NovelToon NovelToon
Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:201.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Fareed Feeza

**Tidak ada adegan vulgar cinta sesama jenis disini ya***

Tawaran Menjadi istri kontrak seorang gay (Galeo davin) dengan Bayaran 1 Milyar untuk 1 tahun, membuat Resha Alea (Eca) langsung menyetujuinya, karena kebutuhan yang mendesak akibat hutang judi yang di wariskan oleh mendiang orang tuanya.

Setelah pernikahan, Eca selalu menyaksikan kebersamaan Leo dan teman dekat laki lakinya, Stavi yang bernama asli (Gustav Alvaro).

Seiring berjalannya waktu, Perlahan Leo berubah sedikit demi sedikit karena afirmasi dan perlakuan yang Eca berikan di setiap harinya.

(Novel ini ringan ya, jangan berharap konflik yang berat seberat beban hidup ... jangan!)


Yang suka silahkan lanjut baca, yang gak suka gak usah menggiring kebencian lewat kolom komentar, lebih baik di skip, okey?! ✨


Btw ini novel ke 3 author ya, makasih yang udah setia nemenin dari novel pertama, I love you so bad my readers 💜✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fareed Feeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku kamu

"Mulai deh." Eca melirik tajam ke arah Leo.

Leo mengipas lehernya menggunakan sebelah telapak tangannya, pria itu berpura-pura biasa saja dengan sikap saltingnya Eca, padahal kenyataannya jantung Leo berdegup tidak karuan saat menyuruh Eca melepas bajunya.

Leo kembali melirik Eca yang masih sibuk menundukkan kepala dan meniup bagian dalam tubuhnya di bagian leher baju.

"Dari pada panas, mending kayak gue gini... Adeuuumm."

Malam ini Eca menggunakan double baju, baju tank top dan kaos oversize di bagian luarnya.

Tank top an doang gak apa-apa kali ya. Batin Eca.

Dengan percaya diri Eca melepas kaosnya, dan menampilkan tubuh dengan kulit putih mulus dan juga kencang.

Leo menelan ludahnya susah payah saat melihat keberanian Eca membuka baju di hadapannya. "Yaudah ayo tidur." Ajak Leo yang fikirannya sudah tidak pada tempatnya.

Sebelah tangan Leo terulur untuk menjadi bantalan kepala eca. Karena sudah jadi kegiatan rutin mereka tidur berpelukan dan tentunya tanpa melakukan apapun.

Leo bisa saja memaksanya, tapi pria itu tidak ingin melakukan hal intim hanya dari keinginan sepihak saja, dia ingin Eca juga merasakan apa yang dia rasakan saat waktunya telah tiba nanti.

"Sini ... " Leo menepuk-nepuk lengan atasnya yang biasa di jadikan bantalan untuk Eca beberapa hari ini.

"Kali ini kayaknya engga gitu deh gaya tidurnya." Ucap Eca sedikit takut, karena pakaiannya yang terbilang minim malam ini.

"Gak bisa, gaya tidur kayak gini gak bisa di ubah lagi ... Harus lo lakuin selagi lo masih jadi istri sah gue." Titah Leo

Eca berdecak sebal, wanita itu perlahan bergeser mendekat pada Leo, sehingga saat ini kulit mereka saling bersentuhan satu sama lain.

Eca perlahan merebahkan kepalanya di pergelangan atas Leo, wanita itu berusaha memejamkan matanya.

Ayolah matahari, cepat terbit. Mohon Eca dalam batinnya.

Leo meletakan wajahnya di atas kepala Eca, "Nyaman, gue mau kayak gini terus ... please jangan lama-lama mikirnya." gumam Leo pelan.

Jantung Eca berdegup kencan saat Leo mengatakan hal seperti itu.

Tangan Leo makin mengeratkan pelukannya pada tubuh Eca.

"Please ca, jawab gue, maaf kalau malam ini gue sedikit maksa."

"A-aku .... Ngerasa gak pantas." Sahut Eca pelan.

"Apanya? Bagian mananya yang lo ngerasa gak pantas?" Tanya Leo dengan suara pelan nya.

"Kamu berasal dari keluarga yang terpandang, sedangkan aku ... Sangat jauh dan bahkan tidak bisa di bandingkan walau sedikit."

Leo sedikit merenggangkan pelukannya, kali ini wajah mereka saling bertatap.

"Gue gak peduli latar belakang keluarga lo kayak gimana, gue cuman mau lo Ca." Ucap Leo, tangannya dengan lembut merapikan Surai Eca yang sedikit menutupi wajahnya.

"Berkali-kali aku bilang ... Kamu itu cuma butuh orang yang bisa mengurus semua kebutuhan kamu."

"Gue cinta sama lo Ca, harus gimana biar lo percaya? Kalau soal ngurus semua kebutuhan, gue bisa sewa puluhan Art."

"Biasanya kalau cowo cinta sama cewe tuh, di bakal lembut sikapnya ... Terus cewenya di sayang-sayang, kamu? Hah ... ngomelin aku terus." Protes Eca, jarinya sibuk menusuk-nusuk pelan kulit bagian dada Leo.

"Ajarin gue Ca, gue ga paham harus gimana? Gue baru pertama ngerasa kayak gini, lo boleh ketawain gue sekarang ... Gue gak pernah pacaran."

Eca merapatkan kedua bibirnya, sangat terlihat jelas wanita itu sedang menahan tawanya.

"Gak usah di tahan, ketawa aja." Ucap Leo pasrah.

"Engga .... " Sahut Eca dengan sedikit tawa.

"Ajarin gue cara mencintai versi yang lo mau." Pria itu dengan lembut mencium punggung tangan Eca, seperti seorang pacar sungguhan yang sedang memohon.

"Kak ... Aku masih ada impian. Setelah kontrak kita habis ... Aku mau fokus kuliah, dan pengen rasain jadi wanita karir, aku ingin sukses dengan hasil kerjaku sendiri kak."

"Ayo jalanin itu bareng gue, gue gak akan ngekang lo, selagi dalam batas wajar."

"Tapi kan kak ... kalau menikah sungguhan itu, kita nanti bakal punya anak kayak pasangan suami istri lainnya, dan itu pasti menghambat impian aku sebelumnya." Eca mengucapkan itu dengan wajah menunduk, dia sedikit takut berbicara seperti itu jika harus memandang wajah Leo.

"Kita tunda punya anaknya Ca, walaupun gue belum pernah pacaran ... kalau soal kayak gitu gue udah paham."

Eca melirik tajam Leo, "Suka nonton film dewasa ya?" Tanya Eca penuh selidik.

"Gue berusaha nyembuhin diri gue pake cara itu waktu dulu, sampe tau ilmunya pun gue belum ada keinginan untuk ngelakuin itu sama cewe manapun."

"Tapi sekarang?"

"Kalau lo bersedia ngasih itu, gue mau praktekin semua ilmu yang gue pelajari."

Eca tidak merespon, tiba-tiba wajahnya memanas karena malu dengan pembahasan seperti ini.

"Ngantuk kak." Eca memutus pembahasan kali ini dengan kata-kata yang tak bisa Leo bantah.

"Yaudah ayo bobo."

Bobo? Ih so imut banget kamu kak.

"i--iya." Jawab Eca yang memulai memejamkan matanya kembali di dalam dekapan Leo.

.

.

***

Leo bangun lebih pagi dari biasanya, dia harus membuat seolah-olah listrik apartemen sudah menyala dengan sendirinya.

Setelah semuanya kembali normal, Leo beringsut naik ke tempat tidur ... Yang mana posisi Eca masih dengan menggunakan tanktop, tubuh indahnya sangat jelas terlihat pagi ini, karena sinar matahari yang sudah mulai memasuki celah kamar Leo.

"Istriku ... Bangun." Leo mengecup pipi Eca lembut.

Eca merentangkan tangannya kuat-kuat, tidurnya sangat nyenyak malam ini. "Kamu udah bangun kak? tumben."

"Tadi abis dari toilet." Ucap Leo beralasan.

"Yaudah, aku siapin sarapan dulu ... " Eca hendak turun dari tempat tidur, namun kali ini pinggangnya di tahan oleh Leo.

"Morning sunshine." Ucap Leo yang membuat Eca makin klepek-klepek pagi ini.

Mereka saling berhadapan di atas tempat tidur. Dengan tangan Leo yang memegang kedua pinggang Eca.

"Boleh cium?" Tanya Leo meminta izin terlebih dulu.

"Gak, belom mandi ... Bau akunya." Eca reflek menutup bibirnya rapat-rapat.

Tumben izin! biasanya langsung cium tanpa permisi!

*Cup

Leo mengecup pipi Eca dengan lembut.

"Bagi aku kamu tetep wangi Ca." Ucapnya lembut dengan tatapan teduh yang langsung tertuju pada bola mata Eca.

Aaaaaaarghhh Apaaaaa!!!! Aku kamu!!!!!!!!!

"Mulai hari ini, kamu harus ajarin aku ... Cara mencintai kamu." Ucap Leo dengan kedua tangan yang menangkup wajah Eca.

"Aku belum jawab apapun loh dari semalam." matanya memandang Leo dengan lekat, sebelah tangannya menahan dada Leo agar jaraknya tidak terlalu saling menempel.

Leo menepis lembut tangan Eca yang menghalangi mereka, "Maaf kalau maksa, aku gak mau kamu ninggalin aku." lagi dan lagi pria itu memeluk Eca posesif, layaknya barang yang tidak boleh di miliki siapapun selain dirinya.

guys maaafin othor yaa ... Udah ngilang seminggu ini, soalnya ada urusan yang bikin othor gak fokus buat nulis, insyaallah mulai sekarang Othornya mulai aktif nulis lagi kok.

Jangan lupa tinggalin jejak. Thanks

1
Bertha Sylvia Meka
alur cerita yang menarik dan tidak membosankan
Rieka Mawon
Luar biasa
Nindi
ya elah suami kontrak,, mulai jelious
Cc
Luar biasa
Nindy bantar
mampir thor
Fareed Feeza: tengkyu kakkk
total 1 replies
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Ima Kristina
Yach udah tamat aja
Fareed Feeza: baca novel terbaruku kaka
total 1 replies
Ima Kristina
next
Ima Kristina
sudah hamil tua kok naik tangga kan bahaya Eva ....jalan2 biasa saja
Ima Kristina
Eca nurut dong sama Leo sudah tau suaminya cemburuan
Ima Kristina
Eca ngapain pedulikan papa Martin...yang penting Leo gak mempermasalahkan soal jenis kelamin....
Ima Kristina
Eca nurut dong sama suami takutnya kamu stres trus berpengaruh sama kehamilan kamu ....
Ima Kristina
Aku gak ngerti jalan pikiran papa Martin Leo kan anak satu-satunya tapi kok dimusuhin gak ada sayang sayangnya
Ima Kristina
lanjut kakaaa
Ima Kristina
kayaknya Martin hanya takut sama kakek
Ima Kristina
lanjut lanjut penasaran Kakaa
Ima Kristina
dasar Anna nenek sihir main ndusel suami orang saja
Ima Kristina
Anna adalah tipe ambisius harus mendapatkan apa yang dia mau
Ima Kristina
syukurlah akhirnya Leo dan Eca baikan
Ima Kristina
astaga Leo kenapa gak bilang aja kalau cemburu jadi Eca tahu kesalahannya dimana ....kayak ABG saja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!