NovelToon NovelToon
Lanjut Atau Usai Disini

Lanjut Atau Usai Disini

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Wanita Karir / Percintaan Konglomerat / Selingkuh / Romansa / Cinta Murni
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: dyawrite99

"Jika aku bisa memiliki keduanya kenapa aku harus memilih salah satu saja." Alkama Basri Widjaya.

"Cinta bukanlah yang kamu butuhkan, pilih saja ambisimu yang kamu perjuangkan mati-matian." Nirmala Janeeta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyawrite99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Setelah kerjasama antara Kama dan Juwita terjalin kini mereka kian sering bertemu. Bahkan gedung tempat kantor Kama sama dengan kantor perusahaan milik Juwita sekarang.

Mereka sering kali pergi berdua bahkan sering makan siang bersama. Seperti saat ini keduanya tengah makan siang bersama setalah meeting sebelumnya.

"Oh ya kama. Aku pengen main golf lagi kamu ada rencana mau ikut main juga tidak."

"Boleh. Sabtu ini sepertinya waktu yang bagus."

"Baik kalau begitu Sabtu kita ketemu bermain golf bersama." Juwita senang akhirnya Kama menyetujui ajakannya.

***

"Mal, besok Jumat aku sudah mulai cuti ya. Kamu handle semua kerjaan disini."

"Siap mbak. Semoga liburannya menyenangkan. Cie yang gak sabar ketemu pacar ya mbak." Goda Malika. Nirmala dan Malika sudah cukup dekat. Malika adalah karyawan kepercayaannya. Sedari awal Nirmala memulai bisnis wedding organizer itu Malika adalah pegawai pertamanya yang selalu menemaninya. Jadi tidak heran jika mereka sudah begitu dekat. Malika tidak akan canggung untuk menggoda Nirmala.

"Iya gak sabar mau ketemu."

"Mau honeymoon ya mbak."

"Sembarangan." Nirmala melotot mendengar kalimat Malika. Ya.. mau membantah juga perkataan Malika tidak salah juga. Toh pasti Nirmala tidak mungkin hanya say hai saat bertemu Kama. Itu tidak mungkin. Pasti akan ada adegan yang iya iya nantinya. Tapi cukup Kama dan Nirmala yang tahu detailnya.

Nirmala tidak memberitahukan rencana keberangkatannya ke Amerika. Ia ingin memberikan kejutan pada kekasihnya itu.

Nirmala sudah tidak sabar untuk bertemu Kama. Walau tidak sering mengatakan rindu pada kekasihnya namun Nirmala juga dilanda rindu yang sama seperti Alkama Basri Widjaya kekasihnya.

Nirmala berharap kejutan dapat membuat Kama senang dan bahagia. Dalam benak Nirmala sudah tersusun rencana apa saja yang ingin ia lakukan bersama Kama di negara itu.

Nirmala akan menghabiskan waktu tiga harinya disana bersama Kama. Nirmala tidak keberatan jika nantinya ia akan menunggu dan menemani Kama selagi ia bekerja. Nirmala tidak mempersalahkan itu semua.

Setelah menempuh perjalan hampir setengah hari kini Nirmala telah sampai di Amerika. Ia akan langsung menuju apartemen Kama. Kekasihnya itu pasti akan sangat terkejut melihat dirinya yang sudah ada di Amerika saat ini.

Di sisi lain Kama juga tengah bersiap. Dirinya hari ini telah memiliki janji untuk bermain golf bersama Juwita.

Kini Kama telah siap untuk pergi ke tempat bermain golf yang pernah mereka datangi tempo lalu. Keduanya telah janjian untuk bertemu ditempat itu. Namun siapa sangka saat Kama membuka pintu ia disambut oleh pelukan dari seseorang.

"Surprise sayang." Kama masih belum sadar jika yang memeluknya adalah Nirmala.

Nirmala mencium kekasihnya itu karena tidak ada respon.

"I Miss you sayang." Nirmala membelai kedua sisi wajah Kama setelah itu Kama tersadar dan mencium Nirmala.

Keduanya hanyut dalam perasaan rindu yang menggebu gebu.

"Aku gak nyangka kamu ada disini sekarang sayang." Kama melepas pagutan di bibir Nirmala.

"Surprise aku berhasil dong." Nirmala berkata bangga.

"Iya kamu benar benar bikin aku kaget banget tiba tiba kamu sudah ada didepan aku sekarang."

"Iya muka kamu kayak orang dihipnotis tadi. Sampai melotot gitu muka kamu," Nirmala bahagia melihat ekspresi Kama yang senang sekaligus terkejut. "Kamu mau pergi ya. Sudah rapi gini." Kini Nirmala melihat penampilan Kama yang sporti.

"Tadi rencana mau main golf bareng klien sayang. Tapi kayaknya gak jadi aja deh."

"Eh jangan! Kamu kan sudah janji sama klien kamu. Nanti malah bikin kerjaan kamu gak baik nantinya gimana."

"Gak papa sayang. Aku lebih milih bareng kamu daripada harus ketemu klien. Lagian pertemuannya juga gak terlalu penting. Aku bisa cari alasan untuk gak ikut mereka main golf kok."

"Beneran. Padahal aku gak papa nunggu kamu di apartemen dulu. Aku mau tidur sebentar masih jetleg banget."

"Kamu tidur pun aku bakal temenin. Udah masuk. Biar urusan kerjaan nanti Dirga yang urus. Sekarang aku mau quality time bareng pacar aku." Kama kembali memeluk Nirmala. "Kangen banget sama kamu." Kama mendekap Nirmala makin erat dan mencium lekukan leher Nirmala berulang ulang.

"Miss you too, sayang."

Kama bahagia sekali pacarnya ini datang menemui nya sejauh ini. Kesempatan ini tidak mungkin Kama sia siakan.

Kama dan Nirmala sudah berada didalam apartemen. Keduanya masih saling menempel.

"Kamu berapa lama di sini?" Tanya Kama.

"Kamu maunya aku berapa hari disini."

"Kalau aku yang tentukan kamu jangan marah kalau kamu gak aku biarin pulang pulang."

Nirmala tersenyum menampilkan deretan giginya. "Cuman tiga hari sayang. Gak papa ya."

"Iya gak papa. Makasih ya."

Kalau Kama bisa memilih pasti ia akan meminta lebih banyak waktu Nirmala untuk tinggal tapi apalah daya, mereka sama sama sibuk bekerja.

"Kalau gitu aku harus memanfaatkan waktu aku sama kamu sebaik mungkin." Kama merengkuh pinggang Nirmala membuat mereka saling menempel.

Pandangan Kama semakin dalam pada Nirmala. Kedua tangan Kama membelai pinggang Nirmala seduktif.

"Aku baru sampe sayang." Nirmala merasakan hasrat Kama dari belaian kekasihnya pada pinggangnya.

"Kamu gak perlu berbuat apa apa. Biar aku yang melakukan semuanya. Kamu tinggal.." Kama melanjutkan kalimatnya dengan lumatan ganas yang Kama berikan pada Nirmala.

Nirmala tak kuasa menolak. Kama begitu lincah membimbing Nirmala. Seperti kata Kama semua aktivitas Kama yang lakukan. Tugas Nirmala hanya mendesah terus menerus.

Keduanya sudah hanyut dalam gairah. Nirmala yang lelah dari perjalanan tidak menolak setiap sentuhan Kama bahkan sentuhan Kama adalah obat lelahnya. Kama selalu bisa membuat Nirmala melayang oleh setiap sentuhan dan hentakan Kama pada dirinya.

"Sayang aku mau sampaiihh."

"Bareng bareng sayang." Kama makin tergesa gesa bergerak, membuat Nirmala makin menjerit.

Kini keduanya telah mencapai puncak kenikmatan. Masih dalam nafas yang terengah-engah Kama mengangkat Nirmala untuk diajak ke kamar mandi.

"Sayang kamu mandi dulu ya. Biar nanti istirahatnya enak." Niat Kama memang sangat baik ingin memandikan Nirmala. Namun dalam kegiatan mandi itu Kama tentu tidak akan melewatkan kesempatan. Keduanya berakhir dengan dua sesi.

Setelah mencapai puncak di atas wastafel kamar mandi kini Kama menggiring Nirmala menikmati sesi kedua di bawah guyuran air shower. Kama benar benar menuntaskan dahaganya selama ini, ia merasa segar dan puas.

Nirmala merosot setelah mendapat pelepasannya namun Kama yang belum kunjung pelepasan membuat Nirmala yang berdiri membelakangi Kama kembali mendesah desah oleh gerakan Kama yang masih bergerak aktif mencari kepuasan.

"Sayangg.." Kama masih berjuang. Ia merengkuh pinggang Nirmala agar perempuan itu tidak jatuh. Kama masih berusaha. Menuju pelepasannya.

Dan akhirnya setelah usaha panjangnya Kama meraih puncak kenikmatan. Di keluarkan semua hasratnya dalam diri Nirmala.

Setelah pelepasan keduanya kembali saling berciuman di bawah rintik rintik air shower.

Setelah sesi itu berakhir Kama dengan telaten memandikan Nirmala yang sudah lemas.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!