Roxana, sudah 8 kali dia mati dan ini adalah kehidupannya yang ke-9.
Setiap hidupnya dia pasti merasuki tubuh seorang wanita dengan berbagai posisi dan karakter. Tapi nahasnya setiap usianya mencapai 25 tahun pasti dia mati.
Pada kehidupannya kali ini pun sama, tapi kali ini dia hidup di tubuh seorang ibu yang sangat ditakuti. Bukan karena wajahnya tapi perangai dan sikapnya.
Akankan ia lagi-lagi harus mati saat usianya mencapai 25 tahun?
Atau dia akan menggunakan semua kemampuan yang pernah ia miliki untuk bisa bertahan hidup lama kali ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Istri Duke Utara 35
" Paduka ... Paduka!!"
Fillmore datang dnegan terengah-engah ke kamar Roxane. Namun saat dia sadar bahwa dirinya melakukan kesalahan, Fillmore segera keluar dari kamar.
" Masuklah Fillmore, tidak apa-apa."
" Maaf Paduka, saya sedikit terburu-buru jadi bersikap tidak sopan. Sungguh maafkan saya Paduka Grand Duke dan Grand Duchess."
" Tidak apa Fillmore, aku yakin pasti ada sesuatu yang penting yang ingin segera kau sampaikan kepada suamiku."
Fillmore mengangguk cepat. Memang ada hal penting yang terjadi di rumah ini yang harus ia cepat sampaikan. Ini berkaitan dnegan tamu rumah ini, yakni Marquis Osgar Ethelwyn.
" Ada apa dengan pria itu."
" Marquis Osgar dan Lady Melanie meninggalkan kastil tadi pagi-pagi sekali. Beliau berdua tidak banyak membawa barang. Sepertinya hanya barang-barang berharga saja. Bahkan Lady Melanie meninggalkan Benca, pelayan pribadinya."
Mendengar laporan Fillmore, Leoric tampak tidak terkejut sama sekali. Dia malah menyunggingkan senyum dan seperti sudah menduga akan hal tersebut.
Roxane dan Fillmore mengernyitkan kening mereka masing-masing saat melihat ekspresi dari penguasa Duchy Alburs tersebut.
" Kenapa?"
" Kamu aneh Leo, seolah-olah sudah tahu itu akan dilakukan oleh Marquis."
" Berarti dia pintar, istriku. Tahu kamu sudah sadar dan tidak terjadi apa-apa pada mu, Marquis dan Melanie memilih untuk kabur menyelamatkan diri. Jika dia kembali ke ibu kota, maka keselamatannya pun tidak bisa terjamin. Jadi dia memilih pergi menyelamatkan diri."
Roxane paham, Marquis Ethelwyn adalah salah satu anak buah Kaisar. Batu sihir yang dilemparkan ke kamarnya malam itu jelas adalah perintah dari Kaisar. Jika Kaisar tahu bahwa Melanie gagal, maka bisa saja keluarga Ethelwyn akan dibuang karena dianggap tidak becus dalam menjalankan tugas.
Jadi pilihan Marquis Ethelwyn kabur bersama putrinya adalah pilihan yang tepat saat ini. Lebih baik cuci tangan diawal agar tidak jadi korban konflik antara Kaisar dan Carrington.
" Biarkan saja, itu malah bagus. Tidak adanya Osgar juga membuat semuanya menjadi lebih muda. Mata-mata Kaisar sudah tidak ada lagi di Alburs, jadi apapun yang terjadi di sini Kaisar tidak akan pernah tahu."
Apa yang dikatakan Leoric bisa dipahami oleh Roxane dan Fillmore. Akhirnya Fillmore pun undur diri. Dia memilih untuk membiarkan tuan dan nyonyanya menghabiskan hari bersama.
Cerita Leoric kemudian mengalir perihal siapa yang datang ke Duchy. Salah satunya tentang Sigrid, gadis kecil yang belum dewasa itu adalah orang yang juga mengetahui rahasia Roxane.
" Jad dia tahu kalau aku mengulang kehidupan?"
" Iya sayang, dia tahu."
" Leo, aku ingin bertemu dengannya."
Roxane sangat bersemangat dan juga penasaran. Selama menjalani 8 kali hidupnya, belum pernah sekalipun ia bertemu orang yang mengetahui rahasia kehidupannya. Jika Leoric memang sengaja ia kasih tahu, tapi Sigrid adalah hal lain yang sama sekali tidak pernah ia duga.
Seperti yang dikatakan oleh Leoric, Sigrid bisa menjelaskan secara detail tentang pengalaman kehidupan itu. Bagi Roxane itu seperi sebuah harta karun, dan dia berharap bahwa kali ini dia bisa hidup lebih panjang. Jika tidak, maka ia hanya ingin mati dengan tenang.
" Saya menghadap Paduka Grand Duchess. Selamat atas kesembuhan Anda, Yang Mulia."
" Terimakasih Sigrid, nama mu Sigrid benar kan?"
Gadis kecil itu tersenyum simpul sembari menganggukkan kepala. Saat ini di sana hanya ada Roxane dan Sigrid, Leoric sengaja meninggalkan mereka agar bisa leluasa berbicara.
" Apa benar kau tahu tentangku?"
" Maaf Yang Mulia kalau saya lancang, saya hanya tahu sebagian kecil saja."
" Tidak Sigrid, aku berterimakasih. Aku sungguh berterimakasih, kata Leo kau juga yang membantuku untuk bangun. Selama hidup yang pernah aku jalani, hampir 400 tahun lebih baru kini aku mengungkapkan rahasiaku dan ada yang bisa tahu. Aku sungguh bersyukur. Apa menurutmu kali ini aku bisa hidup panjang?"
Sunyi, tidak ada jawaban dari Sigrid. Gadis kecil itu hanya melemparkan senyum. Sungguh membuat Roxane sangat penasaran. Namun entah mengapa dia pun tidak ingin bertanya lebih lanjut lagi.
" Ya sudahlah, sudah sampai di titik ini saja aku sudah sangat bahagia. Terimakasih Sigrid."
" Bukan apa-apa Yang Mulia, tapi kali ini saya yakin apa yang Yang Mulia percaya, itulah yang akan terjadi."
TBC
.