NovelToon NovelToon
Tangisan Istri Pengganti

Tangisan Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:476.6k
Nilai: 4.4
Nama Author: Mbak Ainun

Aura tiba-tiba harus menikah dengan laki-laki yang selama ini dia cintai dalam diam. Namun sayangnya pernikahan itu hanya dianggap sebagai ajang pembalasan dendam oleh Arga lelaki yang terpaksa menjadikan Aura sebagai pengantin pengganti, karena kepergian Sheila calon istrinya sekaligus sahabat Aura yang memilih pergi bersama cinta pertamanya dan meninggalkan Arga tepat dihari pernikahannya, sehingga Arga terpaksa memilih Aura untuk menggantikannya.

Penasaran dengan ceritanya langsung aja kita baca ...

Yuk ramaikan....

Update setiap hari...

Sebelum lanjut membaca jangan lupa follow, subscribe, like, gift ,vote and komen ya...

Buat yang sudah baca , lanjut terus. Jangan nunggu tamat dulu baru lanjut, dan buat yang belum ayo buruan merapat dan langsung aja ke cerita nya, bacanya yang beruntun ya, jangan loncat atau skip bab....

Selamat membaca ....

Semoga kalian suka dengan cerita nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

" Baik lah! aku tidak akan bertele-tele lagi. "

"Aku akan memperjelas semua nya agar kamu paham dan segera mengakui perbuatanmu sebelum aku menyerahkan mu pada orang yang lebih berhak untuk menghukum mu"!

"Jadi, bekerja sama lah dengan ku atau kamu akan berhadapan dengan orang yang lebih kejam dan tidak kenal ampun pada siapa pun yang sudah mengusik kehidupan nya termasuk mengganggu istri nya!"

"I,, istri ?jadi ? " wanita itu pun dipaksa untuk berpikir dan seperti nya mulai bisa menebak arah pembicaraan Arga

" Ya ! kamu sudah paham sekarang maksud ku? "

"Jadi, pilihan ada di tanganmu! jujur kepadaku atau aku akan membawa mu ke hadapan Pak Arga? biar dia yang memberikan hukuman karena kamu sudah membuat nya marah dengan menekan istri nya!"

Arga pun sengaja menutupi identitas nya demi melindungi nama baik nya , agar apa yang di lakukan nya tidak di sebarluaskan dengan versi yang berbeda untuk menjatuh kan diri nya. Itu pun jika wanita itu masih berani bertindak nekat setelah apa yang di alami nya hari ini.

"Tidak! tolong bantu aku! aku tidak mau bertemu dengan Pak Arga!" wanita itu pun memohon sehingga badan nya membungkuk semampu nya.

"Aku mohon!"

"Aku akan mengatakan segala nya tapi jangan bawa aku pada Pak Arga!"

.

Arga pun kembali ke perusahaan dengan perasaan yang belum sepenuh nya lega. Wanita itu memang mengakui bahwa dialah yang sudah mengirim kan pesan-pesan tak bertuan kepada Aura. Namun, alasan yang di sampai kan wanita itu masih di ragu kan oleh nya.

Arga pun tidak akan melepaskan wanita itu begitu saja dia meminta virat orang kepercayaan nya untuk mengawasi wanita itu dan terus memantau seluruh aktivitas nya yang di lakukan sepanjang hari.

Bukan tidak mungkin jika wanita itu merupakan karyawan lepas yang bekerja di salah satu vendor itu hanya di jadi kan perantara atau kambing hitam untuk melindungi seseorang yang lain. Yang terlibat masalah dengan Aura atau diri nya.

Sesampai nya di perusahaan , lelaki itu tidak langsung kembali ke ruang kerja nya. Dia menuju ke lantai paling atas tapi langsung masuk ke kamar khusus milik nya. Kamar yang dulu menjadi saksi bisu malam pertama pernikahan nya dengan Aura.

Di sana, dia pun mengambil kotak brankas yang di simpan nya dengan kode pengaman dan di letak kan nya di dalam salah satu laci lemari pakaian nya. Setelah duduk di sofa dan memangku kotak tersebut, dia membuka nya dan mencari sesuatu diantara tumpukan barang dan berkas penting yang ada di sana.

Sebuah kotak yang berukuran kecil di keluar kan nya, di buka dan pandangi isi nya.

Sorot mata yang biasa nya menyala tajam itu seketika meredup dan berubah sayu, wajah dingin dan tegas itu pun menjadi murung.

"Mama.."

Suara lirih itu memanggil wanita yang tidak pernah bisa di lihat dan di temui nya secara langsung. Wanita yang rela bertaruh nyawa dalam kesakitan nya demi mempertahan kan tumbuh kembang diri nya di dalam rahim hingga akhir nya dia harus di lahir kan sebelum cukup usia nya.

Sayang sekali, bersamaan dengan tangis pertama nya yang menyapa dunia, wanita itu menghembuskan nafas terakhir nya dengan senyuman bahagia yang menghiasi wajah cantik yang di miliki nya. Wajah yang hanya bisa di lihat dan di pandangi lewat foto-foto yang di simpan bersama dengan kotak yang baru saja di keluar kan nya.

"Maafkan aku, Mama ." Suara nya semakin lirih . Mata nya sudah mulai memerah, meski telah di tahan sekuat hati agar tidak terbawa perasaan.

"Maaf jika aku masih membuat Mama kecewa."

Entah apa maksud dari permintaan maaf nya itu, hanya Arga yang tahu, karena dia selalu berkeluh kesah pada ibu nya , tanpa ada seorang pun yang melihat dan mempergoki diri nya saat sedang dalam kondisi seperti itu.

Setelah merasa lebih tenang, Arga pun menutup kembali brankas nya dan mengembalikan nya ke tempat semula. Dia hanya membawa kotak kecil yang segera di masuk kan ke sebuah map agar tidak ada yang mengetahui apa yang di sembunyikan di dalam nya.

.

Melihat kedatangan suami nya yang lewat di depan ruangan nya, Aura pun langsung berdiri dari duduk nya setelah menutup sementara pekerjaan yang belum di selesai kan nya. Dia Ingat pesan Arga yang meminta nya untuk segera datang ke ruang kerja nya saat lelaki itu sudah kembali dari urusan nya di luar.

"Permisi, mas."

Sikap nya Aura masih tetap santun meski sedang berhadapan dengan suami nya saja . Arga hanya melihat sekilas sambil tangan nya sibuk membuka tumpukan dokumen yang sudah di siap kan Radit di atas meja , dia harus selesai memeriksa seluruh laporan dan menandatangani nya, sebelum meninggalkan kantor untuk beberapa hari ke depan.

"Bawa ini pulang! jangan sampai lupa!"

Setelah Aura sampai di depan meja, Arga pun menyerah kan map yang berisi kotak kecil itu pada istri nya. Tanpa mengalihkan pandangannya dari lembaran-lembaran penting yang tengah di periksa nya dia berpesan dengan tegas dan jelas.

"Baik, mas."

"Apakah ada tugas yang lain lagi?" tanya Aura untuk memastikan.

"kembali ke ruanganmu dan pulang tepat waktu!"

Aura pun melakukan perintah Arga dan keluar , meninggalkan Arga yang kemudian menghembuskan nafas panjang seraya bersandar dan memejamkan mata.

Arga pun menenangkan pikiran nya sejenak karena dia masih teringat dengan pengakuan wanita yang diamankan oleh Virat berdasarkan penyelidikan nya sebelum nya.

Dia tidak bisa melakukan kekerasan melampaui batas karena yang dihadapi nya adalah seorang wanita. Jika dia laki-laki, tanpa berpikir dua kali diri nya pasti sudah menyerang habis-habisan agar mau mengakui dan menceritakan yang sebenar nya.

Lelaki itu masih tetap menyangsikan kejujuran wanita pengirim pesan tak bertuan tersebut. Insting nya meyakini jika ada seseorang di balik aksi nya dan orang itulah yang bermasalah dengan Aura atau diri nya.

.

.

Aura pun tidak tahu ke mana dia dan suami nya akan pergi . Wanita itu tidak berani bertanya dan memilih untuk patuh, dan mengikuti perintah nya saja. Karena tugas nya hanya berkemas dan menyiapkan seluruh kebutuhan pribadi mereka.

Aura pun menyiapkan pakaian yang akan di kenakan Arga dan juga dirinya. Dia berpikir jika mereka akan mendatangi sebuah acara yang berhubungan dengan pekerjaan, karena harus memakai pakaian formal.

Sebelum turun ke dapur untuk menyiapkan sarapan , sekali lagi Aura memastikan tidak ada barang yang tertinggal untuk dibawa . Termasuk map yang kemarin di minta Arga untuk di bawa pulang dan sekarang sudah di simpan di dalam tas pribadi suami nya.

"Selamat pagi, Bi !" sapa Aura saat melihat Bi Ijah yang selalu lebih dulu ada di sana.

"Selamat pagi, Mbak Aura . Saya sudah menyiapkan minuman untuk Mbak Aura dan Pak Arga. Sarapan juga tinggal diolah, karena Pak Eko memberitahu jika kalian akan berangkat ke bandara lebih awal."

"Terima kasih, Bi."

Tanpa membuang-buang waktu , Aura pun langsung menyalakan kompor dan memulai memasak dengan bahan-bahan yang sudah di racik. Samar-samar dia mendengar suara mesin mobil yang sudah di keluar kan dari Garasi dan sedang di panas kan di halaman.

...**********...

1
Firli Khalifah
kapan aura hamilll
guntur 1609
mksdnya 45 menit ya thor
guntur 1609
baru tahu kau kan arga. selama ni kau yg mendominasi. sekarang kau di gitukan aura. resah gelisah kau kan
guntur 1609
tu lah akibat dendamu. akhirnya kau sendiri yg menyesal. seumur hidupmu. selain kehikangan anakmu. kau juga kehilangan jati diri iatrimu
guntur 1609
jangan bilang aura lagi tekdung
Atmita Gajiwi
/Determined//Bye-Bye//Rice//Heart/
Sulainiothman Sulainiothman
Lumayan
Firgi Septia
si Arga ini aneh sekali yg buat malu dia Sheila orang lain jadi sasarannya baru di aura ini terlalu naif Mustinya tegas sedikit mau saja diperlakukan seenaknya sama si Arga sinting😒😒
Aniesa Hakim
huuu pak rezza
cucu suriah
kenapa sholat ? kan masih nifas 🙏
Annisa Rahman: oh itu cerita nya disingkat bier gak kelamaan kk
total 1 replies
Noerlina
Biasa
Noerlina
Kecewa
Syakira Rebeka
indosiar sekali ya....
Rupiah Piah
Luar biasa
Lawisalawisaqi Lawisaqi
Buruk
Merah Mawar
/Ok//Ok//Ok/
Merah Mawar
/Good//Good//Good//Good/
Merah Mawar
suka cerita nya
Merah Mawar
Keren
mheldaaa
cepat banget tamatnya 😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!