Aluna Givana , seorang gadis cantik yang malang, dia harus bekerja paruh waktu untuk membiayai kehidupannya, kedua orang tuanya tidak tau dimana karena semenjak kecil dia ada di panti, saat Aluna hendak berjalan pulang setelah bekerja seharian, ia tertabrak mobil yang melaju dengan kencang dari belakang, membuat dirinya tidak terselamatkan. lalu saat bangun dia mendapati dirinya berada di brankar rumah sakit!?,
"kalian ciapa??" "princess" "mine!" "Lachella"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31
" Aduhh sakit mommy. " Rengek El yang kini terkurai lemas di sofa, sedangkan Clara sedang mengoleskan minyak telon ke perut El.
"Habis makan apa sih? Sampe bulak balik ke kamar mandi kayak gini?" Tanya Clara mengomel namun dari raut wajahnya begitu khawatir. Setelah tadi bermain petak umpet El langsung berlari ke kamar mandi kemudian tak lama El keluar dari kamar mandi. Namun tak membutuhkan waktu lima menit El kembali ke kamar mandi berulang-ulang hingga sudah empat kali El keluar masuk ke kamar mandi.
"El gak makan apa-apa cuman... El tadi lupa cuci tangan habis pegang kelinci. " Jelas El sambil sesekali meringis karena mulai merasakan sakit perut kembali.
" Tuh, mommy juga bilang kan kalo habis pegang apa-apa harus cuci tangan dulu sebelum makan, kan sekarang jadi kayak gini. " mengomeli El
" Maaf kan lupa aduhhh shhh mau pup. " El yang tadinya rebahan di sofa kembali berlari.
" Loh mau kemana?" Tanya Arkan yang membawakan minuman khusus diare yang dia buat langsung ya
meskipun dibantu oleh koki disana.
" Lili mau pup gak kuat. "Teriak El, bahkan ketiga kakak nya hendak menyusul karena khawatir takutnya El lemas di kamar mandi.
" Panggil dokter aja deh, aku khawatir banget." Ucap Clara beranjak ingin menyusul namun lengan nya di cekal oleh Arkan.
" Biarkan Lili bersama ketiga kakak nya sayang , pasti mereka ngejaga princess kok. Kamu gak usah khawatir aku udah buatin minuman khusus diare." Jelas Arkan berusaha menenangkan, Clara hanya mendengus ternyata dibalik jangan menghubungi dokter, Arkan ingin menjadikan El sebagai kelinci percobaan minuman herbal buatan nya. Clara jamin, El tak akan meminum nya melihat bagaimana warna dari minuman tersebut.
" Aduh El gak kuat." Ucap El samar-samar membuat Clara dan Arkan menoleh melihat El digendong oleh Ethan.
" Dudukkin disini kak. " Ucap Clara meminta Ethan untuk mendudukkan El di sebelah Clara .Dengan hati-hati Ethan mendudukkan El, bahkan sesekali terdengar suara ringisan dari mulut El,
" Nih minuman dulu. " Ucap Arkan membuat El yang tadinya memejamkan mata langsung terbuka.
" Itu apa? " tanya El
"Itu air comberan ya dad?" Tanya Kala
" Comberan itu apa kak?" Tanya Kenan
"Emmm itu air kotor yang suka ada di selokan yang bau gitu. " Jawab Kala membuat El langsung menatap horor minuman tersebut.
"Gamau, itu ail combelan." Celetuk El sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan nya.
" Lohhh bukan, ini tuh em jamu ya jamu." Kamu?" Tanya Kenan membuat Kala dan Ethan menatap datar adik nya itu.
" Jamu." Ucap Ethan.
"Oh Jamu kirain kamu. "
"Masih kecil udah budek. " Gumam Kala namun masih terdengar oleh Kenan
"Enak aja. " Ujar Kenan sambil memelototi Kaisar. Sedangkan El hanya bersembunyi di balik ketiak Clara karena tak mau minum air comberan eh maksudnya air Jamu.
"Ayo diminum biar sembuh loh. " kata Arkan
"Gak mau." Tolak El.
" Ada cara lain, daddy sudah siapkan karena daddy sudah perhitungkan jika princess gaakan minum. El langsung keluar dari persembunyian nya sambil menatap Arkan
"Ini tuan. " Ucap Maid yang membawa nampan.
"Buat apa?" Tanya Clara.
" Daun ini daun jambu aku searching di medsos katanya bisa ngobatin diare. " Kata Arkan
"Gamau! Enak aja daddy kila El kambing. " Tolak El mentah-mentah
"Makan aja kali nanti biar jadi kambing, mbeeee. " Kala malah meledek El
"Hahahaha mbeee." Kenan ikut meledek membuat Lili semakin kesal.
"Ayo aaa. " Arkan masih kekeh ingin mengobati secara tradisional, tumben sekali biasanya Bastian selalu sigap menelpon dokter.
" Gamau! Daddy aja yang makan. "Tolak El dengan tegas nya.
"Daddy kan gak lagi diare." jawab Arkan
"Ya tetep aja ayo daddy dulu baru nanti El. " Jelas El Arkan meneguk ludah nya dengan kasar, menatap daun jambu yang dia pegang.
" Panggil dokter aja. " Ujar Arkan sambil menaruh kembali daun jembu di meja.
"Nah kan daddy juga gamau! Shhhh aduhhh lemes. " El langsung menyandarkan tubuh nya di tubuh Clara
Bisa kalian bayangkan, ketika diare bagaimana lemas nya dan juga El harus meladeni daddy nya yang sungguh random hal itu membuat tenaga El lumayan terkuras.
"Dari tadi kek. "Ucap Clara langsung menghubungi dokter keluarga.
"Lili lemas banget ini, mau makan suapin dong. " El membuka mulut nya sedangkan Arkan malah memasukkan daun jambu tersebut ke dalam mulut El.
"Huekkk daddy!!!" Teriak El
"Hahahaha maaf lagian cuma ada itu disini." Arkan tergelak melihat El langsung mengeluarkan nya.
" Hahahaha udah jadi kambing kamu. " Gelak Kala
"Embeeee. " Timpal Kenan membuat semua orang tergelak.
"Nih minum. " Ethan yang paling peka, dia membawakan
Air teh hangat membuat wajah Lili yang tadinya masam kini sumringah.
" Nihhh lihat kayak kak Ethan dong, pelhatian sama Lili.... Emmm pahit gak manis. " El merasakan teh nya hambar dan sedikit pahit.
"Lagi diare, gak pake gula. "Jelas Ethan membuat semua orang tertawa.
"Hueaaa gak ada yang enak. " Poor El apes banget kamu hari ini wkwkwk.
*** .
Keesokan harinya, mereka langsung pulang ke mansion mengingat sekarang mereka akan pergi ke villa. El sudah siap menggunakan baju santai nya, bahkan kacamata andalannya sudah bertengger di hidung mungil nya.
" Ayo mommy, daddy. " Teriak El sudah nangkring di dalam mobil, bahkan triple k saja baru saja mandi, mungkin El terlalu rajin jadi sudah bersiap lebih dulu.
" Bentar dulu dong, ini mommy baru mau siap-siappin barang nya. " kata Clara
"Aduh lama banget, gak ontom banget. " Ujar Lili sambil membuka kacamata nya.
"Ontom? On time kali. " Ujar Arkan
"Apasih daddy. " Sepertinya El masih kesal kepada daddy nya karena kemarin memberikan nga daun jambu.
"Sensi banget. " Arkan malah sengaja menggoda El. bahkan kini Arkan mencolek bahu El.
"Ndak sopan daddy nih sama cewek colek-colek. " Omel El.
"Gapapa dong, kan colek nya sama anak sendiri, iya gak?" Ya memang sengaja Arkan memancing El karena menurut nya itu hal yang menyenangkan tapi jika El sudah menangis Arkan akan langsung kabur.
Sepertinya Arkan tertular Kala yang sering menggoda El hingga menangis.
"Mommy." Rengek El karena sudah saking lemas nya
"Dad udah dong jangan diganggu anak nya. " peringatan pertama untuk Arkan
"Yuk berangkat. " Ajak Kenan memakai baju santai, Kala dari belakang memakai baju santai namun memakai kacamata hitam hanya Ethan yang tak normal tak banyak tingkah seperti adik nya.
" Ayo pada naik, udah keburu siang ini takutnya mereka malah nungguin." Ajak Clara.
Mereka menaiki mobil, Bastian memilih menyetir namun mobil nya dikawal oleh satu mobil bodyguard. Mobil mulai melaju, di perjalanan dipenuhi oleh alunan
Musik dan nyanyian sumbang dari El. Kala Ethan menyumbat telinga mereka dengan earphones sedangkan Kenan malah ikut bernyanyi. Mungkin membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk mereka sampai ke villa. Mereka turun dari mobil, El membenarkan kacamata nya sambil meregangkan tubuh nya, padahal baru sepuluh menit Lili bernyanyi selebihnya El tidur.
"Aduhh akhilnya sampe. "Ucap El tersenyum melihat pemandangan yang bisa dilihat dari villa. Mobil lainnya tampak mulai masuk pekarangan villa.
" Itu mobil Alano. " Pekik El dengan semangat nya.
"Alano "Teriak El Sedangkan Alano menghela nafasnya melihat bocah perempuan memakai kacamata menghampiri nya, tak lupa pipi bulat nya ikut bergoyang seiring ia melangkah.
"Cute."