NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Cewe Matre

Mengejar Cinta Cewe Matre

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nawa

Jihan dikenal sebagai cewe matre, namun apa jadinya jika seorang yang matre ini jatuh cinta pada seorang pria yang notabennya sudah mempunyai istri.
Alex pria kejam yang sudah beristri menjalin hubungan gelap dengan Jihan, di awal hubungan mereka baik-baik saja, namun berakhir dengan kekejaman Alex yang menyingkirkan Jihan dari kehidupannya saat Jihan bersikeras memberitahukan hubungannya pada istrinya.
Di sisi lain karena pertemuan yang tidak terduga di sebuah desa kecil tempat Alex menyingkirkan Jihan, seorang pria bernama Aditya diam-diam mencintai Jihan walaupun berkali kali dia mendapatkan penolakan dari gadis matre itu, Aditya tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta nya.
Akankah suatu saat Jihan akan menerima Aditya yang begitu tulus atau bertahan dengan perasaannya bersama Alex.
Ikuti terus kisahnya ya🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 3

Ketukan pintu hotel membuat seorang pria yang baru saja keluar dari kamar mandi setelah selesai dengan ritual mandinya bergegas menuju pintu, tanpa rasa ragu ia pun langsung membukanya.

Sepasang mata membulat menatap seorang pria di hadapannya dengan hanya menggunakan celana boxer serta handuk di kepala dengan rambut yang terlihat setengah kering itu pun menelan kasar saliva nya, dadanya berdebar kencang bahkan semakin cepat melihat tubuh yang sempurna, kulit putih, tangan yang berotot serta perutnya yang berbentuk kotak-kotak membuat tubuhnya membeku, mengeluarkan suara pun rasanya terasa berat sampai akhirnya pria itu menarik tubuh mungil gadis yang saat ini berdiri seperti patung karena tidak bisa bergerak.

Pintu pun tertutup lalu gadis mungil nan cantik itu tersadar dari lamunannya saat pria itu menarik nya secara tiba-tiba.

“Lama sekali kau, baby. Aku sudah menunggu mu dari tadi!” bisik Nico membuat Jihan memutar bola matanya malas.

“Salah mu sendiri, kenapa kau tidak mengabari ku dulu jika ingin menyusul ku kesini?” gerutu Jihan yang mendorong tubuh Nico agar bisa lepas lalu ia menuju sofa yang berada di kamar hotel tersebut.

“Itu semua juga karena kau terus menolak ku untuk menemui mu di Amerika! Kau selalu beralasan belum siap, sibuk, bahkan tidak jarang kau sulit dihubungi menghilang seperti di telan bumi,” decak Nico sambil memakai pakaiannya di depan Jihan tanpa rasa malu, seperti nya mereka sudah terbiasa dengan keadaan yang seperti itu.

“Jadi kau marah padaku? Dan menyalahkan ku atas semuanya yang terjadi? Yasudah kalau begitu kau pulang saja lagi ke negaramu jika menemui ku hanya untuk marah-marah, mengungkapkan rasa kekesalan mu padaku!” rajuk Jihan berdiri menuju pintu berniat untuk pergi.

“Hei, baby! Kenapa kau merajuk begitu? Tolong jangan seperti itu, baby ku yang manis!” rayu Nico yang saat ini memeluk Jihan dari belakang.

Namun Jihan tidak memberikan respon melainkan hanya diam, menyadari itu Nico membalikan tubuh mungil Jihan berusaha membujuk baby kesayangannya itu dan hanya satu jurus yang ampuh membuat wanitanya ini bisa luluh yaitu dengan mengajaknya belanja dan jalan-jalan.

“Baiklah aku minta maaf, jangan rusak rasa rinduku ini karena jujur saja aku sangat merindukanmu! Sebentar aku ambil kunci mobil dulu,setelah itu kita akan pergi kemana pun yang kau ingin kan,” tutur Nico lembut menangkap wajah menggemaskan Jihan lalu ia pun menganggukkan kepalanya pelan dan terlihat manja.

“Iya baby. Tapi tolong lepaskan dulu bisa-bisa nanti riasan wajahku jadi rusak!” keluh Jihan.mengerucutkan bibirnya sedikit kesal.

Mereka pun akhirnya pergi menghabiskan waktu bersama sampai lupa waktu, karena kali ini Jihan tidak membiarkan Nico menolak untuk memenuhi permintaan Jihan yang banyak mau nya itu.

“Ya ampun dia bersemangat sekali sampai aku lelah mengikutinya! Benar-benar ya jika wanita sudah belanja dan jalan-jalan dia akan lupa waktu dan lupa dengan amarahnya. Tidak apa-apa yang penting dia senang dan tidak merajuk lagi dengan ku,” ujar Nico masih mengikuti Jihan kemana pun dia melangkah walau sebenar nya dia sudah lelah.

“Baby, aku lelah dan sekarang sangat lapar! Kita makan dulu ya?” rengek Jihan yang sangat manja pada Nico tanpa menghiraukan orang-orang di sekitarnya yang saat ini memperhatikan mereka berdua, namun sepertinya mereka tidak menghiraukannya karena serasa dunia milik berdua.

“Akhirnya, aku bisa istirahat juga!” batin Nico yang menganggukkan kepalanya pelan dengan senyuman tipisnya.

Mereka pun langsung masuk ke sebuah restoran, Nico duduk diam menunggu Jihan yang sedang memesan makanan karena Jihan tahu jika Nico sudah sangat kelelahan.

Selesai memesannya Jihan membawa nampan yang berisi pesanannya, namun saat berbalik seseorang menabrak nya secara tiba-tiba membuat semua makanan dan minumannya terjatuh.

Bug

Prang

“Oh tidak! Makanan ku!” pekik Jihan menatap semua makanan dan minumannya yang berserakan di lantai.

“Apa kau tidak punya mata, hah! Lihat apa yang kau lakukan membuat seluruh pakaian ku kotor!” bentak Alex yang saat ini sedang terburu-buru ingin kembali ke kantor.

Alex berada di restoran yang sama dengan Jihan karena ia baru saja meeting dengan client nya di sana. Karena terburu-buru Alex pun tidak melihat Jihan yang baru saja berjalan ingin menuju mejanya, tetapi pria yang bernama Alex yang terkenal angkuh, dan tidak pernah mengakui jika dia berbuat salah ia pun malah berbalik memaki Jihan.

“Hei, kau yang menabrak ku duluan! Bukannya minta maaf malah membentak ku seperti it?!” dengus Jihan berbalik memaki Jihan yang terlihat tidak sekalipun takut dengan wajah garang Alex namun tidak sekalipun membuat wajah nya yang terlihat tampan itu berubah menjadi menakutkan walau saat ini sorot matanya begitu tajam pada Jihan karena dia dengan berani memaki balik dirinya di depan umum.

Nico melihat keributan itu dari kejauhan ia baru tersadar jika keributan yang terjadi itu adalah kekasihnya yang saat ini sedang berhadapan dengan seorang pria, lalu ia pun bergegas menghampirinya.

“Ada apa, baby? Dan makanan ini kenapa berserakan begini?” tanya Nico tanpa melihat pria yang ada di hadapannya.

“Dia menabrak ku membuat makanan ku jatuh semua! Tapi bukannya minta maaf malah dia membentak ku!, hiks!” rengek Bian yang menangis seperti anak kecil yang sedang di marahi ibunya sambil menunjuk ke arah Alex.

“Cih, dasar wanita manja! Menyusahkan saja!” gerutu Alex yang melangkahkan kakinya keluar dari restoran karena tidak ingin membuang waktunya percuma untuk meladeni wanita manja seperti Jihan pikirnya.

“Siapa yang kau maksud? Di sana tidak ada siapa?” ucap Nico celingukan mencari orang yang di maksud Jihan, ia pun mencari pria yang tadi dilihatnya sedang rebut dengan kekasihnya itu.

“Sudahlah! Aku sudah tidak selera makan lagi!” desisi Jihan menghentakkan kakinya pergi meninggalkan restoran di ikuti Nico.

***

“Alex kau sudah pulang? Kenapa dengan pakaian mu?” tanya Melani melihat pakaian suaminya yang terlihat kotor.

“Sudah jangan banyak bertanya, ambilkan handuk aku ingin membersihkan tubuhku!” titah Alex dengan wajah kesalnya.

“Baiklah, tunggu sebentar!” gumam melani pelan lalu segera mengambilkan handuk sebelum suaminya bertambah marah.

Setelah selesai mandi dan memakai pakaiannya Alex segera keluar dari kamar berniat pergi menemui seseorang.

“Apa kau mau pergi lagi?” tutur Melani yang sedang menyiapkan makan malam.

“Iya …’ singkat Alex tanpa menoleh ke arah sang istri.

“Bisa kah kita makan malam bersama dulu baru kau pergi, Alex?” pinta Melani sedikit ragu.

Alex memutar bola matanya malas, namun dia tidak bia terus-terusan menolak Melani biar gimana pun Alex tidak bisa terus menerus mengabaikan melani. Mereka menikah bukan karena cinta lebih tepatnya karena perjodohan antara dua keluarga yang menginginkan pernikahan mereka sebagai jembatan untuk menyatukan dua perusahaan yang di miliki masing-masing keluarga.

Namun berbeda dengan Melani yang memang jatuh cinta pada pandangan pertama pada Alex, awalnya dia mengira Alex memang menginginkan pernikahan ini karena dia benar-benar mencintainya karena di wala perkenalan mereka Alex terlihat begitu baik dan menyayangi Melani. Akan tetapi setelah sebulan menikah ia pun dengan tidak ragu mengatakan jika Alex setuju menikah dengan Melani karena keuntungan kerjasama antar perusahan keluarga Melani dan keluarga Alex.

Sebenarnya tidak masalah bagi Alex jika Melani akan berkata jujur pada keluarga nya tentang perlakuannya pada sang istri selama ini, tetapi dia sangat yakin jika istrinya tidak akan berani mengatakan yang sebenarnya pada keluarganya karena Melani sangat mencintai Alex dan tidak ingin kehilangan dirinya sampai kapan pun.

“Ya, baiklah! Hanya makan malam sebentar kan?” jawab Alex dingin lalu duduk bersebelahan dengan sang istri yang menyiapkan makanan untuk Alex.

“Walaupun terpaksa. Tapi aku senang karena malam ini dia mau makan bersama satu meja dengan ku!” batin Melani sambil menatap suaminya yang saat ini sangat dekat dengannya.

“Aku sudah selesai! Boleh aku pergi sekarang?” ucap Alex dengan senyuman terpaksa.

“Pergilah! Terimakasih sudah mau makan malam bersama ku,” tutur Melani dengan senyuman indahnya itu.

Alex bergegas pergi menuju mobilnya dengan langkah yang terburu-buru, Melani melihat suaminya dari jendela rumahnya.

“Alex aku tahu kau akan kemana dan bertemu siapa? Tapi aku tidak bisa melarang mu karena jika itu aku lakukan hanya membuat kita bertengkar dan kau semakin jauh dari ku! Sampai kapan aku harus menyembunyikan ini semua dari keluarga ku yang mengira jika pernikahan ku baik-baik saja. Dan perasaan ini yang amat mencintaimu tidak bisa membuat ku memberontak sedikit pun, mungkin kah suatu saat nanti kau akan bisa mencintaiku, Alex?” gumam melani pelan dan mulai menangis karena ketidak berdaya nya menghadapi sika Alex yang selalu dingin padanya.

***

“Kita sudah sampai, baby!” tutur Nico lembut.

“Terimakasih, aku pamit ya Nico? Aku sangat senang malam ini!” balas Jihan yang turun dari mobil lalu di ikuti Nico.

“Kenapa kau tidak menginap di hotel saja dengan ku? Aku sangat merindukan mu, baby!” ucap Nico yang saat ini menyudutkan Jihan di pintu mobil yang sudah tertutup.

“Besok saja aku kesana lagi, sekarang aku sangat lelah aku harap kau mengerti!” sahut jihan.

Cup

Tanpa aba-aba Nico mencium bibir Jihan dengan lembut dengan penuh hasrat, namun masih bisa ia tahan sedikit karena jika memaksakan ia takut jika Jihan akan marah padanya lagi.

“Baiklah, aku menunggumu besok! Dan besok malam aku akan kembali ke negara ku!” jelas Nico dengan nada sedih.

“Kenapa cepat sekali? Baru saja kau sampai?” gerutu Jihan mengerucutkan bibirnya.

“kau tahu kan aku harus mengurus hotel, jika aku pergi terlalu lama nanti siapa yang akan mengurus hotel?” balas Nico yang kembali menenangkan kekasihnya.

“Ya sudah, besok kita akan melepas rindu sebelum kau berangkat, baby!” bisik Jihan sambil memeluk erat sang kekasih.

“Lihatlah wanita munafik itu shinta! Laki laki mana lagi yang dia kencani?” decak Clara yang memperhatikan Jihan sedari tadi bersama sahabatnya Shinta.

“Madam sedang tidak ada di tempat, bagaimana jika kita menjalankan rencana nya malam ini? Pasti malam ini dia akan menginap di sini untuk menggantikan madam sementara,” ucap Shinta dengan rencana liciknya.

“Ide bagus Shinta kau memang sahabat terbaik ku!” sambung Clara dengan perasaan senang.

*

*

Bersambung.

***

Maap telat up, kasian Melanjutkan harus menjalani pernikahan tanpa cinta, dan apa sebenarnya yang di rencanakan dua wanita yang merupakan wanita j*****g di rumah bordil itu untuk Jihan.

Ramaikan novel ini dengan vote yang banyak dan like jangan lupa komen🥰🥰🙏

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!