik sedikitpun. Ia kembali melangkah namun sayangnya tangannya langsung dicekal oleh pria itu.

" Eits... Tunggu sebentar lah!!. Kita belum sempat kenalan bukan??? ".Pria itu seolah tak tahu malunya. Dan menganggap semua gadis bisa tahluk dengan dirinya.

" Maaf ya kak, aku ada kelas.Jadi aku buru buru".Jawab yuni sambil menepis tangannya dari cekalan pria itu.

"Menarik".Lirih pria itu sambil menarik satu sudut bibirnya.

" Udahlah bro, gak usah usik tuh cewek beneran deh!!. Soalnya menurut kabar yang gue denger nih ya, tuh cewek udah punya pacar bro".Ucap Salah satu teman pria itu.

"Ck, baru pacar kan??? ".Tanya pria itu dengan angkuhnya. " Belum tentu jadi suami juga bro, mereka bisa putus kapan saja".Ucapnya dengan seringai licik diwajahnya.

"Gue hanya kasih saran aja bro, jangan sampai loe bikin ulah lagi. Loe masih inget kan ancaman bokap loe apa??? ".Seru temannya mengingatkan kembali.

" Selama loe pada bungkam dan tutup mulut. Selama itu juga bokap gue aman bro".Selorohnya sambil terkekeh.

"Loe emang udah kagak waras kal".Cibir kedua temannya sambil menggelengkan kepalanya.

Ya pria itu bernama haikal putra salah satu pejabat kampus. Dan bisa dibilang Ayahnya haikal adalah orang berpengaruh besar di kampus tempat yuni kuliah.

Tapi Haikal selalu saja memanfaatkan jabatan Ayahnya dengan cara yang salah. Dan tentunya ia gunakan kedudukan orang tuanya sebagai senjata untuk menggaet semua gadis yang ia incar. Yuni adalah target Haikal selanjutnya. Karena ia tahu jika yuni bisa kuliah di kampus itu adalah karena mendapatkan beasiswa penuh dari kampusnya.

Dengan kata lain, itu adalah campur tangan Ayahnya. Dan tanpa ia ketahui jika yuni bisa saja kuliah disana dengan mudah tanpa mengandalkan beasiswa sedikitpun. Dan bahkan yuni bisa kuliah di tempat lain ataupun luar negeri jika ia mau. Tapi Yuni lebih memilih mengambil beasiswa nya dibandingkan hanya mengandalkan harta suaminya.

🌿🌿🌿🌿🌿

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 11.30 wib. Yuni juga sudah mengirim pesan untuk suaminya. Di kampus ini yuni benar benar harus memulainya dari awal lagi. Teman baru dan harus bisa berbaur karena suasananya juga baru. Sedangkan Hani sahabatnya waktu SMA juga sudah kuliah di kampus berbeda. Karena Hani bilang jika ia harus menghemat uang orang tuanya. Sebab, adiknya juga masih butuh biaya sekolah juga.

Hani bisa melanjutkan kuliah saja ia sangat bersyukur. Apalagi rumah mereka juga sudah direhab. Sejak Ayahnya bekerja di salah satu cabang perusahaan Bagaskara group.

Bahkan kini Hani juga kuliah sambil bekerja. Ia diterima bekerja di salah satu hotel milik keluarga Naures. Dan jabatan Hani disana sebagai Resepsionis. Tentu saja itu juga karena campur tangan Naures dan yuni.

Oleh sebab itu, Hani memutuskan untuk kuliah di universitas negeri saja. Dan mengambil jurusan bahasa Inggris.

"Yun, ke kantin dulu yuk!!!. Gue laper nih".Ajak Feby teman baru Yuni di kampus dan kebetulan mereka berdua satu kelas dan satu jurusan juga.

Febby juga bisa masuk universitas ini karena beasiswa. Dan sejak pertama kali bertemu keduanya sudah akrab. Hingga sekarang mereka menjadi sahabat.

" Loe belum mau langsung pulang kan Yun???. Atau doi loe yang tampan itu udah nungguin loe nih".Goda febby sambil tersenyum.

"Dia masih dikantor. Dan butuh waktu untuk sampai di kampus. Jadi gue masih ada banyak waktu buat temenin sahabat gue yang bawel ini menghabiskan makanan nya".Jawab Yuni sambil meledek febby.

"Ohh cosweet buanget cih".Sahut febby dengan gaya bicaranya yang alay bin lebay itu.

Yuni hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah Febby yang tak jauh beda dengan Hani dulu. Kenapa ia selalu saja mendaptkan sahabat yang sifatnya sama tapi cukup membuatnya terhibur. Akan tingkah konyol keduanya.

Yuni dan febby akhirnya memutuskan untuk pergi ke kantin kampus terlebih dahulu. Sembari menunggu Naures menjemputnya. Tapi sampai dikantin Yuni hanya memesan jus mangga saja. Ia akhir akhir ini pun aneh. Hanya ingin makan masakan yang dibuat oleh suaminya saja. Dan sangat pemilih makanan.

Mungkin itu juga bawaan baby nya. Oleh sebab itu yuni selalu dibekali salad buah oleh Naures. Yuni pun mengambil Box makanan yang ada didalam tasnya. Febby yang sudah tahu apa isi box itu hanya terlihat acuh saja. Ia fokus pada mangkok baksonya dan menikmatinya dengan lahab.

"Tugas kita gimana Yun???. Apa kita kerja kelompok saja ya, kan kita satu team".Seru Febby memberi saran.

" Kapan mau ngerjain nya???. Minggu depan itu harus kelar lo".Jawab Yuni sambil memakan salad buahnya.

"Besok aja gimana???. Kan besok kita free kuliah".Saran Febby

" Hem, boleh. Loe kabarin aja anak anak yang lain yang satu team sama kita!!! ".Ucap Yuni.

" Aman mah itu".Sahut Febby cepat. "Tapi kita ngerjainnya dimana nih??? ".

" Nanti aja kita bahas di group, Untuk masalah tempatnya!!! ".Febby pun hanya mengangguk kan kepalanya saja sambil terus melahab baksonya.