NovelToon NovelToon
Langit Memerah Di Pajang

Langit Memerah Di Pajang

Status: sedang berlangsung
Genre:Matabatin / Dendam Kesumat
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Zakaria Faizz

Pergolakan bathin , antara dendam dan kebenaran seorang anak manusia di masa itu.

Dengan segala kelemahan nya yg membuat diri nya terasa begitu di rendahkan oleh orang sekelilingnya.

Bahkan tanpa kemampuan apa pun , ia amat begitu menderita.

Hingga pada waktu nya , diri nya menemukan keberuntungan yg tidak terhingga,.

Apa yg selanjut nya terjadi ,,..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakaria Faizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#2 Memancing.

Itulah yg di rasakan oleh Danurwedha, selain harus menerima kenyataan bahwa diri nya memang merupakan keturunan orang Jipang , bentuk tubuh dan rambut nya pun sangat berbeda dengan anak-anak kebanyakan.

Jadi lah ia menjadi seorang anak yg sangat jarang bergaul dengan anak-anak sebaya nya.

Mungkin saja hanya satu orang saja lah teman nya di kademangan Prambanan ini yaitu Parta.

Bocah seusia nya ini acapkali menyambangi nya dan sering mengajak nya memancing di kali.

Dan seperti hari-hari sebelum nya, Parta pada sore itu pun datang ke rumah nya dengan membawa peralatan menangkap ikan.

" Apakah kau sudah siap Danur ?" tanya Parta kepada Danurwedha.

" Sudah Ta,..aku sudah siap untuk berangkat !" sahut Danurwedha.

Bocah itu pun berpamitan kepada ibunda nya.

" Bu !, Wedha berangkat " seru nya agak keras.

" Ya,..cepat pulang, jangan terlalu malam, seperti nya malam ini akan turun hujan " sahut ibu nya yg ada di dapur.

" Iya Bu,..!" balas Danurwedha.

Bocah ini pun mengajak Parta untuk berangkat.

Kedua nya pun berangkat dengan membawa peralatan memancing nya.

Dengan bergegas mereka pun menuju sebuah anakan kali yg tidak terlalu lebar dan juga tidak dalam.

Dengan cekatan kedua bocah ini pun menyiapkan peralatan nya, dari memasang umpan pada ujung mata kail nya hingga kedua nya memasang wuwu yg baru

Mereka pun memeriksa wuwu yg mereka pasang kemarin.

Hati kedua bocah ini menjadi sangat senang sekali setelah melihat ada banyak ikan di dalam wuwu itu.

Di dalam nya banyak mereka dapat ikan dalam beberapa jenis.

Ada Wader, ada gabus dan dua ekor lele yg lumayan besar.

Danurwedha segera memasukkan hasil tangkapan wuwu nya ini ke dalam sebuah wadah yg memang sengaja ia bawa dari rumah.

Baru kedua nya pun naik kembali ke atas, dimana pada saat itu gerimis pun telah turun.

" Sebaik nya kita periksa pancing kita itu , Danur " ajak Parta.

Kedua nya yg sudah basah kuyup karena berendam di dalam kali di tambah lagi hujan pun turun dengan deras nya.

Dengan cukup cepat mereka mmeriksa kail nya , dan terdapat beberapa buah yg berisi ikan hasil pancingan itu.

Tidak menunggu lama , mereka pun telah selesai dengan mengumpulkan hasil pancingan nya.

Baik Parta maupun Danurwedha segera mencari tempat berlindung dari deras hujan.

Pada sebuah batang pohon yg cukup rindang , mereka pun duduk di sana menunggu hujan berhenti.

Secara perlahan , hari pun terus merambat, dan beranjak malam.

Sesekali terlihat kilatan cahaya halilintar yg menyambar.

" Mungkin sebaik nya kita kembali saja Ta,.." ucap Danurwedha kepada teman nya ini.

" Mungkin memang sebaik nya begitu,..kita tidak tahu sampai kapan hujan ini akan berhenti " sahut Parta.

Tidak menunggu lama , mereka berdua pun bangkit dari duduk nya dan langsung berlarian dari tempat itu.

Sebab keadaan yg sudah sangat gelap , di tsmbah lagi guyuran hujan yg begitu deras nya, memaksa mereka untuk meninggalkan tepian kali.

Di selingi oleh cahaya kilatan halilintar yg menyambar-nyambar, kedua nya berhasil tiba di rumah Danurwedha dengan selamat.

Di depan pintu rumah yg cukup kecil ini, berdiri lah Nyi Sumi yg memang dengan sengaja menunggu putra satu-satu nya ini.

" Ibu sangat khawatir, kalian berdua belum kembali , hampir saja ibu akan menyusul mu , sana cepat mandi dan ganti pakaian mu itu Wedha,.ajak sekalian nak Parta " ujar Ibunda nya .

" Baik bu ,..mari Ta !" ucap Danurwedha.

Kedua nya pun masuk ke pakiwan yg ada di belakang rumah ini.

Dalam keadaan masih turun hujan, baik Danurwedha maupun Parta segera mandi di pakiwan.

Mereka berdua masih sempat bercanda dengan saling siram dengan menggunakan air.

Setelah puas baru lah kedua nya masuk ke dalam rumah.

Parta di berikan pinjaman pakaian bersih dan kering milik Danurwedha.

Meski agak sempit , karena tubuh Parta lebih besar dari Danurwedha , tetapi tetap saja bocah itu menggunakan pakaian yg di pinjamkan oleh teman nya ini.

" Minum lah wedang sere hangat ini, Wedha dan Nak Parta,..agar tubuh kalian merasa hangat " kata Nyi Sumi yg menghidangkan wedang sere.

Tanpa menunggu untuk kedua kali perintah dari ibunda nya itu, Danurwedha dan Parta langsung menyeruput minuman hangat yg di campur dengan legen kelapa ini.

Terasa sangat nikmat bagi kedua bocah ini.

Danurwedha pun meminta kepada teman satu-satu nya ini untuk menginap di rumah nya malam ini.

" Ta !, malam ini kau sebaik nya menginap di sini saja, bukan kah hujan masih turun dengan deras nya !" ucap Danurwedha.

" Ndak Bisa Dan,..esok akan ada perayaan di kademangan , oleh ibu ku di minta untuk hadir di banjar kademangan malam ini, bukankah bapak ku adalah seorang Jagabaya " jawab Parta.

Ia memang akan segera pulang ke Kademangan seperti pesan ibunda nya sebelum berangkat tadi.

Hati Danurwedha menjadi sedih mendengar perkataan teman nya ini, ia pun bertanya.

" Memang nya ada acara apa besok di kademangan ?" tanya Danurwedha penuh rasa ingin tahu.

" Besok akan di adakan acara ketangkasan , yg akan diikuti oleh para pemuda kademangan , dan bagi siapa yg berhasil memenangkan acara ketangkasan itu akan mendapatkan hadiah ," terang Parta.

Ia pun menyambung perkataan nya ini dengan meminta kepada Danurwedha untuk datang ke kademangan guna melihat acara itu.

" Pasti akan sangat seru sekali, banyak orang yg akan hadir disana, dan banyak jajanan yg akan di jajakan, kita tinggal memilih saja, apakah kau mau ikut , Dan,..?" tanya Parta.

Dengan senyum kecut, wajah Danurwedha pun menggeleng lemah.

" Ahh !, tidak mungkin Aku hadir di banjar kademangan itu , Ta,.!" ucap nya pelan dengan wajah nya yg tiba-tiba berubah murung.

Di seruput nya lagi minuman hangat yg di sediakan oleh Ibunda nya itu , sambil menguyah sepotong singkong rebus.

Di dalam hati bocah dari Nyi Sumi berjanji untuk tidak mau melihat keramaian yg akan di adakan di kademangan Prambanan itu.

Ia tidak mau menjadi ejekan oleh orang banyak yg akan menambah luka di dalam hati nya.

" Datang saja, nanti aku yg akan menemani mu, dan akan ku katakan kepada bapak, bahwa kau akan menginap di rumahku,..apakah kau mau Dan,..?" tanya Parta lagi.

" Ah,..itu tidak mungkin Ta,..aku akan menjadi bahan ejekan orang-orang kademangan , aku tidak sanggup,..bukan kah kau tahu beberapa waktu yg lalu saat aku ingin ke rumah mu, di sepanjang jalan diri ku mendapatkan ejekan , baik oleh anak-anak,.maupun yg sudah dewasa,..aku tidak ingin hal itu terulang lagi, biar lah aku disini saja, dan esok aku akan pergi ke kali seorang diri " balas Danurwedha dengan kepala di tekuk nya.

Meski keinginan melihat acara ketangkasan itu cukup besar di dalam hati nya, namun ia tidak ingi terluka hati nya seperti beberapa waktu yg lalu, ia mendapatkan ejekan yg sangat menyakitkan hati.

Akhir nya pu Parta tidak dapat memaksa keinginan nya kepada sahabat karib nya ini.

Dengan agak berat hati, ia pun meninggalkan kediaman Danurwedha di tengah guyuran hujan.

Nyi Sumi yg sempat mendengar perbincangan kedua bocah itu langsung bertanya kepada sang anak.

" Apakah kau akan melewatkan kesempatan yg sangat jarang itu anak ku ?" tanya nya kepada sang bocah.

Danurwedha menatap ibu nya, di bawah suara guyuran hujan yg perlahan mulai berkurang ini, ia menjawab pelan.

" Tidak lah Bu!, nanti saja lah kalau aku sudah memiliki sesuatu yg dapat ku banggakan baru Wedha akan mau bergaul dengan penduduk kademangan " sahut Danurwedha.

" Tidak semua orang-orang kademangan itu berhati jahat, masih banyak juga yg baik hati nya, contoh nya seperti nak Parta itu,.ia bisa berteman dengan mu tanpa pernah menghina dan mengejek mu" ungkap ibu nya.

Tetapi itu tidak menggoyahkan pendirian bocah tiga belas tahun ini, ia tetap tidak ingin hadir di kademangan Prambanan tersebut.

1
Camad Pener
tp kayaknya Wahyu keprabon akan pergi dari pajang menuju alas mentaok atau mataram
Aang Aang anwari
perjalanan yg sulit buat danurwedha
dan pada akhirnya jadi prajurit mataram
Rafly Rafly
akankah kelak bapak dan anak akan saling berhadapan sebagai lawan di Medan perang
Rafly Rafly
karena ilmu kebal milik perampok akan sirna terkena sebulan pohon Lompong.../Tongue/
Camad Pener
akhirnya Senopati jepang panolan akan bergabung dengan Mataram sehingga memperkuat pondasi awal kerajaan Mataram, semngat
Camad Pener
memang sudah saatnya kisurojiwo mengabdi kepada Mataram supaya hidupnya lebih tenang dan kumpul lagi dengan keluarga nya
Camad Pener
apakah begal alas mentok itu bapaknya danurweda,, tunggu kelanjutan berikut nya
Camad Pener
alas mentok yang akhirnya akan menjadi sebuah kerajaan Mataram Islam di tanah Jawa ini dengan panembahan Senopati yang jadi raja pertama nya
Windy Veriyanti
Danur akan semakin dikagumi dengan berhasil mengalahkan harimau...
Camad Pener
oh.. ternyata alas mentok yg dalam mimpi nya sang sultan lengser keprabon
Windy Veriyanti
nggak sabar pengen cepat Danurwedha menguasai ilmu yang diturunkan oleh gurunya
Camad Pener
tambah penasaran kelanjutannya,jos
Zahira Zahira ahda safarina
semangat thor aku mendukung mu
Camad Pener
akhirnya up juga.mks Thor semangat
Windy Veriyanti
seru 👍👏
Camad Pener
misteri nih...
Camad Pener
mantap Thor, penasaran sama Ki surojiwo jangan2 yang muncul anaknya
Windy Veriyanti
to be continued...

nggak sabar juga nunggu kedatangan si alap alap hitam dan ingin tahu bagaimana aksinya
Windy Veriyanti
semoga Danurwedha dapat memberikan sumbangsih untuk kademangannya, sehingga dia tidak dipandang rendah lagi...
Windy Veriyanti
semangat berguru dan belajar, Danur ✊️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!