NovelToon NovelToon
Pembantu Somplak Mr. Arrogant

Pembantu Somplak Mr. Arrogant

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Pembantu
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Clara Alaysya mahasiswi cantik dan pintar yang harus berjuang seorang diri untuk menyambung hidupnya. Clara terkenal dengan sikap keras kepala dan juga cerobohnya.

Suatu hari Clara mengalami kesialan yang sangat lengkap. Clara di pecat dari pekerjaannya dan juga terancam di keluarkan dari kampus karna telat membayar uang semester.

Hingga akhirnya dia mendapat tawaran bekerja di istana pengusaha ternama yang terkenal arrogant. Di tambah lagi pertemuan mereka yang sangat aneh membuat keduanya saling membenci satu sama lain.

"Kenapa ada pria kulkas seperti dia di dunia ini?" Clara Alaysya.

"Semua wanita sama saja! mereka tidak pernah menghargai cinta yang tulus. Mereka hanya menghargai harta dan tahta saja" Rafi Alexander

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 14

Sesampainya di kamarnya Clara langsung melemparkan tasnya ke sembarang tempat lalu menghempaskan tubuhnya di atas ranjangnya. Ntah mengapa hatinya sangat sakit ketika mengetahui tunangan Rafi adalah Kania putri dari mantan bosnya.

"Clara! Ingat Tuan Rafi tidak pantas untukmu. Kau hanya seorang pembantu sedangkan Tuan Rafi adalah majikanmu. Sudah di terima bekerja di istananya saja seharusnya kau sudah bersyukur, bukan malah bermimpi menjadi ratu di istana megah ini" gumam Clara menyadari kebodohannya yang diam diam menyimpan rasa kepada Rafi.

"Sekarang lebih baik kau belajar yang giat agar kau bisa lulus secepatnya" tekat Clara mengambil tasnya lalu mengerjakan tugasnya.

Setelah selesai mengerjakan tugasnya Clara merapikan semua bukunya lalu keluar dari kamarnya. Dia menuju ke dapur untuk menyiapkan makan malam untuk keluarga Alexander. Karna masakan Clara yang begitu pas di lidah Arif dan Ria maka mereka menetapkan Clara sebagai koki di mension mereka.

Tugas utama Clara adalah memasak untuk keluarga Alexander. Tapi, Clara sering membantu pelayan lain bersih bersih dan mencuci pakaian. Bahkan Rafi hanya mengizinkan Clara yang membersihkan kamarnya dan mencuci semua pakaiannya.

Clara yang sedang sibuk bergulat dengan peralatan masaknya di bantu oleh pelayan lainnya tidak sadar jika dia sedang di perhatikan. Rafi yang awalnya ingin mengambil minum tiba tiba mengurungkan niatnya ketika melihat bidadari sedang memasak di dapurnya.

Clara yang hanya mengunakan celana pendek dan juga baju kaos kebesaran. Di tambah lagi dengan rambutnya yang di ikat ke atas membuat kecantikannya semakin terpancar. Rafi menatap wajah polos Clara yang sepertinya memiliki magnet tersendiri agar Rafi terus menatapnya.

"Cantik" gumam Rafi tersenyum.

Rafi memberi kode kepada para pelayan yang ada di sana untuk meningalkan mereka berdua. Setelah melihat para pelayan telah pergi Rafi berjalan mendekati Clara lalu melingkarkan tangan kekarnya di perut Clara.

"Tuan! Lepaskan" ucap Clara memberontak ketika tangan kekar Rafi melingkar mulus di perutnya.

"Tidak!" ucap Rafi malah mempererat pelukannya.

"Lepaskan tidak, Tuan? Atau aku akan memukul tuan"

"Coba saja" ucap Rafi tersenyum lalu membalikkan tubuh Clara sehingga kini mereka saling berhadapan.

Rafi menatap lekat bibir pink Clara yang kini sudah menjadi candunya. Ingin sekali Rafi melahap bibir manis itu dengan begitu rakusnya.

"Tuan, aku sedang sibuk. Jika tuan mau ribut denganku di undur saja dulu ya" ucap Clara dengan polosnya lalu mengaduk masakannya.

"Jika aku mau ribut sekarang apa salah? Jika ributnya di tunda aku mau kita ribut di atas ranjang nantinya" ucap Rafi kembali memeluk Clara dari belakang sambil menengelamkan wajahnya di tengkuk leher Clara.

"Tuan!" bentak Clara melepaskan tangan kekar Rafi yang melingkar di tangannya.

Cup...

Rafi yang tidak bisa lagi menahan hasratnya langsung melahap bibir Clara. Dia ******* bibi Clara dengan begitu rakusnya. Clara yang awalnya ingin memberontak tiba tiba merasakan ada gejolak yang berbeda keluar dari tubuhnya. Dia malah menikmati aksi Rafi lalu melingkarkan tangannya di tubuh kekar Rafi.

Melihat tidak ada penolakan dari Clara, Rafi mencoba memperdalam *******nya. Saat sedang asik bertukar saliva tiba tiba mereka mencium aroma yang berbeda. Dengan cepat Clara melepaskan ******** Rafi lalu menatap ke wajan yang ada di atas kompor gas.

"Gosong!" ucap Clara membulatkan matanya ketika melihat masakanya sudah hitam pekat di dalam wajan.

Dengan cepat Rafi mematikan kompor gas itu lalu menatap Clara sambil cengengesan.

"Tuan! Ini semua gara gara, Tuan" ucap Clara menatap Rafi penuh kekesalan.

"Kenapa karna aku? Kamu juga menikmatinya'kan?" ucap Rafi tersenyum manis sambil menatap Clara dengan penuh hasrat.

"Tuan" ucap Clara kesal lalu mencubit perut Rafi.

"Aw! Sakit. Maaf, aku akan membantumu" ucap Rafi mengambil mahan masakan di dalam kulkas lalu membantu Clara memasak ulang.

Clara menatap jam tangannya dan melihat jam makan malam tinggal beberapa menit lagi. Tidak mau membuang buang waktu Clara meracik semua bahan yang ada dengan begitu cepatnya. Rafi yang ingin membantu malah lebih menghabiskan waktu untuk menatap Clara.

"Jika tuan hanya ingin menatapku maka lebih baik tuan keluar saja" ucap Clara merasa risih dengan tatapan Rafi.

"Maaf! Aku tidak akan menatapmu lagi" ucap Rafi kembali memotong sayuran yang ada di depannya.

Rafi yang tidak mau terkena amukan singa betina di sampingnya memilih untuk diam sambil mengerjakan tugasnya dengan baik. Mereka berdua memasak bersama dengan seriusnya sehingga akhirnya selesai lebih cepat.

"Akhirnya selesai juga" ucap Clara membuang napas lega ketika melihat menu masakan di atas meja tertata rapi.

"Apapun jika di kerjakan berdua pasti cepat selesai" ucap Rafi tersenyum manis.

"Wah... wangi sekali. Papa jadi lapar" ucap Arif datang menghampiri meja makan bersama Ria.

"Kamu sudah di sini, Raf? Kania mana?" ucap Ria menatap ke sana kemari tapi tidak melihat keberadaan calon mantunya itu.

"Dia sudah pulang, Ma" ucap Rafi santai lalu menarik kursi untuknya.

"Apa kamu mengatakan sesuatu kepadanya?" ucap Ria menatap tajam putranya itu.

"Tidak! Rafi hanya menagatakan yang sebenarnya. Sudahlah mama tidak perlu membicarakan masalah dia lagi. Lebih baik kita makan saja" ucap Rafi santai sambil mengisi piringnya.

"Clara! Ayo duduk. Makan bersama kami" ucap Ria tersenyum.

"Ia, Nyonya" ucap Clara menganguk patuh.

"Papa dengar para sahabatmu akan mengadakan reuni?" ucap Arif.

"Ia, Pa. Besok malam, Rafi juga akan datang" ucap Rafi.

"Kamu sudah mengatakannya kepada Kania? Dia juga perlu bergabung dengan wanita wanita hebat itu" ucap Arif.

"Maksud papa?" ucap Ria tidak mengerti.

"Kania juga harus belajar dari Zhia dan istri istri sahabat Rafi bagaimana caranya menakhlukkan hati para cassanova seperti Rayyan, Wildan, Kinan, dan Ardiyan" ucap Arif mengingat kelakuan para sahabat sahabat putranya sebelum menikah.

"Oh ia, aku dengar Zhia sudah kembali ke dunia permodelan ya? Namanya sudah tercium di mana mana" ucap Arif.

"Ia, Pa. Papa tau sendiri'kan Zhia orangnya seperti apa. Dia karir yang tidak bisa diam" jelas Rafi.

"Kamu benar. Mama berharap Kania juga seperti istri istri para sahabatmu itu. Mereka semua wanita hebat. Tidak hanya cantik tapi mereka semua memiliki hati yang tulus. Tidak heran jika istri istri sahabatmu itu kompak semua" ucap Ria.

"Mama tenang saja. Calon mantu mama akan lebih hebat dari mereka" batin Rafi mentap Clara yang duduk di sampingnya.

"Oh ia! Clara besok sepulang kuliah kamu temani tante untuk belanja keperluan pertuangan Rafi ya" ucap Ria menatap Clara.

"Baik, Nyonya" ucap Clara menunduk.

"Kamu tidak punya pacar, Clara? Paman lihat kamu tidak pernah keluar ataupun bertemu pacarmu" ucap Arif.

"Ia! Jika kamu punya pacar jangan sungkan sungkan. Kenalin sama kami, kamu itu sudah kami anggap seperti putri kami" ucap Ria tersenyum manis.

"Terima kasih, Nyonya. Nyonya dan tuan sangat baik" ucap Clara menatap kagum kebaikan kedua majikannya itu.

Walaupun hanya seorang pembantu tapi Clara di perlakukan dengan sangat baik di sana. Bahkan Clara tidak pernah pusing lagi memikirkan uang semester dan juuga kebutuhan sehari harinya.

"Tidak! Kamu tidak boleh pacaran dulu. Kamu itu masih kuliah jadi belum pantas untuk pacaran" ucap Rafi tegas sambil menatap tajam Clara.

Bersambung....

1
Mia Sagitarius
kayaknya bagus juga untuk di simak..
Eka Yuni
Luar biasa
I Dw Ny Manasamadhi
ini endak jelas mnama orangnya,,kadang-kadang di Ganti-Ganti Oautornya anjing
I Dw Ny Manasamadhi
emeh,,andalan sekali,,,Minuman di campur obat perangsang,,,Dia yang bagi minuman masa sia yang kena,Bodoh atau apa si penulis sialan ini,,,endak ada yang baca setelah ini Goblok,,
Aghitsna Agis
ini yg benarnya gibran apa dirga yg tdr sm.kania.jgn bkn bingung
Ruk Mini
seneng y Bahagia smua..tq thorr d tunggu karya2 mu lgi
Agustina Kusuma Dewi
jengkel q..knp coba ga pernah ada kata maaf..
apa kata maaf itu, menurunkan derajat kaum adam..
otak kerdil..
subhanallah.. apa susahnya mengakui.. takut dibully
Kusmia Mia
ceritane mentok gitu2 terus....debat suamiistri terus gensi2an terus diulang2
Kusmia Mia
nulis nama tokoh masih bellepotan keliru2....
sebelum di ip dak diteliti dulu
Zana Putri Zakhira
Biasa
Zana Putri Zakhira
Kecewa
Erna Sudiastuti
Luar biasa
Sakura Karenina
wkwk
£rvina
Luar biasa
Carlinaayuwulan
sampek sakit perut aku bacanya karena ketawa trs hhahahah lucu banget si au...
Sophia Aya
mammampir thor
Elprida wati tarigan: Terima kasih Kak😘😘
total 1 replies
Danah
maspus lu kania
Sinar Mentari
banyak typo thor namanya ketuker trus.... tetap semangat
Sinar Mentari
thor ko aku bingung ya arif siapa ya ronal siapa ya
Elprida wati tarigan: ronal papanya raffi kak. maaf aku lupa nama tokoh di tengah jalan🙏🙏
total 1 replies
Juragan Jengqol
tetep aja wil, yang digodain bisa baper. dan itu juga masalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!