NovelToon NovelToon
AURORA

AURORA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duniahiburan / Pernikahan Kilat / Pelakor / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:877
Nilai: 5
Nama Author: Kasmawati

Hello hello hay para Guyss guyss yang cantik-cantik dan manis jumpa lagi bersama Author 🤗 ini karya kedua dari Author yaa, semoga kalian suka 🤗


Aurora gadis yang cantik dan baik hati, anak tunggal dari seorang pengusaha yang terkenal di dalam Negara maupun di luar Negara, meski dari itu Aurora memilih berpenampilan sederhana dan tidak sombong, tapi disaat Aurora lagi asik-asiknya menikmati hidup tiba-tiba dikejutkan dengan permintaan kedua orang tuanya untuk memintanya menikah dengan anak sahabat dari Ayahnya .

Kira-kira seperti apa yah lanjutan kisah nya 🤔 yuuukkk simak kisah Aurora dari awal hingga akhir, jangan lupa Like Comen dan Vote yah guyss guyss , semoga kalian suka 🤗❤

#Salam Halu 🍃

.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 02 Dihukum

Selamat membaca 📖

├┬┴┬┴ ✭✭✭ ┬┴┬┴┤

Saat ini Aurora sedang berada di dalam wc, tapi berada di dalam wc Aurora tidak mandi atau membuang hajat tetapi lebih tepatnya di hukum oleh sang Bunda untuk membersihkan seluruh wc yang ada di Mansion nya itu sedangkan Anaya dia sudah kembali ke rumah nya karena Bunda nya menelponnya dan menyuruhnya pulang usai Nyonya Salsa mengadukan kelakuan mereka berdua kepada Maya sahabatnya itu .

" gosok yang bersih sampai mengkilat " perintah Nyonya Salsa kepada putrinya itu yang sejak tadi selalu mengawasi gerak gerik putrinya

" Bunda kenapa tega sekali sih masa anak semata wayangnya ini disuruh sikat wc padahal kan di rumah banyak pembantu yang Bunda sewa kenapa harus aku yang bersihkan sih " komentar Aurora benar saja Bundanya kali ini menghukum nya dengan menyuruhnya membersihkan semua wc yang ada di Mansion

" jangan banyak bicara kerjakan saja karena ini hukuman untuk kamu " ucap Bunda Salsa sambil memakan buah apel yang sejak tadi di pegangnya

saat Aurora kembali ingin protes saat itu Nyonya Salsa kembali bersuara

" banyak protes Bunda tambah hukumannya " ancam Nyonya Salsa dengan santainya

seketika Aurora mengerucutkan bibirnya malas

" Bunda tinggal sebenar awas aja kalo sampai Bunda kembali dan wc nya belum bersih nanti Bunda tambah hukumannya" ancam Nyonya Salsa kepada putrinya itu lalu keluar dari kamar tamu itu

Ya saat ini Aurora sedang membersihkan wc yang berada di kamar tamu tepatnya berada di lantai satu

" Bunda jahat banget sih masa anaknya disuruh sikat wc kayak gini, bunda lebih kejam dari pada ibu tiri, eehhh apa jangan-jangan aku ini anak tirinya Bunda "seketika Aurora menghentikan kegiatannya dan berfikir

" kalo anak tiri pasti aku gak secantik ini, pasti mukaku buruk gak cantik begini Bunda kan cantik jadi nya anaknya semakin cantik " Aurora bicara sendiri sambil menyikat wc yang kini terlihat sudah sangat bersih tapi meskipun sudah bersih dan kinclong tetap saja Nyonya Salsa mengatakan kalo itu masih kotor dan masih mau di sikat

sementara itu di halaman belakang Mansion terlihat Tuan Gilang memberikan makan ikan-ikannya yang ada di kolom

" Ayah " panggil Nyonya Salsa kepada suaminya itu

Tuan Gilang yang mendengar itu seketika menghentikan kegiatannya

" ada apa Bunda apa Aurora sudah pulang " tanya Tuan Gilang kepada istrinya itu

" iyaa Rora sudah pulang dan saat ini Bunda sedang menghukumnya " jawab Nyonya Salsa

Tuan Gilang mengerutkan alisnya dan menyimpan toples yang berisikan makanan ikan itu di pinggir kolam

" Iyaa Bunda menghukum putri kesayangan ayah itu dan Bunda menyuruhnya menyikat wc yang ada di Mansion ini " lanjut Nyonya Salsa

" tapi Bunda gak kasian sama Rora " Tuan Gilang merasa kasihan kepada putrinya itu yang kini sedang di hukum oleh istrinya

" kasian sih ayah tapi Rora itu kalo tidak dihukum dia akan tetap melakukan hal yang sama berulang kali " ucap Nyonya Salsa menjelaskan

" memangnya apa yang Aurora lakukan kenapa bunda menghukum nya dia bukan anak kecil lagi bunda " tanya Tuan Gilang kepada istrinya itu

Nyonya Salsa menghela nafasnya pelan

" Ayo sini ikut Bunda dan lihat sendiri seperti apa penampilan Putri ayah saat ini dia terlihat seperti gembel " Nyonya Salsa berbicara sambil menarik lengan suaminya dan berjalan kearah dimana Aurora saat ini sedang membersihkan wc

sedangkan saat ini Aurora sedang sibuk bernyayi sambil menyikat wc yang sudah sangat kinclong itu

" Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja selagi ayah disampingku ku dipuja dan dimanja tapi bila Ayah pergi ku dihukum kadang di caci ,. eehhh kayaknya lagunya salah deehh " ucap Aurora sambil ketawa sendiri menyadari jika dirinya salah lirik

" lihat tuh penampilan anak Ayah dia tuh sudah mirip seperti gembel " tiba-tiba Nyonya Salsa datang bersama dengan Tuan Gilang

Aurora yang menyadari kedatangan kedua orang tuanya langsung menghentikan kegiatannya sedangkan Tuan Gilang kaget melihat penampilan putrinya saat ini yang memang mirip seperti gembel

" Ayah Bunda bukan Bunda tiriku kan, " pertanyaan konyol Aurora membuat Tuan Gilang dan Nyonya Salsa kaget

" eehhh Bunda tiri sejak kapan aku menikah dengan Duda anak satu " kaget Nyonya Salsa ada-ada saja putrinya itu

" Bukan lah Rora itu anak Ayah dan Bunda " ucap Tuan Gilang

" kalo Rora anak Ayah dan Bunda kenapa Rora di suruh bersihkan seluruh wc yang ada di Mansion ini kan ada pembantu kenapa harus Rora lagian juga kan masih ada hukuman yang lain selain membersihkan wc " ucap Aurora malas bisa bisa nanti tulang nya patah patah kalo sampai dia membersihkan seluruh wc yang ada di Mansion nya ini

" kayak Rora ini anak tiri aja disuruh bersihkan wc " lanjutnya dan berpura-pura memasang wajah sedih nya di depan sang Ayah berharap Ayahnya itu dapat menolong nya dan membebaskan nya dari hukuman yang Bunda nya berikan kepadanya

" iya iyaaa Bunda Minta Maaf sudah menghukum putri Bunda yang cantik ini, tapi ingat ya Bunda tidak mau melihat putri cantik dan kesayangan Bunda ini pulang dengan penampilan seperti ini, masa Tuan Putri didalam istana berpenampilan seperti gembel " ucap Nyonya Salsa menasehati sambil melihat pakaian putrinya yang kotor dan bau itu

Aurora yang mendegar itu langsung memasang senyum manisnya sepertinya saat ini Bunda nya ingin menghapus hukuman yang diberikan kepadanya

" Sekarang letakkan kembali sikat itu ditempat nya dan kembali ke kamarmu mandi yang bersih Ayah tidak mau mencium bau kamu yang seperti bau tai kambing itu " pinta Tuan Gilang kepada putri nya itu dengan cepat Aurora meletakkan sikat wc yang di pegangan nya itu ketempat semula dan dengan buru-buru ingin keluar dari kamar tamu itu dan kembali ke kamarnya tapi tiba-tiba langkah nya di hentikan oleh Bunda nya

" habis mandi temui Bunda di dapur " pinta Nyonya Salsa yang di ajukan jempol oleh Aurora

setelah Aurora pergi Tuan Gilang menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Putri nya itu yang masih belum dewasa

" sekarang dia sudah berusia 21 tahun tapi kenapa sikapnya tidak pernah berubah " ucap Tuan Gilang yang memperhatikan kepergian putrinya itu

" sabar Ayah Bunda juga selalu berfikiran seperti Ayah kapan Putri kita itu bisa berfikiran dewasa dan berperilaku layaknya orang dewasa pada umumnya " Nyonya Salsa juga ikut menanggapi putri nya itu

21 tahun sejak Aurora Dewi Maherson lahir di tengah-tengah pasangan suami Istri itu dan sudah 21 tahun mereka merawat putri dan anak semata wayang mereka dengan penuh cinta dan kasih sayang . semenjak kehadiran Aurora ditengah tengah mereka kebahagiaan keluarga Maherson semakin lengkap meskipun Aurora bukanlah anak laki laki tapi Tuan Gilang mengatakan tidak selamanya anak laki laki yang akan menjadi penerusnya tapi anak perempuan juga bisa.

...****************...

Didalam sebuah Mansion yang mewah dan sangat besar itu terlihat dua peria berbeda umur sedang berdebat

" Ayah jangan mencampuri urusanku lagi Ayah tidak berhak mengatur ku " Ucap peria bertubuh tinggi dan tegap itu

" Ayah berhak mengatur mu karena Ayah masih Ayah mu dan Ayah sayang kepadamu " Bantah peria parubaya itu

" Sayang Ayah bilang, kalo Ayah sayang sama aku makan restui lah hubunganku dengan Monica " ucap peria tampan itu dengan tatapan tajamnya

" Ayah mau yang terbaik untuk kamu, dan sih Monica itu tidak cocok untuk kamu, " Marah peria paru baya itu yang tak lain bernama Tuan Mahesa Raka Vernandes

" Monica lah yang terbaik untukku Ayah " Bantah Marvel kepada Ayahnya itu lalu pergi meninggalkan Ayahnya yang masih berdiri di ruang keluarga

" Marvel mau kemana kamu " teriak Tuan Mahesa kepada putranya itu tapi Marvel tidak mempedulikannya Marvel mempercepat langkah kakinya dan langsung masuk kedalam mobil miliknya dan melajukan mobil mewah miliknya itu dan pergi meninggalkan Halaman Mansion nya

terlihat Tuan Mahesa duduk di sofa yang ada di ruang keluarga itu dan melepaskan kacamatanya

" Maafkan Ayah Bunda Ayah tidak bisa mendidik anak kita dengan baik, semenjak kepergianmu 15tahun yang lalu Marvel berubah drastis " Gumam Tuan Mahesa dengan air mata yang berhasil jatuh di pipinya

Marvel Raymond Vernandes Putra dan anak semata wayang dari pasangan suami istri Tuan Mahesa Raka Vernandes dan Almarhum Nyonya Yasmin Dwi Virendra pemilik perusahaan VV Grup yang bergerak di bidang pertambangan Emas dan Berlian yang mana nama perusahaan itu dibentuk dengan gabungan marga dari keluarga Vernandes dan Virendra yang saat ini berkembang luas di seluruh dunia.

...****************...

saat ini keluarga Maherson sedang menikmati makan malam nya dimeja makan

" Besok ikut Bunda Yah ke arisan " Ucapa Nyonya Salsa sambil menyelesaikan makannya

" gak mau " tolak Aurora yang kini masih menikmati makanan miliknya

" Bunda gak mau tau besok kamu harus ikut Bunda, lagian kan disana banyak teman kamu juga jadi nya kamu gak akan kesepian " pinta Nyonya Salsa penuh harap kepada putrinya itu, karena benar saja Nyonya Salsa selalu mengajak putrinya itu untuk berkumpul dengan teman-teman sosialita nya tapi Aurora selalu saja menolaknya

" gak mau Bunda Rora gak suka ketemu sama teman-teman Bunda itu " tolak Aurora masih dengan pendiriannya

" yaudah kalo gak mau ikut Bunda arisan bagaimana kalo besok lusa Rora ikut Ayah yah ke acara peresmian kerja sama antara perusahaan Ayah dan sahabat Ayah " pinta Tuan Gilang kepada putri nya itu

" Rora aja nih yang di ajak Bunda tidak " protes Nyonya Salsa sambil menatap kesal ke arah suaminya itu

Tuan Gilang mengalihkan pandangannya kearah istrinya itu yang menatapnya dengan kesal

" Bunda juga ikut kok kan disana primadona acaranya kan Bunda Nyonya dari keluarga Maherson " ucap Tuan Gilang kepada istrinya itu sambil tersenyum manis

" kalo Bunda primadona nya terus Rora apanya " tanya Aurora yang iri mendengar Ayahnya menyebut Bunda nya itu Primadona acara

Tuan Gilang meletakkan gelasnya yang sudah kosong diatas meja karena baru saja Tuan Gilang menyelesaikan makan nya

" kalo Bunda primadona nya Rora itu Princess nya " ucap Tuan Gilang lembut kepada putrinya itu

" Sayang Ayah " ucap Aurora cepat lalu berdiri memeluk leher sang Ayah Tuan Gilang yang di peluk oleh putrinya itu tersenyum manis lalu mengelus lembut lengan Putrinya

" Rora selesaikan makan nya dulu " ucap Nyonya Salsa karena benar saja saat ini Aurora masih belum menghabiskan makanannya

" iyaa Bunda " patuh Aurora lalu kembali ke kursinya dan melahap kembali makanan nya yang masih tersisa di piring

" pelan - pelan makannya " ucap Tuan Gilang saat melihat Aurora menyelesaikan makanannya yang pipi Aurora membesar gara gara makanan yang langsung dia masukkan semua kedalam mulutnya , dengan cepat Aurora mengambil air lalu meminumnya hingga air itu habis tak tersisa

" kenyang " ucap Aurora mengelus perutnya usai meletakkan gelas ke atas meja

Nyonya Salsa dan Tuan Gilang yang melihat kelakuan putrinya itu hanya menggelengkan kepalanya

" Rora ngantuk mau tidur " ucap Aurora lalu berdiri dari duduknya dan berjalan kearah kedua orang tuanya yang masih duduk di kursi makan itu , lalu Aurora mencium pipi Ayah bergantian dengan pipi Bunda nya

" Rora tidur dulu Good Night Ayah Bunda Rora sayang kalian berdua " usai mencium pipi orang tuanya Aurora langsung tersenyum manis kepada mereka berdua lalu berjalan sambil memberikan kiss bay kepada kedua orang tuanya, Tuan Gilang dan Nyonya Salsa tidak heran lagi dengan kelakuan putrinya itu ini lah salah satu kebiasaan Aurora sebelum tidur dia akan melakukan ritual terlebih dahulu yang tak lain ritualnya itu mencium pipi kedua orang taunya .

sebelum Aurora melangkah terlalu jauh Nyonya Salsa bersuara

" Besok ikut Bunda kan " tanya Nyonya Salsa kembali kepada putrinya itu

" gak mau Bunda Rora di rumah aja " jawab Aurora sambil berjalan

" besok lusa ingat yaahh Rora harus hadir juga diacara peresmian kerjasama Ayah " teriak Tuan Gilang

" Rora Pikir - pikir dulu yah Ayah " setelah menjawab nya Aurora tidak kelihatan lagi dari padangan kedua orang tuanya itu

" anak itu memang susah banget diajakin ke acara Bunda heran deehh kepada anak itu biasanya kalo gadis seumuran Rora itu paling senang kalo di ajakin keacara tapi kenapa anak kita berbeda yah Ayah " Nyonya Salsa heran dengan putrinya itu dimana semua anak teman - temannya paling senang kalo di ajakin ke acara tapi anak nya mereka berdua berbeda malahan jika Aurora dibawa pergi ke acara paling lima menit sudah mau minta pulang dengan alasan bosan

" anak kita memang bedeh Bunda, lagian kan kita dulu buatnya dengan cara yang berbeda " gombal Tuan Gilang kepada istrinya itu

" iihhh Ayah " ucap Nyonya Salsa sebel bisa bisa nya suaminya itu menggombalnya

Tuan Gilang yang melihat expresi dari istrinya itu tertawa

" Ayah hanya bercanda,. buatkan Ayah kopi rasanya Ayah pengen ngopi " ucap Tuan Gilang lalu berdiri dari duduk nya

" gak mau Bunda lagi ngambek " Pura pura Nyonya Salsa

" emang bisa Bunda ngambek sama Ayah " tanya Tuan Gilang sambil memasang senyum manis nya lalu mengedipkan sebelah matanya kearah istrinya itu

" ihhh Ayah sana dehh tungguin Bunda di ruang keluarga " ucap Nyonya Salsa salah tingkah yang kini pipinya sudah memerah seperti kepiting rebus.

saat Nyonya Salsa membuatkan kopi untuk suami itu tiba-tiba dia teringat dengan puding coklat yang sudah dia buatkan untuk putrinya itu

" nah kan kebanyakan deramanya sih tadi jadinya kan lupa kasi puding nya ke Rora " Gumam Nyonya Salsa yang melihat tempat puding itu yang terletak di samping kulkas, Nyonya Salsa berjalan keatah tempat puding itu itu lalu mengambil nya dan memasukkannya kedalam kulkas

" besok aja deeh mungkin sekarang Rora sudah tidur " Gumam Nyonya Salsa sambil meletakkan puding itu kedalam kulkas usia meletakkan puding Nyonya Salsa mengambil kopi yang sudah di buat nya dan membawanya kepada suami tercintanya itu

.

.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!