NovelToon NovelToon
Dijual Ke Gus Kahfi

Dijual Ke Gus Kahfi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:28.7k
Nilai: 5
Nama Author: Gledekzz

“Kalau kamu nggak pulang sekarang, mama nggak main-main Syas. Mama akan jual kamu!”

Mata Syanas membelalak, tapi lebih karena terkejut mendengar nada serius ibunya dari pada isi ancaman itu sendiri. “Jual aku? Serius Ma? Aku tuh anak mama loh, bukan barang yang bisa dijual seenaknya.”


“Oh, kamu pikir mama nggak bisa?” balas Rukmini, suara penuh ketegasan. “Mama akan jual kamu ke Gus Kahfi. Dia anak teman almarhum papa kamu, dan dia pasti tau cara ngurus anak bandel kayak kamu.”

Syanas mendengar nama itu dan malah tertawa keras. “Gus Kahfi? Mama bercanda ya? Dia kan orang alim, mana mungkin dia mau sama aku. Lagian, kalau dia beneran mau dateng ke sini jemput aku, aku malahan seneng kok Ma. Coba aja Ma siapa tau berhasil!”

Rukmini mendesah panjang, lalu tanpa berkata apa-apa lagi, menutup teleponnya. Syanas hanya mengangkat bahu, memasukkan ponselnya ke saku lagi. Ia tertawa kecil, tak percaya ibunya benar-benar mengucapkan ancaman itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gledekzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch ~

Syanas menatap kosong ke depan dengan pikirannya masih berkecamuk. Selimut yang menutupi kakinya terasa lebih berat dari biasanya, seakan menahan tubuhnya agar tidak bergerak.

Matanya menatap ke arah hordeng yang menutupi area sekitar, menunggu Kahfi kembali, meskipun ia sendiri tidak mengerti kenapa.

Dadanya masih berdebar, bukan karena api tadi, tapi karena sesuatu yang lain. Sesuatu yang lebih sulit dijelaskan.

Sejak kapan Kahfi menjadi seseorang yang begitu peduli padanya? Sejak kapan lelaki itu melihatnya dengan tatapan yang begitu dalam?

Syanas menggeleng pelan, mencoba mengusir pikiran-pikiran aneh itu. Ia harus tetap sadar. Ini hanya efek dari kejadian barusan. Tidak lebih.

Tapi kenapa rasanya begitu sulit meyakinkan diri sendiri?

Perlahan ia menyentuh lengannya yang diperban. Luka kecil tidak seberapa. Tapi cara Kahfi bereaksi seolah ia baru saja kehilangan separuh nyawanya.

Syanas menghela napas. “Kenapa gue malah mikirin dia sih?” gumamnya pelan.

Suara langkah kaki mendekat. Syanas reflek menegakkan tubuhnya, berpikir bahwa Kahfi sudah kembali. Tapi yang muncul bukanlah suaminya, melainkan Daffa.

Syanas menatap Daffa dengan sorot mata tajam, dadanya naik turun menahan emosi. Lelaki itu berdiri di hadapannya dengan ekspresi penuh keprihatinan, tapi Syanas tahu betul, Daffa tidak akan datang hanya untuk sekadar menjenguknya.

Ada sesuatu yang ingin lelaki itu katakan, dan Syanas sudah bisa menebaknya.

"Kamu baik-baik ajakan Sya?" Daffa bertanya dengan suara yang dibuat selembut mungkin.

Syanas mendengus sambil menyingkap selimut yang menutupi kakinya. “Untuk apa lo capek-capek datang ke sini?” tanyanya sarkastik.

Daffa menarik napas panjang. “Aku dengar rumah Kahfi kebakaran, dan kamu ada di dalam. Aku langsung ke sini setelah mama pingsan di rumah.”

Syanas tersentak. “Mama pingsan?”

Daffa mengangguk. “Begitu dengar kabar ini, dia langsung syok. Aku sampai harus bawa dia ke kamar dan panggil dokter.”

Syanas menggigit bibirnya. Di satu sisi ia merasa bersalah karena telah membuat ibunya khawatir. Tapi di sisi lain ia tahu betul Rukmini tidak pernah benar-benar peduli padanya sejak ayahnya meninggal.

Ibunya lebih sibuk dengan urusannya sendiri, dan kejatuhannya hari ini mungkin hanya reaksi sesaat.

Namun Syanas belum sempat memikirkan lebih jauh ketika Daffa melanjutkan dengan nada tajam, “Ini semua salah gus Kahfi.”

Dahi Syanas mengernyit.

Daffa mendekat dengan kedua tangannya mengepal di sisi tubuhnya. “Kalau dia suami yang bertanggung jawab, dia nggak akan ninggalin kamu sendirian sampai bisa terjadi musibah kayak begini!”

Syanas tersentak kesal. “Lo lebih baik diam. Jangan mulai lagi.”

“Aku nggak mulai apa-apa Sya! Aku cuma bilang yang sebenarnya!” Daffa membalas dengan suaranya meninggi. “Gus Kahfi itu nggak pantas buat kamu! Dia nggak bisa jaga kamu!”

Syanas mengepalkan tangan. “Dan menurut lo, siapa yang pantas? Lo gitu?” sindirnya tajam.

Daffa terdiam. Rahangnya mengeras, jelas sekali ia menahan sesuatu. Tapi kemudian ia mendekat lagi. “Sya, gue tau, gue nggak bisa jadi suami lo. Tapi gue tau persis kalau Gus Kahfi juga bukan orang yang tepat. Dia cuma cowok yang nggak bisa kasih lo kehidupan yang layak.”

Syanas tertawa sinis, Daffa benar-benar hanya berubah sesaat. “Kehidupan yang layak? Lo pikir, gue perempuan manja yang cuma butuh harta. Gue butuh seseorang yang bisa melihat gue lebih dari sekadar objek untuk dimiliki. Bukan untuk di permainkan. Gue tau mana yang ingin gue jalani.”

Daffa menatap Syanas dengan ekspresi sulit dijelaskan. “Apa lo pikir Gus Kahfi melihat lo kayak begitu? Lo yakin bahwa dia nggak akan poligami?”

Syanas mengangguk mantap. “Lagian jika itu terjadi, itu bukan urusan lo.”

Daffa menggeleng pelan seolah tidak percaya. “Apa lo benar-benar mulai menyukainya?”

Syanas terdiam. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Tapi satu hal yang pasti, perasaan di hatinya mulai berubah.

Di sisi lain Kahfi berdiri di luar hordeng tipis yang menjadi pemisah antara dirinya dan percakapan yang berlangsung di dalam.

Napasnya dalam, ia menahan diri untuk tidak masuk begitu saja. Kata-kata Daffa menohoknya, menyusup ke dalam pikirannya seperti racun yang perlahan menyebar.

“Dia nggak pantas buat lo! Dia nggak bisa jagain lo!”

Kahfi mengembuskan napas panjang sebelum akhirnya melangkah masuk seolah tidak mendengar apa-apa. Tatapan matanya tenang tetapi ada sesuatu di dalamnya yang sulit ditebak.

Daffa dan Syanas sempat terdiam melihat Kahfi masuk. Syanas menggigit bibirnya, sementara Daffa tetap berdiri tegak, meskipun sorot matanya sedikit berubah.

“Gue akan membawa Syanas pulang,” ucap Daffa dengan suara pelan tapi penuh tekanan.

Syanas sontak menoleh ke arah Daffa dengan tatapan tajam. “Lo nggak berhak nentuin itu!” bentaknya.

Daffa tidak bergeming. “Mama butuh lo Sya. Dan gue nggak bisa biarin lo tinggal sama laki-laki yang bahkan nggak bisa melindungi lo.”

“Cukup!” Syanas menatap Daffa dengan amarah yang jelas. “Lo bukan siapa-siapa buat gue! Lo kehilangan hak untuk ikut campur dalam hidup gue sejak lo memilih buat menghancurkan semuanya!”

Daffa terdiam sejenak tapi ekspresinya tetap dingin. “Kalau lo nggak mau pulang, nggak apa-apa. Tapi kalian harus tau, gue akan tetap di sini. Gue nggak akan pergi sampai lo Sya, ikut sama gue.”

“Kalau kamu mau tetap di sini, silakan. Tapi satu hal yang harus kamu tau Daf.” Kahfi yang sedari tadi diam, akhirnya angkat bicara. Suaranya tenang, tapi ada ketegasan yang tak bisa diabaikan.

Daffa menatap Kahfi tajam.

“Aku suami Syanas, dan kamu bukan bagian dari rumah tangga kami. Apapun yang terjadi antara aku dan dia, hanya kami yang bisa menyelesaikannya.”

Syanas menoleh ke arah Kahfi, terkejut dengan kata-kata itu.

“Terserah kamu mau tinggal di sini atau nggak,” lanjut Kahfi, “Tapi jangan harap kamu bisa ikut campur dalam pernikahan kami.”

Daffa menelan ludah. Rahangnya mengeras, tapi ia tidak bisa membalas. Ucapan Kahfi begitu tegas, seolah menancapkan batas yang tidak bisa ia langkahi.

Beberapa detik berlalu dalam keheningan sebelum akhirnya Daffa mengembuskan napas panjang dan melangkah keluar. Namun sebelum pergi ia berhenti di ambang hordeng. “Gue cuma punya satu penyesalan Sya.”

Syanas menahan napas.

“Gue selingkuh bukan karena gue ingin,” lanjutnya dengan suara serak. “Gue cuma… Gue cuma nggak tahan lihat ayah menderita di atas kebahagiaan mamaku yang selingkuh dengan lelaki lain. Gue pikir kalau gue juga menghancurkan kebahagiaan gue sendiri, semuanya akan terasa lebih adil.”

Syanas membeku. Pikirannya mendadak penuh dengan tanya, tapi mulutnya terkunci.

Daffa menghela napas. “Kalau gue tau ini yang bakal gue rasain, kalau gue tau kehilangan lo bakal sesakit ini, gue nggak akan pernah melakukan itu.”

Tanpa menunggu respons Daffa melangkah pergi.

Syanas tetap berdiri di tempatnya dengan pikiran berkecamuk. Hatinya bergetar, bukan karena rasa yang dulu pernah ia miliki untuk Daffa, tapi karena sebuah kesadaran baru yang menghantamnya seperti ombak besar, bahwa semua ini lebih rumit dari yang pernah ia bayangkan.

1
Raisha Harahap
jgn lama2 up y kk🙏🤭♥️
merry jen
penbinor inn nie daffa
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Eva Karmita
bagus Kahfi kamu harus tegas sama Daffa jangan sampai pebinor masuk dalam rumah tangga mu
merry jen
lhh ngpnn knu saktin nanas Krn perbuatan mmu daff ,,gk jls kmu hrsy kmu sakiti mmu Krn dh selingkh ,,
merry jen
selmtt selmtt kmu nanas wkkk,,
merry jen
kapok kmu Gus bini mu mskk yg gk pandai msk dsrh msk mkn tungku lgg 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️KLO gas di nyalii UD lhh klo tungku klo di tiup api y bs kmn mn blm lgg bkss nyalin api pkai ban bks kdg lupa suka matiin ,,truma x gus nyma bini mau melayang
Adinda
emang salah suamimu sudah tau gak ada kompor gak ada gas disuruh masak,syanas cuma bisa masak telur kahfi
Adinda
aku suka sama sifat Syanas
Adinda
bagaimana kahfi gak curiga panggilannya langsung ayang kalau panggilan mas kahfi mungkin suamimu gak curiga
Arw
ketawa guling2 saking lucunya..../Facepalm//Facepalm/
Hikari_민윤기
Kembang mawar kagem kanjeng author
Hikari_민윤기: aamiin ya Allah...
IG : Gledekzz97: Terimakasih, mudah²an rezekinya di lancarkan terus...
total 2 replies
Laila Isabella
gemes deh kamu syanas..pengen ku cubit2 pipi mu..kerjaan nya marah mulu..
Eva Karmita
kasihan nanas kangen bapaknya 🥺 ,, apa jgn" pak Dul ayahnya Mbah nanas 🤔🙄😅
Eva Karmita
tampa mereka sadari mereka sudah saling dekat dan membutuhkan 🥰😍
merry jen
lucuu bgtt mrkk niee
Eri
akhirnya up yg ditunggu-tunggu
dika edsel
ternyata gus kahfi juga manusia biasa kayak kita2 guys wkwkwkkk...,aku kira dia gk bakalan takut apapun eh ternyata...??
Hikari_민윤기
noh, tak kasih bunga lagi..
IG : Gledekzz97: Baik banget kakak satu ini 😍
total 1 replies
merry jen
lucuu bgtt psgnn inn ,,lgiann sapa gk tkt nanas dgn penampilan kmuu kyk bgtuu cb pkai sarungg mngkin ngkk terkejut tuu lakimuu ,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!