NovelToon NovelToon
Janda Satu Malam

Janda Satu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / CEO
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: My Choki

Karena salah paham saat mendengar percakapan Ayahnya tentang pelaku yang terlibat dalam kecelakaan Kakeknya saat dia.masih kecil sehingga membuat seorang pemuda bernama lengkap Arishaka Narendra membalaskan dendamnya kepada seorang gadis bernama Nindia Asatya yang tidak tahu menahu akan permasalahan orang tua mereka di masa lalu.

Akankah Nindia yang akrab di sapa Nindi itu akan memaafkan Shaka yang telah melukainya begitu dalam?

dan Bagaimana perjuangan Shaka dalam meluluhkan hati Nindia gadis yang telah ia sakiti hatinya itu!

Mari kita simak saja kisah selanjutnya.

Bijaklah dalam membaca mohon maaf bila ada nama tokoh atau tempat yang sama. semua ini hanya hasil karangan semata tidak untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon My Choki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rani yang iri

Di kantor NR Group.

Tepatnya di lantai paling atas di ruangan CEO. Shaka sedang mengerjakan beberapa berkas yang di antarkan oleh Leo beberapa menit yang lalu.

Pria itu sudah terlihat sehat dan baik-baik saja saat ini. Setelah melewati tiga bulan penuh perjuangan. Kini Shaka bisa sedikit bernafas lega. Sebab penyakit aneh yang menyerangnya itu kini sudah mulai berangsur membaik.

Walaupun setiap pagi saat dirinya menggosok gigi masih mengalami muntah. Tetapi setelahnya aman hingga sore. Hanya satu yang tidak hilang, yaitu kebiasaanya nyemil mangga muda. Dari tiga bulan yang lalu kebiasaan itu ada dan hingga saat ini masih sama tidak ada yang berubah.

Shaka sedang fokus memeriksa berkas-berkas saat terlintas di pikirannya ingin makan sesuatu. Sesuatu yang manis dan lembut. Awalnya Shaka mengabaikan keinginannya itu. Namun makin ia abaikan rasa ingin itu semakin kuat sehingga membuatnya tidak fokus dalam memeriksa berkas-berkas di hadapannya.

Karena keinginan itu Begitu mengganggu konsentrasinya. Akhirnya Shaka menyuruh Leo untuk masuk ke ruangannya.

"Ada apa Tuan muda?" Tanya Leo yang berdiri di hadapan meja Shaka.

"Leo, tolong belikan cake di Toko Tante Gea ya, beli beberapa jenis dan varian. Untuk ukuran ambil yang sedang saja. Takutnya nggak habis nanti." Perintahnya kepada Leo yang melongo. Tumben sekali Shaka meminta di belikan Cake.

"Baik Tuan." Sahutnya walaupun agak heran. Tetapi tetap ia jalankan perintah sang Tuan.

"Apa cake nya mau di kemas, sebagai kado atau ada tulisan tertentunya Tuan?" Leo kembali bertanya. Saat teringat mungkin saja Tuannya itu ingin memberikan Cake itu kepada Tunangannya.

"Tidak perlu, cukup belikan dan bawa kesini. Cepat!" balas Shaka yang sudah tidak tahan ingin segera memakan makanan manis itu. Membayangkannya saja sudah membuat air liurnya hampir jatuh.

"Baik Tuan. Saya permisi." Leo segera meluncur menuju Toko Kue Milik Bundanya Gea Bundanya. Jarak Toko Kue Bundanya dari Kantor tidak terlalu jauh. Hanya membutuhkan waktu 15 menit perjalanan untuk sampai ke lokasi jika tidak macet.

"Ada-ada saja si Re, setiap hari ada saja keinginannya yang aneh-aneh. Kemarin roti goreng yang di jual dipinggir jalan. Sekarang mau Cake lagi." Gumam Leo seraya fokus mengemudikan mobilnya menuju kawasan ramai tersebut.

Sementara itu di Toko tempat Nindia bekerja.

"Nindi! Sini sebentar." Cici San-san memanggil Nindia yang sedang menata barang-barang di etalase.

"Iya Ci!" Sahutnya sembari mendekat.

"Nindi, kamu tahu kan Toko Kue yang ada di persimpangan jalan itu?"

"Yang mana ya Ci, nama Toko Kuenya apa? Soalnya di simpang 4 itu ada beberapa toko kue." Tanyanya dengan alis mengkerut.

"Namanya Gea Cake's & Cookies. Tahu kan?"

"Oh! yang itu! Tahu Ci. Pernah anter barang sama Bang Ardi waktu itu. Disana produknya enak-enak loh Ci. Dulu pernah di kasih Muffin. Pas antar barang. Rasanya enak sekali. Wanginya bikin nagih." Lanjut Nindi saat mengingat Toko Kue tersebut. Jika saja ia banyak uang. Pasti ia akan membeli kue di sana lagi.

"Ada apa memangnya dengan Toko Kue itu Ci?" Tanya nya lagi yang baru teringat mungkin sang Boss ingin menyuruhnya sesuatu.

"Ah, ini loh. Kemarin kan mereka belanja barang. Nah ternyata barang mereka ada yang tertinggal. Kamu bisa nggak nganter ke sana? Pakai motor. Barangnya nggak berat kok. Mau nyuruh Lia, nggak ada. Rika lagi layanin Customer itu. Nggak bisa di ganggu kalau sedang melayani beliau. Soalnya cerewet!" Ucap Cici San-san dengan berbisik di akhir kalimatnya.

"Kalau si Rani, nggak bisa diharapkan. Kalau sudah di suruh nganter ini itu, dia ngaret pulangnya. Banyak alasan." Jelas Cici lagi. Membuat Nindia manggut-manggut mendengar perkataan Bossnya itu.

"Jadi gimana, bisa nggak Nin? Sebenarnya nggan sampai hati saya menyuruh kamu yang sedang hamil begini. Tapi mau bagaimana lagi, ini urgent. Mereka juga sedang padat kegiatan makanya nggak ada karyawan mereka ynag sempat ambil ke sini. "

"Bisa Ci, " Sahut nya yakin.

"Ya sudah, ayo Cici bantu bawa barangnya ke motor. " Cici San-san membawa barang yang akan di antarkan oleh Nindia ke Toko Kue tersebut. Barang itu tidak berat. Karena itu adalah Cup untuk cake kecil.

"Maaf ya Nindi, sudah menyuruhmu seperti ini. Kamu hati-hati ya di jalan. jangan ngebut." Ucap Cici sembari membantu Nindia memasangkan helm di kepalanya.

"Iya Ci, nggak apa-apa. Ini kan juga sudah menjadi tugas saya bekerja disini. Cici ngapain minta maaf." Ucap Njndia terkekeh saat melihat wajah tidak enak Bossnya itu.

"Ya, Cici nggak enak saja menyuruh kamu dalam kondisi seperti ini. Cici takut si Utun kenapa-napa. " Sahutnya lagi sembari mengusap permukaan perut Nindia.

"Nggak apa-apa Ci, si Utun ini kuat kok. Dia kuat dalam segala hal." Timpalnya bergurau.

"Yaudah, kamu hati-hati ya. Ingat, jangan ngebut."

"Asiap Ci. Saya pergi dulu!" Nindia menjalankan motornya perlahan meninggalkan halaman parkir yang luas itu.

Setelah Nindia sudah tidak terlihat lagi. Cici San-san pun masuk kembali kedalam Toko. Hari ini karyawan laki-laki semuanya sedang sibuk bongkar barang yang baru datang. Itu menggapa Cici San-san terpaksa menyuruh Nindia untuk mengantarkan barang yang tertinggal milik Toko kue itu.

Toko kue Gea Cake's & Cookies. Merupakan Customer VIP. Merek adalah customer paling besar belanjaannnya setiap bulannya.

Di balik tembok seseorang menggerutu kesal melihat Cici San-san lebih memilih Nindia yang pergi mengantarkan barang dari pada dirinya yang jelas sudah lebih senior dari Nindia. Apalagi secara kondisi dirinya lebih pantas di bandingkan dengan Nindia yang sedang hamil itu.

"Kenapa sih, Cici ini harus menyuruh dia. Kan masih ada aku disini. Yang jelas-jelas sehat begini. Tapi malah si bule miskin itu yang di suruh. " Dumelnya sembari menghentakkan kakinya kesal.

Rika yang melihat hal itupun geleng-geleng kepala dengan kelakuan teman kerjanya itu. Rika yang ingin mengambil stok barang di gudang untuk customer yang tengah ia layani itu. Tidak sengaja memergoki Rani yang tengah menggerutu dengan bibir komat kamit.

"Rani, coba biasakan berlapang dada. Jangan semuanya di bawa emosi. Itulah alasannya Cici enggan menyuruhmu yang lain. Karna sifat kamu yang seperti ini." Tukas PlRika. Yang memandang heran kepada Rani.

"Apaan sih, terus saja kalian belain si bule miskin itu. Kalian dapat apa sih, kok selalu saja belain dia. Apa-apa dia. Heran deh liat kalian ini. " Sahut Rani yang tidak terima di nasehati oleh Rika

"Kami dapat ketenangan hati Ran. Dengan saling menghargai dan tidak mem-bully sesama teman. Itu menenangkan hati banget." Sahut Rika sebelum berlalu dari hadapan Rani yang semakin kesal mendengar jawaban dari Rika.

Next....

1
Greenindya
bagus cocok mereka berdua
Aku ga rela nindi balikan lagi sama shaka
Novansyah
bagus
Novansyah
lanjut kk kalau bisa update nya jangan cuma 1 bab kalau bisa update nya 4 sampai 5 bab kk biar enak bacanya nya
🐾Jingga
terimakasih kakak 🙏
cutesylvie160
Asik banget bisa nemuin karya yang apik seperti ini.
KnuckleBreaker
Jleb banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!