kehidupan pernikahan karena perjodohan dan keuntungan bisnis semata, membuat seorang putri satu-satunya keluarga konglomerat negeri harus merasakan hidup didalam sangkar emas yang penuh dengan dusta dan nestapa.
hingga sang cinta pertama datang dengan membawa kembali cinta dan kenangan yang pernah ada.
bukan cinta mereka yang salah, tapi keadaan yang membuat cinta itu kembali ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
seminggu sudah Aluna berada di jakarta, dan setiap hari pula dia bertemu dengan elbiru, bahkan dia selalu ke apartemen elbiru saat duda Ting Ting itu pulang bekerja.
Aluna menyadari kalau apa yang dia lakukan saat ini adalah salah, karena bagaimanapun statusnya sekarang adalah masih istri dari Doni, dan tidak seharusnya dia kembali dekat dengan elbiru.
meskipun tidak melakukan hal lebih, hanya jalan berdua, makan, nonton, ngobrol, hanya sekali agak lebih yaitu berciuman kala itu, setelahnya mereka tidak pernah lagi melakukannya.
perasaan Aluna berkecamuk, dia tahu ini salah tapi rasa cintanya pada elbiru tidak pernah hilang, bahkan kembali bersama elbiru dia seperti kembali ke masa lalu, dia selalu merasa di jaga, dicintai dengan begitu besar, di sayangi, di perhatikan, Bahkan elbiru selalu bisa membuat Aluna merasa nyaman.
sepertinya dia Memang harus segera menyelesaikan permasalahannya dengan Doni dan dia bisa kembali pada elbiru, toh selama ini juga Doni juga memiliki kekasih.
meskipun dia seperti selingkuh tapi semua juga karena Doni yang tidak pernah menjalankan peran sebagai suami, bahkan sejak awal pernikahan Doni sudah menghinanya dan memandang rendah dirinya.
Tok...tok..tok...
"masuk",
"dek, ngapain guling guling di kasur kayak gitu?", tanya Verrel setelah membuka pintu kamar Aluna.
"kak Verrel, hehhee aku gak pa pa kok kak", jawab Aluna terkekeh malu, Verrel mengelus kepala sang adik,
"gimana hari hari kamu disini, apa menyenangkan?",
"sangat sangat menyenangkan",
"pasti, kan Tiap hari ketemu elbiru", goda verrel membuat pipi Aluna merona malu,
"apan sih kak, gak ada ya", elak Aluna,
"kakak tahu kok, jadi gak usah malu malu gitu", ucap Verrel semakin menggoda,
"aku sama El ada kerja sama kak, kita mau bikin kafe bareng, jadi nanti dia yang akan mengawasi kalau aku balik ke bandung, dan nanti dia akan melaporkan laporan keuangannya tiap bulan", jawab aluna karena Memang benar dirinya dan elbiru sepakat membuat usaha berdua, dan sekarang sudah dalam tahap merenovasi kafe yang lokasinya sangat strategis itu.
"ohhh jadi tiap hari ketemu buat bahas proyek baru, bukan mau bahas balikan?", goda verrel lagi,
Aluna sempat terdiam, kenapa seolah Verrel menganggap Aluna ini single, dan ya satu lagi hal yang tidak di sadari aluna sejak kedatangannya ke jakarta, semua keluarganya tidak ada yang bertanya perihal Doni yang tidak mengantar atau menyusul dirinya selama dibandung, bukankah itu hal yang aneh?
padahal sebelumnya kalau Aluna pulang sendiri pasti Sudah dicecar mamanya Dengan berbagai pertanyaan kenapa suaminya itu tak ikut dengannya.
Apa mungkin keluarganya sudah tahu tentang rumah tangganya?
bukannya bagus kalau sudah seperti itu, dia tidak usah susah susah menjelaskan semuanya kelak kalau dia ingin mengakhiri pernikahannya dengan Doni.
Benar kata Bella, kalau Sampai keluarganya tahu apa yang dialami Aluna selama pernikahan, mereka pasti tidak akan terima, persetan dengan image keluarga harmonis diluaran sana, kalau dirinya menderita, bukankah kalaupun dia tetap bertahan semua hanya sebuah kebohongan publik?
"dek,,, hai kok melamun, mikirin elbiru?",goda verrel lagi,
"iishhh kakak ngomong apa sih, gak usah aneh aneh kak, aku sudah punya suami", ucap Aluna, verrel Menghembuskan nafas kasar,
",dek, kami semua disini Adalah keluarga kamu, kalau kamu ada masalah, apapun itu berbagilah pada kami dek, kami akan selalu membantu kamu, meskipun kami sudah dewasa tapi bagi kami kami itu tetap princess kecil kami", Verrel membawa Aluna dalam pelukannya.
"iya kak, pasti, tapi aku benar benar baik baik saja kak", ucap Aluna dalam pelukan kakak pertamanya itu,
Verrel hanya bisa menghela nafas dalam, ternyata sang adik ini masih ingin terus menyembunyikan permasalahannya, tapi ya sudah lah mungkin Aluna masih butuh waktu untuk cerita.
"oh ya, kak Syifa sekarang pindah tugas ke jakarta dek",
"oh ya, mulai kapan kak?",
"sudah hampir 10 harian, dia menggantikan dokter kandungan yang sedang cuti di rumah sakit cabang yang ada dibandung",
"wah kak Syifa keren ya kak",
"iya donk, calon istri kakak gitu lho", ucap songong Verrel membuat Aluna berdecak sebal,
"iya deh iya, yang paling calon",
"ya sudah kamu istirahat ya dek, biar besok semangat dan segar saat bertemu elbiru", Verrel kambali manggoda,
"kak Verrel, sumpah nyebelin banget sih", sungut Aluna kesal, tapi dia juga malu sebenarnya,
"hahaha,,, iya deh iya maaf, ya sudah kakak kekamar dulu istirahat besok ada praktek kamu juga istirahat",
"iya kak, selamat malam",Tak lupa Aluna mencium pipi sang kakak,
se peninggal Verrel, hati Aluna jadi sedikit lega dan tenang, keluarganya akan selalu ada untuknya, jadi buat apa dia takut.
ditempat lain, Abimanyu masih berkutat dengan pekerjaannya, apalagi sekarang tugasnya bertambah, dia harus mencari tahu tentang Doni, dan juga dia harus memantau Aluna selama dijakarta.
"apa ada perkembangan?", tanya Abimanyu,
"Lo baca sendiri", ucap Rangga seraya menyerahkan sebuah amplop coklat besar. Abimanyu menerima map tersebut dan membacanya.
Mata Abimanyu melebar sempurna setelah membaca isi dari berkas yang diberikan Rangga padanya,
"kurang ajar, ternyata di brengs** itu sudah sejak awal membohongi kita semua, Doni Kusuma, berani sekali kai bermain main dengan keluarga Mahendra", ucap Abimanyu dengan tangan terkepal erat,
"sepertinya Lo harus tanya pada Bella, asisten sekaligus sahabat Aluna, dia pasti tahu sesuatu yang lebih banyak", ucap Rangga,
"sesuatu apa?",
"semuanya, tentang hubungan Doni dan Aluna, tentang keseharian mereka berdua, Aluna pasti menceritakan semuanya pada Bella, karena mereka bersahabat sejak dulu",
"Lo benar, Bella pasti tahu semuanya, gue akan atur pertemuan dengannya dan akan menggali informasi lebih banyak darinya", kata Abimanyu,
"ada satu informasi penting lagi bi",
"apa itu?",
"beberapa hari ini ada yang sedang memata matai Aluna bi, ada yang mengikutinya",
"apa, siapa yang Berani melakukan itu ga?",
"aku juga tidak tahu, tapi dia memotret Aluna saat dia sedang bersama elbiru, sepertinya orang itu suruhan Doni bi",
"sepertinya lelaki kurang ajar itu ingin mencari kesalahan Aluna ga, dengan begitu saat Aluna membongkar semua kebusukannya dia juga bisa menuduh Aluna melakukan hal yang tidak benar, licik juga otak si brengs** itu", ucap Abimanyu dengan senyum miring di bibirnya,
"tapi Aluna dan elbiru sepertinya ada proyek bersama bi, mereka akan bekerja sama membangun kafe",
"bagus, buatkan mereka surat kerja sama ga, agar si brengs** itu tidak berkutik saat Aluna membawa bukti kerja sama dirinya dan elbiru",
"oke nanti gue siapkan, untuk orang yang memata matai Aluna, apa kita tangkap saja?",
"iya, tangkap dan beri pelajaran sampai benar benar kapok",
"siap".