SEMUA GARA-GARA PARIJI
Ini Novel harusnya horor, tapi kenapa malah komedi, saya yang nulis juga bingung, tapi pasti hororlah.
KOK dengan huruf yang terbalik, ya semua serba terbalik di dalam novel ini, tidak ada yang sesuai dengan semestinya, dan jangan berpikir dengan nalar, karena nggak akan masuk di otak kita.
Jangan dipikir dengan otak normal, karena akan bikin kram otak.
kebalikan adalah keasikan, ingat baliklah hidup kalian agar mengalami sesuatu yang luar biasa!
KOK,
Kalok dibilang time travel kok rasanya nggak jugak, tapi ada yang hilang dan bertambah di dalam diriku.
KOK gini rasanya, KOK aku ada disini, KOK aku diginiin, KOK aku harus ada di sini, KOK sakit gini, KOK KOK KOK KOK semua harus KOK.
Jangan takot, gitu kata orang yang aku temui, tapi KOK rasanya takot tapi enak dan menyenangkan..
Itulah KOK yang dibalik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Bashi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. JUM KESYURUFAN
Rasa penasaranku semakin memuncak, semua ketakutanku sirna, dan aku sudah memberanikan diri untuk membuka pintu yang ada di depanku…
“Mas, lebih baik kita jangan disini dulu mas., Jum ngerasa nggak enak” bisik Jum
“Lho, kita udah selangkah lagi masuk dan nolongin teman saya mbak”
“Eh jangan sekarang mas, perasaan Jum nggak enak, badan Jum mendadak rasanya pegal, kepala Jum pusing mas”
Ndeh aku nggak mudeng sama Jum ini, tadi dia yang ngajak kesini, tetapi sekarang dia yang batalkan alasannya karena dia nggak enak badan.
“Terus sekarang kita ngapain mbak?”
“Dingin-dingin gini enakan kelon terus bubuk ena-ena aja mas”
Yancok tambah gendeng warior iki….
Kok bisa ngomong gitu dalam keadaan koyok gini, tapi aku tau dia pasti sedang merencanakan sesuatu, dari tadi kan dia selalu bikin kejutan kan.
Atau jangan-jangan dia sedang dipengaruhi ghaib yang ada di sini. Coba se tak iyain aja ajakan gilak itu.
“Oh ya mbak, ayo wes mbak kita kelon….. sekarang aja mbak, dimana kita kelonnya?”
“Dasar cowok biadab kamu mas…. Kamu kira Jum ini wanita murahan apa… kok malah ngajak kelon. Kita ini lagi di tempat yang angker, nggak usah bicara yang aneh-aneh gitu mas!”
“Tapi mbak, tadi…..”
“Oklah kalau mas Pariji ngajak kelon, tapi mas Pariji mau kalau Jum tusuk!”
Lho kok malah ngamuk, sebenarnya Jum ini kenapa sih, kok dari tadi aneh gitu kelakuannya, aku penasaran, jangan-jangan dia sedang kesyurufan.
Coba aku ajak dia bicara baik-baik, aku kok jadi penasaran sama Jum ini.
“Maabh mbak Jum, maaabh….. Tadi itu cuma mulut usil saya aja kok mbak Jum”
“Maaabhkan saya ya mbak”
Sialan, dia nggak njawab omonganku, sangar Jum ini hehehehe, ya wis lah ternyata dari tadi dia cumak ngetes aku aja berarti. Tapi aku masih penasaran sama Jum ini.
“Eh mbak Jum, gimana kalau malam dingin gini ini kita ngopi aja?”
“Oh bagus mas, ayo kita ngopi, tapi dimana mas?”
Lhooooo kan….. Tapi memang beda, yang barusan ngomong ini nada bicaranya halus, nggak kayak Jum yang cara bicaranya dari tadi ketus gitu.
“Itu didepan kita kan ada pintu yang ke bawah tanah, nah disana ada warung kopi yang enak, atau gimana kalau kita ngopi di warung yang letaknya di bawah pohon beringin?"
“Kalau yang dibawah pohon beringin itu warungnya mbak Jum mas, kalau yang pintu bawah tanah ini saya nggak tau warungnya siapa mas”
Lhooo kan, makin nggak genah beneran bantji ini, eh lebih baik batalkan saja rencana hari ini, lebih baik pergi dari sini saja dari pada nanti Wildan datang.
“Yuk kita ngopi di warung mbak Jum aja yuk, dari pada disini nggak asik, banyak nyamuk pula. Eh maaf njih mbak, mbaknya ini siapa namanya. Kita kan belum kenalan mbak”
“Eh iya mas, kita dari tadi berdua disini, nanti bisa timbul fitnah mas, eh panggil aja saya eh Tini. kalok masnya ini siapa ya?”
“Panggil saya Jay mbak, nama saya Farijay”
Lhaa kan…. Jum kesyurufan beneran, tadi dia yang sok jagain aku, ternyata dia duluan yang kerasukan. Sekarang dia ngaku namanya Tini.
“Yuk kita pergi dari sini mbak Tini, nanti setelah kita ngopi kita lanjut kelon mau nggak mbak?”
“Aduuuh mas Jay ini romantis sekali sih, tau aja yang Tini pinginin dingin-dingin gini mas”
Wis… kacau semua, Jum udah kerasukan sama yang namanya Tini, aku nggak tau Tini itu hantu atau apalah, tapi yang pasti aku harus ajak Jum keluar dari sini.
Tini, kenapa nama perempuan ya, eh bukanya yang mati eh mayat yang dibawa si WIldan ke sini itu lakik semua, tapi kok ada yang namanya TIni ya. Apa memang ada perempuan yang mati disini.
Kugandeng tangan Jum, dan segera pergi dari sini secepatnya…..
Sial, menggandeng Jum sekarang kayak narik wedos (kambing), ditarik diajak jalan aja dia sok jalan pelan-pelan koyok putri keraton ae, yancok!.
“Mbak TIni, ayo agak cepat dikit jalannya, keburu cenggur lho mbak”
“Iiih mas ini, nggak tau apa TIni pakek dress, pelan-pelan dong, bisa robek dress Tini mas”
Uwopooo iku dras dres dras dres…. Kesurupan kokk gendeng. Aku nggak peduli, tetap kutarik aja ketika dia mulai jalan pelan, aku nggak peduli lagi…..
Sekarang aku dan Jum sudah ada di depan rumah WIldan, aku nggak tau harus ke mana, tetapi kurasa lebih baik ke warung si Jum saja lebih dahulu, dari pada pulang ke rumahnya.
“Eh mas stop!... stoooop mas!...Apa-apaan sih ini mas, kita ngapain ada di jalan gini, bahaya tauk!”
“Udahlah mbak TIni, kita harus cepat ke warung Jum, kita nanti di sana bisa kelon dengan bebas!”
“Heh mas Parijik ….. Siapa TIni itu, dan ngapain kita ke warung Jum?”
“Eh kamu Tini kan, kamu bukan Jum kan?”
“Goblig mas ini, aku Jum mas, tak tusok lho ya kamu mas!”
Kuhentikan langkahku, kayaknya Jum sudah tidak kerasukan lagi, suara dia sudah mulai seperti Jum yang kukenal.
Kuperhatikan wajah Jum….. ya kayaknya dia sudah tidak kerasukan lagi.
“Ngapain kita ada disini mas, bukanya tadi kita ada di belakang rumah WIldan?”
“Nganu mbak Jum, eh tadi mbak Jum kesyurufan mbak”
“Ssstttt diaambh!, nanti aja ngomongnya, kita sembunyi sekarang!..... itu disana, jauh disana ada obor jalan yang mengarah ke sini!” bisik Jum
seru ,...
mimpi yang sangat panjang ya ji.... mimpi yang nggak pernah bangun-bangun...
Hendrik dalam bahaya dong....
asal nebak hhhhh😁
operasi dimana bisa nyembul gede sana sini...???🤣