NovelToon NovelToon
Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Playboy / Hamil di luar nikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Santi Suki

Arga, menyandang gelar casanova dingin yang tidak suka terikat hubungan, apalagi pernikahan. Maka diusianya yang sudah matang belum juga menikah.
Namun, kematian Sakti membuat dia harus menikahi Marsha. Wanita yang sedang mengandung benih milik sang adik.
Menikahi wanita yang tidak dia cintai, tidak mengubah kelakuan Arga yang seorang casanova suka bersenang-senang dengan para wanita.
Kebaikan, perhatian, dan keceriaan Marsha mengubah Arga secara perlahan sampai dia merasa tidak tertarik dengan para wanita diluar sana.
Namun, semua berakhir saat Valerie bangun dari koma panjang. Arga lebih mementingkan sang kekasih dari pada Marsha yang sedang hamil besar.
Arga merasakan penyesalan saat Marsha mengalami koma setelah melahirkan. Ketika sadar sang istri pun berubah menjadi sosok yang lain. Tanpa Arga duga Marsha kabur membawa Alva, bayi yang selama ini dia besarkan.
Akankah Arga bisa mendapatkan Marsha dan Alva kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Panggilan Sayang

Bab 8

Wanita seksi yang tadi sempat dilirik Arga kini tidak menarik lagi baginya, dia malah terus memperhatikan Marsha yang sedang makan bersama rekan sesama guru. Dia bisa melihat dari lencana yang mereka pakai di baju kerja. Ada rasa tidak suka saat melihat sang istri berbincang-bincang dengan kedua laki-laki yang satu meja dengannya. Laki-laki itu tahu kalau Marsha yang tipe orang yang ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja.

Mata Arga langsung memicing saat melihat salah seorang dari mereka sedang berbisik sesuatu kepada Marsha. Dia semakin kesal karena Marsha malah tertawa kecil setelah mendengar bisikannya.

"Aku melihat ada istriku dengan teman-temannya, aku ke sana dulu, ya!" bisik Arga kepada Pandu.

Mata Arga tidak lepas dari sang istri yang sedang meminum. Dia kini bisa mendengar ucapan mereka berempat.

"Kapan-kapan kita harus pergi ke sana," kata laki-laki yang tadi berbisik kepada Marsha.

"Ya, aku setuju!" balas laki-laki satunya lagi.

Arga jadi penasaran mereka mau pergi ke mana dan akan melakukan apa. Lalu, tanpa basa-basi dan tanpa bicara apa-apa dia mencium pipi Marsha.

"Sayang, kamu makan siang di sini?" tanya Arga setelah mencium pipi Marsha.

Sementara itu, Marsha yang sangat terkejut dengan perbuatan sang suami masih dalam posisi diam seakan jiwanya ditarik sebagian saat merasakan hangat dan lembutnya bibir Arga.

Ketiga teman Marsha yang lainnya pun sama terkejutnya. Terlihat dari wajah mereka yang matanya terbelalak dengan mulut terbuka.

"Sayang, kenapa bengong begitu?" Arga masih dalam posisi membungkuk dan memperhatikan wajah polos Marsha.

Arga tidak tahu kalau saat ini Marsha sedang menenangkan jantungnya yang sedang bertalu-talu akibat ulahnya. Selain itu entah kenapa dia juga merasa ada sesuatu yang asing di dalam hatinya.

"Kak Arga," ucap Marsha dengan lirih.

"Apa kamu tidak mau mengenalkan suamimu kepada mereka?" tanya Arga dengan senyum menawan dan Marsha pun mengangguk.

"Kenalkan ini suami aku, namanya Arga," kata Marsha dengan pipi yang merona.

Ketiga orang itu tersenyum ramah kepada Arga. Ambar langsung terpesona begitu melihat suami dari Marsha, apalagi saat tersenyum.

Di mata Arga saat ini sang istri terlihat menggemaskan dengan wajah yang seperti ini. Dia baru tahu bagaimana ekspresi malu-malu dari Marsha.

"Ini namanya Ambar. Lalu, Panji dan ini bernama Adji," kata Marsha mengenalkan temannya satu persatu.

Setelah saling berkenalan Arga pun memutuskan ikut duduk bersama Marsha dan teman-temannya. Dia kini tahu kalau tadi tempat yang mereka bicarakan itu adalah sebuah panti asuhan tempat Panji dahulu dibesarkan di sebuah pinggiran kota, tetapi mempunyai pemandangan alam yang indah.

"Sayang, ingat dengan kandungan kamu yang masih rawan. Jadi, tidak boleh terlalu lelah, ya," kata Arga sambil mengusap perut Marsha.

"Kamu sedang hamil?" tanya ketiga orang itu dengan terkejut.

"I–ya," jawab Marsha dengan senyum tipis.

"Wah, selamat. Kita baru tahu. Sudah berapa minggu? Kok, belum kelihatan!" tanya Ambar penasaran.

"Tiga bulan," jawab Marsha yang terlihat senang.

Arga bisa melihat ada rasa kekecewaan dari raut wajah Panji dan Adji. Entah kenapa dia malah ingin menunjukan perhatiannya kepada Marsha di depan kedua laki-laki itu.

"Sayang, sekarang kamu mau ke mana lagi?" tanya Arga sambil melihat jam di pergelangan tangannya.

"Mungkin langsung pulang ke apartemen," jawab Marsha.

"Kamu ikut ke kantor, ya! Kita nanti langsung pergi ke dokter kandungan begitu pulang," ajak Arga.

Dada Marsha dibuat sakit terus oleh Arga karena jantungnya sering dibuat berdetak kencang. Mulai dari ciuman di pipi, panggil sayang, mengelus perut, dan ajakan pergi ke kantor yang pastinya secara tidak langsung memberi tahu kepada banyak orang akan hubungan mereka.

"Cie, so sweet banget!" Ambar menggoda Marsha dengan mata melirik kepada Arga.

Arga begitu perhatian terhadap Marsha layaknya suami yang sangat cinta kepada istrinya. Itu membuat Panji dan Adji harus mundur, padahal mereka baru saja memulai pendekatan untuk mencuri hati Marsha.

***

Akhirnya Arga mengajak Marsha ke kantor. Dia lupa kalau di sana ada beberapa para wanita yang pernah teman kencannya. Tangan dia juga tidak melepas genggamannya dari Marsha. Para karyawan di sana sampai tercengang melihat Arga datang dengan seorang wanita berjilbab. Memang Arga banyak dikenal sebagai orang yang tidak begitu suka berdekatan dengan banyak orang. Jika di tanya jawabannya juga akan singkat.

Sekretaris Arga salah seorang yang terkejut saat melihat atasannya membawa seorang wanita berhijab yang menjadi teman kencannya kali ini. Wanita itu memang menaruh hati kepada laki-laki itu. Makanya dia rela menjadi alat pemuas bagi sang casanova.

"Ratna, tolong ambilkan dua botol air mineral dan juga cemilan bawa ke kantor aku, ya!" perintah Arga.

"Baik, Pak," balas Ratna, sang sekretaris dengan tatapan mata tidak lepas dari Marsha.

Arga membawa Marsha ke dalam ruang kerjanya. Dia menyuruh sang istri untuk beristirahat saja dan laki-laki itu langsung mengerjakan tugas miliknya.

Marsha berdiri melihat pemandangan kota dari dinding kaca. Lalu, dia duduk di sofa sambil melihat ke arah Arga yang sedang fokus dengan pekerjaannya.

Ratna masuk ke dalam kantor Arga dan meletakkan minuman dan cemilan di meja dekat Marsha. Lalu, dia bertanya dengan cara berbisik kepada perempuan berjilbab itu.

"Apa kamu juga salah satu perempuan yang menjadi pemuas bagi Arga sama seperti aku?" 

Senyum Ratna yang menghiasi wajahnya itu membuat Marsha menjadi tegang. Dia tidak menyangka begitu banyak wanita yang pernah tidur dengan suaminya, bahkan rekan kerja satu kantor.

'Astaghfirullahal'adzim. Ya Allah, semoga Engkau mengampuni dosa-dosa Kak Arga dan jadikan dia hamba-Mu yang lurus dalam kebenaran.' Marsha berdoa di dalam hatinya.

Nilai Arga kembali minus di mata Marsha. Kalau dulu dia melihat sebagai pria idaman sekarang tidak. Namun, sebagai orang yang kenal dia sejak dahulu, Marsha merasa kalau Arga sudah jauh berubah.

Arga sesekali melihat ke arah Marsha yang sedang duduk sambil bersandar pada punggung sofa dengan mata terpejam. Dia mengira kalau wanita itu sudah jatuh ke alam mimpi. Dia pun membiarkan sang istri untuk tidur.

Tiba-tiba saja pintu dibuka dan Mariana masuk ke sana. Arga paling tidak suka jika ada orang yang berbuat tidak sopan. Ditatapnya wanita yang kini sedang diam memperhatikan Marsha.

"Siapa dia?" tanya Mariana.

"Mau apa kamu ke sini?" Arga balik bertanya dengan tatapan dingin.

"Aku mau mengajak kamu menjenguk Kak Valerie, kekasihmu," jawab Mariana.

***

Apakah Marsha benaran tidur atau pura-pura? Ikuti terus kisah mereka, ya!

1
nuraeinieni
ceritanya bagus
Aneke Laoh
Luar biasa
Rahmat Karim
mampir.....
an
baagguusss
🤒: Terima kasih, Kak
total 1 replies
Octa Neyland
Luar biasa
🤒: Terima kasih, Kak 🥰
total 1 replies
Ninik Hartariningsih
itu ngitungnya agak keliru masa 30 wanita dikali 80 juta 3,2 M kan harisnya 2,4 M no, 3x8 kan24.kalau 32 kan 8x4 maaaf./Smile//Proud/
🤒: 😱😱😱 benar, kayaknya aku salah ngetik. Maklum sering ketiduran 😭😭 kadang tidak ingat apa saja yang sudah diketik
total 1 replies
Fi Fin
sakit jiwa tuh si dewi
Fi Fin
semoga setelah melahirkan Marsya cerai dr Arga
Fi Fin
kok ga ada cerita tentang sakti ya .terus kyak nya Marsya begitu aja melupakan sakti
🤒: Ada Kak. Nanti pelaku juga ketahuan
total 1 replies
Sairah 123
jgan mau msrsah. enak amat udh zina SM byak wanital. udh bikin sakit hati
Sairah 123
jgan mau
aca
harusnya arsya dan arsy jd pas
😘Mrs. Hen😘
alhamdulillah...HAPPY ending..
Lilik Juhariah
makasih thor
Lilik Juhariah
pak pandu dari pada zina
Lilik Juhariah
queen ada ada saja putusnya pertunangan itu tdk sah wkwkw
Diah Elmawati
Mba Sakti dimana aku kirimkn nomerku... terima kasih sdh kasih... Maaf aku madih lum paham ...
🤒: masuk ke grup markas, Kak. nanti aku verivikasi
total 1 replies
Diah Elmawati
Syukurlah perjuangan yang dilakukan oleh Azka dan Quensha berbuah manis dan sudah menelurkan generasi baru.
🌷💚SITI.R💚🌷
sukses ya di tunggu karya baruy.
🤒: Aamiin. Chat pribadi, ya, untuk kirim nomor jangan di grup nanti ada yang salah gunakan 🙏🏻
total 1 replies
Sugiharti Rusli
akhirnya doa si Queen kesampaian yah memiliki sepasang bayi kembar seperti Azka,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!