Serra Valentino. Gadis itu tidak pernah menduga jika hidupnya akan berubah 180° setelah dijebak oleh kakaknya. Serra melewati satu malam bersama pria asing dan kehilangan mahkotanya yang paling berharga. Namun Serra berada di kamar yang salah. Dia tidur bukan dengan pria hidung belakang yang telah disiapkan oleh kakaknya, melainkan seorang penguasa.
"Menikahlah denganku, aku akan membantumu untuk balas dendam!!"
Serra kemudian menikah dengan laki-laki asing itu. Dan dia membantunya untuk membalas dendam pada keluarganya. Lelaki itu membantu Serra menghancurkan orang-orang yang telah menghancurkan hidupnya. Namun seiring berjalannya waktu, rahasia besar pun terungkap jika sebenarnya Serra bukanlah putri kandung dari mereka yang selama ini dia anggap sebagai orang tuanya. Melainkan putri dari seorang wanita yang sangat kaya raya dan berpengaruh.
Lalu bagaimana hidup Serra setelah menikah dan menjadi istri seorang penguasa? Kebahagiaan atau penderitaan yang akan dia dapatkan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Untuk Orang Special
"Sarah?!"
Nyonya Amber tak bisa membendung kesedihan dan keterkejutannya saat tiba di rumah sakit dan mendapati putrinya yang dalam keadaan kritis. Sekujur tubuh Sarah penuh luka, dan banyaknya perban yang membalut disana-sini seberapa parah luka yang dia alami.
Polisi mengabarinya jika mereka telah menemukan putrinya yang sempat hilang selama hampir 1 Minggu. Dan siapa yang menduga, jika Sarah ditemukan dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Sekujur tubuh penuh luka, rambut yang terpangkas habis dan mengalami patah tulang pada kaki serta tangannya.
Nyonya Amber tidak tau orang seperti apa yang telah menculik putrinya, sampai-sampai dia bisa melakukan tindakan seperti itu tanpa mengenal kata belas kasihan sedikitpun.
"Amber, tenangkan dirimu. Yang penting Sarah sudah ketemu," tuan Valentino mencoba menenangkan istrinya yang sedari tadi terus menangis dengan histeris.
Nyonya Amber menyentak tangan suaminya menatapnya tajam. "Tenang kau bilang?! Bagaimana aku bisa tenang saat melihat keadaan putriku yang seperti ini?!" bentak Nyonya Amber penuh emosi.
Bukan hanya Nyonya Amber yang terpukul dengan keadaan cara saat ini, tetapi Tuan Valentino juga. Sarah adalah Putri kandungnya, dan sebagai ayah tentu ia tidak terima putrinya diperlakukan dengan sekeji itu.
Dalam hatinya dia bersumpah akan menemukan orang yang telah penculik Sarah. Dan Tuan Valentino akan memberikan pelajaran yang setimpal dengan apa yang telah ia lakukan pada putrinya.
-
-
Lucas berdiri di depan cermin. Tubuhnya dalam balutan kemeja hitam yang dibalut Vest V-Neck berwarna abu-abu gelap yang senada dengan celana bahannya. Diatas tempat tidur, tergeletak sebuah jas yang warnanya senada dengan Vest dan celananya.
Lucas hampir melupakan sesuatu yang sangat penting. Antingnya!! Jangan salah dan jangan berpikir jika dia adalah pria menjijikkan karena memakai sebuah anting ditelinga kanannya.
Asal tau saja, itu bukan anting biasa. Sistem keamanan yang disusun oleh Lucas sendiri tidaklah selonggar yang orang lain pikirkan. Bahkan sampai-sampai ia membuat anting yang dapat merekam segala sesuatu yang bisa ia lihat mengingat tak semua pebisnis itu ramah dan tidak licik.
Dan yang Lucas lakukan semata-mata bukan hanya demi kepentingan pribadinya. Senyum miring tercetak di wajah Lucas, dan apa yang Lucas lakukan selalu membawa keuntungan besar baginya dan juga perusahaannya.
"Rapi sekali, kau mau pergi kemana? Makan malam dengan gadis Jepang yang kau ceritakan padaku tadi?" Tegur Serra setibanya dia dari kamar mandi. Wanita itu memperhatikan penampilan suaminya yang selalu tak jauh dari kata sempurna.
Lucas memicingkan matanya. Dia menatap Serra dengan senyum miring. "Kenapa? Apa kau merasa cemburu jika aku pergi dengan wanita lain?" Lucas menarik Serra kedalam pelukannya dan membunuh jarak diantara mereka.
Wanita itu menggeleng. "Tentu saja tidak, bukankah itu adalah hakmu. Dan aku tidak akan melewati batasanku dengan melarangmu untuk melakukan ini dan itu. Aku sadar betul dengan posisiku, Tuan Xiao!!" Ujar Serra.
"Semakin jago bicara saja kau ya, dan asal kau tau saja, Nyonya Xiao. Aku memang hendak pergi, tapi bukan untuk makan malam dengan gadis Jepang itu, melainkan untuk melipatgandakan uang yang aku miliki saat ini." Jelas Lucas.
Mata Serra memicing penasaran."Maksudmu?" Ia benar-benar tak tau apa maksud Lucas.
Pria itu tersenyum miring. "Ada sebuah kasino di lantai paling atas, dan aku berencana pergi ke sana untuk mendapatkan keuntungan berlipat ganda!!" Jawabnya.
"JUUDI!" Serra memekik keras. Lucas mengangkat bahunya acuh, dan dia tak perlu menjawab pertanyaan Serra. "Kau bisa berj*di?" Dia menatap suaminya itu penasaran.
"Jangan panggil aku Lucas Xiao jika tidak bisa membuat bandar terdiam," ucapnya dengan penuh percaya diri.
Serra benar-benar tidak habis pikir melihat pria itu. Memangnya berapa banyak lagi hal yang tak ia ketahui tentang Lucas? Mereka sudah menikah dan resmi menjadi suami-istri, tetapi sedikit pun Serra tak mengenal seperti apa sebenarnya suaminya. Lucas adalah pria yang penuh misteri.
"Kenapa kau bengong?" Tegur Lucas melihat kediaman Serra.
Wanita itu menggeleng. "Tidak apa-apa. Ya sudah kalau mau pergi, pergi saja. Aku lelah dan ingin tidur lebih awal." Ucapnya.
Lucas mengangguk. "Baiklah, jika kau lapar. Sebaiknya makan malam dulu dengan mama dan yang lain. Mungkin aku akan kembali sedikit larut, ada sesuatu yang harus aku selesaikan." Kemudian Lucas mencium kening Serra dan pergi begitu saja.
.
.
Lucas duduk di salah satu meja berbentuk setengah lingkaran berwarna hijau dengan tiga orang yang sudah duduk disana dan seorang b*ndar di depannya.
"Silahkan pasang taruhan anda," ucap b*ndar itu
Lucas mengeluarkan beberapa koin dan meletakkannya pada meja tersebut diikuti oleh ketiga pemain lainnya. Setelah itu sang b*ndar membagikan kartu pada masing-masing pemain. Lucas terlihat sangat santai, seolah-olah sudah mengetahui jika dirinya pasti menang.
Begitu banyak orang disini. Ada yang bermain, ada juga yang hanya sekedar melihat-lihat saja dan ada pula yang memohon-mohon pada orang yang mengambil uangnya karena kalah.
K*sino adalah tempat yang kejam. Ia bisa memberimu keuntungan besar dan kerugian besar. Tergantung kepada siapa Dewi Fortuna akan berpihak.
"Royal Flush. Aku menang," ucapnya puas.
"SIAALLL!"
Teriakan seorang pria membuat seringai dibibir Lucas mengembang lebar.
Dia adalah seorang penjudi yang handal, sepanjang Ia bermain, belum pernah sekalipun dia kalah dari lawan-lawannya. Lucas selalu memenangkan permainan biarkan orang lain mengalahkannya.
Setelah mendapatkan semua uangnya. Lucas melenggang pergi meninggalkan kasino tempatnya mencoba peruntungan. Uang yang telah dikeluarkan, berganda menjadi berkali-kali lipat sekarang.
Di tengah langkahnya, Lucas melihat seorang pria sedang duduk di sofa, di sudut ruangan bersama seorang wanita yang wajahnya tampak tak asing, tapi dia tidak ingat kapan dan dimana melihatnya. Dan Lucas mengenali betul pria tersebut.
Sebelum kembali ke kamarnya. Lucas menyempatkan diri mampir di sebuah pameran benda-benda antik yang berasal dari berbagai dinasti dimasa lalu. Salah satunya adalah Dinasti Shang, Dinasti yang disebut sebagai Dinasti tertua di China. Dinasti Shang tercacat sebagai rezim monarki paling awal yang memiliki bukti arkeologis.
Lucas berkeliling untuk melihat-lihat semua benda-benda kuno yang dipamerkan ditempat ini. Dan setelah cukup lama berkeliling, tanpa sengaja Lucas melihat sebuah gelang giok yang berasal dari Dinasti Qin.
"Aku ingin gelang ini." Ucap Lucas tanpa basa-basi.
"Tuan Xiao, Anda ingin membeli gelang ini? Ini adalah Giok asli yang berasal dari dinasti Qin, dan harganya juga tentu tidaklah murah."
"Aku tidak peduli. Berapapun harganya akan aku bayar." Jawab Lucas seraya mengeluarkan kartu hitam tanpa limit.
"Ba..Baik, Tuan. Saya akan segera mengurus transaksi Anda."
Lucas kembali melihat-lihat, dan perhatiannya jatuh pada sebuah cincin berbahan utama emas putih murni dan bermahkotakan batu berlian merah yang sangat cantik dan elegan. Disebutkan itu adalah cincin Bulan dari Dinasti Qin.
"Aku juga ingin cincin ini." Lucas menunjuk cincin tersebut. Dan pria itu pun mengangguk.
"Baik Tuan,"
Gelang dan Cincin yang sangat special untuk orang yang special. Dan semua orang sudah pasti tau pada siapa Lucas akan memberikan cincin tersebut.
-
-
Bersambung.