Alea menikahi pria yang tidak di cintai nya sebagai pelampiasan setelah dia di tolak oleh Zero cinta pertama nya, namun makin lama dia punya cinta untuk Arhan.
hingga suatu hari badai yang sangat besar menghempas rumah tangga nya setelah Alea menemukan chat yang sangat mesra di ponsel Arhan, namun yang lebih parah suami nya selingkuh bukan hanya dengan wanita saja melainkan ada orang lain juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Leo juga
"Kau mau kemana lagi?" Jimmy menahan Lea yang bersiap pergi.
"Lepaskan aku, masih ada urusan yang harus ku selesaikan." Alea menepis tangan Jimmy karena dia sudah punya tujuan.
"Kasih tau dulu kamu mau kemana, kalau enggak biar ku antar." desak Jimmy karena dia tahu Alea sedang emosi.
"Kau urus saja mayat sampah itu, setelah aku pulang maka dia sudah tidak ada di sini lagi!" tegas Alea menatap Jimmy tajam.
"Tapi aku tidak bisa membiarkan kau pergi sendiri, kau sedang emosi." sudah tugas Jimmy untuk selalu melindungi Nona nya.
"Kau urus dia!" bentak Alea yang memang sangat emosi sekarang pada siapa pun.
Jimmy tidak punya pilihan lain sekarang, dia mengurus mayat Arhan dan menghubungi anak buah nya, tak lupa dia juga menghubungi Zero untuk mengikuti Lea yang pergi dengan amarah besar. mana dia bukan bawa mobil, melainkan motor kesayangan nya yang sama sekali tidak oleh di sentuh oleh orang lain walau itu Jack.
"Dia pasti menemui Leo kerumah nya, kau datangi saja rumah pria itu!" suruh Jimmy.
"Aku akan kesana sekarang, terima kasih informasi mu." Zero bergegas pergi menyusul Lea.
"Jangan bilang ini dari aku, nanti dia akan tambah kesal padaku." peringat Jimmy tidak mau kena amul Alea karena sudah membocorkan rahasia pada Zero.
Zero pun paham dan dia segera meluncur mengejar wanita yang ia cintai, dia sudah tahu tumah nya Leo karena dia pernah kesini bersama Wiliam untuk mencari Arhan. tampak nya karena emosi sehingga Alea jadi mencari Arhan lagi, itu lah yang Zero pikir kan sekarang karena dia tidan tahu fakta nya.
"Susah nya perjalanan cinta ku ini, andai saja aku tahu dan tidak menolak dia, maka semua ini tidak akan terjadi!" sesal Zero menyalahkan diri sendiri.
Nama nya penyesalan pasti ada di belakang, kalau di depan nama nya pendaftaran tentu nya. goblok nya saat itu Zero juga langsung tidak cari tahu, malah meresapi patah hati karena Lea menikah dengan Arhan.
Dalam hati dia mencela Lea karena cinta nya tidak besar, di tolak sekali langsung cari yang lain dan langsung nikah pula, maka dari itu dia malah mabuk kesana kemari membawa wanita walau pun tidak di tiduri nya namun bisa membuat hati Lea cemburu.
"Bangsat! rumit sekali perjalanan cinta ku." rutuk Zero sangat kesal.
"Salah ku juga karena menolak dia, aaaakhhh andai aku tahu bahwa dia sedang hamil maka tak akan kejadian begini." Zero tak habis habis nya merutuk di atas mobil karena kebodohan nya sendiri yang menyebab kan kekacauan ini.
Deru motor yang laju membelah keheningan malam yang mulai sepi, tujuan nya adalah perumahan biasa yang harga nya tidak lah mahal. Leo memang tinggal di sana karena harga yang murah, bersama Arhan juga tentu nya karena mereka memang pasangan yang bisa di bilang bagai kan suami istri.
Lea tidak akan mengusik nya bila pria ini tidak ikut makan uang milik nya yang di ambil oleh Arhan, namun karena Leo juga menikmati uang itu maka dia pun akan merasakan balasan yang pedih. sebab kerugian Lea bukan hanya dari segi materi saja, melainkan dari fisik juga karena saat itu dia di hajar oleh Arhan.
Braaaak, Braaaak.
Dua kali tendangan yang sangat kuat menghantam pintu rumah nya Leo sehingga pintu lepas dari engsel nya, Lea langsung masuk tanpa permisi karena saat ini dia sudah tidak bisa meredam emosi nya lagi. semua orang hanya bisa membuat dia naik darah, sehingga meluap lah rasa emosi nya ini.
"Alea!" Leo yang sedang kuda kudaan jadi kaget dengan pacar bule nya.
"Kau hapal sekali dengan nama ku, apa kau seting membahas nya bersama Arhan?!" seringai Lea menakutkan.
"A-aku hanya kadang di ajak cerita dengan dia! ada perlu apa kau kemari?" Leo tampak gugup karena dia pikir Lea mencari Arhan.
"Mencabut nyawa mu lah, memang nya apa lagi yang kau punya!" sini Lea yang sudah siap dengan pistol nya.
Bule yang merasa dalam bahaya malah bertingkah ingin melindungi Leo, dia mengambil ponsel untuk menghubungi polisi karena ada yang mengusik kenyamanan nya di rumah ini dengan senjata pula.
Dor.
Ambruk tubuh bule ini karena sudah di tembus dengan peluru nya Lea di bagian dada, darah menggenang di lantai rumah yang warna keramik nya sudah kusam. Leo terpekik karena tidak menyangka bahwa Lea adalah orang yang seperti ini, dia mengambil kain apa saja untuk menutupi bagian penting tubuh nya.
"Jangan sakiti aku, aku tidak punya salah padamu." Leo menghiba ketakutan melihat Lea.
"Kau sungguh berpikir tidak punya salah padaku?!" geram Lea sangat marah dengan ucapan Leo.
"Maksud ku, aku tidak menyakiti hati atau pun fisik mu." ralat Leo gemetar sampai kebulu jembi.
"Hahahhaaaa...
Alea terbahak dengan ucapan nya Leo barusan karena memang kaum pelangi ini sangat susah mau sadar bahwa mereka adalah kesalahan besar, Leo juga seharus nya merasa bersalah lah karena dia sudah memakan banyak uang nya Lea bersama Arhan juga, ini malah sama sekali tidak sadar akan kesalahan nya pada masalah itu membuat darah Lea kian mendidih.
"Kau memakan uang ku dengan jumlah yang tidak terhitung, bahkan kau juga bersetubuh di rumah dan kamar ku!" bentak Lea mendekati Leo yang gemetar.
"Maafkan aku, saat itu Arhan yang mengajak bukan karena mau ku!" kilah Leo entah jujur atau memang dia bohong akibat takut.
"Sama saja! inti nya kau menodai kamar ku yang tidak bersalah, aku sampai harus ganti kasur dan yang paling penting aku harus ganti rumah agar kesialan yang kalian bawa tidak menghantui ku!" Lea maju menendang dada Leo.
Pria ini terhentak sampai tidak bisa nafas karena kuat nya tendangan Lea, sangat tidak di sangka bila dia bisa sekuat ini, padahal tubuh nya sangat kecil sekali yang pasti orang tidak akan menduga bahwa dia mampu mengalahkan pria dewasa.
"Aku minta maaf, Lea! sungguh aku terpaksa melakukan ini semua karena Ibu dan adik ku butuh uang, aku harus dapat uang banyak." isak Leo.
"Ya kerja lah, Bego!" sentak Alea menampar dengan gagang pistol.
"Aku sudah kerja juga, namun kebutuhan ku memang sangat banyak." Leo mencoba untuk memohon iba.
Dor.
Satu tembakan di otong nya Leo hingga pria itu kejang, di susul kemudian di bagian jantung nya dan Leo meninggal seketika, total ada lima tembakan di tubuh kaum pelangi satu ini.
Kenapa tidak kau injqk tuh otongnya sekalian ya ampun 😄😄