Saat ingin mengunjungi rumah peninggalan orang tua nya, lulu menemukan sebuah pintu rahasia, yang dimana membawa nya ke sebuah kerajaan Arce. disana dia begitu kaget melihat penampilan kuno orang orang tersebut.
"apa ini, kenapa pintu kamar papa dan mama bisa ada seperti ini?"
Bagaimana jadinya dia bisa membuka portal terhubung dua dunia tersebut. apa yang akan dia lakukan disana.... simak yuk selengkapnya...
karya ini asli dari karangan autor ya beb, karya ini adalah karya fiktif belaka.... enjoy your reading all
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.26
"Ya Allah non tia, mbok kaget. Untung ga punya penyakit jantung" ucap mbok jum yang mengelus dada nya saat mendengar suara sahabat nona Lulu.
"Heheh... ya maaf mbok, aku lihat mbok serius banget sih, ngapain mbok?" ucap Tia yang duduk terkekeh melihat respon mbok Jum.
"Oh... Ini buat cookies coklat non, tadi udah di buat oleh nona Lulu, tinggal di masukan ke dalam plastik kecil kecil ini." ucap nya sambil menunjuk pekerjaan nya yang hampir selesai.
"Wah... lucu banget, ada gambar Minion, ada gambar Upin Ipin. Wah hebat si Lulu ya mbok." puji Sintia yang begitu kagum melihat kue kue yang sudah rapi dan siap di jual itu.
"Iya non, pinter nona Lulu cari cuan nya." ucap mbok sambil terkekeh kecil menanggapi ucapan Sintia.
"udah terlatih dia mbok, anak sultan dari lahir, jadi ya gitu. Bisnis dagang udah melekat dari darah nya." ucap nya sambil terkekeh kecil.
Mbok Jum hanya terkekeh kecil saja mendengar ucapan sahabat nona muda nya itu, sedangkan Lulu masuk ke kamar dan mengganti pakaian nya terlebih dahulu.
Hari ini dia memakai dress selutut bermotif bunga bunga berwarna hitam. sungguh terlihat elegan dan begitu manis.
"Gue udah siap ni, yok berangkat." ucap Lulu yang tersenyum manis menatap ke arah Sintia dan juga mbok Jum.
"Wah... Cantik banget non Lulu."
"Ih... Cantik banget sih, ada baju lagi ga lu, gue pengen juga." rengek Tia yang melihat berbinar saat motif baju nya Lulu sesuai dengan selera nya.
"ada, tapi warna putih. Noh di lemari ambil aja." ucap Lulu sambil duduk membantu mbok Jum yang sedang menyusun kue kue nya.
"Aaaa... Thanks you my besti. Love you sekebon deh."
Lulu hanya memutar bola matanya dengan malas, sahabat nya itu memang unik, dan pecicilan. Kayak dia engga aja neng.
setelah memperbaiki penampilan yang lebih rapi lagi, mbok Jum dan juga lulu menuju ke mobil untuk meletakkan cookies dan beberapa bolu yang sudah terlihat cantik dikemas sebaik mungkin, dan akan dibawa ke zaman kuno.
Dia juga memikirkan tak mungkin dia sering sering pulang, dia akan tinggal sementara waktu di ruang orang tua nya. Sebab kuliah nya sudah mulai libur. Jadinya dia dan mbok jum nanti akan tinggal di sana.
"non, koper nya udah mbok masukan ya. Itu di bagasi mobil."ucap mbok jum yang menunjukkan koper milik nona muda nya.
"Iya mbok, makasih ya."
"Loh.... jadi tinggal di sana, lu?"
"Iya, kan libur semester juga. Gue mau fokus jualan di sana. Lo mau ikut?"
"Tentu saja, tapi gue izin bokap sama nyokap dulu ya. Entar bisa bisa dikeluarkan dari kartu keluarga gue." kekeh nya sambil mencomot kue kue yang ada di toples.
"Yaudah, entar gue bantuin izin, Lo gausah pulang. biar pakek baju gue juga aja. Masih pada baru baru kok."
"Siap my besti, ih senang nya punya besti yang royal begini."
"ye itu mah maunya elu Tia. Udah yok, kita pergi, keburu magrib sampek sana."
"Cus beb... eh lupa tas gue di meja makan ketinggalan."
"Huft .. dasar ceroboh kekeh nya sambil berjalan menuju ke kursi kemudi mobil.
Pakaian mbok jum juga sudah cetar membahana. hari ini perempuan paru baya itu memakai baju berwarna merah cerah, dan tak lupa memakai lipstik untuk membuat bibir nya tak pucat.
"Wih... cakep banget mbok, kalah Mpok sarini."
"Mpok, Lo kata dia Mpok Lo." kekeh Lulu sambil menyuapkan pancake yang dia buat untuk dimakan di perjalanan.
"Hahah... iya dong, menyala ga mbok non, udah keren belom ini?"
"Keren banget mbok, pokoknya mbok Jum itu juara banget di hati kita berdua ya ga lu?"
"Yoi... Mbok selalu cantik menawan. Kalah kita kita yang masih gadis ini."
mereka saling bercanda tawa bersama, tak pernah tenang saat berjumpa, selalu terkekeh kecil melihat celetukan celetukan Sintia yang memang orang nya humoris
smg novel ini lanjut sampai tamat.
semoga author sehat slalu,dan selamat berkarya.
thor jgn ampe kndor 😁😁😁😁😁😄😄😄😄