Sistem CashBack 200%

Brandi yang melihat Tuannya senyum - senyum sendiri bertanya " Anda tertarik dengan manajer itu , Embat aja Tuan , dia juga kayaknya tidak menolak, udah gitu bodynya aduhai dengan Gunung kembar jumbonya !" ucap Brandi yang tidak tahu jika Leon tersenyum karena sistem.

Leon mengerutkan keningnya " Haiss... Kamu ngomong apa sih !, Wanita kaya dia sudah tidur dengan banyak pria , aku tidak mungkin menyukai wanita yang seperti itu !" ucap Leon ketus.

Brandi tersenyum kecut " Maaf Tuan Leon, aku kira anda tertarik dengan Wanita tersebut "

" Sudahlah..lupakan Saja ! "

Saat Leon akan menyuruh Brandi untuk ke rumah Karina, Tiba - tiba Rosalin menelponnya .

Leon tanpa ber lama - lama langsung mengangkat telepon tersebut " Halo ..ada apa Rosalin ?"

Rosalin di seberang sedikit ragu - ragu untuk memberitahu Leon, Karena tidak mendengar sautan Rosalin ,Leon kembali memanggilnya " Rosalin Haloooo!!"

Rosalin tersentak Kaget , dia kemudian berbicara tergagap " i..iya Tuan Leon Halo "

" ada apa ?" tanya Leon acuh.

Rosalin menghela napas ,kemudian berbicara " Begini Tuan Leon, Arin kebetulan di beritahu saudaranya jika Restauran Mereka akan di jual, ya walaupun Restauran Kecil ,tapi tempatnya sangat strategis , Apakah Tuan Le..."

Leon yang bersemangat saat mendengar sebuah Restauran yang akan di jual ,langsung memotong ucapan Rosalin " Berapa harganya ?!"

Rosalin seketika terdiam, dia menatap Ponselnya sebentar dan Bicara lagi " 10 juta Dolar Tuan Leon "

Saat mendengar harganya Leon tertunduk Lesu, oasalnya dia hanya memiliki 7,5 juta dolar uangnya tidak cukup.

tapi kemudian Dia teringat dengan uang perusahaan " Bukankah di rekening perusahaan masih ada 1,5 juta " Batin Leon.

Leon Berdehem " ehem.. Rosalin apa bisa di kurangi Harganya ?"

Rosalin diam sebentar ,dia terdengar sedang mengobrol dengan seseorang di seberang telepon.

Rosalin kemudian berbicara Lagi " Tuan Leon , Mereka hanya bisa menurunkan 1 juta dolar ..."

" Baik !!!, aku transfer uangnya di rekening perusahaan !" Brian mematikan Ponselnya dan langsung mengirim uangnya pada Rosalin.

Di tempat Rosalin berada.

" Tuan Harvey , Bos saya setuju dengan harga 9 juta dolar, apakah kita bisa mengganti nama kepemilikan Restauran tersebut ?" Tanya Rosalin oada Harvey Elliot.

Arin menimpali " Sepupu .. Tenang saja Tuan Leon tidak akan berbohong "

Harvey terlihat ragu - ragu, tapi pada saat itu suara Ponsel Rosalin berdering menerima pesan.

Rosalin tersenyum dan melihatkan pesan tersebut pada Harvey " Tuan Harvey lihatlah, bos saya sudah mentransfer uangnya , apa kita bisa menyelesaikannya sekarang ?!"

Harvey ragu - ragu karena dia membutuhkan uang tersebut untuk melunasi hutangnya pada Rentenir, maka dari itu dia meminta agar di bayar Tunai.

tapi setelah melihat pesan tersebut, Harvey langsung tersenyum dan mengangguk setuju.

dia mengeluarkan berkas kepemilikan Restauran , saat Berkas sudah di terima, Rosalin langsung mentransfer uangnya ke rekening bank Harvey.

saat uang sudah di tranfer mereka berjabat tangan, menandakan jual Beli tersebut Sah.

di dalam Mobil Leon .Sistem kembali berbunyi.

(" DING ")

" selamat anda telah membelanjakan 9.000.000 dolar .anda akan mendapatkan Cashback 200% sebesar 18.000.000 dolar. uang telah di kreditkan ke akun bank anda ."

Bukan hanya senang Leon sangat gembira , pasalnya dia bisa cepat menghabiskan uangnya.

Leon kembali mentransfer uang ke Rekening perusahaannya ,Kali ini dia mentransfer 5 juta dolar , karena Leon yakin jika Rosalin dan Arin butuh uang lebih untuk biaya opresional Restauran dan perusahaan barunya yang sudah mulai merekrut orang .

Brandi yang melihat Tuannya terus bertingkah aneh menggelengkan kepalanya, Brandi pikir jika Leon memiliki Fantasi dalam pikirannya ,jadi dia senyum - senyum sendiri.

Brandi kemudian menegur " Tuan Leon, dari tadi kita muter - muter terus , Kita mau kemana lagi ?"

Leon tersadar dari khayalannya " eh.. apa ?"

Brandi menghela napas " kita mau kemana ?"

" oh..itu.. kita ke rumah Karina " Leon memberi tahu alamat Karina pada Brandi.

Brandi langsung menuju Rumah Karina sesuai alamat yang di berikan Leon.

Lima belas menit kemudian mereka sampai di rumah Karina.

Security yang sudah pernah melihat Lamborghini Vaneno Leon langsung membuka pintu tanpa berttanya lagi.

dia dengan Ramah menyapa Leon yang membuka kaca jendela mobil.

Karina yang mengira jika Leon akan datang malam hari belum bersiap - siap, Dia sedang bermalas - malasan di kamarnya.

Leon juga sengaja tidak memberi tahu Karina, karena dia takut ada urusan mendadak seperti kemarin, jadi dia tidak mengabari Karina.

Ibu Karina yang kebetulan sedang duduk di teras dengan mengamati tanaman Hiasnya , Menatap Mobil Leon yang berhenti di depan pintu Mansion.

Brandi turun dan membukakan pintu mobil untuk Tuannya.

Leon turun layaknya seorang bangsawan , Dia membenarkan pakainnya dan melangkah ke arah pintu Mansion.

Maria ,ibu Karina langsung menghampiri Leon dan menegurnya " Kamu siapa yah ?!"

Leon menoleh ke arah suara dan tersenyum " Saya Leon Tante, Teman Karina "

" jadi kamu Leon ?" Maria menatap Leon dari bawah sampai Atas , dia mengangguk - anggukan kepalanya, dia juga melihat Lamborghini Leon dan tersenyum puas.

Karena Karina selalu bercerita dengan ibunya jika dia dekat dengan seseorang , tentu saja Maria sedikit tahu tentang Leon, apa lagi setelah Karina bertemu Leon lagi ,dia selalu menceritakan Leon pada ibunya setiap Hari.

untuk itu Maria penasaran ,seperti apa orang yang bernama Leon tersebut.

Maria dengan Ramah menyuruh Leon masuk " Ayok masuk, biar ibu panggilkan Karina dulu !"

Maria mengajak Leon Masuk, sementara Brandi menunggu, duduk di teras.

saat Leon sudah duduk di ruang tamu, Maria menyuruh pelayan untuk memanggil anaknya.

Di kamar Karina , dia masih memakai pakaian Tidur, dia juga belum mandi.

pintu kamar Karina di ketuk pelayan " Tok..tok..tok... Non ada tamu untuk Nona Karina !" Pelayan sedikit berteriak.

Karina yang di dalam sedang bermain ponselnya menyaut " namanya Siapa Bi ?" tanya Karina acuh.

" Kata Nyonya namanya Tuan Leon Non !"

Karina langsung panik, dia belum mandi ,juga belum berdandan " bilang pada Momy aku segera turun Bi !!"

" Baik Non !" Pelayan kemudian meninggalkan kamar Karina.

Karina bergegas ke kamar Mandi , dia langsung membersihkan dirinya , memakai pakain Yang menawan, tidak lupa Merias Diri juga.

Hampir setengah jam Leon menunggu Karina , dia juga sudah Bosan di introgasi oleh Ibu Karina.