NovelToon NovelToon
Jangan Kau Ulang Lagi

Jangan Kau Ulang Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Riya Wardu

Tidak disangka Habiba jika sang suami mengatakan tidak mencintainya di malam pertama pernikahan mereka. Akan tetapi seiring berjalannya waktu pernikahan mereka berjalan seperti layaknya suami istri pada umumnya. Namun, pada saat kehamilan Habiba 8 bulan mantan kekasih Yusuf datang kembali dan Yusuf menyuruh Habiba pergi.

Akankah Yusuf kembali kepada mantan kekasih yang telah meninggalkan dia atau mempertahankan rumah tangga dengan Habiba?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riya Wardu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Ketangkap Basah

Berpura-pura santai dengan keadaan ruang kerja Yusuf yang dipenuhi foto Elsa padahal hatinya bergemuruh. Dalam hati Habiba bertanya-tanya Apakah dia jatuh cinta sama Yusuf, karena melihat foto kebersamaan Yusuf dan Elsa hati dia merasa cemburu.

Tapi siapa yang tidak terpesona dengan seorang Yusuf Maulana Malik, selain tampan dia juga pembisnis ulung yang kaya raya.

"Ada apa? "tanya Yusuf yang membuyarkan lamunan Habiba.

Sontak Habiba kaget "Hmm,, nggak pa-pa.. Musholla di lantai berapa? Aku mau sholat dhuhur, tadi belum sholat.. "

Mendengar pertanyaan dari Habiba, Yusuf yang sudah duduk di kursi kerjanya tidak menjawab pertanyaan Habiba. Dia justru menelpon sekretarisnya untuk membawakan mukena ke ruangannya.

"Mia, bisa kamu bawakan mukena ke ruangan saya sekarang.. "

-----

"Oke.. "

Yusuf mematikan interkom dengan Mia sekretarisnya lalu dia melanjutkan pekerjaannya. Dia menyuruh Habiba untuk duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Habiba pun menurut karena dia sudah lelah dari tadi, dia mendaratkan bokongnya di sofa singel.

Drrttt Drrttt Drrttt

(ponsel Habiba berdering)

"Assalamu'alaikum Ma.. "jawab Habiba

"Wa'alaikumsalam, kamu dimana sayang? Kok jam segini belum pulang..? "tanya Mama Sarah di seberang sana.

"Di kantor Mas Yusuf Ma, tau tuh orang main maksa aja.. Tadi disuruh ikut mobilnya,terus disuruh ikut nemenin klien, sekarang malah disuruh nemani dia kerja. Sebel Habiba Ma.. "cerocos Habiba hingga memajukan bibirnya lima centi

"Jangan gitu sama dia, dia itu kan abang kamu.. Sama kaya dia anggap Mbak Hasna kakaknya, berarti kamu juga harus anggap dia sebagai kakak kamu dong.. "ucap Mama Sarah terkekeh

"Idih ogah, punya kakak kaya dia tukang maksa, nyebelin juga.."

"Terus kamu maunya dianggap apa? Istri Yusuf? "

"Apaan sih Mama.."

"Ya udah-udah, bilang sama Yusuf pulangnya jangan malam-malam kalian dicariin Papa.."

"Iya Ma.."

"Assalamu'alaikum.."

"Wa'alaikumsalam.. "balas Habiba mengakhiri panggilan telepon dengan sang Mama.

Ketika akan memasukkan ponsel ke tasnya suara bariton mengejutkan dia.

"Siapa yang kamu bilang tukang maksa? "Yusuf berkacak pinggang di belakang Habiba

Tanpa disadari Habiba diam-diam Yusuf mendengarkan pembicaraan Habiba dengan Mama Sarah. Ketika dia disebut tukang maksa dan nyebelin oleh Habiba dia bangkit dari tempat duduknya lalu berdiri di belakang Habiba. Habiba yang sedang mengobrol dengan sang Mama tidak tahu dan tidak menyadari jika sedari tadi Yusuf berdiri berkacak pinggang di belakangnya.

Deg

"Alamak.. Singa bangun,mau ngamok.. "batin Habiba was was.

Habiba menoleh ke belakang lalu pelan-pelan dia bangkit dari duduknya.

"Hmm.. Si-siapa memangnya? "jawab Habiba gugup.

"Siapa yang kamu bilang tukang maksa dan nyebelin? "tanya ulang Yusuf dengan nada penekanan.

Dia berjalan mengitari sofa singel yang diduduki Habiba.

Merasa seperti akan diterkam Habiba yang bangkit dari duduknya perlahan berjalan akan menuju arah pintu keluar. Dia berjalan pelan di samping sofa panjang, Yusuf makin mendekat dia ke arahnya. Baru setengah berjalan, tiba-tiba..

BRUGH

"Aaaaa.. "pekik Habiba

Dia tersandung kaki meja sofa, dan dengan refleks dia menarik lengan Yusuf. Habiba terjatuh di sofa panjang dengan posisi terlentang dan karena dia menarik lengan Yusuf, posisi Yusuf otomatis berada di atas Habiba. Terlihat sangat intim posisi mereka.

Kejadian itu tertangkap mata oleh Ardan yang masuk ke ruangan Yusuf.

Tiba di depan ruangan CEO, Ardan mengetuk pintu berkali-kali namun tidak ada jawaban. Katakanlah Ardan lancang, dia mencoba membuka pintu yang tidak terkunci. Betapa terkejutnya Ardan ketika baru melangkah masuk melihat pemandangan yang mencengangkan.

"Astaghfirullah.. "pekik Ardan

"Maaf Tuan.. "lanjutnya.

Seketika dua sejoli yang tertangkap basah itu menoleh arah Ardan.

Ardan berbalik badan melihat kejadian romantis itu. Dia terkekeh pelan, bisa-bisa nya Tuan nya beradegan seperti itu di kantor.

"Tuan, kalau udah nggak kuat bawa ke KUA aja.. "batin Ardan terkekeh.

Kembali ke dua sejoli yang tertangkap basah itu.

"Mas Yusuf, Turun.. "pinta Habiba

Yusuf segera bangkit dari posisi mereka yang terlihat intim. Kemudian dia merapikan jasnya,berpura-pura tidak terjadi apa-apa

"Ehm.. "Yusuf berdehem menetralkan jantungnya.

"Ardan.. "panggil ke asistennya

Merasa dipanggil Ardan membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Yusuf.

"Iya, Tuan.. "jawab Ardan.

"Kamu mau gaji kamu dipotong? Kenapa kamu tidak mengetuk pintu dulu sebelum masuk? "ucap Yusuf

Ardan menundukkan kepalanya "Maaf Tuan, tadi saya sudah mengetuk pintu sebanyak tiga kali tapi tidak ada jawaban, saya khawatir terjadi apa-apa dengan Tuan jadi saya langsung masuk.. "

"Dan ternyata terjadi sesuatu kan Tuan.. "lanjut Ardan yang melirik ke arah Habiba

Merasa dilirik Habiba langsung berkata "Tidak Pak Ardan, kita nggak ngapa-ngapain kok. Tadi saya hampir terjatuh lalu Mas Yusuf nolongin saya.. "ucap Habiba sambil menggerakkan kedua tanganya ke kanan ke kiri dengan wajah yang masih seperti kepiting rebus.

"Ngapa-ngapain juga nggak papa kok Nona.. Apa perlu saya panggilkan penghulu ke sini Tuan? "ledek Ardan ke Yusuf.

HAP

Bolpoint yang dilempar Yusuf ke arah Ardan berhasil ditangkap Ardan sendiri. Ardan masih senyum-senyum melihat kejadian romantis tadi. Mungkin dia orang yang pertama yang akan mendukung hubungan Yusuf dan Habiba untuk lebih serius,daripada Yusuf masih mengharapkan Elsa yang tidak ada kepastian.

"Tunggu, tadi Nona Habiba manggil Tuan Yusuf dengan panggilan "Mas"? Jangan-jangan mereka sudah jadian? Ini jadi berita yang luar biasa.. "monolog Ardan.

"Ardan.. "panggil Yusuf

"Iya Tuan.. "jawab Ardan.

"Ngapain kamu senyum-senyum? Salah minum obat ya kamu? "tanya Yusuf yang kemudian duduk ke kursi kerjanya.

Ardan menggaruk kepalanya yang tidak gatal .

"Ini Tuan, saya mau menyerahkan beberapa berkas yang perlu Anda koreksi dan tanda tangani.. " ucap Ardan menyerahkan berkas ke Yusuf

"Lalu ini mukena, kata Mia Anda menyuruhnya membawakan mukena ke ruangan Anda.. "lanjut Ardan.

"Oh iya, berikan ke Biba.. "balas Yusuf.

Ardan menyerahkan mukena ke Habiba lalu kembali duduk di berhadapan dengan Yusuf.

Belum Habiba bertanya dia sholat dimana, Yusuf beucap "Kamu sholat di ruang itu saja.. "tunjuk Yusuf ke kamar pribadi Yusuf.

"Dimana? "ucap Habiba bingung karena tidak tahu ruangan yang dimaksud Yusuf.

Yusuf menghela nafas, lalu menunjukkan sebuah ruangan di sebelah lemari buku ada sebuah pintu, sekilas pintu itu terlihat seperti pintu lemari jadi wajar jika Habiba tidak tahu. Pintu itu adalah kamar pribadi Yusuf, yang biasa ia gunakan untuk beristirahat sejenak jika dia lelah bahkan terkadang dijadikan menginap jika dia malas pulang ke rumah.

Setelah tahu bahwa itu ruangan pribadi Yusuf, Habiba masuk. Biarlah dia dikatakan nggak sopan masuk ke kamar pribadi Yusuf toh dia disuruh Yusuf, lagian dia juga mau sholat di ruangan itu.

Entah karena lelah atau memang mengantuk ingin tidur, setelah sholat Habiba rebahan sambil bermain ponsel di tempat tidur di ruang pribadi Yusuf. Alhasil dia malah tertidur dengan nyenyaknya.

1
Lia_Vicuña
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
KnuckleDuster
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Candela Antunez
Akhirnya nemu juga cerita indonesianya yang keren kayak gini! 🤘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!