NovelToon NovelToon
AIRILIA

AIRILIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Irla26

Airilia seorang gadis yang hidup serba kekurangan, ayahnya sudah lama meninggal sejak ia berusia 1 minggu. Airilia tinggal bersama ibunya, bernama Sumi yang bekerja sebagai buruh cuci. Airilia merupakan anak kedua dari dua bersaudara, kakaknya bernama Aluna yang berstatus sebagai mahasiswa yang ada di banjar.

Pada suatu hari, Airilia kaget mendengar Sumi terkena kanker darah. Airilia yang tidak tau harus kemana mencari uang, ia berangkat ke banjar untuk menemui Aluna, agar Aluna mau meminjamkan uang untuk pegangan saat Sumi masih di rawat dirumah sakit.
Alih-alih meminjamkan uang, Aluna justru membongkar identitas Airilia sebenarnya. Aluna mengatakan bahwa Airilia anak pelakor yang sudah merebut ayahnya. Sumi yang berlapang dada merawat Airilia semenjak ibunya mengetahui ayahnya meninggal karena kecelakaan. Aluna yang menuntut Airilia harus membiayai pengobatan Sumi sebagai bentuk balas budi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irla26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Rakha minta maaf

Keesokkan harinya, Andira pulang dari kampung halaman Sumi yang banyak menyisakan luka terdalam baginya. Jam 10 pagi, Andira sudah berada dikantor Dion. Andira menemui Dion seperti apa yang dikatakan Dion ditelepon waktu itu namun nyatanya masalah yang ia hadapi malah semakin membuat Andira merasa bersalah pada putrinya, Airilia.

     Sesampainya Andira didalam ruangan Dion, ia melihat Dion sedang duduk bersama Rakha.

  "Andira, akhirnya kamu pulang juga" Dion menghampiri Andira yang berdiri didepan pintu, Andira melangkahkan kakinya namun ia enggan menatap wajah Rakha. Sedangkan Rakha, ia merasa bersalah kepada Andira setelah mendapat nasehat dari Dion mertuanya.

  "Ngapain ayah menyuruh aku kesini?kalau ayah menyuruh aku kesini hanya untuk membahas masalah kemarin, kayaknya nggak perlu, aku bisa mengatasinya sendiri".

   Dion menghembuskan napasnya kasar, Andira memang memiliki sifat keras kepala sama seperti mendiang sang istri.

  "Rakha, kamu bisa keluar sebentar, ayah ingin berbicara berdua dengan Andira" Rakha mengangguk, ia pamit keluar ruangan Dion.

  "Ayah, ingin membicarakan apa?kalau hanya untuk membahas masalah kemarin aku bisa menyelesaikan sendiri".

"Benarkah, kalau kamu bisa mengatasinya sendiri mengapa kamu kabur?masalah nggak selesai, kalau kamu kabur, Andira" Andira meneteskan air mata, ia segera duduk disofa.

"Andira, kamu bukan anak kecil lagi, nggak semua masalah bisa diatasi dengan kabur".

"Aku nggak kabur, yah, tapi menenangkan diri. Aku tau kalau aku salah, tapi aku..." Dion memeluk Andira, ia menenangkan putrinya yang terisak dalam pelukannya.

"Andira, kalau kamu ada masalah, kamu bisa cerita sama ayah. Ayah siap jadi pendengar kamu" Andira mengangguk, ia menghapus air matanya dan mulai menceritakan semua yang terjadi mulai dari ia dan Rakha bertengkar sampai ia ke kampung halaman Sumi.

  Dion mendengarkan cerita Andira, ia juga ikut menangis mendengar kisah Andira yang dimana Andira takut terjadi sesuatu sama putrinya.

"Andira, ayah akan mencoba menyuruh suruhan ayah untuk mencari Airilia. Apa kamu punya foto Airilia?" Andira menggeleng pelan.

"Oke, nanti ayah akan menyuruh anak buah ayah untuk ke kampung halaman Sumi, siapa tau disana kita bisa mendapatkan foto Airilia".

"Terima kasih, ayah" Dion mengangguk.

"Dan sekarang, temui Rakha dan selesaikan masalahmu dengan Rakha, kalau perlu kamu minta maaf sama dia" Andira berdiri, dan menatap Dion dengan tatapan tajam.

"Ayah, aku nggak mau minta maaf duluan karna aku nggak salah. Apa salahnya jika aku merindukan putriku?mas Rakha saja yang nggak mengerti keadaan aku, dia hanya menginginkan Rehan selalu bahagia tanpa kekurangan kasih kedua orang tuanya, sedangkan putriku, bahkan aku sendiri nggak tau dimana dia sekarang".

"Andira, jangan keras kepala kamu. Kalian sudah menjalin rumah tangga hampir tujuh belas tahun, nggak gampang melalui semua itu. Hanya karna kesalahpahaman diantara kalian, hubungan kalian jadi renggang".

"Ayah menyuruh aku minta maaf duluan, itu sama saja aku terlihat salah dimata ayah, iya, kan".

"Andira, maksud ayah itu..." Andira mengambil tas yang diletakkan dimeja.

"Cukup, yah. Aku nggak akan minta maaf duluan karna aku nggak pernah salah. Kalau ayah, ingin aku minta maaf duluan, ayah harus membawa putriku kehadapan aku" setelah mengatakan itu, Andira pergi keluar dari ruangan Dion.

"Andira, Dira" teriak Dion menghela napasnya kasar, tidak mudah untuk membujuk atau menasehati Andira.

  Saat Andira keluar dari lift, tiba-tiba tangan Andira ditahan oleh Rakha. Rakha sengaja menunggu Andira keluar dari ruangan Dion untuk membicarakan sesuatu.

  "Andira, aku perlu bicara sebentar" Andira menghempaskan tangan Rakha kasar.

"Bicara apa? jangan lama, aku sedang sibuk" Rakha tersenyum miris melihat tingkah laku Andira berubah setelah ia kabur tiga hari.

"Kemana saja kamu kemarin?".

"Itu bukan urusan kamu, kalau nggak ada yang dibicarakan lagi, aku duluan" Andira melangkah, tiba-tiba berhenti setelah mendengar perkataan Rakha.

"Andira, aku minta maaf, aku tau aku salah. Pulanglah kerumah. Rehan sakit, dia terus nyariin kamu?" Andira berbalik badan, lalu menatap Rakha.

"Jadi, kamu minta maaf sama aku hanya untuk membujuk aku pulang, karna Rehan sakit, iya, gitu".

"Andira, itu semua nggak benar, aku tulus minta maaf sama kamu. Aku mohon maafkan aku" Rakha tertunduk, ia benar-benar ingin meminta maaf bukan hanya sekedar karena Rehan.

"Mengapa kamu baru sekarang minta maaf?mengapa nggak dari kemarin, kamu nanyain kabar aku?kamu cari aku?".

"Ku mohon maafkan aku, Andira. Dari kemarin aku merenungkan kesalahan aku. Andira, tolong ngertiin aku, kalau kamu nggak mau memaafkan aku, tolong pulang kerumah demi Rehan".

"Cukup mas, kamu selalu aku minta ngertiin kamu, tapi kamu nggak pernah ngertiin aku. Aku cape mas. Aku disuruh menjadi ibu yang baik untuk Rehan, tapi aku gagal menjadi ibu untuk putriku" Andira meneteskan air mata.

"Andira, tolong aku ..."

"Nanti aku akan pulang kerumah, jika hatiku mulai tenang" Andira pergi meninggalkan Rakha sendiri didepan pintu lift.

               **********

       Hampir satu minggu, Aluna belanja sayuran, walaupun harus berakhir ditempat sampah. Aluna merasa senang, karena satu minggu untuk mendapatkan teman membuahkan hasil, ia kini mulai akrab sama tetangganya mulai dari ibu beranak satu sampai ibu beranak empat.

"Aluna, jangan banyak makan nanas, nanti bisa keguguran" ucap seorang wanita diduduk diseberang Aluna. Saat ini mereka sedang berkumpul sambil makan rujak bareng.

"Oh, terima kasih karna saya nggak tau".

"Aluna, suami kamu kemana?kok jarang banget dirumah?"tanya ibu Rt.

"Suami saya sibuk, maklum kerjanya berlayar" Aluna berbohong karena mereka tidak tahu bahwa suaminya Reza, nanti bisa dikatakan pelakor lagi.

"Wah, gajinya gede dong" sahut ibu sasa membuat Aluna tersenyum.

"Mau kemana mbak Mila?tanya ibu Rt saat melihat Mila terburu-buru.

"Biasa, mau kerumah mbak Dinda. Saya duluan".

"Kasihan, ya, mbak Mila" bisik-bisik tetangga membicarakan Mila.

"Emang anak mbak Mila kemana?"tanya Aluna ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang Mila.

"Anak mbak Mila masuk penjara" sahut ibu caca.

"Iya, sempat waktu itu mbak Mila mau minjam uang ke saya untuk membebaskan anaknya?".

"Terus kamu pinjamkan nggak?".

"Nggaklah, lagian mbak Mila anak seperti Boy ingin dibebaskan, apa nanti nggak bikin sakit hati kalau Boy keluar dari penjara" Aluna hanya diam mendengar cerita tetangganya mengenai tentang Mila, senyum bibirnya pun terbit.

Bersambung

1
R-man
cerita nya menarik !!
Maximilian Jenius
Wah, gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya, thor! 😍
Madison UwU
Menyentuh
indah 110
Tolong update cepat, jangan biarkan aku mati penasaran 😩
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!