NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Seorang Gus

Istri Rahasia Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:19.7k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Kejadian tidak di inginkan terjadi, membuat Gus Ikram terpaksa harus menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak di kenal olehnya. "Kita menikah, jadi istri rahasia saya " Deg ... Ramiah sungguh terkejut mendengar perkataan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 11

Ceklek

Saat Ramiah membuka pintu ia langsung melihat siluet suaminya yang sedang duduk di sebuah kursi meja makan. Dan jangan lupakan makanan yang sudah terhidang lengkap di atas meja sana, membuat Ramiah mendengus melihatnya.  Rasanya masih kesal sekali melihat pria itu, perbuatannya sangat memuakkan dan sangat keterlaluan sekali.

Ramiah tadi sempat berpikir Gus Ikram sudah pergi, tanpa Ramiah tau, kalau Gus Ikram malah masih di apartemen itu dan sibuk memasak.

Ramiah sampai heran dengan sikap pria itu , kenapa Gus Ikram masih ada di sini, bukankah seharusnya pria itu pergi sedari tadi? Ini sudah pukul sembilan malam, dan pria itu sama sekali belum pulang ke rumahnya.

Aneh, tapi Ramiah mencoba mengabaikannya. Tidak penting juga bagi Ramiah untuk bertanya. Ia masih teramat kesal dengan pria itu.

"Eh, Ramiah, makan, ini sudah malam" ucap Gus Ikram lembut, saat melihat Ramiah keluar dari dalam kamar, ia langsung meraih piring dan meletakkannya di atas meja sana. Tadi Gus Ikram sudah mandi dan sudah melaksanakan shalat. Lalu Gus Ikram berinisiatif memasak untuk istrinya itu. Karena ia sudah merasa bersalah dengan gadis itu.

Ramiah melengos, tak memperdulikan panggilan dari pria itu. Ia malah melangkahkan kakinya menuju ke arah sofa, tujuannya ingin mengambil ponsel miliknya yang tergeletak di sana.

Gus Ikram yang melihatnya menghembuskan nafasnya kasar, ia memang salah, tapi Ramiah tidak boleh melewatkan jam makan malamnya. Langsung saja Gus Ikram berjalan menghampiri Ramiah.

"Mia, saya tau saya salah, tapi setidaknya kamu harus makan terlebih dahulu. Tubuhmu butuh asupan. Ini sudah jam sembilan malam, saya juga harus segera pulang."

Ramiah mendengus. "Pulang, pulang saja sana, saya tidak peduli juga." Sahut Ramiah dengan nada ketus.

Gus Ikram menghela nafasnya kembali. "Mia, bagaimana caranya agar kamu mau memaafkan saya? Saya sudah mencoba berulangkali meminta maaf dengan kamu, tapi kenapa kamu sulit sekali memaafkan saya hmm?" Gus Ikram frustasi karena sang istri rahasianya ngambek seperti saat sekarang ini. Ia tidak tau entah kenapa bisa seperti ini.

Ramiah menggeram marah. "Saya kan sudah bilang! Pergi saja sana! Saya tidak mau bicara sama kamu lagi, saya juga tidak butuh apa pun." Ucap Ramiah marah.

"Mia, maafkan saya. Saya khilaf." Lirih Gus Ikram.

"Khilaf kok sampai tiga kali? Itu bukan khilaf namanya tapi keenakan" cetus Ramiah yang masih dongkol dengan Gus Ikram.

Gus Ikram meremas rambutnya frustasi, mau meminta maaf sekalipun dan melakukan cara apa saja, Ramiah tetap tidak peduli, Ramiah tetap ngambek dengan dirinya.

"Baiklah, saya akan pulang terlebih dahulu. Kamu harus makan ya, jangan tidak makan. Kamu boleh marah, tapi jangan melibatkan kesehatan kamu. Kesehatan kamu lebih penting dari apapun." Ucap Gus Ikram dengan lembut.

Ramiah tak menanggapi, sibuk dengan ponselnya saja.

Gus Ikram menghembuskan nafasnya kembali. "Saya pulang, kamu hati-hati. Kalau ada apa-apa hubungi saya. Tadi saya sudah memasukkan nomor ponsel saya."

Mengabaikan, Ramiah tetap sama seperti tadi, ia sama sekali tak bergeming, sungguh rasanya marah sekali dengan pria itu.

Gus Ikram menatap Ramiah dengan tatapan sendu, kakinya melangkah keluar dari apartemen itu. Hatinya sungguh terasa sangat sesak, apa lagi Ramiah sama sekali tak mau berbicara dengannya lagi. Sikap Ramiah kembali seperti kemarin. Padahal tadi Ramiah sudah mau berbicara dengannya. Tapi kini, ya ampun, gara-gara ia yang tidak bisa menahan hasratnya, Ramiah marah lagi dengannya. Gus Ikram beristighfar berulangkali. Entah setan apa yang merasuki dirinya tadi sehingga bisa berbuat seperti itu...

Melajukan mobil itu dengan kecepatan sedang beberapa menit setelahnya Gus Ikram tiba di pondok pesantren Al-Rahman. Gus Ikram langsung turun dari mobil, setelah memarkirkan mobilnya di tempat biasa. Saat kakinya melangkah ke ndalem, di depan pintu sana dirinya sudah melihat keberadaan ummi Sekar yang sedang duduk di sebuah kursi rotan.

Gus Ikram langsung tersenyum, mengucapkan salam mengulurkan tangannya kepada ummi Sekar, yang di sambut oleh sang ummi. "Ummi kapan pulang? Abi kemana?" Tanya Gus Ikram lembut.

"Abi sudah istirahat. Kecapean sedari tadi sibuk terus." Sahut Ummi Sekar.

Gus Ikram menganggukkan kepalanya, "yaudah ummi kenapa masih di luar ini sudah malam, ayo istirahat. Kasihan Abi tidur sendirian."

Ummi Sekar menggelengkan kepalanya. "Sengaja banget ummi nungguin kamu pulang Kram. Kenapa kamu baru pulang sampai jam segini?"

Gus Ikram terkekeh mendengarnya, "ummi kan sudah biasa melihat saya pulang jam segini. Ini masih jam sembilan lewat, biasanya Ikram pulang jam dua belasan." Gus Ikram beringsut duduk di samping umminya, ia benar-benar lelah seharian ini. Ya lelah karena sudah menggempur habis-habisan Ramiah tadi.

Ummi Sekar menyipitkan matanya menatap lekat wajah anak laki-lakinya itu. Ada yang aneh, Gus Ikram selalu bersikap datar, tapi ini ada senyum dan kebahagiaan yang terpatri di wajah ganteng anaknya itu. "Tadi Verdi menghubungi Via, katanya Verdi, kamu enggak ada di kantor, padahal dia lagi butuh tanda tangan kamu. Dia juga bilang kamu susah banget di hubungi, apalagi kata Via, kamu pergi subuh-subuh. Dan Verdi bilang juga, katanya pagi-pagi kamu udah hubungi dia bakalan masuk tapi telat. Tapi sampai malam kamu juga nggak masuk ke kantor. Kemana kamu?" Cerca Ummi Sekar.

Deg

Wajah yang semula berbinar itu menjadi langsung berubah, Gus Ikram terkejut mendengar perkataan dari umminya itu.

Ummi Sekar masih tenang mengatakannya. Tak ada ekspresi marah sama sekali, tapi ia kecewa dengan anaknya itu, jika sampai Gus Ikram memang benar berbohong. "Dan tadi Bu Ramlah sampai buat istri kamu menangis."

Semakin terkesiap Gus Ikram mendengarnya. "Kenapa? Apa yang di buat sama Bu Ramlah sampai Via menangis?" Tanya Gus Ikram dengan kening yang berkerut.

Ummi Sekar menghembuskan nafasnya kasar, mengingat kejadian tadi membuat hatinya sesak bukan main, awal mula tak begitu mempercayai ucapan Bu Ramlah , karena bisa jadi bu Ramlah hanya berbohong saja. Tapi saat Via menceritakan semuanya yang tentang Verdi menghubungi Via tadi, ummi Sekar merasa sangat kecewa dengan anaknya itu. Harapan perkataan Bu Ramlah bohong kini tergantikan dengan kecurigaan yang mendalam. Apakah benar? Benarkah Gus Ikram, anaknya selingkuh?

"Dia nangis karena Bu Ramlah bilang, tadi bertemu kamu di mall dengan seorang perempuan"

Deg

Gus Ikram meneguk ludahnya susah payah, kenapa secepat ini rahasia nya di ketahui. Dan secepat ini ada orang yang mengetahui.

"Ikram. Ummi tau, kamu belum punya anak, tapi tidak seharusnya kamu menjadi kan hal itu sebagai alasan untuk kamu mendua dari Via. Ummi tidak pernah mengajarkan kamu untuk menyakiti hati perempuan, apa lagi kamu tau betul, Abimu tidak melakukan hal seperti itu."

"Ikram, ummi tidak setuju kalau kamu sampai menduakan Via, karena ummi tau bagaimana rasa sakitnya, dan ummi tidak mengijinkan kamu untuk menikah lagi apapun kondisinya."

Deg

1
Eva Karmita
Alhamdulillah Ramiah selamat 🤲🤲🥺🥺
Erna Fadhilah
alkhamdulillah 🤲🤲mia selamat, semoga🤲🤲kejahatan via segera terbongkar
Lutfi Emaknya Naura
bagus
Hera
mungkin bisa sedikit lega Ikram bisa denger suara Ramiah, semoga deh semua jadi baik, kasian aja Ikramnya
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Maria Ulfa
mungkin ibu nya ramiah juga istri simpanan saizar anak ayah nya ramiah
꧁Hesti🇭🇰​᭄
knpa ya saya punya pikiran. jngn" yang dlu mau di jodohkan itu ramiah bukan nya via..
Hera
yang bgini ini yg suka bikin gedek, bohong, fitnah, hadeeh, suka sekali kayaknya pada ngdrama ya, pusing kan tambah gus Ikram, mulai deh masalahnya
Erna Fadhilah
suatu saat kebusukanmu akan tercium via, semoga🤲🤲 mia selamat dari kebakaran tersebut
Eva Karmita
ya Allah ustadzah kenapa ula kamu ikut drama Ning via 🤦🏻‍♀️ tidakkah kau takut dgn sumpahmu itu ,, semoga Ramiah selamat dari kebakaran itu dan Gus ikram bisa menemukan Ramiah
Ma Em
Kok bisa apartemen Gus Ikram kebakaran bagaimana nasibnya Ramiah semoga selamat dan bisa ditemukan oleh Gus Ikram.
xia~xiaoling
lnjut thor...
bagus karya mu...
Ma Em
Wah Via sdh tdk jujur malah salahin bu Ramlah pasti suatu saat kebohongan Via akan terbongkar serta semoga lelaki yg suka sama Ramiah tdk datang ke apartemen sementara Gus tdk ada dirumah dan Ramiah sadar tdk boleh menerima tamu lelaki yg bkn muhrim
Maria Ulfa
dari sini udah ke tebak anak asli dari sahabatnya ayahnya ikram itu rumiah
Erna Fadhilah
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️percuma kamu bohong via semoga🤲🤲🤲 nanti setelah ummi sadar dia memberi tau apa yang sebenarnya terjadi
Hera
hadeehh klo udah kek gini, mulai deh dramanya, bisa jg ngeles si Via, gak baik dong klo kek gitu Via nya
Eva Karmita
astaghfirullah memfitnah orang itu dosa besar Ning jelas" kamu lah penyebab nya umi jatuh pingsan 🤦🏻‍♀️😏
mama aya
masyaAllah luar biasa sekali ning via
mulutnya benar²,
tidak malu dengan gelar ning nya
xia~xiaoling
sgra up ya thor..
Julia and'Marian: iya kak, nanti ya, di revisi dulu. tadi mati lampu seharian, nggak ada sinyal, jadi gak bisa buka aplikasi
total 1 replies
Ayesha Almira
masa lalu pa yg membuat ramiah sprt itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!