NovelToon NovelToon
Nirmala Pemuja Setan

Nirmala Pemuja Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Tumbal
Popularitas:45.8k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Ini hanya kisah fiktif belaka.

Nirmala merasa tidak suka ketika anak majikannya membawa kekasihnya pulang, dia nekat pergi ke dukun agar pria itu mau menjadi suaminya. Dia memuja setan agar anak majikannya, Leo mau memutuskan hubungannya dengan kekasihnya itu.

"Aku bisa membantu kamu demi mendapatkan anak majikan kamu itu, tapi kamu harus memuja setan."

"Aku bersedia," jawab Nirmala dengan yakin.

Akan seperti apa kehidupan Nirmala selanjutnya?

Apakah dia akan mendapatkan Leo?

Yuk kita baca kisahnya, buat yang suka jangan lupa kasih bintang 5 dan komen yang menarik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ritual Sesat

Nirmala kini sudah memakai kain yang diberikan oleh Ki Ageng, lalu wanita itu diminta untuk duduk di atas batu. Di dekat kepala wanita itu ada air yang mengalir dari bambu, air yang asalnya dari mata air pegunungan.

"Mandilah," ujar Ki Ageng.

Nirmala menurut, dia mulai mendekatkan diri ke arah pancuran air yang begitu jernih itu. Nirmala sampai menggigil kedinginan karena ternyata airnya begitu dingin, cukup lama Nirmala mandi dengan air jernih itu. Sampai wajahnya terlihat pucat.

"Sudah cukup, sekarang kamu tiduran di sana."

Ki Ageng meminta Nirmala untuk tidur di atas dipan, Nirmala tentunya menuruti apa yang diminta oleh Ki Ageng. Wanita itu dengan hati-hati merebahkan tubuhnya di atas dipan.

Ki Ageng mulai membaca mantra, mulutnya komat kami tetapi Nirmala tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang diucapkan oleh pria itu.

Tak lama kemudian dupa mulai dia nyalakan, kemenyan juga dia taburkan. Bau yang begitu menyengat langsung terhirup dengan nyata, Nirmala memejamkan matanya menahan bau yang tak sedap itu.

"Buka mulut kamu, Nak."

Nirmala menurut, dia membuka mulutnya seperti apa yang diperintahkan oleh Ki Ageng. Ki Ageng dengan cepat mengambil 2 bola berwarna hitam dari sebuah kotak, Nirmala yang melihat itu langsung bertanya.

"Apa itu, Ki?"

"Calon anak kamu, mau dua, kan?"

"Iya, Ki."

Walaupun tidak paham bagaimana cara kerja kedua benda itu, tetapi Nirmala tidak peduli. Dia ingin anak, dia tak mau sampai tidak mendapatkan keturunan dan Leo akan meninggalkan dirinya.

"Buka mulutnya yang lebar," ujar Ki Ageng.

Nirmala menuruti apa yang dikatakan oleh Ki Ageng, dia membuka mulutnya dengan begitu lebar. Ki Ageng kembali melakukan ritual dan memasukkan dua benda bulat berwarna hitam itu ke dalam mulut Nirmala.

Nirmala sempat melotot karena napasnya terasa sesak, seperti ada dua batu besar yang masuk ke dalam tenggorokannya dan membuat dia sulit untuk bernapas.

"Sudah selesai, cepat pakai baju kamu kembali. Segera pergi," ujar Ki Ageng.

"Siap, Ki."

Padahal tubuhnya masih terasa lemas, tenggorokannya juga terasa begitu sakit. Namun, hari memang sudah sore. Dia harus segera pulang, agar nantinya Leo tak curiga dengan aktivitas apa yang sudah dia lakukan hari ini.

*

"Kamu itu dari mana saja?"

Nirmala sampai terlonjak mendengar pertanyaan dari Leo, Ia baru saja pulang dan baru membuka pintu utama, tetapi wanita itu sudah disambut pertanyaan dan juga disambut dengan wajah Leo yang tidak bersahabat.

"Maaf, Sayang. Tadi aku habis dari dokter, terus aku jalan-jalan di dekat taman. Aku sampai lupa waktu," ujar Nirmala.

Dia bisa melihat dengan jelas raut khawatir dari wajah Leo, dia juga bisa melihat raut kekesalan dari wajah suaminya itu. Nirmala dengan cepat mengusap cincin permata yang dia pakai, lalu menghampiri Leo dan memeluk pria itu.

"Maaf ya, Sayang. Aku tahu kamu khawatir, tapi aku juga mau jalan-jalan. Selama ini kamu gak pernah ajak aku jalan-jalan, jadi aku inisiatif untuk jalan sendiri. Takut ganggu kesibukan kamu," ujar Nirmala dengan begitu lembut sekali.

Wajah Leo berubah menjadi lembut, pria itu membalas pelukan istrinya. Lalu, dia mengecup puncak kepala istrinya tersebut dengan penuh kasih sayang.

"Aku terlalu sibuk, kamu juga bekerja dengan begitu keras. Aku akan mencari waktu agar kita bisa berlibur bersama," ujar Leo.

Nirmala melonggarkan pelukannya, lalu dia mendongakkan kepalanya sambil menatap wajah suaminya dengan senyum merekah di bibirnya.

"Aku paham, kamu juga pasti bekerja untuk membahagiakan aku."

Leo menunduk, lalu dia mengecup bibir istrinya. Nirmala tersenyum penuh kemenangan, karena lagi-lagi dia bisa menangani suaminya tersebut.

"Oiya, Sayang. Bagaimana kata dokter tentang kesehatan kamu?"

Nirmala sempat gugup mendengar pertanyaan dari suaminya tersebut, tetapi dia berusaha untuk menetralkan kegugupannya dan mulai berkata.

"Bagus, katanya oke. Aku hanya kecapean, katanya disuruh liburan. Biar bisa punya momen untuk mewujudkan keinginan kamu itu," jawab Nirmala.

Semua kata yang terlontar dari mulut Nirmala tentunya adalah sebuah kebohongan, karena pada kenyataannya dokter mengatakan dirinya mandul. Nirmala tidak akan memiliki keturunan, walaupun dia berganti suami.

"Hem, kalau begitu kita liburannya minggu depan aja. Aku akan bicarakan hari ini kepada ayah," ujar Leo.

"Ya, Sayang."

Nirmala tersenyum penuh keyakinan, dia pasti akan mendapatkan keturunan. Karena Ki Ageng sudah menjanjikan hal itu kepada dirinya, lagi pula dia sudah memberikan bayaran yang sangat mahal kepada pria paruh baya itu.

Tak mungkin rasanya kalau apa yang dikatakan oleh Ki Ageng itu salah, dia pasti akan segera mendapatkan keturunan seperti yang dijanjikan. Dua anak laki-laki yang dia inginkan.

"Sekarang kita makan dulu, abis itu kita tidur."

"Ya," jawab Nirmala.

Keduanya masuk ke dalam ruang makan, kemudian Leo dengan cekatan mengambilkan nasi dan juga lauknya untuk Nirmala. Bukannya Nirmala yang melayani suaminya, tetapi malah suaminya yang begitu aktif melayani istrinya tersebut.

"Makasih, Sayang." Nirmala tersenyum genit kepada suaminya itu.

"Sama-sama," jawab Leo sambil mantap lekat wajah istrinya, tak lama kemudian dahinya mengernyit heran. "Leher kamu kenapa? Kok kaya ada tanda merah kebiruan?" tanya Leo.

"Hah? Mana?" tanya Nirmala sambil mengusap lehernya.

1
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ngelunjak bener ini si mala
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nirmala2 kok ya kmu itu serakah amat sih
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wehhh aq penasarann dgn akhir ini
kek maman nirmala kena karma ya
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
hiiii apa ini
huuek plg darah itu
moga aja dukun nya g cabul
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
waduhhh piyeee iki
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
waduhh iki.piye
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
efek dr dukun itu yaaa
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
haii kk mampir yaaa
Redmi Note 10 Pro
up Thor😎
Bunggo Sikumbang
kocak😂😂😂
Redmi Note 10 Pro
yeay akhirnya up lagi, ok gazz lanjut thor
Redmi Note 10 Pro: pas bngt, terakhir up tanggal 3, skrng up juga tanggal 3🤣
total 1 replies
Yuli a
ihh., ternyata sifat Ratih begitu ya... kasar sama penjaga, nggak ada sopan-sopannya sama yang lebih tua, nggak ngucapin salam ketika masuk rumah orang,terlalu PD.. jadi illfeel deh...😣😣
Siti Yatmi
lucu Ratih..gpp Leo hiburan
Dewi Wulandari
Nirmala kusumpahin kau ya sumpah jijik bnget smaa Nirmala😭
Siti Yatmi
sudah tamat kah ini Thor???
Cucu Suliani: Belum, Kak. Nanti kalau Asih udah tamat lanjut yang ini, tinggal menuju ending🤭
total 1 replies
Elmi yulia Pratama
jodoh leo mulai datang
Redmi Note 10 Pro
Ratih langsung suka nih, yu Ratih bisa ngejar leo 🤣 daripada leo galaw gajadi balikan sama mantan, up🤭 lanjut Thor, seru nih walaupun kesel bngt bacanya grgr Nirmala nya jahat🤣
Redmi Note 10 Pro
leo cinlok nih sama cewe ini🤣
Redmi Note 10 Pro
Leo sama ayahnya terlalu baik
Redmi Note 10 Pro
ih serem bngt ngebayangin nya, merinding
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!