adzqia putri wijaya
halo saya adqia putri wijaya panggil saja adzqia umurku 18 tahun....tapi di umurku yang masih muda ini saya tidak bisa menikmati masa muda seperti yang lainnya aku harus menerima perjodohan di lantaran perusahaan ayahku yang tiba tiba harus bangkrut dan ayahku yang mendadak terkena serangan jantung sebagai balas budi
datang lah teman bisnis ayahku yang menawarkan bantuan sekaligus menjodohkan anaknya yang bernama Rangga putra kusuma kara karan kedua orang tua kami memang udah bersahabat sedari SMA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raramemduy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
Sebelum lanjut ke cerita berikutnya autor mohon dukunganya iya kaka kaka ku semuat autir butuh dukungan kakak semua agar lebih ranjin untuk up lagi lagi dan lagi dan jangan bosen bosennya untuk mengkritik autor karna dri kritik dan saran kalian semua adalah guru buat autor biar autornya juga tau kesalahannya apa lagi dari kakak kakak penulis yang udah senior ....mohon bantuannya love you 😍😍😘💞💞💞
udah ah melo nya lanjut yuk kak
lanjut ....
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
Sesaat di kantor Rangga menghubungi Romi sekretarisnya untuk menanyakan perkenbangan tentang Adzqia
Tok... Tok...Tok...
"Masuk " ucap Rangga
"Permisi tuan memanggil saya " jawab Romi
"Duduk dulu Rom ..."Rangga
"Iya tuan terimakasih "Romi
Romi segera duduk di sofa yang telag tersedia diruang Rangga kemudian Rangga bangkit dari kursi singgah sananya untuk menghampiri Romi dan bertanya tentang perkembangan masalah perginya sang istri
"Gimana Rom ada perkembangan dari anak buahmu "Rangga
"Maaf tuan nona Azdqia belum di ketemukan seluruh plosok negri ini telah di sisir anak -anak tuan "Romi
"Katamu anak buah mu bisa di handalkan tapi apa ...apa yang mereka buat sampai sampai menemukan istri saya saja belum bisa "Rangga
Kegalauan Rangga makin hari makin menggila dan frustasi dia menyesali apa yang telah dia sia siakan selama ini , kasih sayang ,perhatian semuanya telah istrinya curqhkan dengan setulus hati bahkan perlakuaannya selama ini terhadap istrinya selama ini selalu cuek dingin bahkan kasar
"Ya Tuhan janganlah kau hukum diriku seperti ini maafkan kesalahanku yang telah mensia siakan istri hamba ,,,berilah petunjuk dimana keberadaannya .Hamba takut jika hal buruk selalu menimpanya pertemukanlah kami "
Doa yang selalu Rangga panjatkan kepada yang kuasa berharap dan terus berharap bahwa istrikan akan segera di pertemukan dengan dirinya.Rangga tak kuasa dan hampir putus asa karena anak buah yang terbaik telah mereka kerahkan namun tak ada hasil .Setiap hari setelah pulang kerja ataupun hari libur Rangga selalu mencari dimana keberadaab istrinya ,bahkan sampai sampai dia membuat sayembara
Sedangkan di kota lain dimana Adzqia memulai lembaran baru sebagai pekerja paruh waktu demi mencukupi hidupnya dan biaaya kuliahnya ,dia pun disana bertemu dengan seorang sahabat yang sudah seperti keluarganya sendiri setiap hari mereka menjalani hidupnya dengan rasa nyaman ,namun tak di pungkiri juga kadang dia di selimuti rasa rindu yang dalam terhadap suaminya .Telah lama mereka berpisah tak urung membuat hati Adzqia untuk menghapus nama Rangga di hatinya apa lagi terfikir untuk menggati posisi Rangga dengan yang lain .Meski banyak pria yang mendekati dan terang terangan menyatakan cinta dengannya tapi tak membuat hati Adzqia goyah ,begitu pula sang bos swalayan tempat bekerja Adzqia yang terus berusaha mendekati Adzqia ,sampai sampai dia berfikir untuk menjadi pengagum rahasianya agar hati Adzqia tersentuh dan luluh kepadanya.
Disuatu rumah kecil dan sederhana diman tempat Adzqia dan devi bernauh dari dinginnya malam dan teriknya matahari sebuat kontrakan kecil,dimana yang hanya itu yang mampu mereka bayar karena tak seberapa besar uang hasir kerja mereka hanya cukup untuk kehidupan sehari hari dan biaya kampus .
"Adzq udah nyiapin tugas dari dosen kiler belum kamu " Tanya Devi di pagi hari yang sibuk sendiri karena ada jam kuliah pagi dan dosennya yang terkenal kiler namun berbeda jika berhadapan dengan Adzqia