NovelToon NovelToon
Perjodohan : Istri Ku Wanita Karir

Perjodohan : Istri Ku Wanita Karir

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Aliansi Pernikahan / Cinta Paksa
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Syaiful Budiman

kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang pemuda yang usianya sudah tidak muda lagi dan belum menikah..
hingga akhirnya ia di jodohkan dengan wanita kaya dan cantik hanya saja, ia tidak pernah dia anggap ada oleh si wanita Tersebut..
sampai ia membuktikan jika dia itu pantas menjadi suaminya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Budiman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27

kini aku sudah menyusuri jalan di perumahan elit tersebut..

Mulai ku hitung setiap nomor rumah yang tertempel di dinding depan rumah..

Hingga akhirnya aku sampai di rumah dengan nomor 10..

Aku berhenti dan menempatkan motor ku di depan rumah tersebut yang di mana rumah yang sangat megah dan besar sekali berwarna putih..

"wowwww.. Ini rumah apa istana".. Ucap ku yang hanya terdiam sambil memperhatikan rumah tersebut..

Begitu besar sekali dan seketika membuat tubuh ku langsung terdiam dan mematung..

Di saat yang bersamaan.. Ada mobil yang datang dengan menghidupkan klakson tepat di saat mobil tersebut seperti akan masuk ke dalam rumah..

Aku langsung fokus dengan motor ku dan langsung ku singkirkan supaya mobil tersebut bisa melintas dan benar saja.. Mobil tersebut langsung masuk ke dalam area rumah..

aku kembali terdiam sambil melihat mobil yang di mana kini sudah berhenti tepat di depan rumah tersebut..

Keluarlah dari dalam mobil seorang perempuan cantik dengan tubuh yang sangat tinggi dan memiliki kulita yang putih bersih bak seperti seorang artis ibukota..

Wanita tersebut sekilas melihat ke arah ku dan langsung berjalan menuju ke pintu utama..

Tak berselang lama, wanita Tersebut langsung masuk Begitu saja dan menghilang dari balik pintu yang tertutup..

"kayaknya.. Aku gak sanggup melakukan perjanjian ini.. Ternyata kanjeng bukan orang biasa.. Dia dari keluarga yang lebih mapan lagi dari pada keluarganya Yasmine.. Lebih baik aku kembali ke rumah dan menjalani hari-hari ku bersama dengan Yasmine yang sudah jelas-jelas ada untuk ku.. nanti aku akan hubungi om yanto dan bilang ke mereka kalau aku akan membatalkan pernikahan palsu ini".. Ucap ku sebelum aku meninggalkan rumah ini dan segera ku berjalan kembali ke motor ku lagi..

Aku pakai terlebih dahulu helm ku dan saat aku akan mengunci Safety safety belt helm ku..

Kemudian, aku segera naik ke atas motor dan akan ku nyalakan nanti sedikit jauh dari rumah kanjeng..

Ku dorong motor ku tanpa ku nyalakan dan tiba-tiba saja, ada yang berteriak dari dalam area rumah kanjeng..

"mau kemana sultan".. Ucap seorang pria dari arah depan rumah kanjeng dengan begitu kerasnya..

Aku langsung berhenti dan melihat ke arah Suara tersebut.. yang ternyata orang tersebut adalah ayahnya kanjeng..

Aku segera turun dari atas motor dan dengan pelan-pelan ku taruh helm ku di atas tangki motor..

Aku kembali menunduk dengan kedua tangan ku tepat di depan batan* joni ku..

"bawa masuk motor kamu".. Ucap ayahnya kanjeng..

Kemudian aku segera bergegas mengambil motor ku dan mendorongnya hingga di halaman rumah kanjeng..

Di area rumah ini di bagian depannya tidak ada pagar pembatas depan sama sekali..

akan tetapi, memiliki pembatas bagian samping antara rumah satu dengan rumah yang lainnya..

Sedangkan motor ku berada di pinggir pagar pembatas tepat di bagian pembatas depan..

"sultan.. Ayo sini masuk".. Ucap seorang wanita yang ternyata orang tersebut mamanya kanjeng..

Terlihat juga wanita cantik yang tadi datang setelah aku dengan berdiri di samping mama dan papanya kanjeng..

"loh.. Kamu sudah datang".. Ucap seseorang dari arah belakang yang tiba-tiba saja mengejutkan ku kehadirannya..

"Astagaaaa".. Ucap ku yang terkejut sambil memegangi dada ku..

"kamu ni kenapa sih.. Kok kayak habis lihat setan gitu".. Ucap kanjeng..

"gak papa kok".. Ucap ku ke kanjeng..

"kak.. Ajak sultan masuk".. Ucap ayahnya kanjeng...

"iya pa.. Yuk masuk.. Papa sudah meminta mu masuk".. Ucap kanjeng yang berjalan mendahului ku..

Aku kini sangat ragu sekali ingin masuk ke dalam rumah kanjeng..

Aku bahkan berjalan Sambil menunduk dengan berfikir, ingin sekali aku kabur dari tempat ini..

"duh.. Sandal ku".. ucap ku sambil melepaskan sandal selop yang di mana aku datang tidak menggunakan sepatu..

"loh.. Kok di lepas sandalnya sultan".. Ucap mamanya kanjeng..

"maaf bu.. Nanti lantainya kotor bu".. Ucap ku yang di mana ternyata aku berada jauh dari teras rumah kanjeng..

Dengan perasaan bingung, ku perhatikan ubin yang semuanya di kramik Padahal ini bagian halaman rumah.. Bukan bagian teras rumah.. Kenapa juga di bagian ini di kramik gini ya..

"sultan.. Kamu ngapain sih.. Kok malah bengong.. Pakai sandal kamu lagi".. Ucap kanjeng..

"tapi nanti kotor"..

"terserah kamu mau kek mana lah".. Ucap kanjeng yang langsung berjalan menuju ke tempat ayah dan ibunya kanjeng..

Kemudian aku berjalan kembali dengan perlahan yang di mana kini aku berada di bawa karena teras rumah kanjeng ini lebih tinggi dari tanah yang aku pihak saat ini..

"sultan.. Sini naik ke atas".. Ucap ayahnya kanjeng..

Ku segera naik dan langsung menjabat tangan ayahnya kanjeng dengan mencium punggung tangan ayahnya kanjeng..

Yang kemudian setelah di lepaskan nya tangan ku, aku langsung menjabat tangan mamanya kanjeng..

"kamu tadi ngapain di depan dan kenapa juga kamu lepas sandal kamu".. Ucap ayahnya kanjeng..

"gak papa pak".. Ucap ku dengan sedikit terbata-bata..

"Yasudah masuk".. Ucap ayahnya kanjeng yang kemudian kami semuanya segera masuk ke dalam rumah akan tetapi aku di belakang dengan mamanya kanjeng..

"bu.. Tunggu sebentar bu".. Ucap ku ke mamanya kanjeng..

"iya ada apa sultan".. ucap mamanya kanjeng yang di mana mereka semuanya sudah masuk ke dalam rumah kecuali aku dengan mamanya kanjeng..

"bu.. Kita batalkan saja ini semuanya ya bu"..

"kenapa begitu.. Kamu sudah menandatangani semuanya kan.. Dan kanu juga sudah taken kontrak.. Gak bisa di batalkan"..

"tapi bu"..

"tapi apa.. Sudah.. Kamu nurut saja sultan.. Ayo masuk".. Ucap mamanya kanjeng yang kemudian aku segera masuk melintasi sebuah pintu yang cukup besar dengan 2 pintu..

Setelah masuk, lagi-lagi aku di kejutkan dengan isi dari rumah kanjeng..

Semua interiornya begitu megah sekali.. Dan bahkan tidak ada sama sekali bagian yang kosong dan setiap sudut tempat ada ornamen nya..

lantai yang ku pijak saja begitu dingin seketika.. Seperti masuk ke dalam mall.. tidak ada hawa panas di area rumah Padahal di luar lagi panas-panasnya..

Aku di ajaknya masuk ke dalam dan semakin kedalam lagi..

Ada tangga yang menuju ke atas dengan tangganya saja berwana putih tulang..

Aku semakin ketakutan berada di dalam rumah ini.. Bahkan, sepertinya aku benar-benar gak sanggup untuk melanjutkan pernikahan palsu ini..

Hingga akhirnya, Kami sampai juga di tempat makan yang sangat luas yang di mana ada meja makan yang besar berada di tengah-tengah ruangan tersebut..

Ayahnya kanjeng sudah berada di tempat duduknya yang dimana beliau ada di bagian ujung meja yang berbentuk lonjong sedangkan di samping ada kursi yang saling berhadapan..

Sungguh tempat yang begitu besar dan seperti sebuah istana..

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!