NovelToon NovelToon
Gadis Pendiam Dengan Rahasia Gelapan

Gadis Pendiam Dengan Rahasia Gelapan

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: syifa amalia

Menceritakan alur kehidupan Lovely Maudly yang memiliki masa lampau suram. Adanya adegan misterius yang bersifat supernatural dalam peristiwa Lovely The Tian. Masa lampau dari Lovely Maudly inilah yang menjadi rahasia dibalik dirinya menjadi pribadi yang pendiam dan rahasia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syifa amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cobaan hidup untuk Reza

Ternyata seseorang yang melangkahkan kakinya dengan suara bisa terdengar oleh Reza adalah Rangga.

"Hahaha sepertinya kau kesusahan untuk menghindar dari ku. Sehingga tidak bisa kabur dari ancaman ku," kata Rangga yang tertawa terbahak-bahak.

Posisi Rangga yang saat itu sedang berniat untuk ingin merendahkan Arsyilla di hadapan Reza tiba-tiba sungkan.

Reza menatap Rangga dengan sinis karena tidak berprilaku sopan terhadapnya.

Reza membatin dengan serius, "Aduh makin hari terasa semakin berat. Aku terlihat di uji dengan kesabaran yang bermula dari KDRT, sampai dengan kelelahan menghadapi karier ku sebagai pendiri perusahaan. Mungkin semenjak kematian Alisa takdir ku akan berubah drastis ya."

Reza saat itu posisinya berusaha untuk menahan emosinya agar bisa diberikan kesempatan untuk menyelesaikan sebuah masalah. Namun sayangnya ia harus pasrah dengan cobaan hidupnya.

Reza menghela nafasnya. Ia pun berujar dengan nada tinggi dihadapan Rangga, "Huh tidak sepantasnya kamu berperilaku seperti itu. Aku tau sepertinya kamu sedang merencanakan sesuatu. Namun apa bisa kau tidak perlu tertawa terbahak-bahak aku sangat tidak menyukai seseorang yang berperilaku buruk seperti mu."

Rangga yang tetap terlihat tidak tau diri dihadapan Reza memutuskan untuk kabur dari masalah.

"Hey Rangga kamu tidak tau malu akan ku kejar kamu!!" sontak Arsyilla sembari mengekspresikan keluh kesalnya terhadap Rangga.

Rangga dan Arsyilla terlihat mulai saling kejar-kejaran. Semua itu terjadi karena adanya warna rasa iri hati dari Rangga terhadap Arsyilla.

Rangga yang pada masa kuliahnya saat bersama Arsyilla memiliki pribadi introvert, suka menyendiri dan jarang bergaul. Dia dijauhi oleh banyak orang karena dianggap tidak membutuhkan seorang teman.

Dia juga sering diremehkan maupun direndahkan oleh temannya akibat kurang pergaulan. Jadi wajar bila Rangga bisa iri kepada Arsyilla yang memiliki teman supporter.

Melihat Rangga dan Arsyilla yang sedang kejar-kejaran karena bisa dikatakan saling bersaing, Reza mulai tidak tahan untuk melampiaskan emosinya.

Reza berujar dengan tegas, "Hey cukup kalian tidak perlu membuat keributan disini. Lebih baik selesaikan masalah kalian dengan baik sungguh ini adalah hal yang sangat memalukan."

Arsyilla yang saat itu posisinya sedang dikejar oleh Rangga merasa harus berhenti.

Arsyilla menghels nafasnya baik-baik. Dia akhirnya menjawab, "Oh tidak maafkan aku. Ini sebenarnya-"

"Sudah sudah maaf lebih baik kalian pergi jangan cari masalah. Sungguh aku sudah lelah melihat ini semua!" sontak Reza dengan suara yang sangat terdengar keras.

Perasaan Reza saat itu juga terlihat sudah tidak lagi mengontrol emosi, saat ini posisinya harus mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalahnya.

"Apakah aku berhasil untuk menyelesaikan semua permasalahan ini," batin Reza yang memang ingin merasa bebas dari kesedihan. Hal inilah yang bisa menjadi faktor untuk Reza yang akan bangkit kembali dari semua permasalahannya.

Hingga suatu hari, tepatnya berlokasi diperusahaan Reza.

"Halo pak Reza maaf atas ketidaknyamanan untuk kehadiran saya. Saya ingin menginformasikan bahwa ada tamu yang ingin menemui Anda," kata Alea yang menuturkan nada sopan.

Saat itu tampilan Alea terlihat semakin membaik dimata Reza. Alea perlahan-lahan belajar dari kesalahan orang lain agar bisa membantu dirinya untuk upgrade diri. Walau di uji dengan keributan serta adanya beberapa konflik, Alea tetap sabar dan ikhlas untuk menerima apa adanya.

Hal itu membuat Reza juga akan semakin tertarik hanya karena personal branding yang baik.

Reza pun tersenyum puas ketika mendengar suara Alea yang nada nya begitu sopan.

Reza menjawab, "Baik untuk tamunya minta tolong ya kamu persilahkan masuk kedalam ruangan ini."

Alea menundukkan kepalanya sebagai bentuk penghormatan kepada Reza.

Alea pun berkata, "Siap saya laksanakan!"

Alea langsung meninggalkan ruangan pribadi milik Reza dan beralih untuk memanggil Arsyilla.

Dengan senang hati yang tulus, Alea berujar kepada Arsyilla agar mau untuk masuk ke ruangan pribadi milik Reza.

"Terimakasih untuk kesempatan nya. Eh sebelum nya kita terlihat tidak saling mengenal ya. Siapa namamu hehe," kata Arsyilla kepada Alea yang sudah memiliki pertemuan pertama.

Alea langsung mengenalkan dirinya. Dia juga menunjukkan personal branding nya terhadap Arsyilla. Hal inilah yang menunjukkan rasa kepercayaan diri yang kuat terhadap empati dari Alea yang sudah siap menghadapi resiko.

"Wah kamu memang pribadi yang terkesan baik Alea. Aku sangat menyukaimu!" puji Arsyilla dengan rasa bangga karena sudah mengenal Alea.

Alea hanya bisa tersenyum tipis dan dirinya sudah terlihat sangat percaya diri. Wajar bila Arsyilla bisa mempunyai bangga karena sudah mengenal Alea.

Arsyilla berujar, "Tentu saja aku akan segera ke ruangan pribadi pak Reza sekarang. Terimakasih atas waktunya senang bertemu denganmu haha."

Alea dengan rendah hatinya ia langsung berpamitan kepada Arsyilla untuk segera melanjutkan pekerjaannya.

"Dia terlihat menarik dan berpenampilan sangan anggun. Oh sungguh menyenangkan bila telah berkenalan dengannya," batin Arsyilla.

Arsyilla langsung memutuskan untuk pergi ke ruangan pak Reza. Sampai diruangan Reza, Arsyilla disambut dengan hangat.

"Halo Arsyilla aku sangat senang bila bertemu dengan mu kembali!" seru Reza yang awalnya menyambut Arsyilla dengan perasaan damai.

Awalnya memang terlihat baik-baik saja. Diawal percakapan antara Reza dan Arsyilla bisa disimpulkan bahwa mereka sedang membahas mengenai trending di media sosial.

Suasana obrolan nya juga sangat seru. Namun pada akhirnya Arsyilla terlihat sudah tidak enak membahas topik itu. Pandangan Arsyilla juga sudah mulai ingin keluar dari topik.

Arsyilla berujar dengan penuh keraguan, "Um Reza bolehkah aku mengatakan sesuatu. Aku benar-benar sangat ingin berbicara dengamu sekarang juga."

"Katakan saja," jawab Reza.

Karena memang firasat Arsyilla dari awal ingin mengatakan sesuatu. Pada akhirnya ia langsung bercerita secara singkat mengenai masa kuliahnya bersama Rangga.

"Jadi Rangga dulu seorang yang sangat introvert. Dia jarang bergaul dengan sesama. Namun sesekali dia menoleh ke circle pergaulan terlihat hanya bisa meludah-" ucap Arsyilla dengan nada terpotong.

"Stop," kata Reza dengan sengaja nya ia memotong pembicaraan Arsyilla.

Sebenarnya Reza terlihat kelelahan saat itu. Pikiran nya mulai dibebankan dengan masalah-masalah nya. Ia terlihat sudah kewalahan dalam menghadapi cobaan hidupnya.

"Apa maksudnya pak?" tanya Arsyilla yang kebingungan. Padahal selama ini Arsyilla memandang Reza sebagai seseorang yang berhati mulia. Dia hanya heran jika melihat Reza yang baru saja terlihat kelelahan.

Reza menghela nafasnya. Dia berkata, "Maaf ya Arsyilla sepertinya aku tidak bisa menjadi pendengar mu. Aku sangat lelah dengan semua ini haha."

Arsyilla yang ingin mendapatkan belas kasihan dari Reza mulai iri. Ternyata selama ini Arsyilla juga menyukai Reza secara diam-diam.

"Aku sebenarnya menyukai mu pak Reza. Dia sosok lelaki impian yang mau bertanggung jawab atas resiko yang ada. Wajar bila aku cemburu karena belum mampu untuk mendapatkan lelaki sebaik mungkin," batin Arsyilla yang terlihat diam-diam mengungkapkan perasaan cintanya kepada Reza di dalam hati.

Reza yang sedang memikirkan jalan keluar dari permasalahannya langsung keluar dari ruangan pribadinya. Ia berpikir bahwasanya karena kedatangan Arsyilla lah yang membuat menjadi beban pikiran.

"Huh lebih baik aku keluar," batin Reza dengan tatapan cuek dihadapan Arsyilla. Ia seolah-olah tidak ingin diperhatikan lagi oleh Arsyilla.

"Hey Reza mau pergi kemana kamu?" tanya Arsyilla tiba-tiba kebingungan karena melihat Reza yang seperti tidak memperdulikan nya.

1
khuyynul
kak feedback ya kk🐈
The Cool Girl: done yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!