mengisahkan tentang petualangan Rakha di negara orang,bertemu dengan arwah perempuan yang sedang hamil dan mencoba untuk membantunya.
langsung baca aja yuk😊😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 35
"Makanya sekarang jawab,bayi siapa yang Abang culik,kenapa mukanya sama dengan foto Abang waktu masih bayi"desak Riska
Diantara semua adik perempuan hanya Riska lah yang cerewet bar-bar dan juga berani. Bukan adik perempuannya yang lain itu penakut,tapi mereka lebih ke gak enakan kalau ngomong. Nabilla memang cerewet tapi tidak secerewet Riska,apalagi Zahra yang memang anaknya pendiam.
Tapi jangan salah,diamnya Zahra itu sangat menakutkan,dia akan mbalas lawannya dengan perlahan melalui tangan orang lain. Sebab Zahra tidak mau mengotori tangannya sendiri dengan menghukum mereka.
"Itu bukan anak rahasia Abang kan?Abang gak lagi nyembunyiin sesuatu dari kita semuakan"lanjut Riska masih nyerocos
"Heh,mulutnya kalau ngomong gak pekek filter,sejak kapan Abang berubah jadi orang yang brengsek"jawab Rakha kesal dengan tuduhan adiknya
"Ya maaf Abang,habisnya Abang kirim foto bayi di grup caption-nya begitu"ya Riska tak pernah malu untuk meminta maaf kalau dia merasa salah
"Belum saatnya kamu tahu,nanti kalau sudah saatnya Abang akan ceritakan semuanya,yang penting mama sama papa sudah tahu masalah ini"
"Jadi Baba sama mama sudah tahu?ish curang,masak kami baru tahu"Riska cemberut mendengar kalau Baba sama mamanya sudah tahu lebih dulu
"Mereka juga baru tahu babynya lahir semalam,kalau masalah akan dapat babynya mereka sudah tahu"jelas Rakha agar sang adik tidak ngambek lagi
"Abang,pengen uyel-uyel pipinya"
"Ya kesini kalau pengen uyel-uyel pipinya"
"Beneran boleh??"tanya Riska antusias sebab sudah lama dia tidak datang ke negara sang opa
"Iya boleh,tapi tunggu liburan semester dulu"
"Sama aja bohong,liburan semester masih lama Abang"
"Ya kamu harus sabar kalau begitu,nanti Abang akan update setiap hari deh kegiatan si baby"
"Hahhh,harus jadi orang sabar lagi,"keluh Riska yang di tanggapi kekehan kecil dari Rakha
"Bukankah kamu sudah tetlatih sabar?kenapa menunggu liburan semester saja tidak sabar?"
"Habis kebayang terus sama muka babynya yang lucu"
"Ya sudah,sabar aja sih,sudah sana shalat Maghrib dulu,Abang denger sudah adzan itu"perintah Rakha yang mendengar samar-samar suara adzan
"Ya sudah Riska mau shalat dulu kalau begitu,kapan-kuta VC sama baby juga ya bang?"
"Iya,yaudah sana keburu habis nanti waktunya"
"Iya iya, assalamualaikum abangnya Riska yang ganteng"
"Waalaikumsalam adek Abang yang cerewet"Rakha mematikan ponselnya setelah menjawab salam Riska
Setelah mematikan ponselnya Rakha di buat terkejut dengan kedua temannya yang sudah berada di depannya sambil memangku kepalanya dengan telapak tangan.
"Astaghfirullah,kalian bikin kaget saja,ada apa?"Rakha masih mengelus dadanya karena kaget
"Siapa yang menelfonmu?kok kelihatannya akrab sekali?"tanya Leon
"Ya gimana gak mau akrab,yang menelfon tadi adikku"
"Benarkah?kalau dari suaranya sepertinya dia gadis yang menyenangkan"ujar Peter
"Jangan coba-coba Peter,adikku masih sekolah high school dan dia tidak semenggemaskan suaranya, kalau kamu macam-macam bisa habis kamu di buatnya"ujar Rakha
Kedua temannya melongo mendengar penuturan Rakha,mereka semakin penasaran dengan gadis yang menelfon Rakha tadi. Memangnya dia segarang apa sampai Rakha memperingatkan ya?
"Tidak usah penasaran,percuma juga,dia berada di Indonesia dan kalian berada di sini,dan lagi kalian tidak saling mengenal"ujar Rakha yang melihat raut penasaran di muka teman-temannya
"Kau berapa bersaudara memangnya?"tanya Leon
"Kami sembilan bersaudara dan aku yang paling besar,"jawab Rakha
"Wah,,,pasti rame ya kalau lagi kumpul"ujar Peter yang merupakan anak tunggal
"Tentu saja rame,bisa di bayangkan kalau lagi kumpul sudah mirip di pasar ramainya"
"Aku jadi iri sama kamu"
"Tidak usah iri,bukankah sekarang kita juga saudara meskipun tidak sedarah?"Rakha berusaha untuk menghibur Peter
"Ya,apa yang di katakan Rakha benar kalau kita sekarang adalah saudara"sahut Leon
Mereka merangkul Peter secara bersamaan,meskipun mereka itungannya masih baru kenal,tapi mereka sudah layaknya saudara yang saling melengkapi.
Mereka kembali ke pekerjaan masing-masing,Rakha masih saja sibuk dengan tumpukan dokumen di mejanya. Rakha ingin segeraenyelesaikan dokumen-dokumen sialan itu agar bisa cepat pulang dan bermain dengan baby Harith.
Tepat jam pulang Rakha sudah menyelesaikan pekerjaannya,Rakha segera menyusun dokumen-dokumen tersebut dan menelfon sekertaris Tante Raya untuk mengambil semua dokumen tersebut.
Setelah semua dokumen itu di ambil Rakha langsung melesat menuju keluar setelah berpamitan denga rekan-rekannya. Rakha bahkan berlari saat keluar dari lift untuk segera sampai di parkiran.
Rakha melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi tapi masih tetap hati-hati agar bisa sampai di rumah dengan selamat. Rasanya Rakha tidak sabar untuk segera sampai ke rumah dan bertemu dengan baby Harith yang mampu mengalihkan dunianya.
Untungnya Rakha menggunakan mobil yang berbeda dengan yang dia pakai untuk ke Siena sehingga para musuhnya tidak ada yang sadar meskipun beberapa kali mereka berpapasan.
Sesampainya di mansion sang opa Rakha langsung memarkirkan mobilnya di carport milik sang opa dan melenggang masuk ke dalam mansion setelah nya.
"Assalamualaikum,baby ayah pulang,,,"teriak Rakha saat sampai di rumah
Juan: kau sungguh berisik Rakha
Rakha: bodo amat yang penting aku ketemu sama baby tampan
Juan: hei jangan lupa kalau dia juga anakku
Rakha: ya ya ya,dia juga anakmu
"bisakah kau tidak selalu berteriak jika masuk rumah Rakha?rumah opa bukan hutan kalau kamu lupa"ujar opa Marco yang baru keluar dari dalam lift,dia tadi sempat mendengar teriakan Rakha
"Maaf opa,aku sedang terburu-buru dan tidak sabar untuk bertemu dengan anak tampanku"Rakha menggaruk belakang kepalanya karena malu di tegur oleh opanya
"ya aku tahu,tapi kau kan bisa masuk dan mengucapkan salam dengan benar,tidak perlu berteriak"peringat opanya
"iya opa tidak akan aku ulangi lagi,kalau ingat"ujar Rakha dengan bergumam di akhir kata
"ya sudah sana masuk dan bersihkan tubuhmu dulu,baru kamu bisa menemui baby boy"perintah opanya
Rakha langsung mencium tangan sang opa dan berlalu menuju lantai atas dimana kamarnya berada untuk membersihkan diri.
__________________
Mohon komentarnya ya teman-teman
Selamat membaca 🥰🥰🥰
Jangan lupa dukungannya ya 😊😊😊