NovelToon NovelToon
Surga Cinta Impian

Surga Cinta Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Elf Aurora

Harap bijak dalam memilih bacaan. Novel ini banyak menceritakan tentang kehidupan setelah pernikahan. Sehingga cukup banyak part yang 🔥 di sini.
Semoga tetap suka ya.
.
Setiap cinta membutuhkan perjuangan hingga kelak meraih surga bersama.
.
Meskipun harus merasakan sakitnya pernikahan yang tidak sehat, Tasya berusaha tegar dan terus menjalani hidupnya.
.
Lika liku perjalanan cinta Natasya Hendarto membimbing nya perlahan menjadi wanita dewasa sepenuhnya hingga menemukan surga cinta sesungguhnya.
.
Simak petualangan cinta nya hingga menemui dermaga yang tepat untuk melabuhkan hatinya..
.
.
.
Bantu like dan vote nya ya untuk mendukung penulis baru ini. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elf Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#3 Married?

Usai perkenalan singkat antara Oliver dan ketiga sahabat Tasya, mereka pun makan siang bersama. Tidak ketinggalan kedua orang tua Tasya yang ikut serta secara totalitas hari ini membahagiakan Tasya sepenuhnya.

"By the way, dapet calon mantu di mana nih om yang macam Oliver gini?" tanya Lina yang memang sejatinya tidak bisa menata kata-kata dengan baik.

Papa Renaldi yang sudah terbiasa dengan kelakuan sahabat putrinya hanya tertawa lantas menjawab rasa penasaran empat gadis cantik ini. Ya, termasuk Tasya sendiri yang masih menyimpan pertanyaan dalam benaknya akan sosok Oliver.

"Om kenal Oliver dari dia kecil. Anaknya temen om. Tapi karena temen om sempat pindah kerja jadi lama gak ketemu. Tau-tau udah gede aja, cocok banget diambil jadi menantu." jawab papa Renaldi dengan bangga.

"Wiiih ternyata udah dijodohin dari orok ya gengs."

"So, kapan rencana pernikahan nya om?" Giselle ikutan menjelma reporter yang sedang memburu berita gosip artis papan atas.

"Wah kalo itu sih om serahkan ke Oliver dan Tasya aja." ibarat manajer artis yang suka menjawab 'no comment' papa Renaldi melempar pertanyaan ke tokoh utama hari ini.

Semua kompak melirik ke arah Oliver. Bagaimanapun keputusan ada pada pihak laki-laki yang memulai untuk melamar wanitanya.

"Ya, aku sih mau nya gak pake lama. Tapi semuanya tergantung kesiapan Tasya juga." jawab Oliver ringan seraya melemparkan pertanyaan tersebut kepada Tasya lagi.

"Heih? Kok malah bolak balik gini pertanyaan nya?" semua sudah beralih menunggu jawaban dari Tasya.

"Jawab aja say. Kapan Lo siap?" memang kesabaran Lina setipis tisu paling murah sih.

Tasya masih bingung menjawab apa. Hanya sekedar basa-basi atau memang harus ia nyatakan secara gamblang bahwa sepertinya ia jatuh cinta pada pandangan pertama pada Oliver.

Yes, bagaimana pun Tasya juga gak memungkiri bahwa dia seperti gadis pada umumnya yang menyukai sosok pria tampan. Ditambah lagi dengan penampilan yang seperti tidak ada cacatnya. Plus nya lagi ia memang sepercaya itu pada papa nya yang sudah pasti memilihkan jodoh terbaik untuknya.

"Mmm, pada nungguin yaaa?" canda Tasya membuat semua perhatian padanya buyar seketika. Lina dan Rachel bahkan sudah cuek dan mengambil lauk di tengah meja begitu banyak untuk mengisi piring mereka.

"Hahahaha...." Tasya hanya tertawa garing karena kalimat nya membuat semua orang kecewa dan tidak lagi mengharapkan apapun pada nya.

Semua mulai makan setelah berdoa bersama yang dipimpin oleh papa Renaldi. Dalam doanya, papa Renaldi mengucapkan puji syukur pada Tuhan atas kebahagiaan yang diberikan hingga hari ini.

Belum selesai di situ, papa Renaldi juga turut mendoakan masa depan putrinya dan sang calon menantu. Semua pun mengaminkan dengan khusyuk.

Larut dalam kebahagiaan, semua makan bersama dengan gurauan ringan hingga semua makanan di atas meja habis tak bersisa. Memang kebiasaan dari keluarga Tasya yang tidak memperbolehkan untuk menyisakan makanan. Jadi semua harus dihabiskan tanpa sisa.

Kali ini Oliver yang mentraktir makan siang mereka. Ketiga sahabat Tasya mengucapkan terimakasih sebelum pamit pulang menuju rumah dan kost mereka.

Papa Renaldi dan mama Ratih juga pulang lebih dulu karena harus mempersiapkan rapat rutin di gereja beberapa hari lagi. Papa Renaldi seorang tokoh di gereja yang aktif membantu mengurus gereja mereka.

Oliver mengajak Tasya jalan-jalan dulu sebelum mengantarkan nya pulang ke rumah. Tasya ragu karena ia merasa kurang nyaman dengan outfitnya hari ini cukup menyiksa dengan kebaya dan rok ketat di balik seragam hitam wisuda nya.

Akhirnya Oliver mengajak Tasya ke butik lebih dulu untuk mengganti pakaian nya ke yang lebih nyaman. Tasya pun menyetujui dan ikut masuk ke mobil Oliver.

1
Pebrinda
sddaa. sdss
iron angel
jangan buru buru nikah/Shhh/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!