Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

1 Milyar Untuk 1 tahun

"Maaf Ca, aku harus mengejar cita-citaku sebagai dokter, aku tidak punya waktu untuk berpacaran, lebih baik kita sudahi saja hubungan ini. Mari bertemu dimasa mendatang dengan kondisi yang jauh lebih baik dari kita hari ini." ucap Rafli saat memutuskan hubungan pacarannya dengan Resha Alea (Eca) yang sudah berjalan 2 tahun.

Eca tersenyum, dia tahu betul orang tua Rafli sangat tidak setuju anaknya berhubungan dengannya, karena di komplek rumahnya Eca terkenal dengan keluarga yang memiliki banyak hutang dimana mana, bukan hanya di bank ... Semasa hidup dulu, kedua orang tuanya pun terlilit hutang pada lintah darat, sehingga ketika orang tuanya meninggal karena kecelakaan, Eca di wariskan banyak hutang yang harus segera dia selesaikan.

Eca bekerja menjadi kurir pengantar makanan setelah kuliahnya terputus akibat kendala biaya, dari penghasilan itulah Eca sedikit demi sedikit melunasi hutang orang tuanya, dan berjuang mempertahankan rumahnya jangan sampai ikut terjual untuk membayar hutang yang ada, karna hanya itu harta berharga satu-satunya yang dia miliki sekarang.

"Kejarlah cita-citamu Raf, berhubungan dengan wanita yang banyak hutangnya seperti aku hanya akan membuang waktu berhargamu, aku sadar itu. Semoga kamu jadi orang yang berhasil ..." sahut Eca.

"Jangan menganggap ku sebagai musuh bila bertemu, maaf tidak bisa menjaga kamu lebih lama lagi."

Eca hanya mengangguk sambil tersenyum. "Aku bisa menjaga diriku sendiri, jangan khawatir."

1 tahun berlalu,

Eca bekerja siang Sampai malam, tidak ada hasil yang dia dapat ... Melainkan hanya lelah, karena seluruh penghasilannya di sisihkan untuk membayar hutang, tubuhnya makin kurus karena Eca sering mengabaikan jam makan, asupan makanan pun tidak Eca perhatikan, asal perutnya terisi itu sudah jauh lebih baik baginya.

Suatu hari Eca harus mengambil pesanan makanan di sebuah cafe untuk di antarkan pada pelanggannya. Karena terburu-buru, tidak sengaja Eca tersandung kaki kursi di cafe itu dan tubuhnya terhuyung menabrak seorang pria yang sedang duduk santai hendak menyesap kopi nya.

*Brak ...

Kopi panas dengan latte art yang indah bukan mendarat di mulut pelanggan itu, melainkan mendarat pada jas kantornya yang terlihat ekslusif.

"Aaaaa panas," Teriaknya.

Bukan hanya menjatuhkan coffe, Eca juga menghancurkan makanan pria itu di atas meja, akibat tertindih oleh tubuhnya.

"Awww." Eca kesakitan, wanita itu berusaha bangun dari posisinya.

"Ma-maaf om, aku ga sengaja." Ucapnya dengan wajah ketakutan.

"Om?" pria itu menaikan sebelah alisnya.

Pria itu adalah Galeo Davin (Leo), di umurnya yang sudah matang 35 tahun, Leo belum juga memikirkan masa depannya untuk menikah, Kakek nya (Zalendra) selalu mengancam untuk menghapus Leo dari daftar ahli waris jika pada tahun ini Leo belum juga menikah. Sedangkan kedua orang tua Leo sibuk mengurus Bisnis mereka yang ada di negeri Jiran Malaysia. Zalendra lah yang mengurus dan mengatur kehidupan Leo di Indonesia. Leo memegang jabatan sebagai CEO di perusahaan kakeknya, jika Leo menikah dalam waktu dekat, Zalendra akan memberikan seluruh aset perusahaannya kepada Leo. Zalendra hanya ingin memastikan, cucu satu-satunya itu mempunyai wanita yang akan mengurusnya jika suatu saat dia tidak ada lagi di dunia ini, karena orang tua Leo sejak dulu hanya peduli pada bisnis, bukan anaknya. Jadilah Zalendra yang mengambil alih untuk mengatur kehidupan cucu nya itu.

"Ii-iya om, aku minta maaf."

Leo memandang wajah polos Eca yang sedang ketakutan, terbesit akal di dalam fikirannya.

"Bawa dia ke mobil." Ucap Leo pada asistennya Oscar.

"Eh, aku mau di bawa kemana ini?" Eca bingung dan sedikit takut dengan Oscar yang sedikit mendorong bahu nya untuk berjalan ke arah parkiran mobil.

Leo berjalan di belakang mengikuti Oscar dan Eca dengan baju penuh dengan noda coffe.

Kayaknya dia masih polos, gue bakal jadiin dia kandidat, siapa tau dia setuju.

"Silahkan masuk dulu," Ucap Oscar mempersilahkan Eca masuk ke dalam kursi penumpang.

"Ini aku mau di culik atau gimana?" Eca panik ketika Oscar langsung menutup pintu mobil dan berdiri di luar seperti berjaga.

Tak lama setelah itu, pintu mobil samping terbuka, menampilkan wajah tampan Leo dengan baju kotornya, pria itu langsung duduk tepat di samping Eca. "Eh om aku mau di apain sih? Muka om ganteng, ga mungkin dong om penculik?

"Berhenti panggil gue om! Berapa umur lo?"

"25 th om."

Masih bisa gue iming-imingin skincare buat setahun kayaknya buat nurutin apa yang gue mau.

"Mau uang ga?"

Rasa ketakutan yang sedari tadi Eca rasakan sirna begitu saja, saat mendengar tawaran tentang uang.

"Ya pasti mau lah om, saya aja kerja kayak gini karna butuh uang." Ucapnya antusias.

"Nikah sama gue!" Ucap Leo spontan sambil memalingkan wajah, tidak berani melihat expresi wajah Eca.

"Hah?! Ni-nikah?"

"Mau apa engga?"

"Kenapa mendadak? Kita kan baru kenal om."

"Bukan nikah beneran, tapi cuman nikah-nikahan!"

Eca masuk kedalam Fikirannya, lalu mencerna perkataan Leo yang baru saja di katakan , Jadi selain masak-masakan, ada juga ya nikah-nikahan? Aku baru tau.

"Nanti aku di make-up kayak pengantin gitu om?"

"Yes! Nikah nya asli ... Tapi gak lama, cuman setahun aja."

"Nikahnya asli? Bb-bberarti kita tidur bareng dong om selama setahun?"

"Untuk di tempat tertentu iya, tapi di rumah pribadi gue kita pisah kamar."

"Nanti kalo aku hamil gimana om?"

Pria itu reflek menepuk kening Eca, "Pede banget, lagian siapa yang mau hamilin gantungan kunci!" Leo berkata seperti itu karena tinggi badan Eca sangat berbeda jauh dengannya.

Aku bisa manfaatin om ini untuk bayar semua hutang ibu sama bapak, biarlah aku main nikah-nikahan selama satu tahun. Dari pada rumah satu-satunya harus terjual, lebih baik aku menjual harga diriku dan aku bisa terbebas dari hutang.

"Baiklah om, berapa bayarannya?"

"Lo maunya apa? Stok skincare satu tahun? Jalan-jalan ke luar negeri? Belanja ke mall gratis selama satu tahun?" Tawar Leo.

"Bayar semua hutangku, totalnya 500jt." Eca menyunggingkan senyum cerdiknya.

"Hutang? 500jt? Usia 25 tahun sudah berani berhutang sebanyak itu? Lo gunain buat apa itu duit hasil ngutang segitu banyaknya?" Ucap Leo yang terkejut.

"Bukan aku yang berhutang, tapi almarhum kedua orang tuaku." Seketika Eca menunduk sedih.

Leo menatap iba Eca, tak menyangka jika di usianya yang masih muda harus menanggung hutang dengan jumlah yang lumayan fantastis, dengan pekerjaan yang Leo tau gajinya tak seberapa.

"Gue kasih 1 Milyar, setelah setahun menikah ... Lalu Kita bercerai."

"Serius? Cuman satu tahun? Mau mau ... " Eca sangat antusias dengan apa yang Leo tawarkan padanya.

Waaaah rejeki nomplok sih ini.

Terpopuler

Comments

muna aprilia

muna aprilia

lanjut

2024-08-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!